Oleh :Fadhil ZA

Pada suatu ketika di bulan Ramadhan, saya berjalan jalan bersama keluarga ke Metropolitan Mall Bekasi-Barat untuk membeli keperluan hari Raya bagi putra putri saya. Ketika selesai belanja dan kembali ke mobil di tempat parkir saya terkejut, pintu mobil sudah terbuka. Ketika saya periksa ternyata tape mobil sudah raib berikut tas kantor yang berisi uang yang rencananya akan saya setor ke bank. Kontan badan saya terasa lemas, saya mengomel dalam hati:” Ya Allah saya kan selama ini sudah patuh pada-Mu, mengapa saya terkena musibah seperti ini?” . Dada saya terasa sesak, mengapa Allah tidak melindungi saya?.


Untuk beberapa lama saya diliputi rasa kecewa, menyesali keadaan, dan protes pada Allah, mengapa saya dapat musibah seperti ini. Tiba tiba saya teringat firman Allah dalam surat Al Baqarah ayat 155-156:

155- Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar,

156- (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, “Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun” ( Al Baqarah 155-156)

Muncul bisikan didalam hati saya yang menjelaskan bahwa kejadian ini harus saya alami, ini adalah hal yang sudah ditetapkan Allah dan harus dialami setiap orang sebagaimana firman-Nya dalam surat Al Baqarah tersebut diatas. Tiba tiba hati saya terasa sejuk dan tentram, saya jadi ridho dengan kejadian tersebut. Segera saya istighfar mohon ampun atas sikap saya yang telah protes dan kecewa dengan ketetapan-Nya itu.

Musibah dan berbagai kejadian buruk adalah ujian yang harus dialami setiap orang untuk meningkatkan Iman dan keyakinannya pada Allah. Para Nabi dan Rasul juga mengalami kejadian tersebut, seperti Nabi Ayyub yang diuji dengan kemiskinan, penyakit dan dikucilkan kaumnya. Nabi Yusuf di buang oleh saudaranya kedalam sumur, kemudian diselamatkan oleh musafir dan dijual sebagai budak, akhirnya terkena fitnah dan dipenjarakan sampai beberapa tahun. Nabi Yunus yang dimakan ikan paus, kemudian dimuntahkan dan terdampar ditepi pantai. Dan banyak lagi kisah pengalaman pahit yang dialami oleh para Nabi dan Rasul.

Ada orang yang sabar dan tahan serta meningkat Imannya ketika diuji dengan kejadian yang buruk, namun banyak juga orang yang gagal menempuh ujian tersebut, putus asa, menjadi murtad bahkan ada yang sampai bunuh diri, karena tidak tahan menghadapi ujian dengan kejadian yang buruk tersebut. Berbagai kejadian buruk, bencana dan musibah adalah peristiwa normal yang harus dialami oleh setiap orang. Kita harus mempersiapkan diri untuk menghadapi kejadian yang tidak dikehendaki oleh setiap orang itu. Betapapun pandainya kita menghindar dari berbagai bencana dan kejadian buruk, kita tidak akan bisa lari dan menghindar dari takdir dan kehendak Allah.

Hal yang paling arif adalah dengan mempersiapkan diri menghadapi kejadian buruk tersebut. Sabar dan istiqomah adalah sikap paling andal dalam menghadapi berbagai kejadian buruk. Kejadian buruk dan tidak menyenangkan yang menimpa kita sepenuh nya terjadi dengan izin dan kehendak Allah. Kalau Allah menghendaki tidak seorangpun mampu menghindar dari takdir dan kehendaki-Nya. Allah telah menjelaskan semua itu dalam firman-Nya pada surat Al Hadit ayat 22-23:

22- Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lohmahfuz) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.

23- (Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri, ( Al Hadit 22-23)

Karena berbagai kejadian buruk, musibah dan bencana itu sepenuhnya berada dalam kendali Allah, maka untuk melindungi diri dari berbagai kejadian buruk itu adalah dengan cara berlindung kepada–Nya. Mohon pada Allah agar dilindungi dari berbagai kejadian buruk, dan tidak diuji dengan beban berat yang tidak mampu kita memikulnya. Do’a mohon perlindungan ini di ajarkan Allah dalam surat Al Baqarah 286:



Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebaikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir”.
(Al Baqarah 286)

Kalau kita cermati berita di surat kabar dan media televisi, dewasa ini banyak sekali ragam bencana dan musibah yang menimpa manusia dari berbagai lapisan masyarakat. Bencana alam, kecelakaan, pembunuhan, perampokan, pencurian, penganiayaan, pemutusan hubungan kerja (PHK), penipuan, usaha yang merugi, kebangkrutan dan lain sebaginya.. Ada orang yang kuat dan tangguh nmenghadapi berbagai bencana dan musibah tersebut namun tidak sedikit pula orang yang gagal dan tidak tahan menghadapi berbagai musibah dan kejadian buruk tersebut, mereka putus asa dan bunuh diri.

Jangan takut menghadapai ujian Allah yang berupa kejadian yang tidak menyenangkan, semua itu tidak akan terjadi tanpa izin Allah. Hanya Allah yang patut kita takuti, bertawakkallah kepada-Nya. Ucapkanlah kalimat sebagai berikut dibawah ini untuk menguatkan hati menghadapi kejadian buruk yang mungkin menimpa:

 


Katakanlah: “Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan oleh Allah bagi kami. Dialah Pelindung kami, dan hanyalah kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal.” (At Taubah 51)

Kejadian buruk yang menimpa kita boleh jadi karena Allah hendak memberikan suatu karunia atau keadaan yang lebih baik kepada kita. Jika kita sabar dan tabah menghadapinya serta berserah diri pada Allah, boleh jadi Allah berkenan memberikan kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya. Seperti yang dialami Nabi Yusuf setelah mengalami berbagai kejadian yang tidak menyenangkan akhirnya ia menjadi bendahara kerajaan Mesir. Ridho dan ikhlas-lah dengan apa saja yang telah ditetapkan Allah bagi kita, Allah tidak akan menyia-nyiakan orang yang bertawakkal pada-Nya.

7 thoughts on “UJIAN ALLAH DENGAN KEJADIAN YANG BURUK”
  1. Subhanallah…
    Ini sungguh merupakan pencerahan bagi saya yang belakangan ini banyak menghadapi masalah hidup.

    Kadang memang saya sering lupa pada Allah (mungkin karena iman yang masih lemah) jika masalah yg saya hadapi memuncak.
    Kalau berkenan, bolehkan saya berkonsultasi secara pribadi kepada Bapak?

    Terima kasih,

    Wassalam.

  2. subhanallah
    terima kasih banyak atas tulisan yang telah di buat, kemarin saya kehilangan HP yang harganya lumayan tinggi dan itu adalah pemberian orang tua saya, semoga dengan tulisannya saya bisa lebih bersabar dan tawakkal kepada Allah.
    pak tolong saya ingin ym dengan bapak, untuk konsultasi tentang masalh saya, ini alamat ymnya insya allah aktif zack_mu@yahoo.co.id
    semoga kita semua menjadi hamba yang sabar dan kelak masuk surga beserta kedua orang tua kita
    amiiin

  3. Terima kasih atas pencerahannya pak, saya sungguh sangat bersyukur ada maidhoh yang bagus ini, sekarang saya sedang menghadapi masalah yang luar biasa besar ( menurut saya ) dan itu beruntun serta berkepanjangan bahkan saya pernah terbersit untuk bunuh diri, tapi alhamdulillah sampai saat ini saya masih kuat menghadapinya, mohon sarannya pak, karena saya sudah tidak mampu rasanya menghadapi ini. terima kasih

  4. Subhanallah Walhamdulillah Wallailahaillallah wallahuakbar…..
    Terimakasih pak.saya ibarat menemukan oase dikeringnya jiwa saya. Saat berkecukupan saya sering ninggalin sholat. Dan Allah SWT memberi sedikit teguran pd kami. Tiba2 suami resign dan pindah kerja yg gajinya lbh kecil. Saya bingung knp tiba2 Allah SWT memberi cobaan sangat tiba2…. Saya coba usaha kecil2an. Dan sambil cari do’a biar rezeki lancar di google. Tp ternyata banyak yg menyesatkan. Sempet saya praktekkan doanya. Lalu saya mimpi mau sholat dimushola. Pas wudhu ada banyak kran air. Saya buka krannya trs wudhu… Kok airnya biru butek. Lalu saya pindah kran disebelah airnya jernih. Lalu saya cari arti mimpi itu di google . Artinya ada ibadah saya yg salah. Astaghfirulloh…
    lalu saya browsing lg ketemu sama blog bpk Fadhil ZA.. Saya cocok. Adem. Bpk telaten menanggapi pertanyaan dan tdk menggurui. Terimakasih saya merasa kita dipertemukan oleh ALLAH SWT. Pak saya udh save no.tlp bpk. Misalkan pengen tanya lewat sms bolehkah?

    1. Wa alaikum salam

      Silahkan hubungi saya kalau ada yang ingin ditanya atau konsultasikan. Lebih baik kamu pakai WA agar bisa saya jawab dengan mengirimkan artikel yang kamu perlukan. Hubungi HP dan WA saya pada 0811151412

  5. Assalamualaikum
    Terimakasih banyak pak atas jawabannya. Insya Allah nanti saya konsultasi lewat wa
    Ilmu bapak sangat bermanfaat. Semoga jadi ladang amal buat bapak Amien…
    Wassalamualaikum

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *