Oleh Fadhil ZA
Setelah terjadi peristiwa kiamat seluruh sistim di alam semesta hancur dan musnah. Bumi, bulan dan matahari lenyap dan musnah , tidak ada satupun mahluk yang tinggal hidup. Suasana hening dan sepi selama bertahun tahun.
Setelah sepi dan senyap selama bertahun tahun, tibalah saatnya datang hari kebangkitan. Allah perintahkan Malaikat Israfil meniup sangkakala untuk yang kedua kalinya. Semua manusia yang pernah hidup dibumi dibangkitkan kembali dari kubur mereka masing masing . Mereka hidup kembali dengan tubuh yang baru di bumi yang baru pula. Peristiwa kebangkitan itu disebutkan Allah dalam surat Yasin ayat 51 dan Ibrahim ayat 48:
51. Dan ditiuplah sangkalala, maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Tuhan mereka. (Yasin 51)
48. (Yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit, dan meraka semuanya (di padang Mahsyar) berkumpul menghadap ke hadirat Allah yang Maha Esa lagi Maha Perkasa. (Ibrahim 48)
Dihari itu manusia keluar dari kubur mereka dalam keadaan bermacam macam. Ada yang dibangkitkan Allah dalam keadaan cacat dan bentuk yang tidak menentu. Ada yang kepalanya terlalu besar dan kakinya kecil sehingga tidak mampu menopang tubuh nya. Ada yang kakinya tidak bisa dilipat, ada yang lumpuh. Ada yang berjalan dengan merayap diatas perutnya. Ada yang buta dan tuli. Dihari itu ada orang yang dibangkitkan dalam keadaan cacat dan hina dina dengan muka hitam legam ditutupi debu penuh kegelapan. Ada pula yang dibangkitkan dengan ujud dan bentuk yang sempurna , tidak ada cacat sedikitpun dengan wajah putih berseri penuh kegembiraan. Mereka itulah orang yang diberi kemuliaan oleh Allah dihari itu. Setiap orang dibangkitkan sesuai amal perbuatannya selama didunia , sebagaimana disebutkan dalam surat al zalzalah.
6. Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka 7. Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya 8. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula (Al Zal zalah 6-8)
TEMPAT BERKUMPUL DAN SALING BERKENALAN
Setelah semua manusia bangkit dari kubur mereka masing masing, terdengarlah teriakan Malaikat penyeru memerintahkan mereka semua untuk berkumpul disuatu tempat terbuka yang disebut padang Mahsyar,sebagaimana disebutkan dalam surat Yasin 53
53. Tidak adalah teriakan itu selain sekali teriakan saja, maka tiba- tiba mereka semua dikumpulkan kepada Kami. (Yasin 53)
Semua manusia bergerak memenuhi seruan itu, mereka berjalan dari kubur mereka masing masing menuju suara yang memanggil mereka itu. Ada yang berjalan dengan merayap diatas perutnya, ada yang merangkak, ada yang berjalan kaki , ada yang naik kendaraan unta, kuda, motor dan mobil tergantung amal mereka selama hidup didunia. Keadaan itu tersebut diceritakan dalam surat Thaha 108
108. Pada hari itu manusia mengikuti (menuju kepada suara) penyeru] dengan tidak berbelok-belok; dan merendahlah semua suara kepada Tuhan Yang Maha Pemurah, maka kamu tidak mendengar kecuali bisikan saja. (Thaha 108)
Di Padang Mahsyar yang kering dan tandus serta tidak ada satu tanamanpun yang tumbuh seluruh manusia berkumpul dibawah terik matahari yang panas menyengat. Manusia sejak zaman nabi Adam sampai hari kiamat dikumpulkan ditempat itu. Mereka saling tanya bertanya dan berkenalan satu sama lain, sebagaimana disebutkan dalam surat yunus 45:
45. Dan (ingatlah) akan hari (yang di waktu itu) Allah mengumpulkan mereka, (mereka merasa di hari itu) seakan-akan mereka tidak pernah berdiam (di dunia) hanya sesaat di siang hari, (di waktu itu) mereka saling berkenalan. Sesungguhnya rugilah orang-orang yang mendustakan pertemuan mereka dengan Allah dan mereka tidak mendapat petunjuk (Yunus 45)
Mereka saling bertanya tentang kehidupan dunia, mereka merasa tidak tinggal didunia melainkan hanya sekejap saja seperti sesaat diwaktu pagi atau sore hari saja sebagaimana disebutkan dalam surat An Naziat 46
46. Pada hari mereka melihat hari berbangkit itu, mereka merasa seakan-akan tidak tinggal (di dunia) melainkan (sebentar saja) di waktu sore atau pagi hari (An Naziat 46)
Dihari itu orang yang mencintai kehidupan dunia baru menyadari kekeliruan mereka selama ini, mereka tunduk menakur dengan wajah penuh penyesalan. Harta benda, pangkat , jabatan dan kemuliaan yang selama ini mereka banggakan telah leyap dari mereka. Mereka merasa betapa tidak berartinya kehidupan mereka didunia dahulu.
