Oleh : Fadhil ZA

MABIT adalah kepanjangan dari ” Malam Bina Iman dan Taqwa”. Kegiatan ini biasanya dimulai setelah Maghrib atau setelah sholat isya sampai selesai sholat subuh. Ketika masih aktif di PLN dahulu saya sering mengikuti kegiatan ini yang diadakan dikantor saya PLN Distribusi Jakarta Raya & Tangerang didaerah Gambir jakarta Pusat. Mabit tersebut diadakan hari jum’at sore setelah pulang kantor di Masjid yang memang ada dihalaman kantor PLN Gambir. Kegiatan dimulai setelah shalat maghrib dan berakhir setelah sholat subuh. Setelah sholat maghrib kami makan malam bersama, kemudian setelah sholat Isya diadakan kajian agama yang dilanjutkan dengan diskusi sampai jam 11 malam, selanjutnya mereka istirahat dan tidur sampai jam 2 malam. Setelah bangun Jam 2 malam sampai menjelang subuh diisi dengan sholat tahajud dan muhasabah dan selanjutnya setelah sholat subuh ada sedikit kultum atau tausiah.

mabit2

Kegiatan seperti ini banyak diadakan di masjid dan kantor di Jakarta . Kegiatan yang diadakan pada malam hari ini biasanya terasa lebih khusuk dan meresap kedalam hati , apalagi untuk muhasabah dan tadabbur Qur’annya. Ketika rombongan Lembaga Amil Zakat – Persatuan Keluarga Silungkang (LAZ-PKS) Jakarta berkunjung ke SMP SDI pada bulan Mei 2009 bapak Yusri kepala SMP SDI minta agar LAZ PKS dapat membantu mereka meningkatkan motivasi anak SDI untuk belajar dan menuntut ilmu , saya teringat dengan metode MABIT ini. Ketika ide ini saya sampaikan kepada bapak Asri Rukun ketua LAZ-PKS Jakarta beliau sangat setuju, dan meminta saya beserta ust Suyendri untuk menyiapkan materi Mabit bagi anak SMP SDI tersebut. Kegiatan Mabit pertama bagi anak SMP SDI dan Muhammadiyah yang dihadiri kurang lebih 130 orang anak tersebut diadakan pada hari sabtu tgl 23 Mei 2009 di Masjid Raya Silungkang.

Acara dimulai setelah sholat Maghrib dengan pendahuluan dari saya sendiri sampai menjelang sholat Isya. Setelah selesai sholat Isya seluruh peserta makan malam bersama dan dilanjutkan dengan pengisian materi oleh ustad Suyendri sampai jam 11 malam. Selanjutnya peserta istirahat dan tidur sampai jam 2 malam. Setelah bangun jam 2 malam dilanjutkan dengan pemutaran film azab kubur, sholat tahajud dan muhasabah sampai menjelang subuh.

Dalam acara diskusi kelompok membahas materi yang diberikan ustadz Suyendri, para peserta putra dan putri tampak mengikuti dengan penuh semangat dan kegembiraan. Pada saat muhasabah juga banyak diantara peserta yang menangis tersedu, mudah2an hati mereka terbuka untuk menerima hidayah Allah. Kegiatan Mabit ini mendapat sambutan yang positip dari tokoh masyarakat, orang tua murid dan para guru di Silungkang. Mereka mengharapkan acara ini bisa dilaksanakan lagi untuk masa yang akan datang.

Mempertimbangkan usulan dari tokoh masyarakat dan melihat hasil positip dari kegiatan Mabit yang diadakan bagi murid SMP SDI dan Muhamadiyah, maka LAZ-PKS Jakarta kembali mengadakan MABIT yang kedua pada tgl 15 Agustus 2009 yang dihadiri oleh murid SMA SDI dan murid SMA lain yang berdomisili di Silungkang. Jumlah peserta hampir mencapai 200 orang. Kegiatan Mabit juga dihadiri oleh beberapa orang guru TPA, guru SD, SMP, SMA, dan tokoh masyarakat. Bapak Dasril Munir yang anggota DPRD Kodya sawahlunto juga mengikuti kegiatan ini sampai jauh malam.

Beberapa murid SMA peserta mabit memberi tanggapan , bahwa mereka sangat senang dan gembira dengan adanya kegiatan ini, mereka juga minta untuk masa yang akan datang materi yang diberikan bisa ditingkatkan dan juga diadakan diskusi kelompok. Kegiatan ini juga mendapat sambutan yang positip dari para orang tua dan tokoh masyarakat. Salah seorang orang tua murid menceritakan pada saya, bahwa anaknya yang selama ini sangat sulit untuk disuruh mengerjakan sholat, setelah mengikuti kegiatan mabit tersebut kini taat mengerjakan sholat tanpa harus disuruh lagi.

Harapan untuk masa yang akan datang

Pada dasarnya anak remaja yang ada di Silungkang adalah anak2 yang cerdas dan energik. Mereka membutuhkan bimbingan dan penyaluran bagi kecerdasan dan energi mereka yang berlimpah. Jika hasrat mereka ini tidak terpenuhi, dikawatirkan mereka akan terjerumus pada kegiatan yang negatif yang pada akhirnya akan mendatangkan bencana bagi generasi muda Silungkang pada masa yang akan datang. Gempuran pengaruh globalisasi melalui media cetak dan elektronik serta pergaulan bebas dapat menjerumuskan mereka pada kehancuran moral. Jika tidak diantisipasi sejak dini bukan tidak mungkin mereka akan terjerumus pada pergaulan bebas, perzinahan, narkoba, perjudian dan lain sebagainya.

LAZ-PKS Jakarta dan Padang telah memulai suatu kegiatan yang positip bagi para Remaja di Silungkang. Pada mulanya LAZ-PKS hanya melalukan pembinaan pada anak TPA yang masih duduk dibangku Sekolah Dasar (SD). Secara bertahap selama 2 tahun ini LAZ PKS mulai meningkatkian pembinaan pada remaja setingkat SMP dan SMA. Kegiatan MABIT adalah salah satu metode untuk membina para remaja setingkat SMP dan SMA, tentunya akan dilanjutkan dengan mengembangkan metode lainnya.

Disadari bahwa semua kegiatan ini membutuhkan biaya yang tidak sedikit, selama ini LAZ PKS hanya mengandalkan sumber dana dari Zakat orang Silungkang yang ada di Jakarta dan Padang. Tentunya tidak semua uang zakat bisa digunakan untuk kegiatan ini, LAZ-PKS hanya menyisihkan sebagian dari dana fiisabilillah dan amilin untuk kegiatan ini. Mudah2an Zakat dari orang Silungkang dirantau yang bisa dikumpulkan pada tahun 2009 ini bisa lebih meningkat dari tahun yang lalu.

Insya Allah kegiatan MABIT berikutnya bagi anak SMP dan SMA di Silungkang akan diadakan sekitar tanggal 17 dan 19 Desember 2009 yang bakan datang, tempat tetap di Masjid raya Silungkang. Saya juga sudah menyampaikan pada beberapa pengurus IGMS Jakarta alangkah baiknya jika IGMS mengadakan kegiatan MABIT seperti ini bagi generasi muda Silungkang yang ada di Jakarta. Kegiatan bisa saja diadakian dengan memanfaatkan gedung pertemuan Keluarga Silungkang di jl Gotong Royong.

Pembinaan Iman dan Takwa bagi para Du’afa Silungkang

Hasil pengamatan pengurus LAZ-PKS yang berhadapan langsung membagikan bantuan modal usaha, bantuan pendidikan , musibah dan lain lain bagi para du’afa orang Silungkang, sebagian besar mereka ternyata tidak mengerjakan sholat dan tidak paham dengan ajaran Islam. Umumnya para Muzakki yang menyumbangkan Zakatnya kepada LAZ-PKS adalah dari orang dan keluarga yang taat menjalankan perintah agama. Besar kemungkinan keterpurukan para du’afa ini karena mereka tidak menjalankan sholat dan perintah agama lainnya. Allah telah menjelaskan dalam surat Al A’raaf ayat 96:

96- Jika sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. (Al A’raaf 96)

LAZ-PKS Jakarta sudah membantu para du’afa dengan memberi bantuan materi. Untuk memperbaiki kehidupan mereka LAZ-PKS juga berencana akan memberikan pembinaan Iman dan Takwa bagi para du’afa ini. Mudah2an jika mereka bisa meningkatkan iman dan takwanya mereka akan mendapatkan keberkahan dari langit dan bumi sebagaimana dijanjikan Allah dalam surat Al-A’raaf 96 diatas . Insya Allah kegiatan ini akan diadakan sesudah kegiatan halal bil halal keluarga Silungkang yang akan diadakan pada tanggal 18 Oktober nanti. Mudah2an LAZ-PKS bisa melaksanakan kegiatan pembinaan Rohani bagi para du’afa ini sebelum hari Raya Idhul Adha.

3 thoughts on “KEGIATAN MABIT DI MASJID RAYA SILUNGKANG”
  1. Telah disepakati oleh pengurus LAZ-PKS Jakarta bahwa pembinaan Iman & Takwa bagi para Dhu’afa warga Silungkang di jakarta yang selama ini banyak menerima bantuan dari para Muzaki melalui LAZ -PKS , akan diberikan pada hari Selasa tanggal 10 November dengan materi “Terapi sholat khusuk untuk meraih sukses dan kemenangan” seperti yang ada diblog ini. Pembinaan akan diberikan satu hari penuh mulai jam 8 s/d 15.30 di gedung pertemuan Warga Silungkang -PKS jalan Gotong Royong Tangerang (Cileduk). Mudah2an materi yang disampaikan bisa memberi pencerahan bagi para dhu’afa dalam meraih sukses dan kemenangan menghadapi perjuangan hidup di Jakarta ini. Diharapkan kelak mereka akan dapat memperbaiki mutu kehidupannya hingga mampu melaksanakan kewajiban infak, sedekah dan Zakat sebagaimana yang dlaksanakan para Muzaki warga Silungkang lainnya.

  2. Di Malaysia, aktiviti seperti ini yang terkenal dengan ‘qiamullail’ sering di adakan di masjid dan di pondok-pondok pengajian tahfiz al-Quran.Aktiviti seperti ini dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan lalu menjadikan seseorang makhluk lebih hampir kepada khaalik.Mudahan-mudahan kita rumpun bangsa Melayu Nusantara dapat merapatkan Ukhuwah Islamiah dengan kesatuan keruhanian kita, supaya kita lahir sebagi Ummah yang hebat di dunia.

  3. Spot on with this write-up, I really think this web site wants much more consideration. I抣l probably be once more to learn much more, thanks for that info.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *