Oleh Fadhil ZA
Tatkala perkara hisab sudah diselesaikan ,maka para penghuni syurga dibawa kedalam syurga rombongan demi rombongan. Demikian pula mereka yang telah ditetapkan sebagai penghuni neraka dibawa kedalam neraka jahanam rombongan demi rombongan pula
Didalam neraka terlihat suasana yang amat mengharukan . Dihari itu mereka berkumpul untuk mendengarkan khutbah yang disampaikan oleh Iblis laknatullah. Dengan wajah tertunduk penuh penyesalan para penghuni neraka mendengarkan khutbah yang disampaikan Iblis sebagaimana tertuang dalam surat Ibrahim ayat 22:
22. Dan berkatalah syaitan tatkala perkara (hisab) telah diselesaikan: “Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar, dan akupun telah menjanjikan kepadamu tetapi aku menyalahinya. Sekali-kali tidak ada kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan (sekedar) aku menyeru kamu lalu kamu mematuhi seruanku, oleh sebab itu janganlah kamu mencerca aku akan tetapi cercalah dirimu sendiri. Aku sekali-kali tidak dapat menolongmu dan kamupun sekali-kali tidak dapat menolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatanmu mempersekutukan aku (dengan Allah) sejak dahulu.” Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu mendapat siksaan yang pedih (Ibrahim 22).
Mereka para penghuni neraka itu baru menyadari bahwa selama ini mereka sudah tertipu oleh syetan yang menjanjikan berbagai kenikmatan dan kesenangan pada mereka dengan mengerjakan berbagai pekerjaan dosa dan maksiat. Mereka mulai menyesali diri ,mengapa dahulu mereka tidak mau mendengar nasehat orang yang menasehati mereka. Merekapun mulai menyesal berteman dengan orang orang yang menyesatkan mereka sebagaimana disebutkan dalam surat al Furqon 27-29 :
27. Dan (ingatlah) hari (ketika itu) orang yang zalim menggigit dua tangannya, seraya berkata: “Aduhai kiranya (dulu) aku mengambil jalan bersama-sama Rasul.” 28. Kecelakaan besarlah bagiku; kiranya aku (dulu) tidak menjadikan sifulan itu teman akrab(ku). 29. Sesungguhnya dia telah menyesatkan aku dari Al Quran ketika Al Quran itu telah datang kepadaku. Dan adalah syaitan itu tidak mau menolong manusia.
Namun penyesalan mereka tidak berguna sedikitpun. Mereka memohon pada Allah agar dikembalikan hidup kedunia . Mereka ingin memperbaiki perilaku mereka dan mengerjakan amal saleh berbeda dengan yang mereka kerjakan selama ini. Ucapan para penghuni neraka itu diabadikan dalam surat As sajdah ayat 12
12. Dan, jika sekiranya kamu melihat mereka ketika orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya, (mereka berkata): “Ya Tuhan kami, kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami (ke dunia), kami akan mengerjakan amal saleh, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang yakin.” (As Sajdah 12)
Demikianlah keadan orang kafir dan tidak beriman pada Allah diakhirat kelak , mereka hanya bisa meratap dan menyesali diri. Namun tangisan dan ratapan mereka tidak mengurangi azab neraka yang mereka derita sedikitpun . Didalam neraka mereka tidak mati dan tidak pula hidup, mereka diberi minum dengan nanah dan air mendidih. Kematian mendatangi mereka dari segala penjuru namun kematian itu tidak pernah menyentuh mereka , sebagaimana disebutkan dalam surat Ibrahim ayat 17:
17. diminumnnya air nanah itu dan hampir dia tidak bisa menelannya dan datanglah (bahaya) maut kepadanya dari segenap penjuru, tetapi dia tidak juga mati, dan dihadapannya masih ada azab yang berat (Ibrahim 17)
Diantara mereka yang sudah tidak tahan dengan penderitaan didalam neraka meminta pada malaikat penjaga neraka agar Allah mematikan mereka saja , agar selesai semua penderitaan itu . Malaikat Malik penjaga neraka berkata :” Tidak ada lagi kematian sesudah ini, tetaplah tinggal dineraka ini selamanya” sebagaimana disebutkan dalam surat Az zukruf 77:
77. Mereka berseru: “Hai Malik biarlah Tuhanmu membunuh kami saja.” Dia menjawab: “Kamu akan tetap tinggal (di neraka ini).” (Az zukhruf 77)
Sepanjang waktu yang mereka lalui di dalam neraka mereka hanya menderita azab yang tidak pernah putus dan berhenti. Mereka hanya bisa menyesali diri mereka , namun rasa sesal itupun tidak bisa mengurangi penderitaan mereka sedikitpun. Rasa sesal itu hanya bisa mereka ucapkan saja seperti tertuang dalam surat Al Mulk ayat 10:
10. Dan mereka berkata: “Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) niscaya tidaklah kami termasuk penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala.” (Al Mulk 10)
Mereka hanya bisa ber andai andai, bahwa seandainya mereka mau mendengarkan nasehat para Rasul, ulama, dan orang yang mengajak mereka kejalan Allah , serta mau menggunakan akal dan fikiran mereka , tentu mereka tidak akan masuk kedalam neraka jahanam seperti yang mereka alami itu.
assalamualaikum””test”
ustadz saya pengen banget ke jalan allah, dan taaat menjalani perintahnya,, tetapi saya masih memikirkan hutang saya ,, saya berjudi,,, supaya hutang saya habis,, tetapi uang menang gak keliatan tp uang kalah keliatan,, apa yg harus saya lakukan ustadz
Izin copas