KUNTILANAK MENYEBABKAN KEBENCIAN SUAMI ISTRI

(sebuah kisah nyata)
Ini adalah pengalaman meruqyah yang sangat mendebarkan sekaligus menarik, ketika saya meruqyah muncullah suara keras pekikan kuntilanak yang menakutkan. Selama ini saya hanya mendengar suara kuntilanak di tayangan tayangan TV. Namun kemarin ketika saya meruqyah betul betul nyata terdengar suara kuntilanak dan semua orang yang hadir mendengar suara tsb. Selengkapnya:
Di dalam Al Qur’an QS Al Baqarah ayat 102 Allah SWT berfirman: Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh setan-setan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya setan-setan itulah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang di negeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorang pun sebelum mengatakan: “Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir”. Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan istrinya. Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudarat dengan sihirnya kepada seorang pun kecuali dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang memberi mudarat kepadanya dan tidak memberi manfaat. Demi, sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barang siapa yang menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka mengetahui. QS Al Baqarah: 102
Selepas Zuhur sebulan yang lalu saya mendapat telpon dari salah seorang ustadzah terkenal di Kota Bandung. Beliau menginformasikan bahwa menantu dari salah seorang jemaah pengajian beliau sedang bermasalah dengan suaminya, yang penanganannya memerlukan metode ruqyah. Singkat cerita kita sepakat bahwa malam harinya saya akan dipertemukan dengan jemaah beliau di rumah beliau. Tepatnya ba’da isya saya meluncur ke rumah bu ustadzah yang tadi saya ceritakan, rumah beliau terletak di kawasan Bndung utara. Tidak lama kemudian saya pun sudah sampai di rumah beliau. di rumah beliau telah hadir jemaah beliau yaitu seorang ibu dan anak laki lakinya. Setelah menyeruput the hangat dan hidangan yang disajikan, sayapun bertanya dengan detail permasalahan apa yang terjadi sehingga memerlukan ruqyah. Dari diskusi yang terjadi saya bisa memahami bahwa telah terjadi pertengkaran di keluarga anaknya.

Kurang lebih sudah tiga pekan pasangan suami istri anaknya bertengkar terus menerus. Sang istri tiba tiba merasakan kebencian yang sangat kepada suaminya. Sang suami juga mencoba mendekat dan mengintropeksi, namun setelah begitu lama berfikir, memang tidak ada permasalah yang segnifikan. Seingat suami ia tidak pernah melakukan kesalahan apa pun pada istrinya. Namun terasa aneh, selam tiga pekan ini hal hal kecil yang biasa terjadi terasa menjadi permasalah besar yang mengganggu kemudian menjadi letupan letupan pertengkaran. Yang mengherankan adalah semua orang merasa tidak nyaman jika berada di samping sang istri. Bahkan anak mereka yang baru berusia sekitar empat tahunan pun tidak mau bahkan merasa ketakutan jika berada di samping sang ibu. Bahkan yang biasanya anak tersebut bisa tidur jika dikelonin sang ibu ini malah merasa ketakutan ketika berdekatan dengannya.

Setelah saya paham dengan detail kronologi permasalahan yang terjadi di keluarga tersebut, saya mulai menjelaskan pengertian Ruqyah syar’iyyah serta hukum yang berkaitan dengannya. Hal ini agar tidak ada kesalah pahaman tentang ruqyah. Selama setengah jam saya bacakan ayat ayat ruqyah kepada sang suami, namun tidak ada reaksi apa apa. Saya simpulkan bahwa sang suami memang tidak ada gangguan jin. Karena menurut pengalaman meruqyah saya selama lima tahun, jika si pasien sudah dibacakan ruqyah dengan maksimal dan tidak ada reaksi apa apa, maka ia tidak ada gangguan jin insya Allah. Inilah yang membedakan antara ruqyah yang benar dengan ruqyah yang musyrik. Ruqyah yang musyrik peruqyahnya bisa mengetahui dan melihat jin atau bisa menembus alam ghaib. Sedangkan pada ruqyah yang syar’I peruqyah tidak bisa melihat atau tembus kea lam ghaib. Peruqyah hanya bisa meliahat dari cirri cirri dan reaksi dari orang yang diruqyah. Jika ada gangguan jin, maka orang tersebut akan bereaksi, bisa muntah, brteriak atau menangis, bisa juga meronta ronta atau kesurupan jika gangguannya berat.

Wal hasil menurut analisa saya sang suami tidak ada gangguan apa apa. Kemudian saya menganjurkan agar istr yang bersangkutan diruqyah. Justru bisa jadi titik permasalahannnya ada pada sang istri. Namun sayang saat itu sang istri berada di rumahnya, ia tidak ikut serta. Atas kesepakatan bersama kami semua meninggalkan rumah bu ustadzah dan langsung meluncur menuju rumah pasien kami untuk meruqyah sang istri. Tidak dikira ternyata rumah pasien tersebut adalah sebuah villa yeng megah di kawasan Bandung Utara. Sekitar villa adalah hutan dan pohon bambu yang lebat. Sungguh tempat yang nyaman yang berada di pinggiran Bandung Utara. Namun kalau diteliti dengan baik, tepatnya Villa tersebut terletak di tengah hutan dan jauh dari rumah tetanga yang lain.

Sesampai di rumah saya langsung melakukan proses ruqyah kepada sang istri. Waktu itu yang hadir di majlis ruqyah adalah sang mertua, suami, pasien dan saya selaku peruqyah. Saya mulai membaca ayat ayat ruqyah dengan khusyu dan suara yang keras. Ruqyah tersebut Terus berlangsung sampai durasi waktu tiga lima puluh menitan. Begitu sampai 35 menit, ketika semuanya sedang hening menyimak aluanan ayat ruqyah, tiba tiba terdengar pekikan tertawa kuntilanak dengan suara melengking keras dan cukup lama. Uniknya Suara kuntilanak tersebut bukan muncul dari lisan si pasien. Ia benar benar terdengar dari arah punggung atau belakang pasien tsb. Semua yang hadir terkejut dan tentunya muncul rasa takut secara alami.

Beberapa saat hening, kemudian saya menyuruh agar masing masing kami minum air untuk menghilangkan ketegangan. Sang ibu mertua dengan masih kelihatan shok ia mengatakan seperti melihat asap mengepul dari belakang sang menantu. Ya, kesimpulan saya kuntilanak tadi terbakar dan sebelum ia kabur ia berteriak melengking.. Kesimpulan saya permasalahan yang terjadi di keluarga tersebut adalah disebabkan oleh kuntilanak tadi. Kebencian yang ada sehingga muncul pertengkaran suaimi istri adalah ulah si kuntilanak. Ia menyebabkan pertengkaran sehingga bisa sampai menyebabkan perceraian pada suatu keluarga. Maka hati hatilah, jika di keluarga anda muncul kebencian pada pasangan anda, bisa jadi ini adalah strategi setan untuk menghancurkan keluarga.

http://terapiruqyahbandung.blogspot.co.id/2011/03/kisah-pengalaman-aneh.html

Popularity: 1% [?]