Oleh Fadhil ZA
Ada tiga macam penyakit yang selalu menghantui kehidupan manusia didunia ini sejak dahulu sampai sekarang antara lain :
Penyakit Medis , yaitu penyakit fisik yang diakibatkan oleh luka, kecelakaan, virus, bakteri, penyimpangan sel dan lain sebagainya yang bisa diobati dan disembuhkan secara medis oleh dokter atau rumah sakit
Penyakit Psykosomatik , yaitu penyakit fisik yang muncul akibat adanya masalah kejiwaan seperti stress,rasa tertekan berkepanjangan , sedih dan kecewa mendalam, dan lain sebagainya. Penyakit seperti ini biasanya ditangani oleh psikiater dan diberi obat penenang untuk meredam kegelisahan .
Penyakit non medis , yaitu penyakit fisik atau gangguan kejiwaan yang diakibat adanya gangguan jin atau sihir. Untuk penyembuhannya biasanya tidak bisa dilakukan oleh dokter atau rumah sakit. Umumnya orang meminta bantuan jasa paranormal, dukun atau perukyah.
Berbagai cara di lakukan untuk menyembuhkan manusia dari gangguan berbagai penyakit itu, hingga bermunculanlah tabib, dokter, rumah sakit , apotik, makanan suplemen untuk kesehatan, terapi akupuntur, dukun, paranormal, perukyah dan lain sebagainya.
Badan yang sehat terjaga dari berbagai penyakit adalah harapan setiap orang pada saat ini. Biaya pengobatan yang mahal juga membuat orang kuatir terkena berbagai penyakit yang amat menguras biaya dan waktu itu. Mahalnya biaya pengobatan secara medis di rumah sakit juga membuat banyak orang yang mencoba cara pengobatan alternative yang dianggap lebih murah.
Tentu saja dalam menjalani pengobatan baik secara medis maupun non medis akan ada yang berhasil hingga sembuh kembali dan adapula yang gagal hingga berakhir dengan kematian orang yang bersangkutan. Berhasil dan gagal dalam menjalani proses pengobatan adalah hal biasa dan mau tidak mau harus kita terima sebagai suatu kenyataan dalam hidup ini.
PENYAKIT MENURUT PANDANGAN ISLAM
Penyakit yang menimpa seseorang itu bisa merupakan teguran dan peringatan dari Allah, bisa juga sebagai ujian atau merupakan azab dari Allah.
Penyakit sebagai teguran dan peringatan Allah disebutkan didalam surat Al Muzammil 19
19. Sesungguhnya ini adalah suatu peringatan. Maka barangsiapa yang menghendaki niscaya ia menempuh jalan (yang menyampaikannya) kepada Tuhannya.
Mungkin saja seseorang secara disadari atau tidak sudah menyimpang dari jalan yang diridhoi Allah , kemudian Allah memberikan teguran dan peringatan dengan mendatangkan berbagai penyakit padanya , agar ia sadar dan kembali menempuh jalan yang diridhoi Allah.
Penyakit sebagai ujian . Dari Anas ibn Malik radhiyallahu ’anhu diriwayatkan bahwa ia menceritakan : Rasulullah shallallahu ’alayhi wasallam bersabda : ”Sesungguhnya pahala yang besar didapatkan melalui cobaan yang besar pula. Kalau Allah mencintai seseorang, pasti Allah akan memberikan cobaan kepadanya. Barangsiapa yang ridha menerima cobaanNya, maka ia akan menerima keridhaan Allah. Dan barangsiapa yang kecewa menerimanya, niscaya ia akan menerima kermurkaan Allah”. (HR. Tirmidzi)
Salah seorang Nabi yang diuji Allah dengan penyakit yang amat menyakitkan adalah nabi Ayyub as , Iblis amat iri dengan ketaatan nabi Ayyub kepada Allah. Iblis menganggap tentu saja Ayyub taat beribadah karena kehidupannya dalam keadaan berlimpah dan sejahtera, ia yakin jika semua kenikmatan itu hilang niscaya Ayyub akan jadi orang yang durhaka. Iblis minta izin pada Allah untuk menimpakan berbagai penyakit dan kemalangan pada Ayyub. Dengan izin Allah Rumah dan semua hartanya , serta anak anaknya terbakar dan musnah, tubuhnyapun dipenuhi luka dan penyakit yang membuat tubuhnya membusuk dan ia diusir keluar kampungnya oleh penduduk negeri. Semua itu dihadapi dengan sabar dan tetap taat beribadah pada Allah , sampai akhirnya ia berdoa pada Allah dan Allahpun menyembuhkan penyakitnya itu sebagaimana disebutkan didalam surat Shad 41-43 :.
41. Dan ingatlah akan hamba Kami Ayyub ketika ia menyeru Tuhan-nya: “Sesungguhnya aku diganggu syaitan dengan kepayahan dan siksaan 42. (Allah berfirman): “Hantamkanlah kakimu; inilah air yang sejuk untuk mandi dan untuk minum 43. Dan Kami anugerahi dia (dengan mengumpulkan kembali) keluarganya dan (Kami tambahkan) kepada mereka sebanyak mereka pula sebagai rahmat dari Kami dan pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai fikiran.
Semua orang yang mengaku telah beriman pasti akan diuji oleh Allah dengan kebaikan maupun keburukan seperti disebutkan didalam surat al Anbiya’ 35
35. Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan
Ujian Allah yang berupa keburukan bisa saja berupa berbagai penyakit yang diderita oleh seseorang
Penyakit berupa azab , Mereka yang menyimpang dari kebenaran kemudian ketika Allah beri peringatan dan teguran tetap tidak perduli dengan peringatan dan teguran itu maka Allah akan menimpakan azab pada mereka , bisa berupa penyakit, bencana alam, kecelakaan, hingga kematian. Allah mengingatkan ini di dalam surat as sajdah 21 :
21. Dan Sesungguhnya Kami merasakan kepada mereka sebahagian azab yang dekat (di dunia) sebelum azab yang lebih besar (di akhirat), mudah-mudahan mereka kembali (ke jalan yang benar
Ketiga macam penyakit tersebut diatas baik yang berupa peringatan, ujian , maupun azab mempunyai tujuan yang satu, yaitu agar kita bertaubat dan kembali kepada Allah. Insya Allah selama kita masih bernafas pintu taubat untuk memperbaiki diri tetap terbuka. Namun jika nyawa sudah sampai di tenggorokan maka tertutuplah semua pintui untuk bertaubat dan memperbaiki diri seperti yang dialami oleh Fir aun ketika ia akan tenggelam dilaut.
SIKAP ORANG BERIMAN MENGHADAPI BERBAGAI PENYAKIT
Suatu hal yang ajaib bagi setiap orang yang beriman adalah bahwa apa saja yang dialaminya apakah kejadian yang baik maupun kejadian yang buruk akan selalu membawa kebaikan baginya, sebagaimana disebutkan Rasulullah dalam salah satu hadistnya;.
Dari Shuhaib, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
عَجَبًا لأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَاكَ لأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ
“Sungguh menakjubkan keadaan seorang mukmin. Seluruhnya urusannya itu baik. Ini tidaklah didapati kecuali pada seorang mukmin. Jika mendapatkan kesenangan, maka ia bersyukur. Itu baik baginya. Jika mendapatkan kesusahan, maka ia bersabar. Itu pun baik baginya.” (HR. Muslim, no. 2999)
Bagi orang beriman penyakit itu hanya dikategorikan sebagai ujian atau peringatan dari Allah , Karena Allah tidak pernah mengazab orang yang taat dan patuh padanya. Kalau kita ditimpa suatu penyakit mari kita introsfeksi diri apakah ini ujian atau peringatan Allah.
Penyakit sebagai ujian bagi orang beriman
Setiap orang yang telah menyatakan dirinya beriman pada Allah harus bersiap untuk menghadapi cobaan dan ujian dari Allah. Iman itu hanya tumbuh dan didapat oleh seseorang melalui ujian dan cobaan . Baik berupa keburukan maupun kebaikan. Penyakit, penderitaan , kemiskinan, kehinaan, kemelaratan, merupakan ujian yang buruk bagi orng beriman. Allah telah mengingatkan ini didalam surat al Ankabut 2-3 dan Al Baqarah 155
2. Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi? 3. Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta
155. Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.
Orang yang tidak mau menempuh ujian ini atau tidak sabar menghadapinya tentu tidak akan naik tingkat keimananya . Sama seperti anak sekolah yang tidak mau mengikuti ujian semester atau kenaikan tingkat tentu akan tetap tertinggal atau terpaksa drop out dari sekolahnya.
Nabi shallallahu ‘alihi wa sallam bersabda,
إِنَّ عِظَمَ الْجَزَاءِ مَعَ عِظَمِ الْبَلاَءِ، وَإِنَّ اللهَ إِذَا أَحَبَّ قَوْمًا ابْتَلاَهُمْ،
فَمَنْ رَضِيَ فَلَهُ الرِّضَا، وَمَنْ سَخِطَ فَلَهُ السُّخْطُ
“sesungguhnya pahala yang besar didapatkan melalui cobaan yang besar pula. Apabila Allah mencintai seseorang, maka Allah akan memberikan cobaan kepadanya, barangsiapa yang ridho (menerimanya) maka Allah akan meridhoinya dan barangsiapa yang murka (menerimanya) maka Allah murka kepadanya.” HR. At-Tirmidzi no. 2396
Dan beliau shallallahu ‘alihi wa sallam bersabda,
إِذَا أَرَادَ اللهُ بِعَبْدِهِ الْخَيْرَ عَجَّلَ لَهُ الْعُقُوْبَةَ فِي الدُّنْيَا
وَإِذَا أَرَادَ اللهُ بِعَبْدِهِ الشَّرَّ أَمْسَكَ عَنْهُ بِذَنْبِهِ حَتَّى يُوَافِيَ بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“Apabila Allah menginginkan kebaikan bagi seseorang hamba, maka Allah menyegerakan siksaan baginya di dunia” HR. At-Tirmidziy no.2396
Penyakit sebagai peringatan bagi orang beriman
Jika kita ditimpa suatu musibah atau penyakit marilah kita renungkan apakah itu sebagai ujian Allah ataukah peringatan karena ada kesalahan yang sudah kita perbuat. Jika tidak ada perilaku buruk atau penyimpangan yang kitab lakukan mungkin saja itu merupakan ujian Allah untuk meningkatkan iman dan taqwa kita, agar kita menghadapinya dengan ikhlas dan penuh kesabaran .
Jika dari hasil perenungan tersebut memang kita dapati ada kelalaian dan kesalahan yang sudah kita perbuat, maka segeralah bertaubat dan mohon ampun pada Allah dan berusaha memperbaiki kekeliruan yang sudah dibuat itu. Penyakit dan musibah yang terjadi itu merupakan peringatan atau teguran dari Allah agar kita segera kembali pada jalan yang diridhoiNya. Allah telah mengingatkan didalam surat Asy syuura 30 dan Al Muzammil 19
30. Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu). (Asy Syuura 30)
19. Sesungguhnya ini adalah suatu peringatan. Maka barangsiapa yang menghendaki niscaya ia menempuh jalan (yang menyampaikannya) kepada Tuhannya (Al Muzzamil 19)
Peringatan dan teguran Allah ini jika tidak kita hiraukan serta kita tetap kukuh menempuh jalan yang keliru, niscaya akan berubah menjadi azab yang bisa saja berakhir dengan kematian seperti yang dialami oleh Fir aun dan balatentaranya. Jika nyawa sudah sampai ditenggorokan maka saat itu tertutuplah pintu taubat dan usaha untuk memperbaiki diri .
