ISLAM

Oleh Fadhil ZA

Sering kita dengar ucapan Islam sebagai agama rahmatan lil alamim  namun  tidak sedikit yang mengecam islam sebagai agama teroris dan pembawa bencana.  Di Eropa dan Amerika berjangkit penyakit islam  phobia. Umat Islam sering dilecehkan dan dibully.

Wajah Islam tercoreng oleh perilaku segelintir orang yang mengatas namakan islam dan melakukan hal hal yang bertentangan dengan ajaran islam itu sendiri. Saat ini yang populer adalah aksi bom bunuh diri yang dilakukan sekelompok orang mengatas namakan  islam yang banyak menilmbulkan korban orang orang yang tidak berdosa. Mereka meledakan diri ditengah keramaian seperti terminal, Mall, Masjid , gereja dan lain lain.  Betulkan Rasulullah mengajarkan umatnya melakukan hal itu ??

Bunuh diri umumnya hanya dilakukan oleh orang orang yang putus asa dari rahmat Allah. Dan Allah telah mencap orang yang berputus asa dari rahmatnya sebagai orang kafir seperti disebutkan didalam surat Yusuf ayat 87 :

 

87. Hai anak-anakku, pergilah kamu, maka carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa  dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa  dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir.” (yusuf 87)

Rasulullah mengatakan bahwa barang siapa yang melakukan tindakan bunuh diri maka dia akan diazab di neraka jahanam dengan alat yang digunakannya untuk melakukan tidakan bunuh diri sebagaimana dikisahkan dalam hadistnya  yang diriwayatkan oleh Abuhurairah ra:

 Rasulullah saw. bersabda: Barang siapa yang bunuh diri dengan benda tajam, maka benda tajam itu akan dipegangnya untuk menikam perutnya di neraka Jahanam. Hal itu akan berlangsung terus selamanya. Barang siapa yang minum racun sampai mati, maka ia akan meminumnya pelan-pelan di neraka Jahanam selama-lamanya. Barang siapa yang menjatuhkan diri dari gunung untuk bunuh diri , maka ia akan jatuh di neraka Jahanam selama-lamanya. (Shahih Muslim No.158)

Tindakan terror yang dilakukan sekelompok orang dengan mengatas namakan islam seperti ini menimbulkan ketakutan ditengah umat manusia, hal mana menimbulkan penyakit Islam phobia yang pada akhirnya amat merugikan umat islam lainnya.

Islam merupakan  agama rahmatan lil alamin sebagaimana disebutkan didalam surat  Al Anbiya 107

 

107. Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.

Namun wajah Islam tidak seindah ajaran yang disampaikan didalam Al Qur’an, mengapa jadi demikian ??. Karena Islam tidak hanya diisi oleh orang yang beriman, tetapi didalamnya ada kelompok orang Munafik, Musyrik dan Fasik.   Umat Islam secara keseluruhan terdiri dari empat kelompok ini yaitu orang yang beriman, munafik, musyrik dan fasik.

Didalam surat al Hujurat ayat 14 dijelaskan bahwa orang  islam tidak sama dengan orang yang ber Iman. Orang beriman sudah pasti islam namun orang islam belum tentu beriman, mungkin mereka termasuk orang munafik, musyrik atau fasik.  Allah mengingatkan hal ini didalam surat al hujurat ayat 14 :

 

14. Orang-orang Arab Badui itu berkata: “Kami telah beriman.” Katakanlah: “Kamu belum beriman, tapi katakanlah ‘kami telah tunduk’, karena iman itu belum masuk ke dalam hatimu; dan jika kamu taat kepada Allah dan Rasul-Nya, Dia tidak akan mengurangi sedikitpun pahala amalanmu; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Setiap orang yang sudah menyatakan bersahadat pada Allah dan Rasulullah sudah bisa disebut sebagai orang islam, walaupun dia belum menjalankan syariat islam sepenuhnya.  Keimanan seseorang akan tumbuh melalui ujian ujian yang diberikan Allah padanya.  Setiap orang yang mengaku telah beriman pasti akan diuji   oleh keimanannya itu sebagaimana disebutkan didalam surat Al ankabut  ayat 2-3

 

2. Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi? 3. Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta (Al Ankabut 2-3)

Allah akan menguji orang yang mengaku beriman dengan dua macam ujian yaitu diuji dengan kejadian yang buruk dan diuji dengan kejadian yang baik, sebagaimana disebutkan didalam surat al Anbiya  35 .

 

35. Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan

Orang yang beriman ketika diuji dengan kejadian yang buruk mereka sabar dan bertawakkal pada Allah, jika diuji dengan kejadian yang baik mereka bersyukur  dan tidak menyombongkan diri.  Orang yang beriman ini adalah orang orang pilihan yang sudah teruji keimanannya, dan jumlah mereka amat sedikit  sebagaimana banyak   disebutkan didalam al Qur’an   ..qoliilan maa tu’minunn…..qoliilan man yu’minuun (antara lain di surat Al Haaqah ayat 41 dan al Baqarah 88).

Kelompok yang dominan menguasai umat islam adalah kelompok Munafik, Musyrik dan Fasik, inilah kelompok yang menyebabkan wajah islam menjadi buruk . Rasulullah sudah mensinyalir bahwa satu ketika diakhir zaman umat islam akan dibuly dan menjadi keroyokan umat lain didunia ini sebagaimana disebutkan dalam salah satu hadist nya.

Rasulullah bersabda, “Nyaris orang-orang kafir menyerbu dan membinasakan kalian, seperti halnya orang-orang yang menyerbu makanan di atas piring.” Seseorang berkata, “Apakah karena sedikitnya kami waktu itu?” Beliau bersabda, “Bahkan kalian waktu itu banyak sekali, tetapi kamu seperti buih di atas air. Dan Allah mencabut rasa takut musuh-musuhmu terhadap kalian serta menjangkitkan di dalam hatimu penyakit wahn.” Seseorang bertanya, “Apakah wahn itu?” Beliau menjawab, “Cinta dunia dan takut mati.” (HR. Ahmad, Al-Baihaqi, Abu Dawud)

Sifat munafik, musyrik , dan fasik ditengah umat islam umumnya muncul akibat penyakit cinta dunia dan ragu dengan kehidupan akhirat. Mereka lebih tertarik kepada hal yang bersifat duniawi daripada kehidupan akhirat. Mereka mengukur keberhasilan seseorang dari kekayaan, kemuliaan, dan keberlimpahan hidup didunia. Mereka amat kurang memperhatikan masalah akhirat. Perilaku kelompok munafik, musyrik dan fasik ini banyak diceritakan pada surat  Ali Imran, Almaidah, An Nisa,  al Anfal, At Taubah  dan lain lain.

Orang Munafik adalah mereka yang sudah bersahadat dan menyatakan dirinya sebagai umat islam namun hatinya masih diliputi keraguan akan kehidupan akhirat. Mereka lebih tertarik pada kehidupan dunia daripada akhirat. Mereka tidak segan menjual iman dan akidahnya demi mendapatkan dunia.  Untuk mengejar dunia kadangkala mereka berpenampilan amat islami , cara berpakaian, tutur kata, perilaku , namun semua itu dilakukan untuk mendapatkan kekayaan duniawi.

Orang Musyrik adalah mereka yang sudah bersahadat dan menyatakan diri nya sebagai umat Islam namun hatinya diliputi keraguan tentang kebesaran dan kekuasaan Allah.  Mereka masih mengambil sembahan atau tuhan lain selain Allah.  Mereka merasa tidak cukup hanya bertuhan pada Allah saja. Mereka mencampur aduk ibadah pada Allah dengan ibadah pada tuhan yang lain. Disamping mengerjakan shalat mereka juga masih melakukan ritual pada kekuatan yang lain, seperrti memberi sesajen pada para dewa , jin , ruh leluhur, penguasa laut dan gunung,  . Mereka masih percaya pada kesaktian atau kekuatan benda seperti ajimat, benda pusaka, benda keramat dan lain sebagainya.

Orang Fasik adalah mereka yang sudah bersahadat dan menyatakan diri sebagai umat islam  namun hatinya masih diliputi keraguan tentang Allah dan kehidupan akhirat.  Mereka enggan menjalankan syariat.  Kadang shalat kadang tidak, kadang puasa kadang tidak, perbuatan maksiat seperti zinah, judi, mabuk, mengurangi timbangan , tetap saja mereka lakukan.

Disamping tercemar oleh kelompok Musyrik, Munafik dan Fasik Islam juga dicemari oleh kelompok kelompok yang menyimpang dari ajaran Rasulullah  . Seperti Syiah yang mengagungkan Ali dan Husen secara berlebih  lebihan dan sering mengadakan ritual ritual bid’ah. Ahmadiyah yang mengakui  Mirza Ghulam Ahmad sebagai Nabi sesudah Nabi Muhammad.  Aliran Khawarij  yang sering mengkafirkan sesama umat Islam dan menghalalkan darahnya.  Kelompok orang yang sudah yang dicuci otak nya untuk melakukan terror dan aksi bom  bunuh diri  yang menyasar tempat tempat keramaian.

Orang yang beriman dan sungguh sungguh bertakwa pada Allah dan taat serta patuh pada ajaran Rasulullah, jumlahnya amat sedikit dan umumnya tidak menonjol, suara dan aktivitas mereka tenggelam ditengah carut marutnya perilaku orang yang menyimpang dari ajaran Islam yang benar.  Akibatnya yang menonjol dari umat Islam hanya hal yang buruk , sehingga ini menimbulkan rasa takut dan cemas umat manusia lainnya yang akhirnya bereaksi negative terhadap umat Islam.

Inilah kondisi umat Islam dewasa ini  walaupun jumlahnya banyak namun tidak dianggap dan diremehkan bahkan dibully dimana mana , karena mereka banyak hanya dari segi kwantitas bukan dari kwalitasnya.  Rasulullah sudah mensinyalir akan terjadinya masa seperti ini  didalam hadist diatas nya

Inilah masa yang berat bagi orang yang beriman diakhir zaman. Mereka yang berpendirian teguh dan tetap istiqomah insya Allah selamat. Mereka yang lemah iman dan ragu niscaya akan hanyut mengikut air bah yang membawa mereka ke neraka jahanam.

Orang beriman dikepung dan dibully oleh orang kafir, atheis , Musyrik, munafik dan fasik . Walaupun demikian Allah menjamin mereka dengan naungan dan perlindungan dari sisiNya sebagaimana disebutkan didalam surat Fushilat ayat 30-32

 

30. Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Tuhan kami ialah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: “Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu.” 31. Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kamu minta.

Bagi orang yang istiqomah dijalan Allah tidak  ada hal yang merugikannya , semua rasa sakit dan derita yang dialami dinjalan Allah akan dibalas dengan kebaikan berlipat ganda disisi Allah.  Bagi mereka kejadian baik dan buruk yang dialaminya sama saja. Jika dapat kebaikan mereka bersyukur jika dapat keburukan mereka bersabar dan kedua duanya merupakan rahmat bagi mereka.

Mari kita berhati hati dan periksa diri kita masing masing jangan sampai tanpa disadari kita sudah keluar dari rel Iman dan berubah menjadi orang Musyrik, Munafik atau Fasik sedang kita mengira  masih  berada pada jalan yang benar.

Orang orang Musyrik, munafik, dan Fasik itu adanya ditengah umat Islam , mereka bukan orang kafir atau atheis karena mereka sudah bersahadat. Kita hanya mengenal mereka dari perilaku dan tanda tandanya , dan tidak bisa mengatakan mereka kafir.  Kelompok ini merupakan duri dalam daging bagi umat islam. Mungkin saja diantara mereka ada orang yang dekat dengan kita, mungkin juga mereka murapakan tokoh yang dihormati dan disegani ditengah umat Islam .   Kelompok ini disebutkan di dalam surat An Nisa’ ayat 143 sebagai kelompok yang ragu ragu mereka tidak termasuk orang yang kafir dan tidak pula masuk kedalam golongan  orang yang beriman.

143. Mereka dalam keadaan ragu-ragu antara yang demikian (iman atau kafir): tidak masuk kepada golongan ini  (orang-orang beriman) dan tidak (pula) kepada golongan  itu (orang-orang kafir), maka kamu sekali-kali tidak akan mendapat jalan (untuk memberi petunjuk) baginya.


One thought on “ORANG MUNAFIK, FASIK DAN MUSYRIK DITENGAH UMAT ISLAM”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *