Oleh : Ustad Salahudin Sunan Alsasaki
ﺑﺴﻢ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺮﺣﻤﻦ ﺍﻟﺮﺣﻴﻢ
ﺍﻟﺤﻤﺪ ﻟﻠﻪ ﺭﺏ ﺍﻟﻌﺎﻟﻤﻴﻦ ﻭﺍﻟﺼﻼﺓ ﻭﺍﻟﺴﻼﻡ ﻋﻠﻰ ﺍﺷﺮﻑ ﺍﻻﻧﺒﻴﺎﺀ ﻭﺍﻟﻤﺮﺳﻠﻴﻦ ﻭﻋﻠﻰ ﺁﻟﻪ ﻭﺍﺻﺤﺎﺑﻪ ﺃﺟﻤﻌﻴﻦ.ﺃﻣﺎ ﺑﻌﺪ:
Sudah banyak sekali kita membahas masalah ‘ain dan hasad,namun sedikit sekali yang mengetahui perbedaannya.Ciri-cirinya yang menonjol merupakan qorinah/indikator yang dapat mengeluarkan kita dari kemiripan keduanya sehingga kita dapat mengetahui jenis ‘ain yang sedang menimpa kita.Sebelum kita masuk ke ciri-ciri menonjol/indikatornya,mari terlebih dahulu kita mengulang kembali definisi dari ‘ain mu’jabah dan ‘ain haasidah.Kita ulang kembali makna keduanya hanya sebagai pengingat atau sebagai ilmu baru bagi yang sama sekali belum mengerti tentang ‘ain dan hasad ini.Berikut definisi keduanya dan perhatikan dengan baik-baik perbedaan keduanya agar tidak keliru dalam menvonis suatu penyakit:
1.’ain mu’jabah adalah ‘ain/pandangan yang keluar dari jiwa yang merasa kagum kepada seseorang kepada orang lain sehingga orang lain ini merasakan perubahan negatif pada prilakunya.Jenis ‘ain ini bisa keluar dari orang baik maupun tidak baik dan berpengaruh pada orang yang dikagumi yang berhubungan dengan jiwanya atau perasaannya.Contohnya:Saya mengagumi kepintaran Ali dengan mengatakan:”Ali kamu pintar sekali”! Atau saya mengagumi kecantikan seorang wanita dengan mengatakan:”Kamu cantik sekali”! Kalau kita perhatikan rasa kagum diatas yang diungkapkan dengan kalimat pujian dan pujian itu tanpa diberkahi,dengan izin Allah,pujian atau rasa kagum tersebut dapat menyebabkan perubahan jiwa dan prilaku seseorang yang kita puji secara tiba-tiba seperti; tiba-tiba malas,ngantukan,suka menyendiri,dan kehilangan nafsu makan.Dampak-dampak tersebut adalah indikator dari seseorang itu sudah terkena ‘ain mu’jabah/kagum.Perhatikan lagi dan ingat dengan baik-baik!
2.’ain haasidah adalah pandangan yang keluar dari jiwa seseorang yang merasa dengki dan ingin agar orang atau benda yang ia pandang itu rusak atau sakit.Jadi pandangan ini keluar dari jiwa yang kotor melalui mata dengan tujuan agar yang di pandang itu sakit atau rusak.Contohnya; Saya merasa iri terhadap tetangga saya yang baru saja membeli mobil lalu ketika melihat mobilnya jiwa saya sakit atau merasa iri sekali.Rasa iri ini lalu keluar melalui pandangan mata saya dengan tujuan agar mobil ini rusak,dll.Ketika jiwa kotor ini keluar melalui mata,dengan izin Allah,mobil itu akan rusak walaupun masih baru.Contoh lain seperti; Saya benci sekali pada teman sekolah saya yang memiliki prestasi di sekolah dan setiap kali saya bertemu dengannya,jiwa saya terasa terbakar karena dengki padanya.Jiwa kotor saya ini keluar melalui pandangan saya setiap kali saya bertemu dengannya,maka teman saya ini tiba-tiba sakit dan tidak pernah masuk sekolah lagi.Jadi indikator/qorinah dari ‘ain haasidah adalah menyerang tubuh bukan menyerang prilaku orang yang kita dengki.Misalnya orang yang kita dengki ini tiba-tiba kepalanya sakit,tiba-tiba divonis kanker,dan lain-lain yang berhubungan dengan sakit pada anggota tubuhnya.Jelasnya qorinah/indikator dari ‘ain haasidah adalah menyerang fisik orang yang didengki bukan menyerang psikisnya.Dari kedua perbedaan ciri diatas,saya berharap agar mulai sekarang kita bisa mengetahui sebab dari ciri yang timbul pada kita atau orang lain.Demikian semoga bermanfaat.Aamiiin
وصلى الله على محمد وآله وصحبه وسلم.والحمد لله رب العالمين.والله تعالى اعلى و اعلم.
Sumber : ruqyahpekalongan.blogspot.co.id/
Lalu bagaimana jika kita ingin memuji seseorang, misalnya teman atau istri agar tidak terkena ain?