Sakit manghapuskan dosa-dosa kita
Sakit yang diderita seorang Mukmin jika ia menerimanya dengan sabar dan tetap istiqomah berusaha berobat dan beribadah pada Allah, niscaya akan menggugurkan semua dosa dosanya. . Nabi shallallahu ‘alihi wa sallam bersabda,
مَا مِنْ مُسْلِمٍ يُصِيْبُهُ أَذًى مِنْ مَرَضٍ فَمَا سِوَاهُ إِلاَّ حَطَّ اللهُ بِهِ سَيِّئَاتِهِ كَمَا تَحُطُّ
“Setiap muslim yang terkena musibah penyakit atau yang lainnya, pasti akan hapuskan kesalahannya, sebagaimana pohon menggugurkan daun-daunnya” HR. Al-Bukhari no. 5661
Dan beliau shallallahu ‘alihi wa sallam bersabda,
مَا مِنْ شَيْءٍ يُصِيْبُ الْمُؤْمِنَ مِنْ نَصَبٍ، وَلاَ حَزَنٍ، وَلاَ وَصَبٍ،
حَتَّى الْهَمُّ يُهِمُّهُ؛ إِلاَّ يُكَفِّرُ اللهُ بِهِ عَنْهُ سِيِّئَاتِهِ
“Tidaklah seorang muslim tertusuk duri atau sesuatu hal yang lebih berat dari itu melainkan diangkat derajatnya dan dihapuskan dosanya karenanya.” HR. Muslim no. 2572
Jalanilah penyakit yang anda derita dengan iklas dan sabar, gembirakan hati dengan banyak berzikir dan menyebut nama Allah selama menderita sakit itu , insya Allah setiap detik yang anda lalui akan dicatat Allah sebagai amal kebaikan dan menggugurkan dosa doisa anda.
Nabi shallallahu ‘alihi wa sallam bersabda,
مَا يَزَالُ الْبَلاَءُ بِالْمُؤْمِنِ وَالْمُؤْمِنَةِ فِي جَسَدِهِ وَمَالِهِ وَوَلَدِهِ
حَتَّى يَلْقَى اللهَ وَمَا عَلَيْهِ خَطِيْئَةٌ
“Cobaan akan selalu menimpa seorang mukmin dan mukminah, baik pada dirinya, pada anaknya maupun pada hartanya, sehingga ia bertemu dengan Allah tanpa dosa sedikitpun.” HR. Ahmad, At-Tirmidzi,
Hadits ini sangat cocok bagi orang yang mempunyai penyakit kronis yang tidak bisa diharapkan kesembuhannya dan vonis dokter mengatakan umurnya tinggal hitungan minggu, hari bahkan jam. Ia khawatir penyakit ini menjadi sebab kematiannya. Hendaknya ia bergembira, karena bisa jadi ia menghadap Allah suci tanpa dosa. Artinya surga telah menunggunya.
Melihat besarnya keutamaan tersebut, pada hari kiamat nanti, banyak orang yang berandai-andai jika mereka ditimpakan musibah di dunia sehingga menghapus dosa-dosa mereka dan diberikan pahala kesabaran. Nabi shallallahu ‘alihi wa sallam bersabda,
يَوَدُّ أَهْلُ الْعَافِيَةِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَنَّ جُلُودَهُمْ قُرِضَتْ بِالْمَقَارِيضِ
مِمَّا يَرَوْنَ مِنْ ثَوَابِ أَهْلِ الْبَلاَءِ.
”Manusia pada hari kiamat menginginkan kulitnya dipotong-potong dengan gunting ketika di dunia, karena mereka melihat betapa besarnya pahala orang-orang yang tertimpa cobaan di dunia.” HR. Baihaqi: 6791,
Bagaimana kita tidak gembira dengan berita ini, orang-orang yang tahu kita sakit, orang-orang yang menjenguk kita ,orang-orang yang menjaga kita sakit, kelak di hari kiamat sangat ingin terbaring lemah seperti kita tertimpa penyakit.
USAHA ORANG BERIMAN MENYEMBUHKAN BERBAGAI PENYAKIT
Secara umum berobat dari berbagai penyakit yang diderita oleh seseorang itu dianjurkan oleh syariat. Berdasarkan riwayat Abu Darda’ Radhiyallahu ‘Anhu ia berkata: Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam bersabda:
“Sesungguhnya Allah menurunkan penyakit beserta obatnya, dan Dia telah menetapkan bagi setiap penyakit obatnya, maka janganlah berobat dengan perkara yang haram.”
(H.R Abu Dawud No:3372)
Dan berdasarkan hadits Usamah bin Syarik Radhiyallahu ‘Anhu ia berkata: “Seorang Arab badui bertanya: “Wahai Rasulullah, bolehkah kita berobat?” Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam bersabda:
“Berobatlah, karena Allah telah menetapkan obat bagi setiap penyakit yang diturunkan-Nya, kecuali satu penyakit!” Para sahabat bertanya: “Penyakit apa itu wahai Rasulullah?” Beliau menjawab: “Pikun.” (H.R At-Tirmidzi IV/383 No:1961 dan berkata: “Hadits ini hasan shahih.” Dan diriwayatkan juga dalam Shahih Al-Jami’ No:2930.)
Jumhur ulama dari kalangan Hanafiyah dan Malikiyah berpendapat bahwa berobat hukumnya mubah (boleh). Sementara ulama Syafi’iyah, Al-Qadhi, Ibnu Aqil dan Ibnul Jauzi dari kalangan ulama Hambali berpendapat hukumnya mustahab (dianjurkan). Berdasarkan sabda Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam :
“Sesungguhnya Allah menurunkan penyakit beserta obatnya, dan Dia telah menetapkan bagi setiap penyakit obatnya, maka janganlah berobat dengan perkara yang haram.”
Berobat secara medis maupun non medis merupakan ikhtiar atau usaha seseorang untuk membebaskan diri dari penyakit yang dideritanya, itu syah saja dilakukan oleh setiap orang. Karena Allah tidak akan merubah nasib atau keadaan seseorang jika dia tidak mau merubahnya sendiri sebagaimana firman Allah didalam surat Ar Ra’d ayat 11
11. Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia. (Ar Ra’d)
Berbagai cara dilakukan orang untuk menyembuhkan berbagai penyakit yang dideritanya, mulai dari berobat secara medis ke dokter dan rumah sakit hingga mendatangi para tabib, dukun, paranormal, orang pintar dan para perukyah. Berobat secara medis bukanlah hal yang ringan dan mudah , biayanya cukup mahal disamping menguras kantong juga menguras waktu . Ada juga penyakit yang tidak bisa diobati secara medis seperti penyakit akibat gangguan jin dan sihir, memilih pengobatan alternative untuk itupun tidak mudah, salah salah bisa terjerumus pada kemusyrikan.
Al Qur an penyembuh segala macam penyakit
Allah telah menurunkan Al Qur’an sebagai kitab yang ajaib dan penuh hikmah , merupakan obat dan penawar bagi berbagai penyakit yang diderita manusia sebagaimana disebutkan didalam surat al Israak ayat 82:
82. Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.
Al Qur an sebagai rahmat dan penyembuh dari berbagai penyakit hanya berlaku bagi orang yang beriman dan yakin pada Allah dan kebenaran Al Qur’an , dan hal ini tidak berlaku bagi orang yang dzolim dan meragukan kebenaran Al Qur’an . Syarat utama untuk mendapat berkah dan kesembuhan dari Al Qur’an adalah yakin pada Allah dan kebe naran Al Qur’an. Ayat Al Qur’an yang dibaca dan didengarkan secara rutin insya Allah bisa menyembuhkan berbagai penyakit baik penyakit medis maupun non medis . Pada hakekatnya yang menyembuhkan berbagai penyakit bukanlah obat , usaha kita ataupun Qur’an yang kitab baca itu tetapi Allahlah yang maha menyembuhkan berbagai penyakit itu sebagaimana disebutkan didalam surat Asy syuura ayat 80:
80. dan apabila aku sakit, Dialah Yang menyembuhkan aku, (Asy Syuaraa 80)
Jika anda menderita suatu penyakit dan ingin meraih kesembuhan dengan pertolongan Allah ikutilah beberapa langkah sebagai berikut ini :
1 . Bertaubat pada Allah dan mohon ampun atas berbagai kesalahan dan dosa yang pernah dilakukan selama ini dan bertekad untuk tidak mengulangi lagi perbuatan tersebut. Bacalah doa dan istighfar sebagai berikut :
Ya Hayyu …ya Qoyyum ….Laa ilaha illa anta subhaanaka inni kuntu minas dzolimiin …..(Wahai yang Hidup …wahai yang berdiri sendiri …..tidak ada Tuhan selain Engkau maha suci Engkau sesungguhnya aku telah menzolimi diriku sendiri ) ….baca berulang ulang sebayak tiga kali , Kemudian akhiri dengan membaca istigfar sebagi berikut ini :
Robbii Inni dzolamtu nafsyi dzulman katsiran , faghfirli….faghfirli … faghfirli maghfirothan min indika , innaka antat thawwaa burrohiim (Wahai Tuhanku sesungguhnya aku telah menzolimi diriku dengan amat sangat, ampunilah aku…ampunilah aku….ampunilah aku dengan ampunan dari sisiMu sesungguhnyab Engkau maha pengampun dan menerima taubat )
Ulang ulang istighfar dan tasbih diatas sebanyak banyaknya dengan penuh penghayatan dan harapan akan kasih sayang Allah.
2 . Tetap berusaha berobat secara medis ke dokter atau rumah sakit ikuti petunjuk dan saran dokter. Tetap mengkonsumsi obat yang diberikan sesuai aturan yang diberikan.
3. Ikhlas dan sabar menerima rasa sakit yang diderita, setiap muncul rasa sakit yang menyiksa ucapkan kalimat istighfar …astaghfirullahalazimm dan tasbih subhanallah. Mohon pada Allah didalam hati agar dihapuskan semua dosa atas rasa sakit itu, dan mohon pada Allah agar diselamatkan dari azab neraka yang jauh lebih dahsyat dari rasa sakit itu. Mudah mudahan rasa sakit yang diderita menjadi jalan dan wasilah untuk mendapat rahmat dan ampunan Allah. Ingatlah firman Allah didalam surat al Baqarah ayat 214:
214. Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: “Bilakah datangnya pertolongan Allah?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat
4 . Baca doa tadabbur alfatihah untuk menyembuhkan berbagai penyakit seperti dibawah ini . Pertama baca surat al Fatihah dengan menghayati dan memahami maknanya secara perlahan dan khusuk.
2- Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam,
3- Maha Pemurah lagi Maha Penyayang,
4- Yang menguasai hari pembalasan.
5- Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan
6- Tunjukilah kami jalan yang lurus,
7- (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
Kemudian Tadabburi surat Al fatihah tersebut satu persatu sebagai berikut dibawah ini :
Bacaan Tadabbur
Ya Allah dengan menyebut namaMu yang maha pengasih , penuh cinta kasih. Dengan menyebut namaMu yang maha penyayang penuh kasih sayang. Kami mohon limpahan rahmat dan kasih sayangMu ya Allah. Jadikan kami dalam naungan kasih sayangMu ya Allah .Beri kami Rasa aman nyaman dan tentram dalam naungan kasihMu ya Allah. Jangan kau jadikan kami hidup dalam kekalutan ,penderitaan, kesempitan dan tekanan penyakit serta gangguan berbagai mahluk ciptaanMu yang ada dilangit dan bumi .Lindungi kami dari gangguan mahlukMu yang kami ketahui maupun tidak kami ketahui yang terlihat maupun tidak terlihat. Perkenankanlah permohonan kami ini ya Allah. Engkaulah sebaik baik yang memperkenankan doa ya Allah.
Segala puji bagiMu ya Allah Tuhan yang berkuasa penuh disegala penjuru langit dan bumi. Segala puji bagiMu ya Allah penguasa alam semesta raya. Segala puji bagiMu nya Allah yang telah menempatkan kami dibumi ini, yang telah menjadikan bagi kami berbagai sumber penghidupan, yang telah mencukupkan semua hajat dan kebutuhan kami. Segala puji bagiMu ya Allah yang telah menurunkan hujan dari langit, yang menumbuhkan berbagai tumbuh-tumbuhan, sayur mayur dan buah buahan untuk keperluan kami. Segala puji bagi Mu ya Allah yang telah mengadakan bagi kami gedung gedung yang tinggi, jalan yang terhampar luas , kendaraan yang mengangkut kami kemana saja yang kami suka. Tolong kami untuk mensyukuri semua nikmat yang telah kau berikan kepada kami ini ya Allah. Jangan Kau jadikan kami orang yang kufur tidak tahu berterima kasih padaMu. Perkenankanlah permohonan kami ini ya Alllah.
Ya Allah Engkau yang maha pengasih penuh cinta kasih, Engkau yang maha penyayang penuh kasih sayang. Kami mohon padaMu jadikan kami dalam naungan kasih sayangMu. Lindungi kami dari kejahatan mahlukmu yang ada dilangit dan bumi yang kami ketahui maupun tidak kami ketahui , yang terlihat maupun tidak terlihat. Ya Allah jadikan kami dalam naungan rahmat dan kasih sayangMu, Beri kami rasa aman , nyaman dan tentram dalam naunganMu ya Allah. Jangan Kau goncangkan hati kami dengan rasa cemas, gelisah, sakit dan ketakutan yang berlebihan. Teguhkan iman dan keyakinan kami padaMu ya Alllah. Perkenankanlah permohonan kami ini , Engkaulah sebaik baik yang memperkenankan doa.
Ya Allah Engkaulah Raja yang berkuasa penuh dihari berbangkit. Engkaulah penguasa tunggal dihari itu. Dihari yang tiada berguna harta dan anak anak, dihari yang tiada menolong sanak famili, dihari yang tiada berguna pangkat dan jabatan. Tidak ada tempat berlindung dihari itu selain lindunganMu , tidak ada tempat bernaung dihari itu selain naunganMu. Jangan kau hinakan kami dihari itu ya Allah, jadikan kami dalam naungan dan lindunganMu. Ampuni semua dosa dan kesalahan kami dihari itu ya Allah. Tempatkan kami pada tempat yang mulia disiMu ya Allah. Perkenankanlah permohonan kami ini ya Allah. Engkaulah sebaik baik yang memperkenankan doa’
Ya Allah, hanya kepadaMu kami menyembah dan hanya kepadaMu kami mohon pertolongan. Engkaulah Tuhan kami, tidak ada yang kami sembah selain Engkau. Hanya padaMu kami rukuk dan sujud. Hanya padaMu kami mengabdikan seluruh hidup kami. Hanya padaMu kami mohon pertolongan dan perlindungan. Engkaulah tempat kami menggantungkan harapan kami.
Ya Allah kami mohon pada Mu sembuhkan kami dari berbagai penyakit yang kami derita ini. Beri kami kekuatan, kesehatan dan kesegaran dari sisiMu. Jadikan tubuh kami ini tetap sehat kuat dan segar sepanjang masa, jadikan tubuh kami ini tetap sehat kuat dan segar sampai datang ajal yang Kau tetapkan . Beri kami kekuatan mengalahkan berbagai penyakit yang mengganggu tubuh kami ini ya Allah. Jika datang saat yang telah Engkau tetapkan, mudahkan kami nmenempuh sakratul maut, wafatkan kami dalam husnul khotimah, jadikan kami ikhlas dan ridho meninggalkan kehidupan dunia ini, sambut kami dengan sambutan penghormatan dari sisiMu, tempatkan kami pada tempat terhormat disisiMu , perkenankanlah permohonan kami ini ya Allah , Engkaulah sebaik baik yang memperkenankan doa .
Ya Allah , tunjuki kami jalan yang lurus, jalan yang penuh dengan rohmat dan berkahMu. Tunjuk kami jalan yang lurus yaitu jalan yang penuh dengan rahmat dan berkamu. Bimbing kami, tuntun kami menempuh jalanMu yang lurus ya Allah.
Yaitu jalan orang orang yang telah mendapat nikmat dariMu, bukan jalan orang yang Kau murkai dan bukan pula jalan orang yang sesat. Ya Allah Tunjuki kami jalan yang lurus, jalan yang ditempuh oleh para nabi, para Rasul, para sholihin, para shodiqin. Bukan jalan orang yang Kau murkai dan bukan pula jalan orang yang sesat. Bukan jalan orang yang maksiat dan bergelimang dosa. Bukan jalan orang yang kufur dan terus menerus menentangMu. Tunjuki kami jalan yang lurus dan penuh dengan rahmat dan berkahMu ya Allah.Tunjuki kami jalan untuk menyelesaikan berbagai masalah yang hadir dihadapan kami Perkenankanlah permohonan kami ini ya Allah. Engkaulah sebaik baik yang memperkenankan doa.
Baca kalimat tadabbur diatas dengan sungguh sungguh dan penuh penghayatan. Jika timbul dorongan untuk menangis jangan ditahan. Lepaskan semua tekanan yang menghimpit dada, curahkan semua keluhan hanya pada Allah yang hidup dan maha mendengar.
5. Perbanyak membaca ayat ayat Qur’an yang mana saja yang mudah atau yang hafal, pada dasarnya semua ayat Qur an adalah obat dan rahmat bagi orang yang beriman sebagaimana disebutkan didalam surat Al Israak ayat 82
82. Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian
Lebih baik lagi jika membaca Qur an dengan memahami dan menghayati ayat yang dibaca. Kalau tidak mampu membaca dengan baik boleh dengan mendengarkan ayat ayat Qur an berikut terjemahannya. Ayat Qur an yang dibaca atau didengarkan akan memberi kekuatan pada jiwa dan mempercepat proses penyembuhan berbagai penyakit baik medis maupun non medis.
Bagaimana cara membaca atau mendengarkan Al Qur an agar berbekas di hati bisa di ikuti pada artikel “CARA MEMBACA DAN MENGHAYATI QUR AN AGAR BERBEKAS DIHATI “ di blog ini
6. Perbanyak membaca kalimat zikir mengingat dan mengagungkan kebesaran Allah, bisa dibaca dengan lisan boleh juga didalam hati. Baca dan sebut sebutlah asmaulhusna sebanyak banyaknya sebagaimana disarankan didalam surat Al Israak 110
110. Katakanlah: “Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai al asmaaul husna (nama-nama yang terbaik) dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu.”
Penuhi hati dan fikiran dengan keagungan dan kebesaran Allah, jangan penuhi hati dan fikiran dengan berbagai masalah serta penderitaan akibat penyakit yang diderita. Jangan sekali kali mengeluh dan mengumpat atas rasa sakit atau derita yang dialami. Sibukan hati dan fikiran dengan menyebut nama Allah sebanyak banyaknya.
Jangan jadikan sembuh dari penyakit sebagai tujuan, tapi jadikanlah Allah tujuan utama. Jadikan sakit yang diderita sebagai wasilah untuk mendekatkan diri pada Allah. Demikian pula jika Allah takdirkan untuk sembuh jadiklanlah kesembuhan itu sebagai wasilah pula untuk mendekatkan diri pada Allah
Dengan rutin mendengar atau membaca Qur an serta memperbanyak dzikir mengingat Allah , insya Allah semua penderitaan akibat penyakit yang diderita tidak terasa berat. Serahkan semua pada Allah Dialah yang menyembuhkan dan mendatangkan berbagai penyakit. Jika Allah menghendaki maka penyakit itu akan sembuh dengan cara yang tidak kita pahami.
Jika Allah berkehendak lain mudah mudahan pada akhir hayat mendapatkan husnul khotima. Jika Allah telah menetapkan ajal seseorang maka apapun usaha yang dilakukan tidak ada yang bisa bebas dari ketetapan Allah. Ajal seseorang datang bukan karena penyakit , atau sebab lain tapi semata mata karena memang sudah waktunya.
Berapa banyak orang yang sakit namun jika ajal belum datang ia tetap saja tidak meninggal, berapa banyak orang dalam keadaan sehat , tanpa sebab yang jelas ketika ajal datang tiba tiba meninggal secara mendadak.
Terimakasih artikel nya Ustadz. Sangat bermanfaat