Oleh Fadhil ZA

sholawat-diba-maulidKeberadaan  Shalawat Nariyah memang menjadi kontroversi tersendiri di kalangan umat Islam. Ada yang mengatakan itu bid’ah, syirik dan sebagainya. Tapi di berbagai daerah shalawat Nariyah ini biasa jadi amalan banyak orang Islam. Shalawat Nariyah ini sering disebut sebagai shalawat Tafrijiyah juga.

Disebutkan dalam kitab Khozinatul Asror (hlm. 179) bahwa, “Salah satu shalawat yang mustajab ialah Shalawat Tafrijiyah Qurthubiyah, yang disebut orang Maroko dengan Shalawat Nariyah karena jika mereka (umat Islam) mengharapkan apa yang dicita-citakan, atau ingin menolak yang tidak disukai mereka berkumpul dalam satu majelis untuk membaca shalawat nariyah ini sebanyak 4444 kali, tercapailah apa yang dikehendaki dengan cepat (bi idznillah)”.

Menurun kisah turun temurun Sholawat Nariyah adalah sebuah sholawat yang disusun oleh Syekh Nariyah. Syekh yang satu ini hidup pada jaman Nabi Muhammad sehingga termasuk salah satu sahabat nabi. Beliau lebih menekuni bidang ketauhidan. Syekh Nariyah selalu melihat kerja keras nabi dalam menyampaikan wahyu Allah, mengajarkan tentang Islam, amal saleh dan akhlaqul karimah sehingga syekh selalu berdoa kepada Allah memohon keselamatan dan kesejahteraan untuk nabi. Doa-doa yang menyertakan nabi biasa disebut sholawat dan syekh nariyah adalah salah satu penyusun sholawat nabi yang disebut sholawat nariyah.

Diceritakan pada suatu malam syekh Nariyah membaca sholawatnya sebanyak 4444 kali. Setelah membacanya, beliau mendapat karomah dari Allah. Maka dalam suatu majelis beliau mendekati Nabi Muhammad dan minta dimasukan surga pertama kali bersama nabi. Dan Nabi pun mengiyakan. Ada seseorang sahabat yang cemburu dan lantas minta didoakan yang sama seperti syekh Nariyah. Namun nabi mengatakan tidak bisa karena syekh nariyah sudah minta terlebih dahulu.

Mengapa sahabat itu ditolak nabi? dan justru syekh Nariyah yang bisa? Para sahabat itu tidak mengetahui mengenai amalan yang setiap malam diamalkan oleh syekh nariyah yaitu mendoakan keselamatan dan kesejahteraan nabinya. Orang yang mendoakan Nabi Muhammad pada hakekatnya adalah mendoakan untuk dirinya sendiri karena Allah sudah menjamin nabi-nabiNya sehingga doa itu akan berbalik kepada si pengamalnya dengan keberkahan yang sangat kuat

Banyak umat Islam di Indonesia yang mengamalkan shalawat ini namun ada pula yang mengatakan shalawat itu mengandung kemusyrikan. Penulis banyak menerima pertanyaan tentang boleh tidaknya mengamalkan shalawat Nariyah ini.  Shalawat adalah salah satu kegiatan yang di perintahkan Allah dalam surat Al Ahzab ayat 56

56. Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya (Al Ahzab 53).

Rasulullah telah mengajarkan cara bersalawat yang benar dengan memasukan bacaan shalawat didalam kegiatan shalat , yaitu pada waktu duduk tahiyat awal dan akhir.  Selanjutnya banyak kita dengar bacaan shalawat yang lain dari bacaan standar itu seperti shalawat Nariyah, shalawat Badar, shalawat Mujiat, shalawat Matsurah, shalawat ibrahimiyaah, Shalawat Mukafaah  dan lain  sebagainya.

Allah telah memerintahkan kita untuk banyak bershalawat pada nabi seperti yang disebutkan dalam surat al ahzab ayat 53 diatas. Beberapa manfaat yang didapat oleh orang yang banyak bershalawat pada nabi antara lain :

  • ·  Terpenuhi semua hajatnya (kebutuhannya).Artinya : Siapa yang membaca sholawat untukku setiap hari 100 X maka Allah memenuhi 100 hajatnya yang 70 hajat di akhirat, yang 30 hajat di dunia”.
  • Menjadi orang kaya yang tidak akan fakir setelahnyaArtinya : Siapa yang memperbanyak menbaca sholawat untukku, maka Allah menjadikan ia kaya yang tidak akan fakir setelahnya”.
  • Hilang kesulitannya dan kesusahannya.Artinya : Perbanyaklah kalian membaca sholawat untukku, karena memperbanyak sholawat bisa menghilangkan keruwetan dan kesusahan”.
  • ·  Terhindar dari kefakiran selama-lamanya.Artinya : Siapa yang membaca sholawat untukku setiap hari 500 X, maka ia tak akan fakir selama-lamanya”
  • ·  Banyak rizqinya, terpenuhi hajatnya dan hilang ke susahannya.

Artinya : Siapa yang kesulitan memenuhi hajatnya, maka Per banyaklah membaca sholawat, karena memperbanyak membaca sholawat bisa menghilangkan kegelisahan, kesedihan, kesusahan dan bisa memperbanyak rizqi serta memenuhi beberapa hajat”

  • Mendapatkan sepuluh shalawat dari Allah untuk setiap kali satu shalawat kepada Rasulullah.

“Dari abu hurairah bahwasannya Rasulullah SAW bersabda: barang siapa yang bershalawat kepadaku satu kali, niscaya Allah akan bershalawat kepadannya sepuluh kali.” (HR. Muslim, no. 70, Abu Dawud no. 1532, Tirmidzi no. 487, an-Nasa-I no. 1295, Ahmad no. 9089, 9117, 10558, Ad-Darimi no. 2828 )

Ada banyak bacaan shalawat yang diajarkan Nabi pada kita antara lain:

Sholawat ma’tsuroh

Sholawat ma’tsuroh merupakan sholawat yang kalimat, cara membaca,
waktu mebaca dan keutamaannya telah diajarkan oleh Rasululloh saw, sendiri.

أللّٰـهُمَّ صَلِّ عَلٰى مُحّمَّدٍ نِالنَّـبِىِ اْلأُمِّىِّ وَعَلٰى اٰلِهِ وَسَلِّمْ

Artinya : “Ya Alloh! Limpahkanlah sholawat kepada Muhammad yang tiada dapat membaca dan menulis (Ummy) dan semoga keselamatan tercurah kepada segenap keluarganya”

    Shlawat Ibrohimiyah

Kegunaanya :

1.         Untuk mendapatkan segala macam kebutuhan hidup dunia dan akhirat

2.         Untuk mendapatkan rahmat dan keselamatan dunia dan akhirat

3.         Untuk mendapatkan kewibawaan yang sangat besar terhadap orang lain

4.         Untuk menarik dan memperluas rizki dengan sebanyak-banyaknya

5.         Untuk mendatangkan segala macam hajat dan dapat mempercepat tercapainya semua cita-cita.

 

اَللّـٰـهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَـيَّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى أٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى أَٰلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى أٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى أٰلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ فِى الْعٰلَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

Artinya : “Ya Alloh, limpahkan sholawat kepada Muhammad dan keluargan Muhammad, sebagaiman yang telah Engkau limpahkan pada Ibrahim dan keluarganya, berkatilah Muhammad dan keluarganya sebagaiman Engkau memberkati Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia”   

 Sholawat Al-Fatih

Kegunaannya :

1.         Untuk menghilangkan segala kesempitan hidup dan segala urusan yang sulit

2.         Untuk mengahups dosa-dosa kecil

3.         Untuk dapat bertemu dengan Rosululloh saw didalam mimpi

4.         Untuk dapat bertemu dan berkumpul dengan nabi besar Muhammad saw di akhirat kelak.

 

اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ اَلْفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِماَ سَبَقَ وَالنَّاصِرِ الْحَقَّ بِالْحَقِّ وَالْهَادِى إِلٰى صِرَاطِكَ الْمُسْـتَقِيْمِ. صَلَّى اللّٰـهُ عَلَيْهِ وَعَلٰى أٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ الْعَظِيْمِ

 Artinya: “Ya Alloh limpahkanlah rahmat dan keselamatan serta berkah kepada nabi Muhammad saw, sebagai pemuka sesuatu yang terkunci, dan penutup sesuatu (para nabi) yang terdahulu, dialah penolong yang benar dengan membawa kebenaran serta petunjuk menuju jalan-Mu yang lurus. Semoga Alloh melimpahkan rahmat-Nya kepada keluarga dan para sahabatnya dengan sebenar-benarnya dengan pangkat dan kedudukan yang agung.

 Sholawat Quthbul Aqthob

Kegunaannya :

1.        Untuk menyembuhkan penyakit pusing dan panas, perut, batuk

2.        Dan untuk menyembuhkan penyakit gila dan penyakit-penyakit lainnya.

 

اَللّٰـهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فِى اْلأَوَّلِيْنَ وَصَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فِى اْلآخِرِيْنَ وَصَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فِى اْلـمُرْسَلِيْنَ وَصَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فِى الْمَلَإِ اْلأَعْلٰى إِلٰى يَوْمِ الدِّيْنَ.

.

Artinya :  ”Ya Alloh, berikan rahmat takdzim kepada junjungan kita nabi Muhammad saw, di masa-masa permulaan dan berikan rahmat kepada Nabi Muhammad saw, di masa-masa penghabisan dan berikan rahmat kepada nabi Muhammad saw sebagai utusan serta berikan rahmat kepda nabi Muhammad saw  dan kepada orang-orang yang memiliki kemiliaan sampai hari kiamat. 

SHALAWAT NARIYAH

Shalawat Nariyah bukanlah shalawat yang diajarkan oleh Rasulullah, itu adalah shalawat yang konon diajarkan oleh Syekh Nariyah yang diklaim hidup dizaman Nabi. Namun tidak ada hadist shahih yang menceritakan tentang keberadaan dan kisah beliau itu. Shalawat Nariyah diklaim mempunya khasiat dan manfaat sebagai berikut:

. “Jika mendapat kesusahan karena kehilangan barang, hendaknya membaca sholawat ini sebanyak 4444 kali. Insya Allah barang yang hilang tersebut akan cepat kembali. Jika barang tersebut dicuri orang dan tidak dikembalikan, maka pencuri tersebut akan mengalami musibah dengan kehendak Allah swt. ….

Untuk melancarkan rezeki, memudahkan tercapainya hajat yang besar, menjauhkan dari gangguan jahat, baca sholawat ini sebanyak 444 kali, boleh dibaca sendiri atau berjamaah. Syeih Sanusi berkata: “ Barangsiapa secara rutin membaca shalawat ini setiap hari sebanyak 11 kali maka Allah swt akan menurunkan rezekinya dari langit dan mengeluarkannya dari bumi serta mengikutinya dari belakang meski tidak dikehendakinya…”

Jumlah bacaan yang sebanyak itu tidak ada dasarnya sama sekali dari Rasulullah, itu adalah perbuatan yang berlebihan , dan Allah tidak menyukai orang yang berlebihan dan melampaui batas seperrti yang disebutkan dalam surat al A’raaf ayat 55 dan al Maidah 77

55. Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas . (Al A’Raaf 55)

. 77. Katakanlah: “Hai Ahli Kitab, janganlah kamu berlebih lebihan (melampaui batas) dengan cara tidak benar dalam agamamu. Dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu orang-orang yang telah sesat dahulunya (sebelum kedatangan Muhammad) dan mereka telah menyesatkan kebanyakan (manusia), dan mereka tersesat dari jalan yang lurus.     “(Almaidah 77)

Bacaan shalawat Nariyah juga mengandung bacaan yang dikuatirkan jadi mengkultuskan Nabi Muhammad dan menyamakannya dengan Allah. jika kita perhatikan, dalam shalawat nariyah terdapat beberapa bait yang maknanya sangat berbahaya. Pengkultusan kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Semua kaum muslimin menghormati dan mencintai beliau. Namun apapun alasannya, sikap kultus kepada manusia siapapun, tidak pernah dibenarkan dalam islam.

Allah ingatkan status Rasul-Nya kepada umat manusia, bahwa sekalipun beliau seorang nabi & rasul, beliau sama sekali tidak memiliki sifat-sifat ketuhanan, sebagaimana disebutkan dalam surat Al A’Raaf 188

Katakanlah: “Aku tidak berkuasa memberikan manfaat bagi diriku dan tidak (pula) menolak kemudharatan kecuali yang dikehendaki Allah. dan Sekiranya aku mengetahui yang ghaib, tentulah aku membuat kebajikan sebanyak-banyaknya dan aku tidak akan ditimpa kemudharatan. aku tidak lain hanyalah pemberi peringatan, dan pembawa berita gembira bagi orang-orang yang beriman”. (QS. Al-A’raf: 188).

Allah mengingatkan bahwa Nabi-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah manusia biasa, seperti umumnya manusia. Semua sifat manusia ada pada dirinya, sehingga sama sekali tidak memiliki kemampuan di luar batas yang dimiliki manusia. Beliau tidak bisa mendatangkan rizki, tidak mampu menolak musibah dan balak, selain apa yang dikehendaki Allah. Beliau juga tidak bisa mengetahui hal yang ghaib, selain apa yang Allah wahyukan. Hanya saja, beliau adalah seorang uturan, basyir wa nadzir, yang bertugas menjelaskan syariat. Sehingga beliau wajib ditaati sepenuhnya. Susunan bacaan shalwat Nariyah adalah seperti berikut dibawah ini :

SHALAWAT NARIYAH

“Allaahumma sholi sholaatan kaamilataw wa sallim salaaman. Taamman ‘alaa sayyidinaa Muhammadinilladzii tanhallu bihil ‘uqodu wa tan fariju bihil kurobu. Wa tuqdhoobihill hawaa iju wa tunaa lu bihirroghoo ibu, wa husnul khowaatimi wa yustasqol ghomaamu biwaj hihil kariimi wa ‘alaa aalihii washosbihii fii kulli lamhatin wa hafasim bi’adadi kulli ma’luu mi llaka, ya robbal ‘aalamiin”

Artinya :
“Ya Allah, limpahkanlah shalawat yang sempurna dan curahkanlah salam kesejahteraan yang penuh kepada junjungan kami Nabi Muhammad, yang dengan sebab Beliau semua kesulitan dapat terpecahkan, semua kesusahan dapat dilenyapkan, semua keperluan dapat terpenuhi, dan semua yang didambakan serta husnul khatimah dapat diraih, dan berkat dirinya yang mulia hujan pun turun, dan semoga terlimpahkan kepada keluarganya serta para sahabatnya, di setiap detik dan hembusan nafas sebanyak bilangan semua yang diketahui oleh Engkau.”

Dalam shalawat nariyah, terdapat kalimat pengkultusan kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, yang itu bertentangan dengan pernyataan surat al A’Raaf 188  di atas.

Lafadz tersebut adalah:

تـُــنْحَلُ بِهِ العُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الكُرَبُ وَتُقْضَى بِهِ الحَوَائِجُ وَ تُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ

Rincian:

(تنحل به العقد)

: Segala ikatan dan kesulitan bisa lepas karena Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam

(وتنفرج به الكرب)

: Segala bencana bisa tersingkap dengan adanya Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam

(وتقضى به الحوائج)

: Segala kebutuhan bisa terkabulkan karena Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam

(وتنال به الرغائب)

: Segala keinginan bisa didapatkan dengan adanya Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam

Empat kalimat di atas merupakan pujian yang ditujukan kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Jika kita perhatikan, empat kemampuan di atas merupakan kemampuan yang hanya dimiliki oleh Allah dan tidak dimiliki oleh makhluk-Nya siapa pun orangnya. Karena yang bisa menghilangkan kesulitan, menghilangkan bencana, memenuhi kebutuhan, dan mengabulkan keinginan serta doa, hanyalah Allah. Seorang Nabi atau bahkan para malaikat sekalipun, tidak memiliki kemampuan dalam hal ini.

Inilah kekeliruan yang dikuatirkan bisa menjerumuskan seseorang jadi mempersekutukan Nabi dengan Allah. Sebaiknya bacalah shalawat yang memang diajarkan Rasulullah seperti beberapa yang dicontohkan diatas . Membaca dengan jumlah sampai 4444 kali juga merupakan perbuatan berlebihan dan melampaui batas yang tidak disukai Allah. Dengan mengamalkan jumlah sebanyak itu dikuatirkan seseorang akan lebih fokus menghitung jumlah hitungan agar tepat 4444 kali , sehingga lalai dari bacaan shalawatnya.

 

3 thoughts on “MENGENAL SHALAWAT NARIYAH”
  1. Assalamu alaikum wrwb
    Saya berusaha mencari rujukan tulisan Bapak mengenai “Menurun kisah turun temurun Sholawat Nariyah adalah sebuah sholawat yang disusun oleh Syekh Nariyah. Syekh yang satu ini hidup pada jaman Nabi Muhammad sehingga termasuk salah satu sahabat nabi.” , tidak ada satupun riwayat yang menulisakan menengenai seorang yang bernama nariyah sebagai seorang sahabat Rasulullah, yang menurut saya mengenai jika sesuatu di nisbatkan ke sahabat Rasulullah maka secara tidak langsung merujuk ke Rasulullah. Seandainya kisah ini ini adalah kisah yang tidak jelas adal usulnya , maka sebaiknya jangan di nisbatkan ke sahabat Rasulullah. Menurut Kiyai Mahrus Ali, ternyata sumber dan asal-usul shalawat Nariyah ini tidak diketahui, padahal beliau telah menelaah buku dan kitab hadits, fiqih, dan tasawuf. Selain itu, jika kita perhatikan Dari segi isi shalawat, maka akan kita temukan banyak sekali kekeliruannya, terutama pada lafadz-lafadz yang artinya: “.. Yang dengannya, maksudnya dengan (Rasulullah Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wassalam) maka segala ikatan menjadi lepas, dengannya segala kesulitan akan lenyap, dan dengannya segala keinginan akan tercapai, dengannya pula segala kebutuhan akan terpenuhi.”. Dengan demikian jelaslah bahwa Menurut shalawat tersebut, yang melepaskan ikatan, kesulitan dan mengabulkan segala keinginan adalah Rasulullah, bukan Allah. “Seorang laki-laki datang kepada Rasululllah Shallallaahu ‘alaihi wa Salam lalu ia berkata kepada beliau, ‘Atas kehendak Allah dan kehendakmu.” Maka Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Salam bersabda, ‘Apakah engkau menjadikan aku sebagai sekutu (tandingan) bagi Allah? Katakanlah, “Hanya atas kehendak Allah semata.” (HR. Nasaa’i, dengan sanad shahih)

  2. Assalamualaikum…
    Maaf pak ustad sebelumnya jika ada tulisan dan perkataan saya yang salah..
    Saya mau nanya pak ustad !!!
    Sebaiknya kita sebagai kaum muslim membaca surat apakah ketika kita mengalami kehilangan benda2 yang memang berguna bagi kita sendiri dan orang banya
    Terima kasih pak ustad
    Wassalamuallaikum…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *