SERING KESURUPAN SETELAH DIBERI CINCIN PELINDUNG

Oleh Aby Qisthy Aba Roqi

Seseorang menelponku. Ia minta bantuanku utk menangani adiknya yang tiba2 tak mampu mengendalikan dirinya. Lalu ia memohonku untuk datang ke rumahnya di Awi liar.

Esok harinya akupun datang bersama rekan. Tempatnya ternyata pas di lingkungan Pesantren. Lalu akupun bertanya tentang awal mula terjadinya perubahan adiknya tersebut. ” untuk lebih jelasnya biar aku panggil dulu adiku,” begitu jawab tuan rumah.

Tak lama berselang kulihat seorang pemuda didampingi seorang ibu yang sudah  tua. Kulihat wajahnya kosong dan tak mencerminkan sebagai manusia yang stabil.
Setelah ia duduk dihadapanku, ia kulihat cemas. ” Apa anda merasa gusar?”, pancingku.
” Ini jantungku berdebar”, jawabnya.
” Mengapa?”, pancingku. Ia hanya menggelengkan kepala.
Aku tahu bahwa ia memang sedang diganggu makhluq laknatullah. Menurut penjelasannya, itu terjadi manakala ia diberi cincin pelindung oleh seseorang saat ia bekerja di daerah Bekasi.

Dilihat dari sikapnya, kupikir sarap otaknya telah dikuasai Jin. Dan menurut keterangan kakaknya, bahwa ia tak bisa mengendalikan dirinya jika telah ada bisikan yg mengancam dirinya. ” maksudnya?”, tanyaku ingin lebih jelas.
Lalu kakaknya menjelaskan, bahwa adiknya itu tiap malam selalu keluar menuju kali cikalang tanpa bisa dihentikan. Dan menurut adiknya, ia tak berkuasa untuk  menolak karena ada bisikan-bisikan yang mengancamnya. Kalau  sudah sampai dikali Cikalang, ia hanya bengong melihat aliran kali yang mengalir…bisu,tanpa kata!

” Untuk apa anda pergi ke kali cikalang?”, pancingku. Tapi ia hanya menggelengkan kepala. Kupikir ia diancam untuk tak menjawab. Karena itu tak panjang cerita, aku suruh ia berwudhu untuk di ruqyah.

Setelah kuruqyah beberapa menit, reaksipun terjadi. Tangannya bergerak sendiri disertai erangan-erangan marah dan kesakitan. Saat ditanya, ia hanya geleng kepala. Ahirnya aku bacakan terus ayat-ayat Ilahi dg niat mengusir jin pengganggu yg merasuk dirinya, lalu iapun muntah sambil berteriak; ” Panaasssssss!”.

Aku meruqyah orang tersebut dua kali. Pada ruqyah yg kedua kalinya aku bimbing ia membacakan ayat-ayat pembatal sihir. Lalu terjadi getaran keras di pahanya. Setelah itu, aku bimbing ia memohon kepada Allah supaya diberi senjata unttu melawan makhluq jin pengganggu dirinya.

Setelah berdo’a, tiba-tiba tangannya seolah memegang sesuatu. Dan tiba-tiba iapun takbir dg kerasnya sambil memainkan tangannya untuk menebas-nebas sesuatu. Ia merangsak kedapur sambil terus menebas-nebaskan tangannya yg memegang sesuatu yang tak kulihat. Lalu ia diam sambil clingukan ke kanan dan kekiri. ” Ada apa?”, tanyaku ingin tahu.
” gelap…mereka lari takut ku bacok!”, demikian jawabnya. Tuan rumah semuanya karuan saja menjadi terbengong-bengong melihat kejadian tersebut.

Rupanya si jin pengganggunya pada kabur karena takut diserang si pasien. Dan untuk memastikan, kucoba membacakan ayat2 untuk mencek keberadaan si jin pengganggu, tapi tak ada reaksi sama sekali. Ahirnya proses ruqyahpun kututup dengan do’a kesembuhan. Setelah itu ia kuberi dzikir-dzikir pembenteng harian supaya  ia amalkan tiap hari. Dan alhamdulillah nampaknya ia sudah kembali normal. Walhamdulillahirabil’aalamin.

Facebook Aby Qisthy