alam barzakh 1

Oleh Fadhil ZA

Bagaimana keadaan manusia dialam barzakh atau kubur , sampai sekarang tidak banyak orang yang tahu. Belum pernah ada orang yang bisa kembali hidup setelah tinggal dialam barzakh sekian lama kemudian menceritakan pengalamannya dialam barzakh itu kepada kita.  Al Qur’an pun amat sedikit bercerita tentang alam barzakh . Al Qur’an lebih banyak bercerita tentang kehidupan di hari berbangkit bahkan  kadang kala diceritakan sampai hal yang   detail, bagaimana peristiwa hari kebangkitan, suasana dipadang mahsyar, suasana ketika hari berhisab dan kehidupan disyurga atau neraka semua diceritakan amat rinci didalam Qur’an.

Kita banyak mendapat informasi tentang kehidupan dialam barzakh atau  kubur hanya dari hadis hadis yang disampaikan Rasulullah.  Kebenaran informasi hadist masih  perlu ditelusuri kesahihan nya karena kadangkala bercampur dengan hadist lemah dan palsu serta cerita kurafat. Informasi tentang kehidupan dialam Barzakh dari Al Qur’an sangatlah minim sekali.

Alam barzakh merupakan alam penantian yang memisahkan kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat.  Semua manusia yang pernah hidup didunia ketika menemui ajalnya dimasukan atau disimpan dialam  barzakh , menunggu datangnya saat kebangkitan dihari kiamat nanti.

Barzakh secara bahasa berarti batas, dinding, atau jarak antara dua hal yang menghalangi keduanya bertemu secara langsung.   Hal ini seperti disebutkan Alquran : “Antara keduanya ada batas (barzakh) yang tidak dilampaui oleh masing-masing.” (Q.S. al-Rahman: 20). Secara istilah barzakh berarti batas dan pemisah antara kehidupan dunia dan akhirat.

Yakni, alam yang dimulai sesaat setelah kematian dan berakhir begitu tiba hari kiamat.Imam Jafar Shadiq berkata, “Barzakh adalah kubur (dimulai) dari hari kematian sampai hari kiamat.”Ini berarti, selain alam dunia dan alam akhirat ada alam ketiga yang disebut dengan alam barzakh, yaitu alam di mana ruh manusia bersemayam di sana sesudah kematian hingga datang hari kiamat.  Disebutkan didalam surat Al Mukminun ayat 99-100  :

 “Hingga apabila datang kematian kepada seorang dari mereka, ia berkata, “Ya Tuhanku, kembalikanlah aku (ke dunia) agar aku berbuat amal saleh terhadap yang telah aku tinggalkan”. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding (barzakh) sampai hari mereka dibangkitkan. (QS. Al-Mukminn: 99-100).

Alam barzakh merupakan tempat penantian ruh untuk dibangkitkan hidup kembali dialam akhirat nanti. Keadaan manusia ditempat penantian ini bermacam macam , ada yang menanti di ruang VIP dan istimewa, ada yang menanti ditempat seadanya, ada yang dikelas kambing dan ada pula yang menanti dalam keadaan sengsara dan tersiksa.

Secara umum keadaan manusia dialam barzakh menurut al Qur’an  terbagi menjadi dua kelompok :

PERTAMA : Kelompok yang mendapat nikmat dan bahagia

Inilah kondisi orang orang yang soleh dan beriman pada Allah sebagaimana disebutkan didalam surat Ali Imran ayat 169 -170 :

169. Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup disisi Tuhannya dengan mendapat rezki.    170. Mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka, dan mereka bergirang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal di belakang yang belum menyusul mereka, bahwa tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.

KEDUA  : Kelompok yang menderita  dan tersiksa didalam kubur

Mereka mengalami  siksaan dan penderitaan didalam kubur sebagaimana disebutkan dalam surat Al Mukmin ayat 46 , Inilah kondisi orang-orang kafir, durhaka, berdosa, zalim, para tiran, dan pendukung-pendukungnya, “Kepada mereka ditayangkan neraka pagi dan petang, dan pada saat datangnya hari kiamat (ia berkata): “Masukkan keluarga Firaun dalam siksa yang paling berat.” (QS. Al-Mukmin: 46)

Memang informasi tentang keadaan manusia dialam kubur didalam al Qur’an amatlah sedikit , tidak seperti kehidupan akhirat yang diceritakan sampai amat detail. Kenikmatan dan penderitaan dialam kubur tidaklah dirasakan secara fisik seperti penderitaan didunia ataupun akhirat .  Kenikmatan dan penderitaan itu dirasakan oleh ruh  yang bersangkutan seperti orang yang sedang bermimpi.  Kehidupan dialam barzakh atau kubur mirip seperti kita sedang bermimpi hal tersebut dijelaskan didalam surat  yasin ayat 52:

52. Mereka berkata: “Aduhai celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat-tidur kami (kubur)?.” Inilah yang dijanjikan (Tuhan) Yang Maha Pemurah dan benarlah Rasul- rasul(Nya).(Yasin 52)

Ketika dibangkitkan Allah dihari kiamat mereka merasa seperti baru saja bangun dari tidur yang lelap.  Mereka merasa tidak tinggal dialam barzakh melainkan hanya sebentar saja seperti disebutkan didalam surat Ar Ruum ayat 55-56 :

55. Dan pada hari terjadinya kiamat, bersumpahlah orang-orang yang berdosa; “mereka tidak berdiam (dalam kubur) melainkan sesaat (saja).” Seperti demikianlah mereka selalu dipalingkan (dari kebenaran)[ 56. Dan berkata orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan dan keimanan (kepada orang-orang yang kafir): “Sesungguhnya kamu telah berdiam (dalam kubur) menurut ketetapan Allah, sampai hari berbangkit; maka inilah hari berbangkit itu akan tetapi kamu selalu tidak meyakini(nya).” (Ar Ruum 55-56)

Menurut al Qur’an kita mengalami kematian dua kali dan hidup sebanyak dua kali pula sebagaimana disebutkan didalam surat al Muk min ayat 11 , ketika para penghuni Neraka mengeluh pada Allah  :

11. Mereka menjawab: “Ya Tuhan kami Engkau telah mematikan kami dua kali  dan telah menghidupkan kami dua kali  (pula), lalu kami mengakui dosa-dosa kami. Maka adakah sesuatu jalan (bagi kami) untuk keluar (dari neraka)?” (Al Mukmin 11)

Mati  menurut Al Qur’an adalah saat ketika Ruh belum bertemu atau terpisah dari jasadnya , saat seperti itu dialami manusia sebanyak dua kali yaitu yang pertama ketika masih berada dialam ruh belum dipertemukan dengan jasad dirahim ibu. Dan yang kedua ketika datang kematian dimana Ruh berpisah dengan jasad dan masuk kealam barzakh sedang jasad masuk kedalam tanah .

Hidup yang pertama adalah ketika ruh ditiupkan kedalam jasad yang berupa janin didalam Rahim ibu. Kemudian manusia menjalani kehidupan di dunia sejak lahir sampai datangnya saat ajal atau berpisah kembali dengan jasad.  Kemudian kehidupan yang kedua kali adalah saat ditiup sangkakala dan ruh manusia yang ada dialam barzakh dipertemukan kembali dengan jasad mereka masing masing dihari berbangkit sebagaimana disebutkan didalam surat yasin ayat 51 :

51. Dan ditiuplah sangkalala, maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Tuhan mereka

Hidup yang kedua ini adalah kehidupan yang kekal dan abadi, tidak ada lagi kematian sesudah itu. Setiap tubuh manusia hancur dan rusak akibat siksaan  akan diganti dengan tubuh yang baru sebagaimana banyak disebutkan didalam al Qur ‘an  sebagai berikut .

36. Dan orang-orang kafir bagi mereka neraka Jahannam. Mereka tidak dibinasakan sehingga mereka mati  dan tidak (pula) diringankan dari mereka azabnya. Demikianlah Kami membalas setiap orang yang sangat kafir. (Fathir 36)

 

17. diminumnnya air nanah itu dan hampir dia tidak bisa menelannya dan datanglah (bahaya) maut kepadanya dari segenap penjuru, tetapi dia tidak juga mati , dan dihadapannya masih ada azab yang berat. (Ibrhim 17)

13. Kemudian dia tidak akan mati di dalamnya dan tidak (pula) hidup (Al A’laa 13)

Mereka yang mengghuni syurga juga kekal kidup didalamnya untuk selama lamanya tidak ada rasa kuatir akan didatangi kematian seperti ketika masih hidup didunia sebagaimana disebutkan didalam surat ad Dukhan 56.

56. mereka tidak akan merasakan mati  di dalamnya kecuali mati  di dunia. Dan Allah memelihara mereka dari azab neraka,  (Ad Dhukhan 56)

Sekarang kita sudah menjalani mati dan hidup yang pertama insya Allah kita harus bersiap untuk menghadapi  mati dan hidup yang kedua. Mati yang kedua adalah ketika datang saat ajal dan kita masuk kealam barzakh, menanti datangnya saat kebangkitan . Hidup yang kedua adalah tatkala sangkakala ditiup dan kita bangkit dari kubur (alam barzakh) dalam keadaan yang bermacam macam menuju kehidupan yang kekal dan abadi di syurga atau neraka.

KEHIDUPAN DIALAM BARZAKH

Sebagaimana disebutkan diatas kita hidup dialam barzakh tanpa jasad sehingga semua yang kita alami mirip seperti kita sedang bermimpi. Ada yang merasakan kehidupan yang menyenangkan mendapat rezeki dan berbagai kenikmatan sebagaimana disebutkan didalam surat Ali Imran ayat 169 -170 :

169. Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup disisi Tuhannya dengan mendapat rezki. 170. Mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka, dan mereka bergirang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal di belakang yang belum menyusul mereka[249], bahwa tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.

Namun, kenikmatan kubur tersebut juga beraneka ragam jenis dan variasinya. Tergantung tingkat keimanan dan amal shaleh yang dilakukannya. Lalu seperti apakah bentuk kenikmatan yang ada di alam kubur? Berikut ulasannya.


1. Dilapangkan kuburnya

Kenikmatan pertama yang akan didapatkan oleh seorang hamba yang taat adalah dilapangkan kuburnya. Bahkan dalam sebuah hadits disebutkan bahwa luas kuburnya itu adalah tujuh puluh hasta.Terlebih lagi apabila kuburannya tersebut dipenuhi oleh sesuatu yang berwarna hijau, maka semakin bertambahlah kenikmatannya. Sebab warna hijau melambangkan kesejukan dan kesegaran.
“…Kemudian dilapangkanlah baginya kuburnya sejarak tujuh puluh hasta dan kuburnya dipenuhi oleh yang berwarna hijau sampai hari mereka dibangkitkan dari kubur (yaitu hari kiamat).” (HR. Ahmad, Abu Dawud, Al-Bukhari, dari Anas bin Malik ra)

2. Diberikan cahaya dalam kuburnya
Setelah dilapangkan kuburnya, maka juga akan diberikan cahaya untuk menerangi kuburnya dan mengusir kegelapan di alam kuburnya.
Sebagaimana disebutkan dalam riwayat hadits bahwa,

“….Kemudian dilapangkan baginya di dalam kuburnya sepanjang tujuh puluh hasta kali tujuh puluh hasta. Lalu diberi cahaya baginya di dalamnya…..” (HR. At-Tirmidzy, dari Abu Hurairah ra)

3. Istirahat tidur hingga hari kebangkitan

Kemudian nikmat kubur selanjutnya adalah istirahat tidur bagi penghuninya hingga hari kebangkitan yaitu pada hari kiamat. Sebagaimana disebutkan dalam hadits dari Abu Hurairah ra bahwa, Rasulullah SAW bersabda,
“Dikatakan kepadanya, “Tidurlah engkau!”. Ia berkata, “Bolehkah aku kembali kepada keluargaku untuk mengkhabarkan mereka?”. Kedua malaikat itu menjawab, “Tidurlah engkau seperti tidurnya pengantin yang tiada yang dapat membangunkannya kecuali orang yang paling dicintainya diantara keluarganya”, sehingga Allah membangkitkannya dari pembaringannya itu.” (HR. At-Tirmidzi)

4. Makan sebagian dari buah-buahan surge
Selanjutnya salah satu kenikmatan di alam barzah yang Allah SWT anugerahkan kepada hamba-Nya yang beriman adalah dihidangkan untuknya buah-buahan surga. Dimana setiap ruh-ruh mereka akan terbang melayang dari satu pohon ke pohon lainnya di dalam surga untuk memakan sebagian buah-buahan itu.

“Dari Abdurrahman bin Ka’b al-Anshoriy bahwasanya ia mengkhabarkan bahwa ayahnya pernah bercerita, bahwasanya Rosulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya ruh orang mukmin itu terbang melayang dan makan pada pohon-pohon surga sehingga ia kembali kepada jasadnya pada hari ia dibangkitkan.” (HR. Ibnu Majah, Ahmad)

5. Memakai pakaian dari surge
Dan diantara kenikmatan di dalam kubur lainnya dalah sebagian penghuninya akan diberikan pakaian-pakaian surga. Sebagaimana yang Rasulullah SAW kabarkan dalam hadits Al-Bara,
“Maka gelarkanlah permadani dari surga, dandanilah ia dengan pakaian dari surga. Bukakanlah baginya sebuah pintu ke surga, maka sampailah padanya wangi dan keindahannya. Dilapangkan kuburnya sejauh mata memandang, kemudian datang kepadanya seorang yang tampan wajahnya, bagus pakaiannya dan wangi baunya..“ (HR. Ahmad dan Abu Dawud).

6. Ditemani amal shalehnya dan melihat tempat tinggalnya di surge

Sebagaimana diceritakan tentang keadaan orang mukmin yang telah berhasil menjawab pertanyaan malaikat Munkar Nakir maka mereka akan ditemani oleh amalnya yang shalih dan melihat apa yang disediakan di dalam surga untuknya.
“Lalu dibukakan untuknya satu celah ke arah surga maka ia melihat hiasan dan segala isinya. Dikatakan kepadanya, “Inilah tempatmu, di atas keyakinan ini engkau dahulu berada, di atasnya pula engkau mati dan di atasnya pulalah engkau akan dibangkitkan In syaa Allah”. (HR. Ibnu Majah, Ahmad)



7. Ruhnya dikumpulkan bersama arwah orang mukmin.

Selain kenikmatan yang telah disebutkan, ada satu lagi kenikmatan yang tidak kalah nikmatnya yaitu berkupul dengan arwah orang-orang shaleh.
“Dari hasan dia berkata, telah bersabda Rasulullah Saw., “Apabila seorang hamba mukmin meninggal dunia, maka ruhnya bertemu dengan ruh-ruh orang yang beriman.” (HR. Hakim)

 

Ada pula orang yang hidup menderita dialam barzakh akibat dosa dan kekafirannya pada Allah, sehingga ketika baru saja masuk kealam barzakh mereka sudah terkejut dan ketakutan . Mereka baru menyadari kekeliruan mereka selama ini mereka berteriak minta agar dikembalikan hidup kedunia untuk berbuat amal kebaikan sebagaimana disebutkan didalam surat al mukminuun ayat 99-100

99. (Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata: “Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia)   100. agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampal hari mereka dibangkitkan

Teriakan mereka kitu hanya sia sia saja, suka tidak suka mereka harus menghadapi kepahitan dialam kubur akibat perbuatan mereka selama ini. Kepada mereka diperlihatkan berbagai siksaan Neraka setiap pagi dan petang sebagaimana disebutkan didalam surat Al Mukmin 46

46. Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang, dan pada hari terjadinya Kiamat. (Dikatakan kepada malaikat): “Masukkanlah Fir’aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras.”

Beberapa hadist yang menceritaklan tentang berbagai azab dan siksaan didalam kubur antara lain

1. Diperlihatkan neraka jahannam

“Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang.” (Al Mukmin : 46)

Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Sesungguhnya apabila salah seorang di antara kalian mati maka akan ditampakkan kepadanya calon tempat tinggalnya pada waktu pagi dan sore. Bila dia termasuk calon penghuni surga, maka ditampakkan kepadanya surga. Bila dia termasuk calon penghuni neraka maka ditampakkan kepadanya neraka, dikatakan kepadanya: ‘Ini calon tempat tinggalmu, hingga Allah Subhanahu wa Ta’ala membangkitkanmu pada hari kiamat’.” (Muttafaqun ‘alaih)

2. Dipukul dengan palu dari besi

Dari Anas radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam:

Adapun orang kafir atau munafik, maka kedua malaikat tersebut bertanya kepadanya: “Apa jawabanmu tentang orang ini (Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam)?” Dia mengatakan: “Aku tidak tahu. Aku mengatakan apa yang dikatakan orang-orang.” Maka kedua malaikat itu mengatakan: “Engkau tidak tahu?! Engkau tidak membaca?!” Kemudian ia dipukul dengan palu dari besi, tepat di wajahnya. Dia lalu menjerit dengan jeritan yang sangat keras yang didengar seluruh penduduk bumi, kecuali dua golongan: jin dan manusia.” (Muttafaqun ‘alaih)

3. Disempitkan kuburnya, sampai tulang-tulang rusuknya saling bersilangan, dan didatangi teman yang buruk wajahnya dan busuk baunya.

Dalam hadits Al-Bara’ bin ‘Azib radhiyallahu ‘anhu yang panjang, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan tentang orang kafir setelah mati:

“Gelarkanlah untuknya alas tidur dari api neraka, dan bukakanlah untuknya sebuah pintu ke neraka. Maka panas dan uap panasnya mengenainya. Lalu disempitkan kuburnya sampai tulang-tulang rusuknya berimpitan. Kemudian datanglah kepadanya seseorang yang jelek wajahnya, jelek pakaiannya, dan busuk baunya. Dia berkata: ‘Bergembiralah engkau dengan perkara yang akan menyiksamu. Inilah hari yang dahulu engkau dijanjikan dengannya (di dunia).’ Maka dia bertanya: ‘Siapakah engkau? Wajahmu adalah wajah yang datang dengan kejelekan.’ Dia menjawab: ‘Aku adalah amalanmu yang jelek.’ Maka dia berkata: ‘Wahai Rabbku, jangan engkau datangkan hari kiamat’.” (HR. Ahmad, An-Nasa’i, Ibnu Majah dan Al-Hakim)

4. Dirobek-robek mulutnya, dimasukkan ke dalam tanur yang dibakar, dipecah kepalanya di atas batu, ada pula yang disiksa di sungai darah, bila mau keluar dari sungai itu dilempari batu pada mulutnya.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepada Jibril dan Mikail ‘alaihissalam sebagaimana disebutkan dalam hadits yang panjang:

 “Beritahukanlah kepadaku tentang apa yang aku lihat.” Keduanya menjawab: “Ya. Adapun orang yang engkau lihat dirobek mulutnya, dia adalah pendusta. Dia berbicara dengan kedustaan lalu kedustaan itu dinukil darinya sampai tersebar luas. Maka dia disiksa dengan siksaan tersebut hingga hari kiamat. Adapun orang yang engkau lihat dipecah kepalanya, dia adalah orang yang telah Allah ajari Al-Qur’an, namun dia tidur malam (dan tidak bangun untuk shalat malam). Pada siang hari pun dia tidak mengamalkannya. Maka dia disiksa dengan siksaan itu hingga hari kiamat. Adapun yang engkau lihat orang yang disiksa dalam tanur, mereka adalah pezina. Adapun orang yang engkau lihat di sungai darah, dia adalah orang yang makan harta dari hasil riba.” (HR. Al-Bukhari no. 1386 dari Jundub bin Samurah radhiyallahu ‘anhu)

5. Dicabik-cabik ular-ular yang besar dan ganas

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Tiba-tiba aku melihat para wanita yang payudara-payudara mereka dicabik-cabik ular yang ganas. Maka aku bertanya: ‘Kenapa mereka?’ Malaikat menjawab: ‘Mereka adalah para wanita yang tidak mau menyusui anak-anaknya (tanpa alasan syar’i)’.” (HR. Al-Hakim. Asy-Syaikh Muqbil rahimahullahu dalam Al-Jami’ush Shahih berkata: “Ini hadits shahih dari Abu Umamah Al-Bahili radhiyallahu ‘anhu.”)

Demikianlah keadaan Ruh manusia ketika menanti datangnya saat hari kebangkitan di alam barzakh, kita semua akan mengalaminya. Karena itu hendaknya setiap diri mempersiapkan diri untuk menempuh kehidupan dialam barzakh dan menempuh p[erjalannan panjang yang tidak pernah ada ujung akhirnya sebagaimana selalu diingatkan Allah didalam surat al hasyr ayat 18

18. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

 

 

3 thoughts on “KEADAAN MANUSIA DIALAM BARZAKH”
  1. Assalamu alaikum ustad…
    Sy mw bertanya apakah kitab samsul maarif itu sesat atau tidak..
    Sebab sy di ajari berbagai macam ilmu yg bersumber dr kitab samsul maarif..
    Berdzikir sampai ribuan kali meminta ilmu hikmah tp dengan niat untuk menjaga harga diri keluarga agama dan bangsa , apakah itu jg termasuk salah…?

    1. Kitab syamsul ma’arif mengajarkan juga membuat wifik, rajah dan azimat yang tidak diajarkan oleh Rasulullah. Kalau mau selamat sebaiknya ikuti saja apa yang diajarkan dan dicontohkan Rasulullah. Jangan sampai kita mengerjakan yang tidak diperintahkan dan meninggalkan amalan yang jelas perintahnya didalam al Qur’an.

      Cukuplah membaca Al Qur’an secara rutin setiap hari dengan terjemahannya, mengerjakan shalat malam atau tahajud setiap hari, puasa senin kamis atau puasa nabi Dawud, Sholat sunah rawatib sesudah dan sebelum shalat wajib baca dzikir dan tasbih setiap petang atau berdzikir terus menertus didalam hati. Tidak usah membebani diri mengerjakan amalan yang tidak jelas perintahnya dari Qur’an atau Rasulullah.

  2. sejarah datangnya elmu tentang siksa kubur:
    Dαrί λisγαh rα, berkαtα: Orαng Yαhυϑί meyαkinkαnku ADANYA siksα kubur, sejαk itυ SETIAP shαlαt Ϻυhαmmαϑ selαlυ mohon perlindungαn DARI siksα kubur. (HR.Ahmαd,23441 | HR.Muwαthα’ Mαlik,400 | HRBukhαri,991,996 | HR.Мυѕlίm,922)

    orαng Yαhudi telαh BERJASA memαsukkαn elmunyα MENJADI αqidαh islαm…!!

    salam damai.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *