penduduk dunia 1

Oleh Fadhil ZA

Suasana akhir zaman sekarang ini semakin mencekam, keadaan system pemerintahan sudah tak lagi berfungsi untuk mengatur kejujuran dan keadilan. Mungkin ini bisa dibilang di mana masa-masa meledaknya suatu fitnah besar-besaran. Kita sebagai orang awam tidak tahu menahu arahnya manusia. Ibarat seperti orang tua yang sudah pikun,  atau dalam proses usia lanjut. Kita tahu pasti bila orang tua yang sudah pikun, berjalanpun sudah tak kuat lagi, jika tersandung batu kadang mudah jatuh tak berdaya, kulit semakin keriput, tulangnya pun sudah melemah.

Begitu juga dengan usia dunia atau bumi ini, bila usianya sudah sekian ribuan tahun maka akan mudah lemah, gunung meletus, banjir bandang bisa terjadi tiba tiba , kebakaran hutan , angin topan puting beliung menghantui kita, gempa bumi dan tanah longsor yang bisa melahap semua manusia dalam sekejap. Semuanya akan muncul datang dalam suasana zaman sekarang ini. Apakah ini suatu zaman di mana qiyamat hampit tiba, ataukah sosok Dajjal modern sudah singgah di bumi ini? ………….

Dalam kehidupan sosial di masyarakat dewasa ini, manusia sudah tak lagi menjunjung tinggi norma-norma agama dan etika sebagai pedoman hidup, kehidupan rumah tangga tak lagi di perhatikan. Semuanya ingin mengejar gemerlapnya dunia dan materi harta benda, karena takut tak bisa makan, sehingga kehormatan keluarga dan kehormatan martabatnya di tinggal demi menggapai tujuan mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya. Semuanya akan tampak di mana kejujuran berhadapan dengan kebatilan. Persaingan hidup semakin pesat, semua manusia berlomba-lomba ingin di akui di hadapan manusia sebagai orang sukses, meskipun cara mendapatkannya dengan cara yang tidak benar.

Akhir-akhir ini suasana dan keadaan masyarakat sudah di luar batas serakahnya, dari masalah pribadi sampai masalah keluarga dan masalah pemerintahan. Kriminalitas yang ada, pembunuhan di mana-mana, perang antar suku, tawuran anak pelajar, bahkan sampe perang antar geng partai maupun golongan dan LSM. Anak membunuh ibu kandungnya atau sebaliknya Orang tua membunuh anaknya. Pemimpin senang menindas rakyat, dan rakyatpun demikian berani dengan melakukan apa saja tanpa mengenal hukum etika. Semuanya sudah mencapai di titik finis kebrutalan. Sehingga hampir seluruh manusia kebingungan untuk mendapatkan sesuap nasi, artinya untuk mendapatkan uang mereka harus dengan cara menipu, manipulasi, merekayasa, korupsi, merampok dengan system halus dengan berlindung di balik payung hukum.

Kondisi kalut dan carut marut  seperti diatas sudah pernah di prediksi akan terjadi oleh Rasulullah diakhir zaman kelak  didalam beberapa hadistnya antara lain:

Dari Anas Ra. berkata RasuJullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: ”Akan datang pada manusia suatu zaman saat itu orang yang berpegang teguh (sabar) di an tara mereka kepada agamanya laksana orang yang memegang bara api. (HR. Tirmidzi).

Dari Abu Dzar r.a berkata, bahawa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Apabila zaman (Kiamat) semakin hampir dekat, mendidik anjing lebih baik daripada mendidik anak, tidak ada rasa hormat kepada yang lebih tua, dan tidak ada rasa kasih sayang kepada yang lebih kecil, anak-anak zina semakin ramai, sehingga laki-laki menyantap perempuan di jalanan, mereka tidak ubahnya seperti kambing yang berhati serigala.” (Riwayat Thabrani dan Hakim)

Dari Aisyah r.a. berkata, aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Tidak akan berlaku hari qiamat sehingga anak seseorang menjadi puncak kemarahan (bagi ibu bapaknya) dan hujan akan menjadi panas (hujan akan berkurang dan cuaca akan menjadi panas) dan akan bertambah banyak orang yang tercela dan akan berkurang orang yang baik dan anak-anak menjadi  berani melawan orang-orang tua dan orang yang jahat berani melawan orang-orang baik.” (Riwayat Thabrani).

Dari Abu Hurairah Ra. Ia berkata: Bersabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam; “Islam mulai berkembang dalam keadaan asing. Dan ia akan kembali asing pula. Maka beruntunglah orang-orang yang asing.” (HR. Muslim).

Mempertahankan iman dan keyakinan pada Allah dizaman seperti ini bukanlah perkara mudah. Orang yang beriman , bertakwa dan konsisten menjalankan agamanya akan dibuly , dimusuhi dan difitnah.  Dizaman ini orang yang amanah , jujur , dan bertakwa akan tersingkir dari pergaulan, mereka dituduh sebagai orang yang tidak waras, menentang arus dan lain sebagainya.  Orang yang khianat, tidak mengerti urusan agama, koruptor, diangkat menjadi pemimpin. Dengan kekuasaan yang dimilikinya mereka menggiring umat yang dipimpinnya ke lembah neraka. Orang yang menentang mereka dibinasakan, orang yang mendukung mereka akan mendapat kesenangan sementara didunia ini.

Perlahan lahan apa yang disinyalir oleh Rasulullah akan terjadi diakhir zaman pada 1400 tahun yang lalu mulai tampak dinegeri kita. Sementara beberapa negeri seperti Suriah, Irak, Afghanistan, Libya telah mengalami kehancuran, dan sebagian penduduknya mengungsi kenegara lain akibat ulah segelintir orang yang khianat dan jauh dari tuntunan Allah.

Dari tahun ketahun jumlah umat manusia terus bertambah, sementara daya dukung bumi ini semakin melemah. Bencana mulai tampak merata diseluruh permukaan bumi. Cuaca tidak lagi bersahabat. Peperangan antara kelompok, suku dan bangsa ,  Angin topan, badai, tanah longsor, gempa bumi, gunung meletus , tsunami semakin kerap terjadi .  Migrasi penduduk dari daerah bencana kedaerah yang lebih baik semakin banyak terjadi . Eropa dibanjiri pengungsi dari Suria, Irak, Afrika di Asia juga dibanjiri pengungsi dari Myamar, dan timur tengah.

Diperkirakan dengan semakin banyaknya jumlah umat manusia , perilaku manusia akan semakin liar dan sulit dikendalikan. Manusia berebut untuk mendapatkan makanan , harta dan kesenangan tanpa perduli lagi dengan etika, halal dan haram. Saat ini jumlah manusia sudah mencapai 7,4 milyar jiwa, bagaimana jika kelak sudah mencapai 8 , 9 atau 10 milyar jiwa. Migrasi antara Negara dan bangsa tidak akan bisa terelakan lagi, batas antara Negara semakin tipis. Gejala kearah ini sudah mulai terasa dinegeri kita.

Image result for pertumbuhan penduduk dunia

 

Indonesia adalah Negara kepulauan yang kaya dan subur. Sekarang masih banyak pulau yang kosong sepi penghuni , sementara dibelahan dunia lain jumlah penduduk semakin padat ditambah pula dengan banyaknya bencana dan peperangan. Bukan tidak mungkin satu ketika kita akan menjadi tempat penampungan manusia dari berbagai bangsa yang memperebutkan kekayaan yang ada dinegeri kita ini. Manusia dengan berbagai macam adat , perilaku,  budaya, kepercayaan akan berbaur dengan bangsa kita yang juga terdiri dari bermacam adat dan budaya.

Apakah kita sudah siap menghadapi semua ini ? Saat ini pemerintah sudah membuka keran mempersilahkan bangsa lain untuk masuk dengan  mudah ke Indonesia ini dengan  memperlakukan sistim bebas Visa bagi bangsa lain yang ingin datang ke Indonesia ini. Mereka datang dengan bermacam keperluan dari yang sekedar sebagai turis sampai yang berniat mencari rezeki dan kekayaan di Indonesia ini.  Saat ini kita pun sudah kewalahan menghadapi banjir tenaga kerja dari china.  Tidak lama lagi lahan dan lokasi penting di Indonesia ini sudah dikuasai oleh orang asing. Penduduk asli dengan pendidikan yang rendah akan semakin terpinggirkan, kesenjangan antara kaya dan miskin semakin melebar. Apakah ini bukan suatu bencana bagi bangsa ini  ?

Image result for pertumbuhan penduduk dunia

Banyaknya pendatang asing yang datang ke Indonesia tentu akan mempengaruhi adat dan budaya dinegeri ini , sedikit demi sedikit kita akan mulai meninggalkan adat dan budaya kita. Bahkan sedikit demi sedikit akan banyak orang yang mulai meninggalkan agamanya seperti di sinyalir Rasulullah 14 abad yang lalu:

Dari Abu Sa’id Al-Khudri Ra. ia berkata: Bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: Kamu akan mengikuti jejak langkah umat-umat sebelum kamu, sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta, sehingga jikalau mereka masuk ke lobang biawakpun kamu akan mengikuti mereka”. Sahabat bertanya. “Ya Rasulullah! Apakah Yahudi dan Nashrani yang Tuan maksudkan?” Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjawab, “Siapa lagi?” (kalau bukan mereka). (HR. Muslim).

Pengaruh budaya asing, baik yang sejalan maupun tidak sejalan dengan ajaran Islam akan terus merangsek masuk ke Negara kita, tidak bisa dibendung lagi. Adat istiadat dibeberapa suku kita mulai luntur termakan zaman. Sedikit demi sedikit umat islampun sudah mulai meninggalkan agamanya, mengikuti adat dan budaya agama lain.

Mayoritas penduduk dunia ini adalah orang yang tidak beriman kepada Allah, umat islam apalagi yang benar benar beriman dan bertakwa merupakan kelompok minoritas  sebagaimana ditegaskan Allah didalam Al Qur’an  Al Haaqqah 41

 

41. dan Al Quran itu bukanlah perkataan seorang penyair. Sedikit sekali  kamu beriman kepadanya.

Sebagian besar manusia ini tidak akan beriman kepada Al Qur’an walaupun kita sangat menginginkannya sebagaimana disebutkan Allah didalam surat  Ar Ra’d ayat 1:

1. Alif laam miim raa Ini adalah ayat-ayat Al Kitab (Al Quran). Dan Kitab yang diturunkan kepadamu daripada Tuhanmu itu adalah benar: akan tetapi  kebanyakan manusia  tidak beriman (kepadanya

 

Orang yang tidak beriman merupakan kelompok mayoritas didunia ini, dan umat islam sedikit demi sedikit akan menginguti kelompok yang banyak itu seperrti yang disinyalir Rasulullah dengan hadistnya diatas.

Di Indonesia  umat Islam memang merupakan  umat mayoritas , namun sedikit demi sedikit jumlah mereka terus menurun. Apalagi  Umat Islam pun terpecah dalam beberapa kelompok ada yang munafik, musyrik ada pula yang fasik sehingga mereka yang betul beriman dan bertakwa merupakan kelompok paling sedikit alias minoritas. Orang yang beriman dan bertakwa adalah kelompok yang gigih mempertahankan prinsip tauhid, namun mereka selalu di bully oleh orang kafir, munafik , musyrik dan fasik yang jumlahnya cukup banyak alias mayoritas.

Ditengah tengah huru hara akhir zaman ini mari kita jaga diri dan keluarga kita untuk tetap istiqomah berpegang pada ajaran tauhid berpedoman pada al Qur’an dan sunah Rasul  menjadi kelompok minoritas walaupun akan mendapat banyak ancaman dan dibully oleh orang kafir, munafik, musyrik dan fasik yang merupakan kelompok mayoritas dinegeri ini.

Allah menjadikan bagi orang yang istiqomah dua kemenangan yaitu kemenangan dunia dan akhirat. Jika mereka terbunuh atau dianiaya mereka akan mati syahid dan mendapat tempat yang mulia disisi Allah.  Jika mereka sukses dan bisa mengatasi semua rintangan maka mereka mendapat kemenangan didunia maupun akhirat. Allah selalu menolong hamba hambanya sebagaimana disebutkan didalam surat Yunus 103

 

103. Kemudian kami  selamatkan rasul-rasul  kami  dan orang-orang yang beriman, demikianlah menjadi kewajiban  atas kami  menyelamatkan orang-orang yang beriman

Secara keseluruhan umat Islam menjadi terlihat lemah karena didalamnya bercampur dengan orang yang munafik, musyrik dan fasik . Kelompok Islam munafik, musyrik dan fasik ini  merupakan duri dalam daging bagi umat islam, dan jumlahnyapun cukup banyak.

Orang munafik adalah mereka yang bersahadat dan mengaku islam , namu  lebih mementingkan urusan dunia daripada akhirat. Mereka tidak segan menjual agama dan keyakinan mereka unutk mendapatkan dunia dan fasilitasnya.  Kadangkala penampilannya amat islami dengan pakaian dan jubbah seperti seorang kyhai atau ulama, sehingga banyak orang yang tertipu oleh penampilannya ini.

Orang Musyrik adalah mereka yang bersahadat dan mengaku islam , namun masih takut dan percaya pada kekuatan lain selain Allah. Mereka mempersekutukan Allah dengan bangsa Jin , mereka mencampur adukan menyembah Allah dengan menyembah pada bangsa jin sebagaimana ditenggarai didalam surat Saba’ 40-41:

 

 

40. Dan (ingatlah) hari (yang di waktu itu) Allah mengumpulkan mereka semuanya kemudian Allah berfirman kepada malaikat: “Apakah mereka ini dahulu menyembah kamu 41. Malaikat-malaikat itu menjawab: “Maha Suci Engkau. Engkaulah pelindung kami, bukan mereka; bahkan mereka telah menyembah jin; kebanyakan mereka beriman kepada jin itu.”

 

Disamping mengerjakan shalat mereka juga masih suka memberi sesajen  kepada bangsa jin seperti nyai roro kidul, dewi Sri, penguasa lautan, penguasa gunung , ruh leluhur, menyimpan benda pusaka dan keramat dan lain sebagainya.

Orang Fasik adalah mereka yang bersahadat dan mengaku Islam tapi enggan dan malas menjalankan kewajiban yang diperintah Allah atau menjauhi larangannya.  Mereka kadang shalat kadang tidak, kadang puasa kadang tidak, perbuatan maksiat seperti zinah, mencuri, mabuk dan judi tetap mereka lakukan . Mereka mencampur aduk antara  perbuatan baik dan buruk .

Tiga kelompok ini merupakan kelompok yang dominan didalam agama islam, itulah yang menyebabkan wajah islam tercabik dan tercoreng moreng. Sementara Orang yang Beriman taat dan patuh pada Allah dan Rasulnya merupakan kelompok paling sedikit atau minoritas. Mereka tidak menonjol bahkan tidak dikenal oleh banyak orang, bahkan mereka sering menjadi sasaran fitnah dan dibully oleh orang kafir dan 3 kelompok diatas.

Orang yang beriman dan bertakwa pada Allah adalah kelompok minoritas didalam Islam , mereka tetap istiqomah berpegang teguh pada ajaran Al Qur’an dan sunah Rasulullah. Mereka lebih mengutamakan kepentingan akhirat daripada dunianya, mereka tidak segan segan mengorbankan kehidupan dunia nya untuk kepentingan akhirat.  Tujuan utamanya adalah Allah dan kehidupan yang kekal abadi diakhirat kelak.  sementara 3 kelompok lain dalam islam seperti orang musyrik, munafik dan fasik mereka lebih mengutamakan dunia daripada akhirat. Mereka tidak segan segan menjual akhiratnya untuk kepentingan dunia.  Mari kita terus mendalami ajaran agama kita jangan sampai tanpa disadari kita sudah berubah menjadi orang orang musyrik , munafik atau fasik karena ketiadaan ilmu kita.  Kebanyakan umat Islam telah menyimpang dari iman karena kebodohan dan kurangnya ilmu, mereka sudah menyimpang tapi merasa masih berada pada jalan yang benar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *