China ternyata tidak hanya berkibar di wilayah Asia Timur tetapi sudah merambah ke Afrika. Kekuatan ekonomi China membuat berbagai negara mulai bertekuk lutut.Salah satunya Angola dan Zimbabwe. Dominasi ekonomi China di negara tersebut di duga bisa mempengaruhi kebijaksanaan negeri itu secara kuat. Di Angola bantuan teknologi dan keuangan China membuat negeri itu maju pesat tetapi tidak disadari tercengkeram kuat oleh pengaruh kekuatan ekonomi China. Pelarangan agama Islam diyakini banyak tokoh Angola karena dampak kekuatan China di Anhola. Bahkan negara Zimbabwe karena tidak kuat bayar utang, utangnya dihapus tetapi dengan syarat mengganti mata uang negeri sendiri dengan Yuan. Banyak pengamat mulau mengkhawatirkan sepak terjang kehebatan kekuatan ekonomi China bisa terjadi di Indonesia. Segala kekisruhan NKRI belakangan ini ditandai dengan permusuhan dan kebencian terhadap etnis tertentu di medsos mulai kuat dirasakan. Fenomena itu diyakini banyak pengamat karena masyarakat sudah mulai merasakan dampak dominasi negara China di Indonesia. Benarkah Indonesia bisa berubah menjadi Angola dan Zimbabwe ?
Angola, sebuah negara di Afrika menjadi negara pertama yang secara resmi memberlakukan pelarangan terhadap agama Islam. Masjid menjadi bangunan yang terlarang, kitab suci al-Quran menjadi sekadar “buku” yang dilarang keberadaannya, sholat, puasa ramadhan, dan semua yang berbau Islam menjadi terlarang keras.
President Angola Jose Eduardo dos mendukung penuh pelarangan ini tanpa mempertimbangkan asas kebebasan memeluk agama bagi rakyatnya. ”Inilah akhir pengaruh Islam di negara kami,” ujarnya seperti dilansir dari Morroco News. Presiden menetapkan pelarangan Islam melalui Menteri budaya, Rosa Cruz e Silva yang akan mengumumkan secara langsung. Menurut Silva, agama Islam memang belum mendapatkan izin dari pemerintahannya. ”Proses legalisasi Islam tidak disetujui oleh Kementerian kehakiman dan HAM. Masjid mereka akan segera ditutup,” katanya. Silva mengatakan pelarangan Islam bukan tanpa pertimbangan. Menurutnya Islam tidak sejalan dengan adat istiadat dan budaya masyarakat Angola, tanpa merinci budaya apa yang dimaksud. Proses pelarangan eksistensi Islam di Angola diyakini bukan tanpa sebab dan tanpa proses panjang. Mungkin ada banyak sebab, dan mungkin pula salah satunya adalah “serbuan investor dan pekerja Negara Komunis RRC” ke Angola.
Zimbabwe telah mengumumkan untuk menggunakan yuan sebagai mata uang yang sah di negara tersebut. Penggunaan yuan tersebut direncanakan mulai berlaku di negara itu pada awal tahun depan. Pelegalan yuan sebagai alat transaksi sah di Zimbabwe menyusul penghapusan utang senilai US$ 40 juta (sekitar Rp 554 miliar) oleh Cina. “Mereka mengatakan menghapus utang kami yang jatuh tempo tahun ini, sehingga yuan akan resmi menjadi alat transaksi perdagangan antara Cina dan Zimbabwe, serta alat pembayaran resmi di Zimbabwe,” kata Menteri Keuangan Zimbabwe, Patrick Chinamasa. Chinamasa juga mengumumkan Zimbabwe resmi akan membuat yuan Cina menjadi mata uang yang sah karena berusaha meningkatkan perdagangan dengan Beijing. Negara Afrika bagian selatan tersebut meninggalkan mata uangnya sendiri pada 2009 setelah terjadi hiperinflasi sehingga mata uangnya tidak bisa digunakan lagi. Kemudian mereka mulai menggunakan mata uang asing, termasuk dolar AS dan rand Afrika Selatan. Yuan kemudian ditambahkan ke keranjang mata uang asing, tetapi selama ini penggunaannya belum disetujui untuk transaksi umum di pasar yang didominasi oleh dolar AS. “Kepala bank sentral Zimbabwe John Mangudya telah melakukan negosiasi dengan Bank Rakyat Cina untuk melihat apakah kami dapat meningkatkan penggunaannya di sini”, ujar Chinamasa, seperti yang dilansir Guardian pada 22 Desember 2015. Cina adalah mitra dagang terbesar Zimbabwe menyusul isolasi Zimbabwe oleh negara-negara Barat. Isolasi ini terjadi lantaran Barat menuduh pemerintah Zimbabwe telah membiarkan pelanggaran hak asasi manusia di negara yang beribu kota Harare tersebut. Pada awal Desember, Presiden Cina Xi Jinping melawat ke Zimbabwe dan memimpin penandatanganan berbagai perjanjian, terutama untuk meningkatkan dan membangun kembali infrastruktur Zimbabwe, seperti pembangkit listrik.
Indonesia Mau Ganti Dolar Dengan Yuan
Presiden Joko Widodo menyatakan dolar Amerika Serikat sudah tidak relevan dijadikan acuan dalam perdagangan dengan negara lain. Kurs mata uang Amerika Serikat ini dinilai semakin tidak mencerminkan fundamental ekonomi Indonesia. “Jangan sampai ini mendominasi persepsi ekonomi. Kalau mengukur ekonomi Indonesia pakai dolar, kita akan kelihatan jelek,” ujarnya dalam acara “Sarasehan 100 Ekonomi” di Jakarta, Selasa 6 Desember 2016. Sebaliknya, kata Jokowi, apabila diukur dengan mata uang lain seperti euro, yuan (renminbi), won, atau pound sterling, performa ekonomi Indonesia berbeda. “Mungkin akan kelihatan jauh lebih bagus,” ucapnya. Masalahnya, Jokowi melanjutkan, selama bertahun-tahun perekonomian Indonesia selalu diukur dengan rupiah dan dolar Amerika Serikat. “Menurut saya, kurs rupiah dan dolar bukan lagi tolok ukur yang tepat.” Jokowi menjelaskan acuan kurs yang relevan pada saat ini adalah mata uang mitra dagang terbesar Indonesia. “Kalau Tiongkok yang terbesar, ya, harusnya yuan, renminbi. Kalau Jepang, ya, kursnya kurs rupiah terhadap yen,” ujarnya.
SUMBER : https://beritasepuluh.com/2016/12/11/china-kuasai-angola-dan-zimbhabwe-yuan-berkibar-dan-islam-dilarang-bagaimana-indonesia/