Oleh Fadhil ZA
Bapak Sumarno adalah orang yang baik hati tidak pernah menyakiti hati orang baik dengan ucapan maupun perbuatannya. Ia terkenal amat dermawan suka menolong orang yang dalam kesulitan. Dia menjadi andalan tetangganya yang membutuhkan pertolongan. Dia bukan seorang muslim agamanya tidak jelas. Ketika idhul fitri dia ikut meramaikannya, anehnya ketika perayaan Natal iapun ikut pula meramaikan hari besar itu. Memeluk suatu agama tidak penting baginya. Yang penting adalah berbuatan baik dengan sesama. Ada yang mengatakan dia seorang atheis . Dia berpendapat semua agama itu baik , ia tidakl pernah membeda bedakan seseorang menurut agama dan kepercayaannya. .
Ada yang bertanya bagaimanakah keadaan bapak Sumarno itu di akhirat kelak? Apakah Allah akan membalais semua amal kebaikannya dengan memasukannya kedalam syurga kelak ? Mengingat ia sangat banyak menolong orang yang dalam kesulitan. Ia amat aktif dalam berbagai kegiatan sosial. Banyak orang yang merasa tertolong oleh kebaikannya.
Allah menjelaskan didalam Al Qur’an bahwa orang yang tidak beriman pada Allah dan kehidupan akhirat maka semua amal kebaikannya akan dihapuskan Allah, dan Allah tidak memberikan penilaian sedikitpun pada amal kebaikannya itu, sebagiamana ditegaskan Allah didalam surat al Kahfi ayat 105
105. Mereka itu orang-orang yang telah kufur terhadap ayat-ayat Tuhan mereka dan (kufur terhadap) perjumpaan dengan Dia, maka hapuslah amalan amalan mereka, dan Kami tidak mengadakan suatu penilaian bagi (amalan ) mereka pada hari kiamat. (Al Kahfi 105)
Semua amal kebaikan yang pernah dilakukan didunia kelak diakhirat hilang lenyap bagaikan abu yang beterbangan ditiup angin yang amat keras, sebagaimana disebutkan Allah didalam surat Ibrahim ayat 18 :
18. Orang-orang yang kafir kepada Tuhannya,amalan amalan mereka adalah seperti abu yang ditiup angin dengan keras pada suatu hari yang berangin kencang. Mereka tidak dapat mengambil manfaat sedikitpun dari apa yang telah mereka usahakan (di dunia). Yang demikian itu adalah kesesatan yang jauh. (Ibrahim 18)
Syarat utama diterimanya sebuah amal adalah beriman pada Allah dan percaya akan adanya kehidupan akhirat. Barang siapa yang tidak percaya pada Allah dan kehidupan akhirat maka semua amal kebaikannya akan dihapuskan Allah, dan tempat kembali mereka kelak adalah neraka jahanam.
Allah tidak akan memperdulikan orang orang yang tidak percaya dan beriman padaNya sebagaimana merekapun tidak perduli dengan Allah dan kehidupan akhirat. Barang siapa yang ingin amalannya diterima dan diperhatikan Allah kelak diakhirat berhati hatilah memilih keyakinan dan kepercayaan didunia ini.
Banyak sekali ajaran dan kepercayaan yang menyimpang didunia ini, ada yang tidak percaya dengan kehidupan akhirat, semua usahanya hanya terfokus untuk kehidupan dunia saja. Mereka tidak percaya pada Allah dan kehidupan sesudah mati.
Adapula yang salah memilih tuhan, mereka menjadikan nabi Isya sebagai Allah yang disembah. Allah mengatakan kafirlah orang yang menjadikan Isya sebagai bagian dari Allah sebagaimana disebutkan didalam surat Almaidah ayat 72 :
72. Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: “Sesungguhnya Allah ialah Al Masih putera Maryam”, padahal Al Masih (sendiri) berkata: “Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu.” Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun (Al Maidah 72)
Orang Nasrani memiliki keyakinan siapa yang percaya dan iman kepada tuhan Yesus pasti akan masuk syurga. Mereka yang tidak percaya kepada tuhan Yesus maka tempatnya didalam neraka jahanam. Kepercayaan mereka ini bertolak belakang dengan ajaran Al Qur’an. Didalam surat al Maidah ayat 72 diatas Allah menegaskan bahwa orang yang menjadikan Isya sebagai Allah adalah orang kafir dan tempatnya didalam neraka jahanam. Hal ini ditegaskan kembali oleh Allah didalam surat Almaidah ayat 73 :
73. Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: “Bahwasanya Allah salah seorang dari yang tiga”, padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir diantara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih.(Almaidah 73)
Penganut Nasrani yang menjadikan Yesus atau nabi Isya sebagai Tuhan merupakan penganut agama terbesar didunia ini. Mereka amat gencar menyebarkan agama dan keyakinan mereka . Jika tidak hati hati dan waspada tentu kita akan terbujuk untuk memeluk agama itu.
Banyak lagi keyakinan dan agama yang ditawarkan seperti Budha, Hindu, Shinto , Zoroaster, Aliran kepercayaan, atheis dan lain lain. Semua aliran dan kepercayaan itu termasuk kelompok orang yang kafir pada Allah. Allah akan mencampakkan semua amal kebaikannya seperti yang disebutkan didalam surat Ibrahim ayat 18 diatas.
Mari kita jaga diri dan keluarga kita dari memilih keyakinan yang keliru. Hidup didunia ini hanya sebentar saja. Kehidupan aklhirat adalah kehidupan yang kekal dan abadi . Jangan sampai kita diakhirat hidup menderita didalam neraka selama lamanya akibat salah memilih agama dan keyakinan kita didunia ini.
Allah telah memberi kita akal , fikiran dan hati untuk memilih keyakinan yang bermacam macam itu. Terserah pada kita masing masing mau memilih yang mana, tidak ada paksaan didalam islam untuk menyembah Allah. Telah nyata jalan yang benar dengan jalan yang sesat. Sebagaimana disebutkan didalam surat Albaqarah 256
256. Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (Al Baqarah 256)
Tugas kami para Da’i dan mubaligh hanya menyampaikan peringatan , pilihan ada pada tangan anda masing masing . Mau masuk syurga atau neraka.
Bαpαk ustαdz Fαdhil ZA sαys: “Banyak sekali ajaran dan kepercayaan yang menyimpang didunia ini, ada yang salah memilih tuhan, mereka menjadikan nabi Isya sebagai Allah yang disembah. Allah mengatakan kafirlah orang yang menjadikan Isya sebagai bagian dari Allah:
Qs 5:72. Sesungguhnyα, TELAH kαƒirlαh orαng-orαng yαng berkαtα: ‘Sesungguhnyα Allαh IALAH λɭ-Ϻαsiɧ puterα Mαryαm‘, pαdαhαl λɭ-Ϻαsiɧ (sendiri) berkαtα: ‘Hαi Bαni Isrαil, sembαhlαh Allαh Rαbb-ku dαn Rαbb-mu‘. Sesungguhnyα orαng yαng mempersekutukαn (sesuαtu dengαn) Allαh, mαkα pαsti Allαh menghαrαmkαn KEPADANYA syurgα, dαn tempαtnyα IALAH nerαkα, TIDAKLAH ADA BAGI orαng-orαng dzαlim itu seorαng penolongpun.
ups…nanya pak ustadz: Isa di quran entu sama apa beda dari Yesus di Alkitab…ʔʔ
salam damai.
test
Qs 5:73. Sesungguhnyα kαƒirlαh orαng-orαng yαng mengαtαkαn: ‘Bαhwαsαnyα Allαh sαlαh-sαtu DARI yαng tigα‘, PADAHAL sekαli-kαli TIDAK ADA Ilαh (yαng kelαk berhαk disembαh) SELAIN Ilαh Yαng Esα. JIKA merekα TIDAK berhenti DARI αpα yαng merekα kαtαkαn itu, PASTI orαng-orαng yαng kαƒir di αntαrα merekα AKAN ditimpα siksααn yαng pedih.
Bαpαk ustαdz Fαdhil ZA sαys: “Penganut Nasrani yang menjadikan Yesus atau nabi Isya sebagai Tuhan merupakan penganut agama terbesar didunia ini. Mereka amat gencar menyebarkan agama dan keyakinan mereka. Jika tidak hati hati dan waspada tentu kita akan terbujuk untuk memeluk agama itu.”
gak perlu khawatir pak ustadz, yaqinlah kebenaran akan selalu berada ditempat terang…dan kegelapan akan berasa silau terhadap terang.
gue pengen nanya pak ustadz, dalam Qs 5:73 diatas dikatakan: telah kafirlah orang-orang yg mengatakan bahwa Allah salah-satu dari yang tiga, pertanyaannya:
1. yg tiga maksud quran entu siape-siapeʔ
2. salah satu dari yg tiga maksud quran entu siapeʔ
salam damai.
Menurut saya, yang dimaksud Al-Qur’an,
1. Ketiganya yaitu, Tuhan Bapak, Tuhan Anak, dan Roh Qudus
2. Mereka menjadikan Allah sebagai salah satu dari mereka. Yaitu Tuhan Bapak.
Semoga Allah Tuhan Yang Satu menunjukkan kita ke jalan yang lurus