Mereka mulai berbantah bantahan satu sama lain saling menyalahkan diantara sesama mereka atas kekeliruan pilihan mereka itu. Mereka juga menyalahkan para pemimpin dan pemuka agama mereka yang telah menyesatkan mereka , peristiwa itu disebutkan dalam surat As Shaffat ayat 27-32.
27. Sebahagian dan mereka menghadap kepada sebahagian yang lain berbantah-bantahan 28. Pengikut-pengikut mereka berkata (kepada pemimpin-pemimpin mereka): “Sesungguhnya kamulah yang datang kepada kami dan kanan 29. Pemimpin-pemimpin mereka menjawab: “Sebenarnya kamulah yang tidak beriman 30. Dan sekali-kali kami tidak berkuasa terhadapmu, bahkan kamulah kaum yang melampaui batas 31. Maka pastilah putusan (azab) Tuhan kita menimpa atas kita; sesungguhnya kita akan merasakan (azab itu 32. Maka kami telah menyesatkan kamu, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang sesat 33. Maka sesungguhnya mereka pada hari itu bersama-sama dalam azab (As Shaffat 27-32)
Itulah akibat nya orang yang hanya ikut ikutan tidak mau menggunakan akal dan fikirannya secara benar dan selalu memperturutkan keinginan hawa nafsunya serta tidak peduli dengan peringatan Allah yang disampaian oleh para Rasul dan Ulama.
TEMPAT YANG SEJUK DAN PANAS DIPADANG MAHSYAR
Dipadang Mahsyar seluruh manusia menunggu saat hari berhisab dimana mereka harus datang menghadap Allah satu persatu untuk mempertanggung jawabkan semua perbuatannya sebagaimana disebutkan dalam surat Maryam 95 dan Al An aam 94
95. Dan tiap-tiap mereka akan datang kepada Allah pada hari kiamat dengan sendiri sendiri (Maryam 95).
94. Dan sesungguhnya kamu datang kepada Kami sendiri sendiri sebagaimana kamu Kami ciptakan pada mulanya, dan kamu tinggalkan di belakangmu (di dunia) apa yang telah Kami karuniakan kepadamu; dan Kami tiada melihat besertamu pemberi syafa’at yang kamu anggap bahwa mereka itu sekutu-sekutu Tuhan di antara kamu. Sungguh telah terputuslah (pertalian) antara kamu dan telah lenyap daripada kamu apa yang dahulu kamu anggap (sebagai sekutu Allah). (Al An aam 94)
Padang Mahsyar merupakan lapangan luas dan tandus tidak ditumbuhi satupun tanam selain pohon kaktus berduri yang pahit dan berduri. Tidak ada tempat berteduh dari sengatan panas matahari yang terik membakar. Tidak ada air yang bisa diminum , ataupun makanan dan buah buahan untuk menghilangkan rasa haus dan lapar. Ketika itu manusia bergerombol menurut zaman dan golongannya . Mereka berjalan kesana kemari mencari tempat berteduh dan bernaung. Mereka mencari para rahib, pendeta dan tuhan tuhan mereka. Umat Nasrani akan menemui tuhan mereka yang sedang disalib di tengah padang Mahsyar, bagaiman mereka bisa meminta tolong pada tuhan mereka itu?. Kaum majusi mencari api yang selalu mereka sembah, ada yang mencari bulan , matahari atau bintang yang selama ini mereka sembah. Ada yang mencari patung dan berhala sembahan mereka , semua itu tidak bisa menolong mereka. Semua mereka dalam keadaan bingung dan mulai menyalahkan pemimpin para pendeta atau rahib meraka sebagaimana disebutkan pada surat as shaffat 27-32 diatas.
Ditengah padang pasir yang tandus itu ada gedung dan kubah kubah kaca yang besar dan luas tempat menampung orang yang beriman pada Allah dan RasuluNya. Didalam kubah kaca itu ada berbagai macam makanan dan buah buahan serta mata air yang jernih dan sejuk airnya. Setiap kubah mempunyai beberapa pintu yang bisa dilalui oleh orang yang beriman pada Allah dan RasuluNya, mereka bebas keluar masuk gedung itu setiap saat. Mereka keluar gedung kaca itu untuk melihat atau mencari sanak saudara teman atau karib kerabatnya yang ada diluar gedung.
Orang yang tidak beriman tidak bisa memasuki gedung kaca itu, semua makanan yang ada didalam gedung itu diharamkan bagi meraka . Orang beriman yang tinggal didalam gedung kaca itu tidak boleh membawa makanan atau minuman yang ada didalam gedung itu untuk sanak saudara atau teman mereka yang ada diluar gedung.
Pada malam hari suasana diluar gedung gelap pekat tidak ada satu bintangpun yang menerangi . Orang yang beriman bebas berjalan dimalam pekat itu karena tubuhnya memancarkan cahaya yang menerangi jalan mereka. Orang munafik yang mengenal mereka berusaha mengejar mereka meminta agar diberi sedikit cahaya unutk menerangi kegelapan mereka. Semua kejadian tersebutb diceritakan dalam surat al hadit ayat 12-14
12. (yaitu) pada hari ketika kamu melihat orang mukmin laki-laki dan perempuan, sedang cahaya mereka bersinar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, (dikatakan kepada mereka): “Pada hari ini ada berita gembira untukmu, (yaitu) syurga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, yang kamu kekal di dalamnya. Itulah keberuntungan yang besar 13. Pada hari ketika orang-orang munafik laki-laki dan perempuan berkata kepada orang-orang yang beriman: “Tunggulah kami supaya kami dapat mengambil sebahagian dari cahayamu.” Dikatakan (kepada mereka): “Kembalilah kamu ke belakang dan carilah sendiri cahaya (untukmu).” Lalu diadakan di antara mereka dinding yang mempunyai pintu. Di sebelah dalamnya ada rahmat dan di sebelah luarnya dari situ ada siksa 14. Orang-orang munafik itu memanggil mereka (orang-orang mukmin) seraya berkata: “Bukankah kami dahulu bersama-sama dengan kamu?” Mereka menjawab: “Benar, tetapi kamu mencelakakan dirimu sendiri dan menunggu (kehancuran kami) dan kamu ragu- ragu serta ditipu oleh angan-angan kosong sehingga datanglah ketetapan Allah;dan kamu telah ditipu terhadap Allah oleh (syaitan) yang amat penipu (Al Hadit 12-14)
Kubah kubah kaca itu jumlahnya amat banyak cukup untuk menampung seluruh orang Mukmin sejak zaman nabi Adam sampai hari kiamat sesuai dengan zaman mereka masing masing . Masa menunggu di Padang Mahsyar itu amat lama tidak bisa kita perkirakan, sehari di padang Mahsyar itu sama dengan seribu tahun didunia ini. Silahkan dihitung sendiri jika kita harus menunggu di Padang mahsyar sampai beberapa tahun saja.
Manusia menunggu bertahun tahun di Padang Mahsyar ini menunggu giliran dipanggil satu persatu menghadap Allah untuk mempertanggung jawabkan semua yang telah dilakukan selama hidup didunia sebagaimana disebutkan Allah dalam surat Maryam 93-95
93. Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi, kecuali akan datang kepada Tuhan Yang Maha Pemurah selaku seorang hamba. 94. Sesungguhnya Allah telah menentukan jumlah mereka dan menghitung mereka dengan hitungan yang teliti. 95. Dan tiap-tiap mereka akan datang kepada Allah pada hari kiamat dengan sendiri-sendiri (Maryam 93-95)
Selanjutnya setelah menghadap Allah mereka akan dihisab dan semua amalan mereka akan ditimbang, untuk menentukan apakah mereka termasuk kelompok orang yang dimasukan kedalam neraka atau syurga.
Kisah selanjutnya bisa dibaca pada artikel PERTEMUAN DENGAN ALLAH DIHARI BERHISAB diblog ini
Saat ibadah haji, wukuf di Arofah adalah gladiresik atau miniatur padang mahsyar.