About H. Fadhil Zainal Abidin BE.
Saya dilahirkan di Silungkang sebuah desa kecil di Sumatra Barat dekat kota tambang batu bara Sawah lunto pada 1951. Orang tua saya memberi nama saya Fadhil Zainal Abidin. Ketika berumur 5 tahun saya ikut ayah merantau ke Jakarta. Saya sekeluarga bertolak dari Pelabuhan Teluk Bayur Padang menuju Jakarta dengan Kapal Laut KM Tasman pada tahun 1956, dan sampai di pelabuhan Tanjung Priok Jakarta setelah menempuh perjalanan selama 3 hari 2 malam.
Saya mengikuti pendidikan formal sejak Sekolah Dasar sampai Sekolah Menengah Atas di Jakarta dan baru melanjutkan ke perguruan tinggi di LPPU-ITB Bandung setelah 9 tahun meninggalkan bangku Sekolah Menengah Atas (STM)
Pendidikan formal yang saya ikuti di Jakarta dan Bandung adalah :
Sekolah Rakyat ( sekarang SD) 6 tahun di SR Blok Q Kebayoran baru th 1957 s/d 1963
Sekolah Menengah di SMP Neg XII jalan Wijaya Kebayoran Baru tahun 1963 s/d 1967.
Sekolah kejuruan di STM V Instruktur jurusan Elektro tahun 1967 s/d 1970
Tugas belajar dari PLN di Lembaga Polyteknik PU-ITB Bandung – D3 jurusan Elektro tahun 1979 s/d 1982.
Saya belajar tentang Islam secara autodidak. Saya tertarik mempelajari Islam sejak kelas III STM. Ketika itu saya masih buta huruf Al Qur’an . Tamat pendidikan STM tahun 1970 saya tidak langsung bekerja dibidang tehnik sesuai pendidikan saya. Saya menetap di Masjid Al Falah Bendungan Hilir sambil mempelajari Agama Islam dan berdakwah serta memberikan pelajaran membaca Qur’an bagi anak-anak dari rumah kerumah.
Saya menetap di Masjid Al-Falah Bendungan Hilir Jakarta Pusat sejak tahun 1970 sampai saya menikah tahun 1978. Saya banyak belajar tentang Islam dari ustadz yang sering mengisi ceramah pengajian subuh dimasjid Al Falah antara lain KH Ghazali Thaib, KH Gazali Sahlan, KH Zainal Arifin Datuk, KH Firdaus AN, Brigjen H.M Isa Idris, H Dalari Umar dan lain lain yang semuanya telah tiada, mudah mudahan Allah merahmati beliau semua. Disini saya berlatih untuk mampu berceramah menyampaikan ajaran Agama Islam. Sewaktu waktu jika ustadz yang mengisi cerama subuh atau Ramadhan berhalangan saya tampil menggantikan beliau.
Tahun 1973 akhir beberapa teman mengingatkan saya untuk bekerja sesuai dengan pendidikan formal saya jurusan teknik Elektro. Saya juga menyadari bahwa saya tidak memiliki pendidikan formal dibidang Agama Islam, pengetahuan saya sangat terbatas. Satu ketika saya bisa kehabisan bahan mengajar. Saya cukup asik dengan kegiatan Dakwah dan mengajar serta membaca Qur’an waktu itu. Honor yang saya terima cukup lumayan, sehingga tidak terfikirkan untuk mencari pekerjaan sesuai pendidikan saya. Saya mulai melamar kerja kesana kemari, akhirnya pada bulan april 1974 saya resmi diterima bekerja di Perusahaan Listrik Negara (PLN)
Saya bekerja di PLN Distribusi Jakarta Raya & Tangerang sejak tahun 1974 sampai pensiun pada bulan Oktober tahun 2007. Ketika bekerja di PLN saya berkesempatan mengikuti pendidikan lanjutan ke perguruan tinggi setingkat D3 di LPPU-ITB Bandung jurusan Tehnik Elektro selama 3 tahun sejak tahun 1979 s/d 1982.
Lulus dari LPPU-ITB saya mendapat kenaikan golongan dari IIA ke Golongan II D. Pengalaman kerja selama di PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang antara lain
- Staf perencanaan di PLN Cabang Gambir tahun 1974 – 1979
- Tugas Belajar di Lembaga Polyteknik –PU ITB 1979 -1982
- Kepala Urusan pengusahan di Distribution Control Centre Jakarta 1982-1988
- Kepala urusan dan kepala seksi di Bidang Perencanaan PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang tahun 1988 – 1995
- Kepala Bagian Distribusi di PLN Cabang Kota 1995 – 1997
- Staf Ahli Bidang Pengusahan PLN Dist Jaya Tangerang tah 1997 – 2002
- Staf Ahli Bidang Pemeliharan PLN Dist Jaya & Tgr tahun 2002 – 2004
- Staf Ahli Bidang Distribusi PLN Dist Jaya & Tgr Tahun 2004-2006
- Memasuki masa MPP tahun 2006-2007
Menjelang pensiun sejak tahun 2001 saya sudah bercita cita jka saya pensiun pada tahun 2007 saya akan kembali menekuni bidang dakwah yang sudah saya geluti sebelum bekerja di PLN. Saya mulai mempelajari buku buku tentang Islam. Saya berusaha meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an. Melaksanakan sholat tahajjud setiap malam.
Tahun 2006 niat saya untuk terjun kebidang dakwah semakin kuat. Saya mengajukan permohonan MPP pada bulan Oktober 2006. Menjelang jatuh tempo pensiun sampai Oktober tahun 2007 saya terus mengembangkan potensi diri. Saya mempersiapkan modul modul dan materi bahan dakwah. Saya membeli beberapa peralatan yang dibutuhkan untuk kegiatan dakwah atara lain Lap top, PC , Handycam, Proyektor. Buku buku terbaru. dan lain lain.
Bulan Januari 2008 ini usia saya sudah lebih 57 tahun. 32 tahun saya bekerja di PLN sepenuhnya hanya mengurusi masalah dunia. Sekarang setelah memasuki masa pensiun saya ingin mengabdikan hidup saya untuk kegiatan dakwah. Saya dikarunia 1 orang putra dan 2 orang putri.
Istri saya ibu dari ketiga putra putri saya telah berpulang ke Rahmatullah pada tahun 2006 beberapa bulan sebelum saya memasuki masa MPP, setelah mendampingi saya dalam suka dan duka selama 28 tahun. Pada tahun 2007 Saya menikah lagi untuk yang kedua kali dengan istri yang mendampingi saya saat ini.
Saya tidak tahu berapa tahun lagi umur yang tersisa bagi saya . Mudah mudahan umur yang tersisa ini merupakan umur yang berkah dan membawa rahmat bagi saya, keluarga dan lingkungan. Saya ingin menghabiskan sisa umur saya untuk kegiatan dakwah melalui tulisan, lisan dan blog yang saya buat ini.
Popularity: 13% [?]
Recent Comments