imajinasi 2

Oleh Fadhil ZA

Pernahkah anda menyadari bahwa imajinasi anda sebenarnya membentuk segala sesuatu yang terjadi dalam hidup anda? Sebuah imajinasi dapat orang gunakan dalam teknik yang bernama visualisasi. Teknik ini ternyata telah diajarkan semua guru besar sepanjang jaman. Pada tahun 1912, Charles F. Hannel pengarang buku The Master Key System sengaja membuat buku yang hanya berisi pengajaran dan pelatihan tertulis selama 24 minggu hanya untuk mengenai teknik visualisasi. Apa yang istimewa mengenai teknik visualisasi ini?

Teknik visualisasi adalah sebuah teknik yang bekerja melalui daya imajinasi seseorang. Secara garis besar, intinya dapat dikatakan sebagai berikut: Jika anda sedang membentuk imajinasi dalam pikiran anda itulah yang akan terjadi dalam hidup anda. Jika anda membayangkan dalam pikiran anda bahwa anda memiliki pekerjaan yang mapan, rumah yang nyaman, anak anak yang lucu, keluarga yang harmonis, dan hidup serba berkecukupan maka itulah yang terjadi dalam kehidupan anda.

Dan sebaliknya  jika fikiran anda sibuk memikirkan berbagai kesulitan  yang akan anda alami, seperti menganggur, di PHK, hutang bertumpuk, usaha bangkrut maka  itu pula yang akan terjadi dalam realitas anda! Tidak perduli imajinasi seperti apakah yang anda pikirkan saat itu, mau itu hal negatif ataupun positif, semuanya sama saja akan terjadi dalam realitas anda.

Banyak orang yang tidak menyadari prinsip kerja daya imajinasi ini. Kebanyakan orang terlalu sibuk dengan berbagai masalah yang dihadapi. Sehingga fikirannya lebih focus pada berbagai kesulitan yang dihadapinya seperti terkena PHK, dililit hutang, dikejar debcolector, jatuh bangkrut, dan lain sebagainya. Tanpa disadari imajinasinya bekerja terus menciptakan berbagai kesulitan dan kepahitan dalam hidupnya.

Orang yang mengerti prinsip kerja daya imajinasi akan segera bertindak memutus mata rantai kesialan yang menimpa hidupnya . Mereka tidak akan tersihir dan focus pada berbagai masalah yang menimpanya. Mereka akan segera membentuk imajinasi positip yang berlawanan dengan kenyataan hidup yang sedang dihadapinya. Mereka akan membayangkan dan merasa hidup berkecukupan, memiliki pekerjaan yang mapan, keluarga harmonis  walaupun pada kenyataannya tidak demikian.

Tetapi INGAT, semua imajinasi yang anda buat belum tentu muncul dalam realitas hidup anda, karena terdapat cara khusus dalam mengaplikasikannya. Dan apapun yang anda imajinasikan dalam pikiran anda, imajinasi tersebut tidak akan terjadi secara mendadak dalam hidup anda saat itu juga, karena anda hidup dalam waktu tunda (buffering time) – seperti yang dikatakan dalam film The Secret. Mengapa? Karena tentu tidak mungkin jika anda membayangkan seekor gajah dalam pikiran anda sekarang, maka pada detik itu juga seekor gajah muncul mendadak di samping anda.

Jadi, Bagaimana Cara Tepat Menggunakan Tekniknya Dengan Benar?

Anggap saja jika anda sedang menginginkan sebuah baju yang sempat anda lihat di mall, maka caranya luangkan waktu anda untuk menggunakan teknik visualisasi untuk mendapatkannya dengan cara :

1. Pejamkan mata lalu luangkan waktu anda berdiam diri di mana saja asalkan tempatnya tenang agar anda bisa fokus berpikir.

2. Jika anda mempunyai gambar foto dari / gambar baju tersebut, pandangilah (ketika menutup mata) dan bayangkan dalam benak anda, anda sedang memakai baju tersebut. Rasakan seolah – olah Anda sedang pergi jalan – jalan dengan menggunakan bajunya.

3. Bentuklah perasaan bahagia ketika anda sedang memakai baju itu. Bagaimana perasaaan anda saat akhirnya membelinya, perasaan saat anda memakainya, perasaan anda saat teman – teman anda mengagumi baju yang anda pakai itu.

4. Rasakan dengan jari jari – jari tangan anda, bahwa anda sedang menyentuh baju tersebut sampai terasa serat kainnya di jari – jari kedua tangan anda.

5. Cium aroma baju baru tersebut yang sedang anda pakai dalam imajinasi anda. Rasakan harumnya di hidung anda.

Lakukan imajinasi tersebut seolah – seolah – olah nyata bagi realitas anda saat ini. Mainkan imajinasi itu seolah – olah dalam bentuk video bergerak. Bukan hanya melihat baju tersebut pada gambar atau pajangan lalu hanya mengaguminya, tetapi benar – benar rasakan dalam imajinasi anda bahwa anda sedang memilikinya / memakainya pada tubuh anda. Semakin anda melibatkan kelima panca indera anda dalam berimajinasi, semakin baik. Posisikan diri anda saat mengimajinasikannya tepat pada tubuh anda sendiri. Jangan mengimajinasikannya seolah – olah anda yang melihat sosok diri anda dari jauh menggunakan baju itu.

Seberapa sering anda harus harus melakukannya?

Cara terbaik kapan untuk melakukannya adalah ketika anda baru bangun tidur di pagi hari dan hendak tidur di malam hari. Karena pada saat – saat itu, ruang pikiran bawah sadar akan terbuka dengan lebar dan pengaruh negatif akan sulit masuk dan mengganggu pikiran anda saat melakukan visualisasi.

Lakukan setiap hari. Kuncinya : Fokus. Persisten. Fokus. Namun ketika anda semakin ahli melakukannya, anda dapat melakukannya kapanpun dan dimanapun anda mau.

Tahukah anda apa yang akan terjadi jika anda mengimajinasikan baju itu hanya dengan memandanginya dari gambar atau pajangan saja?

Anda akan berakhir dengan melihat ada orang lain yang menggunakan baju itu! Atau anda akan melihatnya di toko lain yang menjual baju serupa. Oleh karena itu mengapa sering mungkin anda mendengar “Kenapa ya, kok saya akhir – akhir ini sering melihat baju itu di mall – mall” Hal itu terjadi karena anda tidak memposisikan diri sebagai pemilik dari barang yang anda inginkan.

Hal serupa terjadi jika anda menginginkan mobil mewah, rumah besar, pria / wanita idaman, dan lain sebagainya.

Tidak banyak orang menyadari bahwa kekuatan imajinasi memiliki kekuatan sebesar itu. Mereka hanya mengkhayal dan memikirkan “Ah, saya cuma mengkhayal, itu tidak akan terjadi”. Dan akhirnya mereka melepaskan imajinasi itu dan memang benar hal itu tidak akan terjadi dalam hidupnya. Peliharalah pikiran anda dengan hal – hal yang baik dan positif SETIAP HARI. Lakukan secara persisten dan yakinlah semuanya itu akan terbentuk di realitas anda segera.

Sudah banyak orang yang berhasil merubah kehidupannya dengan menggunakan teknik visualisasi seperti diatas . Pada suatu hari Dr Norman V Pealle bertanya pada Roger Ferger redaktur surat kabar terkenal “Enquerer” di Cincinati Amerika Serikat: ” Bagaimana caranya anda bisa menjadi redaktur surat kabar terkenal ini ? “ . Ketika itu mereka sedang berada didepan gedung penerbitan surat kabar tersebut. Tuan Ferger berkata: ”Anda lihat kejendela itu, beberapa tahun yang lalu sebagai seorang anak muda saya berdiri ditempat ini. Saya memandang kejendela itu, saya lihat seseorang sedang duduk disana didepan meja tulis. Dia adalah redaktur surat kabar ini. Saya selalu membayangkan bahwa yang duduk disana adalah saya. Saya membayangkan diri saya ditempat jabatan itu, dan dengan tekun berusaha untuk meraih jabatan tersebut. Demikianlah akhirnya saya menjadi redaktur surat kabar ini”.

Seorang teman pengusaha sukses di Blitar juga pernah menceritakan pengalamannya pada saya. Dahulu ketika masih muda ia sangat ingin memiliki sebuah motor. Ketika itu ia hanya memiliki sebuah sepeda. Ia membayangkan sepeda yang dikendarai itu adalah sebuah motor. Ia memutar mutar pegangan stang sepeda seolah olah pedal gas motor, hingga pegangan stang itu hampir rusak. Beberapa bulan kemudian ia akhirnya mampu membeli sebuah motor seperti yang selama ini dibayangkannya. Saya sampaikan padanya bahwa cara membayangkan tersebut disebut tehnik mental picture. Ia mengatakan bahwa ia tidak pernah tahu dengan teori itu, tapi yang jelas ia sudah beberapa kali mentrapkan metode itu dalam bisnisnya dan berhasil.

Ketika saya ditugaskan belajar di LPPU ITB Bandung oleh PLN menempuh pendidikan program S0 setingkat D3 selama 3 tahun , setiap pagi saya selalu membayangkan bahwa ketika selesai pendidikan dan kembali ke Jakarta saya nanti akan memiliki rumah dan kendaraan sendiri.  Ketika saya sudah selesai mengikuti pendidikan dan kembali ke Jakarta ternyata apa yang selalu saya bayangkan itupun jadi kenyataan.  Saya mendapatkan rumah KPR di Bintara tiga yang saya tempati sekarang diangkat sebagai kepala urusan dan mendapat mobil dinas.

Anda bisa merubah kehidupan anda dengan memanfaatkan kekuatan imajinasi anda.  Bayangkan apa yang anda inginkan secara kontinyu nikmati dan rasakan seolah olah sudah terjadi . Jika anda bisa memelihara imajinasi tersebut secara kontinyu didalam fikiran anda , maka semua gambaran visualisasi itu akan menjelma didalam kehidupan anda dengan cara yang tidak anda mengerti.  Saya sudah mempraktekan teori ini dalam kehidupan saya yang sekarang sudah memasuki usia 66 tahun.  Banyak bukti nyata dari teori ini dalam kehidupan sehari hari saya.

Tahun 1983 adik saya baru pulang dari bekerja di Arab Saudi selama 3 tahun dia bercerita tentang pengalamannya selama di Arab Saudi bekerja dengan orang bule . Mendengar kisah pengalaman adik saya itu timbul pula keinginan saya untuk bisa pergi ke luar negeri.  Saya sering mendengar teman yang ditugaskan pergi ke Perancis dan mereka menceritakan pengalaman selama disana. Kebetulan selesai mengikuti pendidikan di Bandung  saya ditugaskan di Distribution Control Centre  Jakarta , dimana ketika itu PLN ada kerja sama dengan Perancis untuk mengembangkan sistim pengaturan jaringan listrik di Jakarta. Saya sering membayangkan bahwa saya dikirim ke Perancis untuk mendalami sistim jaringan disana. Apa yang saya bayangkan itupun akhirnya jadi kenyataan . Tahun 1990 saya termasuk yang ditugaskan ke Paris Perancis  selama 1,5 bulan untuk mempelajari sistim jaringan listrik disana.

Ketika Kepala seksi saya dimutasi ke luar Jakarta saya berharap bisa naik dari kepala urusan menjadi kepala seksi.  Setiap hari saya bayangkan bahwa saya sekarang sebagai kepala seksi, kadang kala saya duduk dikursi kepala seksi tersebut . Saya bayangkan dan rasakan seolah olah saya sudah menjadi kepala seksi. Satu tahun jabatan kepala seksi itu kosong. Sampai satu ketika saya menerima SK diangkat sebagai kepala seksi yang kosong itu.

DCP_1510Memang imajinasi itu tidak akan  menjelma begitu saja seperti membalikan telapak tangan, dibutuhkan kesabaran dalam membayangkan dan merasakannya . Tidak boleh ada perasaan ragu sedikitpun. Imajinasi itu akan menjelma dengan cara yang tidak kita pahami. Bertahun tahun saya ingin sekali mempunyai rumah bertingkat . Saya sering berjalan dengan istri saya keluar masuk komplek perumahan melihat rumah bertingkat dan membayangkan seolah olah itulah rumah saya.   Namun saya tidak punya uang cukup untuk membangun rumah tingkat seperti yang saya inginkan. Saya hanya punya keyakinan penuh bahwa satu ketika saya akan memiliki rumah bertingkat.

Tahun 2003 rumah BTN saya yang masih asli itu terlihat atapnya melengkung kebawah. Ketika diperiksa ternyata kayunya sudah banyak dimakan rayap, Jika tidak segera diperbaiki dikuatirkan rumah itu akan ambruk. Istri saya mencari tukang untuk memperbaiki rumah kami yang sudah mau runtuh itu. Setelah tawar menawar disepakati untuk merehab rumah itu dengan biaya 50 juta. Ketika itu saya punya uang 60 juta, pekerjaan merehab rumahpun dimulai.  Ternyata sebagian besar rumah terpaksa dibongkar total dan dibangun baru bertingkat dengan dua kamar diatas dan dua dibawah. Selama 8 bulan bekerja bangunanpun selesai  , setelah saya hitung DCP_2143ternyata menghabiskan biaya sampai  200 juta , saya terkejut dan bingung , karena semua pekerjaan bisa selesai tanpa saya mengerti dananya dari mana. Kalau sejak awal saya tahu biayanya 200 juta tentu saya tidak berani mengerjakannya, karena saya hanya punya uang 60 juta.  Rumah tingkat yang saya bayangkan selama hampir 20 tahun itu akhirnya menjelma jadi kenyataan dengan cara yang tidak saya mengerti.

Mengubah nasib dengan daya imajinasi

Selama 7 tahun saya hidup dalam kondisi ekonomi yang amat minim.  Saya hidup bersama keluarga  hanya mengandalkan gaji bulanan yang saya terima setiap tanggal satu. Kadang kala gaji yang saya terima tidak cukup untuk biaya satu bulan hingga untuk kebutuhan hidup kadang kala terpaksa harus pinjam pada saudara.  Pada satu ketika saya membaca buku tentang ilmu kerezekian yang ditulis Suroso Orakas, saya baru menyadari bahwa pola fikir saya selama ini keliru, hingga hidup saya jadi sempit.

Sebagai rasa terima kasih pada PLN yang sudah menyekolahkan saya ke ITB Bandung saya bertekad         untuk mengabdi sepenuhnya pada PLN dan mencukupkan biaya hidup saya hanya dari gaji bulanan saja. Saya menutup diri dari kemungkinan mendapat penghasilan tambahan dari tempat lain.  Akibatnya saya betul betul hanya mendapat sumber penghasilan dari gaji bulannan saja. Cukup ntidak cukup saya harus terima apa adanya.  Setelah membaca buku tentang ilmu kerezekiaan saya baru menyadari bahwa pola fikir saya itu keliru.

Saya mulai berusaha merubah pola fikir yang keliru itu dengan menggunakan teknik visualisasi yang diajarkan dibuku itu. Setiap hari selesai shalat magrib dan subuh saya duduk di sajadah. Saya bayangkan diatas sajadah itu saya memiliki uang berlimpah sampai puluhan juta. Saya rasakan betapa nikmatnya memiliki uang yang berlimpah , kemudian saya sujud mengucapkan sukur pada Allah yang telah memberi saya kekayaan berlimpah itu. Selama hampir tiga bulan saya melaksanakan kegiatan itu, hingga hati saya betul betul merasa nyaman seolah olah memiliki uang banyak, padahal dalam kenyataannya tidak demikian. Istri saya dengan sinis  mengatakan : “Sudahlah jangan menghayal juga , bisa gila kamu nanti “ katanya.

Akhirnya setelah hampir tiga bulan saya lakukan itu , terjadilah suatu peristiwa yang merubah seluruh kehidupan saya. Pada suatu hari saya didatangi teman  yang mengajak saya bekerja sama untuk menjual bank kapasitor yang diproduksinya.  Dia minta tolong saya untuk menawarkan bank kapasitor itu ke pabrik dan kantor yang power factor nya buruk hingga terkena biaya denda KVARH dari PLN.  Tawaran itu langsung saya terima karena saya memang banyak kenal  dan tahu pabrik dan kantor yang power faktornya buruk hingga terkena denda KVARH dari PLN.

Saya tawarkan bank kapasitor itu ke Hotel Horizon di Ancol yang ketika itu membayar listrik 108 jutab perbulan. Dimana yang 8 juta adalah denda kelebihan KVARH . Saya jelaskan jika mereka mau pasang bank kapasitor itu maka denda yang 8 juta itu akan hilang diserap oleh bank kapasitor , sehingga mereka bisa berhemat 8 juta perbulan tanpa mengurangi pemakaian listriknya.  Setelah memahami penjelasan saya pihak Horison pun setuju untuk memasang bank kapasitor itu senilai 64 juta, diperkirakan investasi mereka akan kembali dalam tempo 8 bulan. Dari keuntungan pemasangana kapasitor itu saya mendapat keuntungan 4 juta . Alhamdulillah itulah pertama kali saya memegang uang dengan nilai sampai jutaan. Selama ini saya tidak pernah memiliki simpanan uang sedikitpun. Gaji saya tidak pernah cukup untuk biaya bulanan.

Selanjutnya saya masih mendapatkan kontrak dari beberapa pabrik yang terkena denda KVARH cukup tinggi, salah satunya pabrik keramik Angsadaya di Tangerang.  Mereka terkenan denda kelebihan pemakaian KVARH sampai 60 juta perbulan. Saya tawarkan memasang bank kapasitor senilai 120 juta , hingga investasi mereka bisa kembali hanya dalam tempo dua bulan. Demikianlah semenjak itu saya selalu hidup berkecukupan , ada ada saja sumber penghasilan tambahan selain gaji bulanan yang saya terima. Disamping fix incame  dari gaji bulanan saya mendapat penghasilan variable incame dari berbagai tempat dan usaha.

Demikianlah apa yang selalu kita bayangkan dengan penuh keyakinan akan mencari jalan sendiri untuk menjelma menjadi kenyataan.  Namun sayang kebanyakan manusia lebih banyak membayangkan berbagai keburukan dan kesulitan didalam hidupnya.  Fikiran mereka disibukan  dengan berbagai problem dan masalah yang dihadapinya ,serta  tidak pernah berhenti mengeluh dan berkeluh kesah. Tanpa mereka sadari apa yang selalu membayang dan menghantui fikiran mereka itu akan menjelma didalam kehidupan mereka dengan cara yang tidak mereka pahami.

Hati hatilah dengan fikiran dan imajinasi anda . Apa yang anda fikirkan dan bayangkan selalu mencari jalan untuk menjelma didalam kehidupan anda dengan cara yang tidak anda pahami . Tidak peduli apakah yang anda bayangkan itu baik atau buruk bagi anda .

2 thoughts on “MENGUBAH IMAJINASI JADI KENYATAAN”
  1. SUBHANALLAH….makasih pak atas sharingnya..klo boleh tau bisa di visualisasi setelah tahajjud boleh pak sesuai hajat kita ??

  2. Assalamu alaikum Pa Haji Fadhil…
    Membaca postingan ini saya jadi teringat setahun lebih yang lalu ketika ikut kegiatan di rumah Pa Haji Fadhil… Pa Haji selepas dari dari sana saya mencoba melakukan teknik shalat khusyu dan tahajjud… semoga bisa istiqamah dan mencapai teknik visualisasi yang pa haji ajarkan…
    Jujur pa haji sampai sekarang pikiran saya masih belum bisa fokus sefokusnya… mohon doa nya pa haji agar saya bisa fokus teknik visualisasinya…
    terima kasih banyak…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *