Oleh : Fadhil ZA

Satu keluarga penganten yang baru saja merayakan hari pernikahannya di Surabaya dan berencana melanjutkan pesta pernikahannya di Menado, tidak pernah menyangka bahwa mereka tidak akan pernah sampai ke kota tujuannya. Mereka hilang bersama pesawat Adam Air yang membawa mereka, jatuh kedalam laut disekitar Sulawesi. Kecelakaan pesawat, kapal laut, kereta api, mobil, sepeda motor hampir tiap hari menghiasi halaman surat kabar, dan menjadi berita utama di stasiun televisi. Kecelakaan adalah peristiwa kematian secara mendadak yang tidak pernah diperkirakan dan diduga oleh orang yang mengalami. Orang yang mengalami secara mendadak dan tidak terduga pindah dari alam dunia kealam barzakh, dengan perbekalan seadanya. Sanak famili yang ditinggal mengalami trauma dan rasa sedih serta duka yang mendalam, yang sulit dihilangkan dalam waktu yang singkat.


Malang tak dapat ditolak, mujur tak dapat di raih, demikian pepatah mengatakan. Kecelakaan adalah kejadian mendadak yang tidak pernah diinginkan oleh siapapun, namun jika Allah menghendaki, tidak seorangpun dapat menolaknya. Kecelakaan bisa terjadi akibat kelalaian manusia dan bisa juga terjadi akibat kegagalan mesin dan peralatan atau oleh sebab lain diluar jangkauan manusia seperti cuaca buruk, angin dan badai. Namun pada dasarnya sebagian besar orang yang mengalami tidak mengerti kenapa hal itu terjadi dan menimpa dirinya. Terhadap semua itu Allah menjelaskan dalam surat Al hadit ayat 22-23:

22- Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lohmahfuz) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.

23- (Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri, (Al Hadit 22-23)

Apa saja musibah atau bencana yang menimpa seseorang sudah tercatat di Lohmahfuz sebelum terjadinya, itu adalah rencana dan kehendak Allah yang tidak bisa kita elakkan. Allah mengingatkan agar jangan berduka atas bencana yang menimpa dan jangan sombong atas kenikmatan yang didapat. Semua ini adalah peringatan bagi kita agar selalu siap menghadapi apapun yang akan terjadi. Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi nanti atau besok, hanya Allah yang tahu apa yang akan terjadi dan menimpa kita.

Allah bisa saja memindahkan kita secara mendadak dari kehidupan dunia, kepada kehidupan dialam barzakh, dengan bekal seadanya. Sudahkah kita masing masing menyiapkan perbekalan untuk menghadapinya?. Tidak seorangpun tahu kapan datangnya kematian. Allah hanya mengingatkan kita agar selalu siap menghadapi kematian tersebut setiap saat. Tidak seorangpun tahu kapan dan dimana ia akan menemui ajalnya. Yang penting persiapkanlah diri menghadapi ajal yang pasti datang, namun tidak pernah diketahui kapan dan dimana akan terjadinya.

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

(Al Hasyr 18)

 


Setiap hari diseluruh dunia kita mendengar dan menyaksikan kecelakaan yang menimpa perorangan maupun sekelompok orang. Peristiwa tersebut bisa saja menimpa kita setiap saat… takut?… cemas?…. kuatir?… itu hal yang wajar. Berserah dirilah kepada Allah, berlindunglah kepada-Nya, tidak akan menimpa kita kecuali hal yang telah ditetapkanNya bagi kita. Dialah Allah pelindung dan penolong orang yang ber-Iman. Allah selalu melindungi dan bersama orang yang ber-iman dan berserah diri kepada-Nya.

Jangan takut… cemas… dan kuatir, ingatlah selalu pada Allah dimanapun anda berada, Allah yang maha kuat selalu melindungi hamba-hamba-Nya.

One thought on “RENUNGAN 007 – MUSIBAH DAN KECELAKAAN”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *