Oleh Fadhil ZA
Akhir akhir ini berkembang pemahaman yang menganggap bahwa semua agama itu benar , diibaratkan seperti jari jari roda sepeda yang datang dari berbagai arah tapi tujuannya satu yaitu kesumbu nya. pemahaman seperti ini banyak diusung oleh penganut Islam Liberal. Ini adalah pendapat yang keliru, berhati hatilah dengan paham ini yang saat ini banyak dihembuskan oleh kelompok Islam Liberal.
Allah telah menjadikan manusia dengan bermacam macam suku dan bahasa , serta bermacam macam keyakinan dan kepercayaan. Manusia bebas memilih keyakinan dan agamanya. Tidak ada paksaan untuk memeluk salah satu agama dan keyakinan. Semua Allah serahkan pada pilihan manusia itu masing masing. Namun diantar banyak agama dan kepercayaan yang berkembang hanya satu yang dibenarkan Allah, yaitu Islam. Allah tidak menerima dan meridhoi keyakinan lain selain Islam. Ini ditegaskan Allah didalam surat Ali Imran 19
“Sesungguhnya agama di sisi Allah ialah Islam. Tidaklah berselisih orang-orang yang telah diberi Al-Kitab, kecuali setelah mereka memperoleh ilmu, karena kedengkian di antara mereka. Barangsiapa yang ingkar terhadap ayat-ayat Allah, maka sesungguhnya Allah sangat cepat perhitungan-Nya.” [Ali ‘Imran: 19]
Jadi sungguh keliru orang yang menyatakan bahwa semua agama itu sama dan benar. Ajaran Kristen Protestan tidak sama dengan Katolik, tidak sama dengan Yahudi , Budha , Hindu , Shinto ,atau Islam. Semua berbeda baik dari segi keyakinan tentang Tuhan maupun cara ritual ibadahnya.
Dari sekian banyak agama dan kepercayaan Allah hanya menerima Islam sebagai agama yang diridhoinya sebagaimana disebutkan didalam surat Ali Imran 85
“Dan barangsiapa mencari agama selain agama Islam, dia tidak akan diterima, dan di akhirat dia termasuk orang-orang yang rugi.” [Ali ‘Imran: 85]
Orang yang memilih agama selain Islam termasuk orang yang merugi mereka adalah orang yang kafir dan menutup diri dari ajaran Islam. Orang yang kafir terhadap Islam dan memilih agama dan kepercayaan lain tempat mereka adalah di Neraka jahannam sebagaimana disebutkan Allah didalam surat Fathir ayat 36
36. Dan orang-orang kafir bagi mereka neraka jahanam Mereka tidak dibinasakan sehingga mereka mati dan tidak (pula) diringankan dari mereka azabnya. Demikianlah Kami membalas setiap orang yang sangat kafir. (Fathir 35)
Karena itu Allah mempertanyakan kebodohan dari orang orang yang masih mencari agama lain selain Islam untuk pegangan hidupnya
“Maka mengapa mereka mencari agama yang lain selain agama Allah, padahal apa yang ada dilangit dan di bumi berserah diri kepada-Nya, (baik) dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada-Nya-lah mereka dikembalikan ?” [Ali ‘Imran: 83]
Hati hatilah dengan paham sekuler yang diusung Jaringan Islam Liberal (JIL) mereka berusaha mensetarakan agama agama lain dengan Islam. Lebih konyol lagi diantara mereka ada yang mengatakan bahwa jangan menilai seseorang dari agamanya tapi lihatlah perbuatannya .Siapa saja yang berbuat baik, jujur , berdidikasi tinggi untuk kepentingan umat tidak peduli apapun agamanya pasti akan mendapat tempat terbaik disisi Allah. Sebagaimana diutarakan seorang tokoh JIL di Televisi
[youtube ollb1QMwqBA]
Ini berarti ia menganggap semua agama sama , apakah ia beragama nasrani, Budha, Hindu, Shinto , Konghucu , ataupun atheis jika dia berbuat baik maka ia akan mendapat tempat yang mulia disisi Allah. Sungguh pernyataan yang aneh dan sangat bertentangan dengan Al Qur’an. Apa yang disampaikan bapak Imanul haq yang dikenal sebagai ulama atau kyai itu sungguh telah menyimpang dari pesan Al Qur’an.
Banyak ayat ayat Qur’an yang membantah ucapan kyai Imanulhaq ini antara lain didalam surat ali Imran 19 dan 85 diatas. :
Allah hanya memberi penilaian dan penghargaan pada amal baik yang dilakukan oleh orang yang beriman kepada Allah dan kehidupan akhirat. Mereka yang tidak beriman pada Allah dan memilih agama selain Islam maka amalan mereka akan dilenyapkan Allah seperti debu yang ditiup angin dan Allah tidak memberikan penilaian sedikitpun pada amalan mereka itu sebagaimana disebutkan didalam surat Ibrahim ayat 18 , Al Kahfi 105. dan Al Furqon 23
18. Orang-orang yang kafir kepada Tuhannya, amalan amalan mereka adalah seperti abu yang ditiup angin dengan keras pada suatu hari yang berangin kencang. Mereka tidak dapat mengambil manfaat sedikitpun dari apa yang telah mereka usahakan (di dunia). Yang demikian itu adalah kesesatan yang jauh. (Ibrahim 18)
105. Mereka itu orang-orang yang telah kufur terhadap ayat-ayat Tuhan mereka dan (kufur terhadap) perjumpaan dengan Dia], maka hapuslah amalan amalan mereka, dan Kami tidak mengadakan suatu penilaian bagi (amalan ) mereka pada hari kiamat. (Al Kahfi 105)
23. Dan kami hadapi segala amal yang mereka kerjakan, lalu kami jadikan amal itu (bagaikan) debu yang berterbangan. (Al Furqon 23)
Sungguh mengerikan apa yang telah disampaikan oleh kyai Imanulhaq itu ia telah berani menyampaikan pendapat yang bertentangan dengan Al Qur’an dan mengajak umat untuk meyakini pendapatnya itu.
Kita harus tetap berpedoman dan berpegang teguh pada al Qur’an , jika ada Ulama, Kyai atau Ustad yang menyampaikan pendapat bertentangan dengan al Qur an tinggalkanlah jangan diikuti mereka termasuk kelompok Ulama Ussu’ yaitu Ulama yang menyesatkan sebagaimana diingatkan Allah didalam suarat Al Qosshos 41-42
“ 41. Dan Kami jadikan mereka pemimpin-pemimpin yang menyeru (manusia) ke neraka dan pada hari kiamat mereka tidak akan ditolong. 42 Dan Kami ikutkanlah laknat kepada mereka di dunia ini; dan pada hari kiamat mereka termasuk orang-orang yang dijauhkan (dari rahmat Allah).”