hati 4

Oleh Fadhil ZA

Hati atau qolbu adalah unsur penting didalam  tubuh manusia yang tetap abadi sampai pada kehidupan akhirat kelak. Orang yang hatinya bersih kelak akan datang menghadap  Allah dalam keadaan yang menyenangkan sebagaimana disebutkan didalam surat  Asy suaraa 87-89:

 87- dan janganlah Engkau hinakan aku pada hari mereka dibangkitkan,88- (yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna,89- kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih,

Orang yang hatinya kotor dihari berbangkit berada dalam keadaan panik dan penuh ketakutan sebagai disebutkan didalam surat an naziat 6-9:

6. (Sesungguhnya kamu akan dibangkitkan) pada hari ketika tiupan pertama menggoncang alam, 7. tiupan pertama itu diiringi oleh tiupan kedua. 8. Hati manusia pada waktu itu sangat takut, 9. Pandangannya tunduk

Untuk ,mendapatkan tempat yang mulia disisi Allah didunia maupun akhirat kita harus pandai menjaga hati kita dari berbagai penyakit yang dapat mengotorinya. Penyakit hati jika dibiarkan menumpuk bisa membuat hati membatu dan akhirnya akan dikunci Allah dari menerima kebenaran.  Allah mengingatkan hal itu didalam surat Al Baqarah ayat 7:  

 

7. Allah telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka, dan penglihatan mereka ditutup. Dan bagi mereka siksa yang amat berat. (Al Baqarah 7)

Orang yang hatinya telah ditutup dan dikunci  Allah amat sulit untuk menerima kebenaran. Didalam surat al A’raaf ayat 40 dikatakan mereka tidak akan beriman dan mau menerima kebenaran hingga unta masuk kelubang jarum, ini menggambarkan sesuatu yang mustahil terjadi.

Beberpa penyakit hati yang dapat menyebabkan hati tertutup dan harus kita jauhi antara lain

  1. CINTA DUNIA

Cinta dunia adalah adalah kecenderungan hati untuk mencintai segala sesuatu yang memberikan kenikmatan dan kesenangan  dalam kehidupan dunia ini melebihi segalanya bahkan melebihi kecintaan pada kehidupan akhirat.  Orang yang mencintai dunia secara berlebiihan akan mengorbankan segelanya untuk mendapatkan kesenangan dunia itu, bahkan mereka rela menukar kehidupan dunianya dengan kehidupan akhirat. Mereka memandang dunia lebih besar dan  utama daripada akhirat. Sifat ini digambarkan Allah didalam surat al Insan 27:

27. Sesungguhnya mereka (orang kafir) amat menyukai kehidupan dunia dan mereka tidak memperdulikan kesudahan mereka, pada hari yang berat (hari akhirat).

Penyakit cinta dunia ini menjadi pangkal dari penyakit lainnya seperti  rakus, tamak,  cinta harta, bakhil dan lain sebagainya. Orang yang cinta dunia mengukur untung rugi segala sesuatu menurut keberhasilan dan kesuksesan duniawi.

2. CINTA SYAHWAT

Orang yang cinta syahwat lebih mengutamakan masalah perut dan seks  diatas segela galanya. Mereka suka memperturutkan keinginan seks dan perutnya secara berlebihan lebihan. Tidak sedikit diantara mereka yang terjerumus pada kehidupan dan kegiatan  prostitusi, Gay, lesbian, mabuk dan judi.  Setiap orang dituntut untuk mampu mengendalikan syahwatnya agar tidak terjerumus kedalam neraka jahanam sebagaimana diingatkan Allah didalam surat An Naziaat 37-41:

37. Adapun orang yang melampaui batas, 38. dan lebih mengutamakan kehidupan dunia 39. maka sesungguhnya nerakalah tempat tinggal(nya). 40. Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya41. maka sesungguhnya syurgalah tempat tinggal(nya).  (An Naziat 37-41)

 3.  SOMBONG

Larangan untuk bersikap sombong sudah tercantum jelas dalam Al Quran. Sifat sombong adalah penyakit hati nomor 1 yang diidap banyak orang, bahkan parahnya lagi orang tersebut tidak sadar dengan penyakit hatinya. Allah telah mengingatkan didalam surat Al Israak 37

“Janganlah kalian berjalan di muka bumi dengan penuh kesombongan” (QS al-Isra’: 37).

Rasulullah SAW bersabda, “Tidak akan masuk Surga orang yang di dalam kalbunya ada sikap sombong meski sebesar biji sawi.”

Orang sombong selalu menganggap perbuatannya benar dan orang lain salah, mereka suka  memamerkan kehebatan, harta, prestasi, dan lainnya dihadapan orang lain  sehingga membuat orang lain merasa  tidak suka dan tidak nyaman  dengannya.

Selain di dunia dia akan mendapat nama buruk karena sering menyombongkan miliknya, dia juga akan mendapat siksa di neraka karena kesombongannya itu.

Sifat sombong inilah yang menyebabkan Iblis terusir dari syurga. Iblis merasa lebih hebat dari Adam sehingga ia enggan untuk sujud pada Adam ketika Allah memerintahkannya. Iblis berkata :” Tidak pantas aku sujud padanya, aku lebih mulia dari Adam , aku dijadikan lebih dahulu dari api sedangkan  Adam dijadikan dari  tanah liat sesudah aku  “  kata Iblis membanggakan dir

4. DENGKI

Orang yang iri akan terlihat sedih ketika mendapati orang lain bahagia. Dan merasa bahagia ketika orang lain merasa sedih atau mendapat musibah. Orang yang iri biasanya akan mencelakakan orang lain dengan tulisan, lisan, atau perbuatan. Allah mengingatkan didalam surat an Nisa 32:

“Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain.  (Karena) bagi orang laki-laki ada bahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (An Nisaa’: 32)

Abu Hurairah ra. menuturkan bahwa Rasulullah Saw pernah bersabda: “Janganlah kalian saling dengki, jangan saling menipu, jangan saling menjauhi, dan jangan sebagian kalian membeli di atas pembelian yang lain.  Jadilah kalian sebagai hamba-hamba Allah yang bersaudara.  Seorang Muslim adalah saudara bagi Muslim lainnya. Ia tidak boleh menzaliminya, enggan membelanya, membohonginya dan menghinanya.  Takwa itu di sini—Rasul menunjuk dada beliau tiga kali. Keburukan paling keterlaluan seseorang adalah ia menghina saudaranya yang Muslim.  Setiap Muslim atas Muslim lainnya itu haram darahnya, hartanya, dan kehormatannya.” (HR Muslim dan Ahmad

5. RIYA’

Orang yang riya ’ itu adalah mereka yang suka  memperlihatkan suatu amal sholeh kepada sesama manusia. Misalnya:

  • Ada seseorang yang dia itu sholatnya jadi diperbagus dan diperpanjang hanya bila dilihat oleh orang lain. Supaya orang lain melihatnya. Kalau orang lain sedang tidak ada, maka sholatnya asal-asalan.
  • Merekayasa penampilan dan tampang yang seolah islami, supaya orang lain menganggap dirinya alim.
  • Tiba-tiba mendadak jadi melakukan amal sholeh setelah dia telah melakukan hal yang buruk, namun tujuannya supaya citra dirinya jadi bagus di pandangan orang lain. Bukan karena semata-mata untuk mendekatkan diri pada Allah.

Pengertian Riya Menurut Istilah adalah melakukan ibadah, dengan niat ingin nantinya dipuji manusia, dan tidak berniat beribadah kepada Allah semata.

Menurut Al-Hafidz Imam Ibnu Hajar al-Asqalani dalam kitabnya Fathul Baari berkata: “Riya’ ialah menampakkan ibadah dengan tujuan dilihat manusia, lalu mereka memuji pelaku amalan itu”.

Menurut Imam Al-Ghazali, riya’ adalah mencari kedudukan pada hati manusia dengan memperlihatkan kepada mereka hal-hal kebaikan.

Riya’ ini bisa muncul kapan saja. Bisa saat sebelum beramal, ataupun saat sedang beramal. Allah juga telah mengingatkan didala m surat Al Baqarah 264

“Janganlah kalian menghilangkan pahala shadaqah kalian dengan menyebut-nyebutnya atau menyakiti (perasaan si penerima) seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman pada Allah…. (Al Baqarah 264)

6. KIKIR DAN BAKHIL

Sifat kikir biasanya dimiliki oleh orang kaya tapi tidak sedikit juga orang miskin juga menderita penyakit hati berupa kikir. Sifat kikir muncul karena rasa cintanya pada harta benda yang telah dia miliki, sehingga tidak mau berbagi dengan orang lain.

Akibatnya akan muncul banyak lagi penyakit hati yang ditimbulkan oleh sifat kikir, seperti:

  • Enggan bersedekah.
  • Tidak mau membelanjakan hartanya dijalan Allah.
  • Tidak mau berzakat dan berinfaq
  • Tidak mau membantu orang lain yang hidupnya serba kekurangan, dan lain-lain.

Orang kikir merasa apapun yang dimiliki adalah karena usaha dia sendiri jadi orang lain tidak boleh mengganggu dan meminta dari harta yang dia miliki.

“Dan adapun orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup serta mendustakan pahala terbaik, maka kelak Kami akan menyiapkan baginya (jalan) yang sukar. Dan hartanya tidak bermanfaat baginya apabila ia telah binasa” (Al Lail 8-11)

Sejatinya harta itu adalah titipan dari Allah SWT yang kapan saja bisa diambil. Namun terkadang orang menjadi lalai dengan hartanya, kecintaannya pada dunia menyebabkan nya menjadi bakhil dan enggan menafkahkan hartanya. Ia lebih suka menumpuk dan memandang hartanya yang berlimpah untuk kepuasan dirinya.

Demikianlah beberapa penyakit hati yang harus kita hindarkan jangan sampai bersarang didalam hati kita. Jika kita biarkan dan tidak segera kita bersihkan dikuatirkan hati kita akan membatu dan sulit menerima kebenaran, hingga akhirnya akan dikunci Allah . Jika hati sudah dikunci dan tertutup maka hati akan sulit menerima kebenaran hingga unta bisa masuk kedalam lubang jarum. Orang yang seperti itu tempat kembalinya kelak adalah neraka jahanam dan mereka kekal selamanya disana.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *