Oleh Fadhil ZA
Usiaku sekarang sudah 66 tahun. Selama 30 tahun aku hidup hanya dengan satu buah ginjal, ketika usia 36 tahun diketahui bahwa salah satu ginjalku mengecil dan sudah tidak berfungsi lagi. Ketika berusia 54 tahun pada tahun 2005 aku mengalami gangguan jantung koroner dan dipasang dua buah stent di jantungku. Sejak itu aku tidak pernah berhenti mengkonsumsi obat obat jantung seperti pengencer darah dan lain sebagainya.
Kadang kala aku mengkonsumsi obat jantung sampai 5 macam , aku bertanyab pada dokter :” dok obatnya kok banyak betul apa tidak berpengaruh pada ginjal saya ?” Tanya ku kuatir , mengingat aku hanya memiliki satu buah ginjal saja. “Mana ada obat obatan yang tidak mempengaruhi ginjal, pasti ada efek buruknya , kita amati saja nanti “ kata dokterku.
Setelah beberapa tahun ternyata betul , perlahan tapi pasti kreatinku mulai naik dari angka normal dibawah 1,5 mm/dl mulai lebih dari 2 mm/dl. Sekitar tahun 2014 setelah kurang lebih 9 tahun mengkonsumsi obat jantung kreatinku sudah mencapai 3,2 mm/dl. Dokterku menyarankan aku untuk berkonsultasi dengan dokter ahli ginjal.
Dokter Ahli ginjal menyarankan ku untuk mengendalikan makan , menjaga agar kadar gula dan tensi tetap stabil. Tekanan darah tinggi yang dibiarkan terus sangat berpotensi mempercepat kerusakan ginjal. “Secara normal fungsi ginjal itu menurun 1% setiap tahunnya, saat ini fungsi ginjal kamu tinggal 30 % jika kamu bisa menjaga dengan baik insya Allah masih cukup untuk sampai tua” kata dokter ku. “Ginjal baru akan bermasalah kalau fungsinya sudah dibawah 10% “ kata beliau menjelaskan.
Aku mulai berusaha menjaga pola makan, mengontrol dan mengukur tekanan darah dan kadar gula setiap hari. Namun apa daya sulit sekali menjaga agar keratin darahku bisa turun atau paling tidak angkanya tidak naik. Pertengahan tahun 2017 setelah kurang lebih 12 tahun mengkonsumsi obat untuk jantungku kreatinku sudah mencapai angka 4.7 mm/dl. Sungguh sulit untuk bertahan agar kreatinku tidak terus naik.
HAMPIR GAGAL GINJAL
Akhir tahun 2017 pada tanggal 17 November aku melaksanakan umrah selama 10 hari bersama al Hijaz Indowisata Travel dengan singgah di Istambul Turki pada hari pertama. Kami mendarat di Bandara Attaturk Istambul jam 6.30 pagi. Setelah sarapan pagi kami mengunjungi komplek istana Top kapi . Ketika menuju istana Top kapi jalannya menanjak dadaku terasa sakit , agaknya jantungku tidak kuat dengan jalan mendaki itu. Aku segera meletakan cedocard yang selalu ku bawa dibawah lidah. Rasa sakit mulai lenyap. Berkeliling di istana Top kapi, Museum Hagya Sofia dan Mesjid Biru cukup melelahkan ku .
Sore hari kami kembali ke Bandara Attataturk untuk melanjutkan perjalan ke Madinah. Kami sampai di Madinah sekitar jam 1.30 malam , setelah proses pemeriksaan imigrasi kami langsung di bawa ke Hotel untuk istirahat. Jam 8 pagi kami bersiap untuk mengunjungi makam Rasulullah dan shalat di Raudhah. Efek kelelahan ketika di Turki masih terasa . Perjalanan dari hotel ke Masjid Nabawi dan Raudah yang jaraknya tidak jauh sekitar 400 m terasa amat berat bagi ku. Selama 3 hari di Madinah kami mengunjungi masjid Quba dan pasar Korma serta memperbanyak ibadah di Masjid Nabawi.
Tanggal 21 November kami berangkat ke Makkah untuk melaksanakan ibadah umrah , sejak keluar hotel di Madinah kami sudah memakai kain ihram. Sebelum masuk Makkah kami singgah di Bir Ali untuk mengambil miqat dan niat ihram. Kami sampai di Masjidil Haram sekitar jam 10 malam , setelah meletakan barang di Hotel Safwah Orchid yang terletak berhadapan dengan pintu Masjidil Haram kami berkumpul untuk melaksanakan ibadah umrah.
Istriku yang melihat aku sudah mulai kelelahan minta tolong pada ketua rombongan pak Ari untuk mencarikan ojek kursi roda yang bisa membantuku ketika tawaf dan sa’i. singkat cerita ojek kursi rodapun sudah didapat . Aku dengan kursi roda tawaf di lantai satu masjid sedangkan istriku dan rombongan turun kebawah didekat ka’bah, akupun berpisah dengan robongan. Baru berjalan beberapa meter kami bertemu dengan supervisor ojek kursi roda itu, ia memanggil orang yang mendorong kursi rodaku. Terlihat mereka bertengkar sengit , entah apa yang dibicarakan aku tidak paham. Tidak lama kemudian orang itu kembali kepadaku dengan muka masam ia menyuruh ku turun . Ia meninggalkan ku sendiri dalam keadaan bingung. Aku sudah terpisah dari rombogan sedangkan badanku terasa amat letih.
Berbekal pengalaman menunaikan ibadah haji pada tahun 1995 yang lalu aku berusaha menyelesaikan ibadah tawaf dan sa’i seorang diri. Akupun turun kebawah mendekati ka’bah dan mulai melakukan putaran tawaf. Dengan tertatih tatih akhirnya aku berhasil menyelesaikan 7 putaran. Aku melanjutkan berjalan ke bukit Safa , badanku terasa semakin letih. Hatiku agak kecut ketika selesai satu kali perjalanan ke bukit Marwah. Aku terasa letih sekali , aku minum air zamzam dan duduk menghilangkan lelah . Dengan susah payah aku melanjutkan perjalanan kembali ke bukit Safa , demikian seterusnya jika capek aku berhenti dan duduk ditepi. Pada putaran ke tiga di di bukit Marwah aku bertemu ketua rombonganku . Ku Tanya ia sudah putaran keberapa dijawabnya sudah putaran ke lima. Ternyata aku tidak tertinggal terlalu jauh dengan rombongan istriku. Dengan susah payah akhirnya aku berhasil menyelesian sa’i putaran ketujuh di bukit Marwah .
Selesai Sa’i kami berkumpul kembali di depan ka’bah menanti saat sholat subuh. Selesai shalat subuh kami kembali ke hotel untuk istirahat. Badanku terasa amat letih ketika sarapan pagi aku tidak begitu selera, aku hanya makan beberapa potong roti dan minum susu. Ketika berangkat umrah aku sudah berniat untuk banyak shalat dan ibadah didalam masjid Haram kalau bisa selalu didepan Ka’bah. Ternyata aku tidak bisa melaksanakan niatku itu badanku terasa amat letih , aku juga tidak selera dengan makanan yang disediakan hotel. Aku lebih banyak mengkonsumsi korma yang ku beli dari Medinah. Ketika berkunjung dan ziarah ke bukit Uhud, Gua tsaur, masjid kiblatain aku hanya keluar tidak jauh dari bus yang membawa rombongan.
Tanggal 25 November kami bersiap untuk ke Jedah dan kembali ke Jakarta melalu Turki. Di Jedahpun aku tidak turun dari bus . Ketika sampai dibandara aku minta ketua rombongan mencarikan kursi roda aku merasa letih sekali untuk berjalan. Alhamdulilah kursi roda bisa didapat dan akupun memasuki ruang imigrasi sampai kepesawat dengan kursi roda itu. Ketika turun pesawat di cengkareng ternyata dipintu pesawat sudah tersedia kursi roda dan petugas yang melayaninya. Aku betul betul sudah sulit berjalan, kakiku terasa sakit. Akhirnya aku keluar bandara dengan kursi roda sampai berjumpa dengan anak anaku yang datang menjemputku.
Sampai dirumah aku belum mau makan, sampai beberapa hari aku hanya makan bubur sumsum dan cincau selain itu aku tidak selera. Aku berfikir mungkin jantungku ada masalah hingga aku jadi lemah seperti ini. Tanggal 30 november aku periksa lab selanjutnya hasil lab ku bawa ke dokter jantung yang merawatku di RS Harapan Kita. Setelah melihat hasil lab dokterku berkata :” Bapak ini masalahnya bukan di jantung tapi ginjal bapak yang bermasalah kreatinya sudah 9.8 mm/dl , bapak harus segera ke dokter ahli ginjal “ . Aku terkesiap dan mulai cemas .
Akupun menghubungi RS Premnier Jatinegara minta dijadwalkan bertemu dr Maria yang selama ini menangani masalah ginjalku pada tanggal 7 Desember 2017. Aku dapat jawaban beliau sedang cuti sampai tanggal 12 Desember nanti, aku jadi bingung , mau ganti dokter lain kuatir nanti salah analisa. Aku masih trauma dengan masa laluku ketika dokter ahli bedah ginjal menyatakan bahwa ginjal kiriku yang mengecil dan tidak berfungsi itu harus dioperasi. Setelah aku konsultasi dengan klinik Sidabutar di Rawamangun beliau mengatakan tidak perlu dioperasi biarkan saja itu. Dan ternyata sampai saat ini sudah 30 tahun ginjal kiriku itu tidak jadi masalah.
Aku mulai browsing di internet tentang orang yang gagal ginjal sebagian besar tanda tanda gagal ginjal sudah aku rasakan: Tidak mau makan, selalu mual mau muntah, badan lemah , kalau duduk lama terasa pusing, berjalan sempoyongan . Aku masih merasa ada harapan karena kakiku belum bengkak, dan urin ku masih bisa sekitar 600 ml perhari. Jika kaki sudah bengkak dan urin tidak lebih dari 200 ml perhari , tidak ada jalan lain mengatasi nya selain cuci darah. Aku mulai menghubungi temanku yang sudah cuci darah sejak 5 tahun yang lalu tapi masih kelihatan segar. Dia mengatakan :” Kamu harus semangat, cuci darah bukan berarti sudah finish, kita masih bisa berkativitas seperti biasa . Aku sudah 5 tahun cuci darah dua kali seminggu setiap hari Rabu dan Sabtu , aktivitasku sebagi kontraktor tetap jalan “ katanya memberi semangat padaku.
BACAAN QUR’AN YANG MENYEMBUHKAN
Keadaanku amat lemah , aku hanya berbaring ditempat tidur. Aku sudah mendaftar ulang ke RS Premier Jatinegara minta dijadwalkan bertemu dr Maria hari kamis tanggal 14 Desember. Aku mulai cemas, serasa ajalku sudah dekat. Aku ingat semua dosa dan kesalahanku. Aku mulai membaca surat yang sudah kuhafal selama ini surat Yasin, surat Al Waqiah, Al Insan, Al Fajar . An Naba. Al Mutafifin, al Insyiqoq dan surat pendek lainnya. Setiap membaca surat surat Al Qur’an itu aku hayati maknanya . Aku selalu menangis ketika membacanya.
Aku bertekad untuk menyelesaikan hafalan surat As Sajdah yang baru ku hapal sampai ayat ke 17 , alhamdulilah hanya dua hari akun bisa menyelesaikan hafalan surat as sajdah sampai ayat 30. Sehari hari aku hanya membaca surat Al Qur’an yang sudah ku hafal dan menambah hafalan surat As Sajadah dan Al Muzammil. Setiap selesai membaca Qur’an aku merasa seperti ada sesuatu yang merayap disekujur tubuhku, badankupun terasa lebih enak.
Untuk membersihkan ginjal dan racun kreatin ditubuhku aku membuat jamu yang kuramu sendiri. 3o tahun yang lalu aku pernah mengalami gangguan batu ginjal dan tidak mau makan seperti sekarang ini. Aku masih ingat ramuan yang kubuat waktu itu. Ku suruh anaku membeli Daun kumis kucing, daun meniran, daun pegagan, akar alang alang dan temu lawak masing masing 5 ribu rupiah pada warung bahan jamu dipasar dekat rumahku.Masing masing segenggam daun kumis kucing, daun meniran, daun pegagan, akar alang alang , dan beberapa iris temulawak digodog dibelanga tanah yang baru dibeli anakku. Satu belanga air godogan jamu itu direbus hingga tinggal separu. Aku minum 3 kali satu gelas setiap hari. Setelah beberapa hari minum godogan itu terasa kondisiku mulai membaik. Urinku keluar semakin banyak pernah mencapai 3 botol 660 ml sejak bangun tidur jam 3 pagi sampai tidur lagi jam 10 malam. Aku mulai optimis karena urinku masih cukup banyak sampai 1.8 liter perhari.
Pada tgl 13 Desember aku sudah mulai mau makan sup ayam yang dibuat istriku. Tanggal 14 Desember aku diantar supirku ke Rs Premier , setelah berkonsultasi dengan dr Maria aku disuruh untuk periksa lab kembali dan dijadwalkan untuk periksa lab dan kedokter Maria kembali hari selasa tanggal 19 Desember.
Dirumah aku terus membaca surat yang kuhafal setiap sore sebelum dan sesudah magrib menjelang isa, menjelang tidur dan sesudah shalat subuh . Pagi hari aku menghafal surat As sajdah dan surat al muzammil. Aku merasa setiap selesai membaca Qur’an seperti ada sesuatu yang mengalir diseluruh tubuhku. Selesai shalat aku membaca doa nabi Yunus yang yang mohon ampun atas dosa dan kekeliruannya meninggalkan umatnya hingga ia dimakan ikan paus. “ Ya hayyu ya qoyyum . laa ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minazolimin…….wahai Tuhan yang hidup dan berdiri sendiri, tidak ada tuhan selain Engkau maha suci Engkau sesungguhnya aku termasuk orang yang zolim “ doa itu terus aku baca berulang ulang sambil bercucuran air mata mohon ampun atas semua kesalahan dan kelalaianku selama ini. Allah telah memberiku kemampuan cepat menghafal Qur’an tapi aku tidak mau memanfaatkannya untuk menambah hafalan ku . Aku telah menyia nyiakan nikmat dan amanah yang diberikan Allah padaku. Selama sakit aku mampu menghafal 13 ayat terakhir dari surat assajdah selama dua hari.
Keadaan terasa semakin membaik , aku sudah mau makan. Badanku mulai bertenaga , akupun sudah mulai mencoba untuk shalat di masjid dekat rumahku. Pada tanggal 19 Desember aku diantar supir ke Kantorku di PLN Gambir untuk meminta pengantar pemeriksaan ke lab dan ke RS premier . Dari Gambir aku langsung ke RS Premier untuk periksa lab . Selesai ambil darah yang pertama aku dapat kupon untuk makan dikantin, dua jam setelah makan aku harus kembali ke lab untuk diambil darah lagi. Jam 12 dua jam sesudah makan aku kembali ke lab untuk diambil darah yang kedua . Petugas yang mengambil darahku terlihat agak cemas dan bertanya padaku :” Apakah bapak sedang sakit ginjal? “ . Kujawab :”Ya memang kenapa ?” . “Kreatin bapak tinggi bapak harus segera ke dokter “ katanya . “ Berapa” kataku . “Kreatin bapak 4 ml/dl katanya “. Aku terkejut dan heran mendengar itu:” Alhamdulilah “ kataku :” Minggu kemarin kreatin saya 10 sekarang sudah 4 , Alhamdulillah bisa turun “ Kataku lagi.
Sore hari aku bertemu dokter Maria , setelah melihat kreatin ku dia berkata :” Dramatis sekali bisa turun kembali “ . “ Tapi hb bapak rendah hanya 7.4 saya sarankan untuk pemulihan bapak harus transfusi darah hingga minimal nilai hbnya 10” kata dokter Maria . “Kalau hanya mengandalkan asupan makan butuh waktu yang lama , dikuatirkan kalau drop lagi sulit ditolong “ Kata dokter itu menjelaskan. Akhirnya aku setuju langsung masuk ruang perawatan hari itu untuk proses transfusi darah. Satu hari ditambah darah satu kantong, selama tiga hari tiga kantong dan alhamdulilah hb ku sudah naik jadi 10, badan pun terasa jadi segar. Tanggal 23 Desember aku kembali kerumah, alhamdulilah aku lolos dari penyakit gagal ginjal yang menyergapku. Aku sungguh takjub hanya beberapa hari kreatinku bisa turun dari 9.8 menjadi 4.00 padahal selama ini aku menurunkan dari 3.2 ke kepala dua tidak pernah bisa bahkan malah naik jadi 4.7.
Obat yang kumakan hanya jamu yang kubuat sendiri , rasanya sulit dipercaya bisa menyembuhkan secepat itu. Setelah ku renung aku yakin semua ini adalah berkah dari ayat ayat Qur’an yang selalu ku baca setiap hari. Al Qur’an adalah obat segala penyakit sebagaimana disebutkan didalam surat Al Israk ayat 82.
82. Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian (Al Israk 82)
Selama ini aku hanya tahu ayat Qur’an bisa menyembuhkan penyakit non medis yaitu penyakit yang muncul akibat gangguan jin atau sihir. Aku sudah biasa merukyah orang yang mengalami penyakit non medis hingga sembuh. Tapi belum yakin kalau digunakan untuk mengobati penyakit medis . Sekarang aku mengalami sendiri bahwa penyakit medis murni juga bisa disembuhkan dengan membaca dan mendengarkan ayat ayat Qur’’an.
Bagi saudara dan teman yang sedang menderita berbagai penyakit medis seperti jantung koroner, ginjal, lever, maagh akut, kanker, tumor, kista dsn lain sebagainya, disamping pengobatan medis bacalah atau dengarkan Al Qur’an setiap hari dan harapkan kesembuhan pada Allah. Kalau belum bisa membacanya dengan baik dengarkan saja ayat qur’an itu . Anda bisa membeli “SPEAKER QUR’AN “ yang banyak dijual secara online , anda bisa memilih ayat ayat qur’an yang anda sukai untuk menjadi obat. Seluruh ayat Qur’an itu adalah obat bagi berbagai penyakit.
Beberapa surat Qur’an yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit jika didengar berulang ulang selama sakit antara lain :
surat 32 as sajdah , Surat 36 yasin, surat 55 Ar Rahman, surat 56 Al Waqiah, surat 57 Al Hadit, surat 67 Al Mulk, surat 73 Al Muzammil, surat 76 Al Insan (Ad Dahr) , surat 78 An Naba. Surat 79 An Nazi’at, surat 83 al infithar, surat 87 Al A’la, surat 88 Al Ghosyiah, Aurat 89 Al Fajr
Silahkan didengar dan hayati semua surat diatas dengan memahami maknanya, anda bisa mendengar ayat ayat Qur’an dari Misyari Rasyid yang sudah diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia pada speaker qur’an tersebut. Anda bisa membelinya secara online DISINI . Anda juga bisa memilih qori lainnya seperti imam As Sudais, Hani Rifai , Matrud dll.
SUBHANALLAH….terima kasih pak udah mo berbagi…kebetulan saat ini saya juga sedang berusaha menghafal beberapa surat pendek…karena masa lalu saya dulu pak, banyak diisi dgn maksiat dan dosa..moga2 saya juga bisa menghafal surat2 dalam qur’an semampu saya..doakan saya pak..
Wa alaikum salam
Salah satu kiat untuk mudah menghafal adalah kamu baca satu ayat berulang ulang sampai beberapa kali sambil melihat tulisannya dan merekam tulisan itu didalam memory kamu. Ketika kamu mengulang bacaan tanpa melihat mushaf qur’an bayangan memory tulisan yang ada difikiran kamu akan membantu kamu dalam menghafal ayat itu. Hafalkan dengan terjemahannya , terjemahan akan membantu kamu mengingat hafalan itu.
Alhamdulillah kalau udah sehat pak ustadz… Selalu mengikuti dan menunggu tulisan2 Bapak diblog ini
Assalamu’alaikum.. Pak Ustd. Fadil, terimakasih informasi, saya lahir dari keluarga muslim sekarang saya pasien gagal ginjal sudah cuci darah 4,5 tahun, ginjal saya menciut karena sering konsumsi obat asam urat.
mohon saran dan do’a pak ustad agar ginjal saya bisa normal kembali, terimakasih.
Assalamu alaikum
Jika kamu sudah masuk ketaraf gagal ginjal dan terpaksa cuci darah maka jalanilah dengan sabar dan istiqomah. Secara medis ginjal adalah organ yang selalu mengalami penyusutan setiap waktu . Secara normal dia akan kehilangan fungsinya 1% setahun. Kalau sudah rusak tidak bisa diperbaiki lagi selnya. Salah satu ginjal saya juga mengalami penciutan hingga hilang . dan sudah lebih 30 tahun saya hanya menggunakan satu buah ginjal saja.
Sampai saat ini untuk menggantikan fungsi ginjal yang rusak dilakukan cuci darah atau transflantasi ginjal. Orang yang melakukan cuci darah dua kali seminggu jika dihadapi dengan optimis dan gembira tidak menghalanginya untuk beraktivitas. Salah seorang teman saya sudah cuci darah selama 5 tahun dua kali seminggu dan hidup penuh semangat . Sebagai kontraktor tidak menghalanginya beraktivitas keliling Indonesia menjalankan tugasnya.
Saya juga kemarin hampir gagal ginjal, namun berkat doa dan pertolongan Allah masih bisa normal kembali, saya banyak konsultasi dengan teman saya yang sudah cuci darah itu.
Assalammualaikum bapak fadhilza,
Pengalaman penyakit bapak sama persis dengan ibu saya, mulai dr diabet.. jantung.. hingga penurunan fungsi ginjal
Apa sampai skrg bapak masih mengonsumsi godogan jamu tersebut?
Saya sedih melihat ibu saya sering mual, lemas, cepat letih, hb nya selalu rendah ..
Saat ini sehari harinya bapak mengonsumsi obat apa agar badan bisa sedikit segar walopun terjadi penurunan fungsi ginjal…
Wa alaikum salam
Jamu godogan tidak boleh dikonsumsi secara terus menerus , saya hanya mengkonsumsinya selama 5 hari sesudah itu berhenti. Saya hanya mengikuti pola makan yang dianjurkan dokter untuk menjaga ginjal, hindari buah yang mengandung kalsium tinggi seperti pisang, alpukat, kentang dll. makan hanya daging ikan dan ayam kurangi makan daging sapi.
Orang yang mengalami gangguan ginjal memang hbnya cenderung turun hingga badan jadi lemah, sebaiknya ikuti petunjuk dokter untuk mengkonsumsi obat penambah darah , Sampai saat ini saya tetap mengkonsumsi obat sesuai petujuk dokter jantung dan ginjal.
Disamping itu saya rutin membaca Qur an setiap hari selama satu sampai satu setengah jam atau 8 halaman Qur an. Saya biasa mengkhatamkan Qur an selama dua bulan atau dua hari satu juz. Ternyata rajin membaca Qur an bisa menjaga kesehatan tubuh dan jiwa.
Terimakasih pak atas sharingnya, bermanfaat sekali.
Saya setuju dengan membaca quran bisa menjaga kesehatan tubuh dan jiwa, kayanya ibu saya harus mulai dirutinin lg baca qurannya
Semoga bapak semakin sehat, semakin banyak memberikan manfaat buat org lain dan diberkahi kehidupannya oleh Allah SWT. Aamiin
Saya selalu merasa terbantu kalau ada org yg bercerita kisah hidupnya detail seperti bapak
Subhanallah pak, terimakasih tepah berbagi pengalamannya tentang keajaiban al-qur’an. Saya jg insyaallah ingin menghafal qur’an pak, tapi apa boleh tanpa terjemahannya?