[youtube ollb1QMwqBA]

Oleh Fadhil ZA

Akhir akhir ini umat Islam dikejutkan oleh ucapan seorang yang dianggap ulama di salah satu televisi Nasional bahwa siapa saja yang berbuat baik, jujur , berdidikasi tinggi untuk kepentingan umat tidak peduli apapun agamanya pasti akan mendapat tempat terbaik disisi Allah.  Ini berarti Allah menganggap semua agama sama , apakah ia beragama nasrani, Budha, Hindu, Shinto , Konghucu , ataupun atheis jika dia berbuat baik maka ia akan mendapat tempat yang mulia disisi Allah.  Sungguh pernyataan yang aneh dan sangat bertentangan dengan Al Qur’an.  Apa yang disampaikan bapak Imanul haq yang dikenal sebagai ulama atau kyai itu sungguh telah menyimpang dari pesan Al Qur’an.

Banyak ayat ayat Qur’an yang membantah ucapan kyai Imanulhaq ini  antara lain :

Didalam surat Ali Imran ayat 19 Allah menyatakan  bahwa agama yang diridhoi Allah hanyalah Islam

 

19. Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya. (Ali Imran 19)

Dan didalam  surat Ali Imran ayat 85 Allah menyatakan barang siapa yang mencari agama selain Islam maka tidak akan diterima amalannya.

 

85. Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu)daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.

Allah hanya memberi penilaian dan penghargaan pada amal baik yang dilakukan oleh orang yang beriman kepada Allah dan kehidupan akhirat. Mereka yang tidak beriman pada Allah dan memilih agama selain Islam maka amalan mereka akan dilenyapkan Allah seperti debu yang ditiup angin dan Allah tidak memberikan penilaian sedikitpun pada amalan mereka itu sebagaimana disebutkan didalam surat Ibrahim ayat 18 , Al Kahfi 105. dan Al Furqon 23

 

18. Orang-orang yang kafir kepada Tuhannya, amalan amalan  mereka adalah seperti abu yang ditiup angin dengan keras pada suatu hari yang berangin kencang. Mereka tidak dapat mengambil manfaat sedikitpun dari apa yang telah mereka usahakan (di dunia). Yang demikian itu adalah kesesatan yang jauh. (Ibrahim 18)

 

105. Mereka itu orang-orang yang telah kufur terhadap ayat-ayat Tuhan mereka dan (kufur terhadap) perjumpaan dengan Dia], maka hapuslah amalan amalan  mereka, dan Kami tidak mengadakan suatu penilaian bagi (amalan ) mereka pada hari kiamat. (Al Kahfi 105)

 

23. Dan kami hadapi segala amal yang mereka kerjakan, lalu kami jadikan amal itu (bagaikan) debu yang berterbangan. (Al Furqon 23)

Sungguh mengerikan apa yang telah disampaikan oleh kyai Imanulhaq itu ia telah berani menyampaikan pendapat yang bertentangan  dengan AlQur’an dan mengajak umat untuk meyakini pendapatnya itu.

Inilah model ulama yang menyesatkan umat  dan menjerumuskan pengikutnya keneraka jahanam sebagaiman pernah disinyalir  oleh Rasulullah 14 abad yang lalu dalam salah satu hadistnya

ulama-jahat-menghancurkan-umatDari Huzhaifah bin Al-Yaman berkata, “Manusia biasa bertanya pada Rasulullah saw. tentang kebaikan, sedang aku bertanya kepada beliau tentang kejahatan, karena khawatir akan mengenaiku.” Saya berkata, “Wahai Rasulullah, kami dahulu di masa Jahiliyah dan penuh kejahatan, kemudian Allah mendatangkan kebaikan ini (Islam). Apakah setelah kebaikan ini ada lagi keburukan?” Rasul saw. menjawab, ”Ya.” “Apakah setelah keburukan itu ada kebaikan?” Rasul saw. menjawab, ”Ya, tetapi ada polusinya.” “Apa polusinya?” Rasul saw. menjawab, ”Kaum yang mengambil hidayah dengan hidayah yang bukan dariku, engkau kenali dan engkau ingkari.” Saya berkata, ”Apakah setelah kebaikan itu ada keburukan?” Rasul saw. menjawab, ”Ya, tetapi ada para penyeru ke neraka jahanam; barangsiapa yang menyambut mereka ke neraka, maka mereka melamparkannya ke dalam neraka.” Saya berkata, ”Ya Rasulullah, terangkan ciri mereka pada kami?” Rasul saw. menjawab, ”(Kulit) mereka sama dengan kulit kita, berbicara sesuai bahasa kita.” Saya berkata, ”Apa yang engkau perintahkan padaku jika aku menjumpai hal itu?” Rasul saw. bersabda, ”Komitmen dengan jamaah muslimin dan imamnya.” Saya berkata, ”Jika tidak ada pada mereka jamaah dan imam?” Rasul saw. menjawab, ”Tinggalkan semua firqah itu, walaupun engkau harus menggigit akar pohon sampai menjumpai kematian dan engkau tetap dalam kondisi tersebut.” (Bukhari dan Muslim)

Pemimpin atau ulama yang menjerumuskan umatnya keneraka jahanam seperti ini juga disebutkan Allah didalam surat Al Qashas 41-42 :

“ 41. Dan Kami jadikan mereka pemimpin-pemimpin yang menyeru (manusia) ke neraka dan pada hari kiamat mereka tidak akan ditolong.   42  Dan Kami ikutkanlah laknat kepada mereka di dunia ini; dan pada hari kiamat mereka termasuk orang-orang yang dijauhkan (dari rahmat Allah).”

Ungkapan-ungkapan mereka mengandung kekufuran dan kefasikan, dan mereka menyangka itu benar. Sementara masyarakat awam banyak yang mengikuti pemimpin atau ulama tersebut karena kebodohannya. Ungkapannya ibarat sabda, perbuatannya selalu dianggap benar. Ulama  tersebut mengajak pengikutnya  untuk masuk ke neraka Jahanam (sadar atau tidak sadar) dengan berbagai macam cara. Maka mereka adalah Ulama  yang sesat dan menyesatkan.

Adapun cara-cara yang digunakan  untuk menyesatkan manusia  dan mengajak ke neraka antara lain:

a. Memimpin pengikutnya  ke jalan setan yang mengantarkan ke neraka. “Ia berjalan di muka kaumnya di hari kiamat lalu memasukkan mereka ke dalam neraka. Neraka itu seburuk-buruk tempat yang didatangi.” (QS. Hud: 98)

b. Mengunakan sarana media massa. “(ucapan mereka) menyebabkan mereka memikul dosa-dosanya dengan sepenuh-penuhnya pada hari kiamat, dan sebagian dosa-dosa orang yang mereka sesatkan yang tidak mengetahui sedikitpun (bahwa mereka disesatkan). Ingatlah, amat buruklah dosa yang mereka pikul itu.” (QS An-Nahl: 25)

 Waspadalah terhadap orang yang mengaku atau dianggap sebagai ulama namun yang disampaikannya bukanlah ayat Qur’an tapi pendapat nya  sendiri yang kadangkala bertentangan dengan Al Qur’an. Mereka itulah ulama jahat yang menjerumuskan umatnya keneraka jahanam .

One thought on “ULAMA YANG MENYESATKAN UMAT”
  1. Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja di antara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Al-Baqarah 62)
    “dan penuhilah janjimu kepada-Ku , niscaya Aku penuhi janji-Ku kepadamu.” (Al Baqarah : 40)
    “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling taqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS. Al Hujurat: 13)
    Ayat 2 diatas ini menyatakan bahwa siapa saja bila orang itu beriman kpd Allah dan hari kemudian serta beramal soleh yg kemudian menghasilkan taqwa apapun latar agama mereka, spt yg disebutkan dlm surah (Al-Baqarah 62) tidak ada kekhawatiran terhadap mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.dan janji ini Allah nyatakan dlm surah (Al Baqarah : 40) inilah khabar dari Allah swt sesembahan kita

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *