Abu Al bani centre
Para sahabat AAC dimanapun berada , kembali kami ceritakan sebuah kejadian yang kerap dialami diberbagai pelosok tanah air kita ini yaitu masalah hilangnya alat kelamin pria secara tiba tiba..
Meski kelihatan lucu dan konyol namun memang benar adanya hal tersebut terjadi , Ust.Abu Albani pernah bercerita pada kami yaitu staff dan assisten beliau yaitu sebuah kejadian di pulau Kalimantan tepatnya di daerah Paser , pada tahun 2005 ada seorang pasien menelfon klinik AAC dengan sangat panik dan histeris , sehingga kata kata yang diucapkannya pun tak terdengar dengan jelas oleh operator AAC .. Hanya kalimat ” tolong saya ” Tolong Saya ” ! ! ! Itu yang terdengar agak jelas ..
Operator kami pun meminta si penelfon tersebut untuk menarik nafas dalam dan berusaha untuk tenang sesaat agar komunikasi yang dilakukan bisa difahami dan dimengerti..maka orang tadi tersebut akhirnya bisa menenangkan diri dan kemudian bisa menceritakan hal yang dia alami ..
Berawal dari ketika laki laki ini sebut saja Abdullah ( nama samaran ) bekerja di sebuah perusahaan Batu Bara di Kalimantan , dia bekerja sebagai seorang Geologist yang tugasnya memastikan batu bara yang akan di produksi adalah betul dengan kalori yang sesuai dengan yang dibutuhkan perusahaannya, karena tugasnya yang boleh dibilang cukup penting yaitu sebagai seorang analis maka memang dia jarang sekali pulang ke jakarta dimana ia dan anak istrinya tinggal..
Sudah hampir 8bln abdullah tinggal berjauhan dengan anak istrinya , memang keluarga mengerti dengan keadaan sang suami dengan segala resiko pekerjaannya apalagi dia termasuk orang yang dipercaya sekali oleh Mr.Lee ( Direktur Perusahaan ) dimana ia bekerja..
Ternyata di kalimantan tempat Abdullah bekerja banyak sekali gadis gadis asli suku dayak yang secara fisik cantik , tekstur kulitnya putih , semampai tubuhnya , rambut hitam panjang tergerai .. Yang mungkin kalau mereka tinggal di jakarta akan banyak pemuda pemuda disini akan mabuk kepayang melihatnya.
Alhamdulillah pak Abdullah ini kuat imannya dan tidak tergoda untuk main hati lagi meski jauh dari Istrinya saat itu , namun takdir berkata lain ternyata seorang gadis asli suku dayak jatuh cinta pada Abdullah , karena menurut Shinta ( nama samaran ) , Abdullah orangnya baik , senyumnya manis dan sopan sekali terhadap orang dayak sekitar yang tinggalnya tidak begitu jauh dari lokasi tambang itu , maka tanpa disadari Shinta mencintai Abdullah dengan segenap hatinya , maka dia menghadap kepada orang pintar di sukunya tersebut agar pujaan hatinya tersebut bisa ia miliki ..
Kemudian dibuatlah ritual yang dinamakan pemanggil jiwa oleh dukun tersebut dengan syarat syarat seperti tulang babi dan darah ular , memang hal ini dalam cerita cerita di suku dayak sudah menjadi hal biasa ..
Singkat cerita ritual tersebut telah dilaksanakan , tiba tiba saja apabila Abdullah berpapasan dengan Shinta maka mata Abdullah seperti terpaku menatap dengan tersirat kesukaan dan gairah yang berbeda, dia seperti melihat sosok gadis sangat cantik dan jelita seolah seperti pemenang kontest ratu sejagad menurut pandangan mata Abdullah jikalau menatap Shinta..
Maka hati Abdullah setiap hari berdebar dan sulit tidur membayangkan sosok Shinta ini , maka tanpa disadarinya Abdullah mulai mencari cari waktu untuk bertemu dengan pujaan hatinya tersebut dan pada akhirnya Abdullah dan Shinta menikah disana , alangkah bahagianya mereka karena hidup karena cinta yang mereka rasakan , namun jauh dilubuk hati Abdullah dia merasakan kegelisahan karena merasa bersalah kepada Aisyah ( istrinya Abdullah ) namun demikian dia tidak mampu untuk jauh dari Shinta karena semakin hari semakin kuat rasa cinta Abdullah kepada Shinta sehingga mengalahkan fokus hatinya kepada anak istrinya di jakarta..
Tanpa disadari sudah 8 bulan Abdullah tidak lagi memberikan nafkah lahir batin kepada istrinya di jakarta , Aisyah kerap menelfon kantor dimana Abdullah bekerja namun teman sejawat nya tidak memberikan info apa apa tentang Abdullah saat ini , barangkali mereka tidak mau mencampuri urusan pribadi Abdullah , sehingga membuat aisyah menderita sekali karena merasa kehilangan suaminya , akhirnya aisyah mendatangi kantor dimana Abdullah bekerja dan sungguh ia terkejut mendapatkan berita bahwa suaminya telah menikah lagi dengan perempuan asli disana , dengan keberanian yang tersisa aisyah mendatangi rumah dinas suaminya padahal ia tau disitulah suaminya tinggal bersama istri barunya tersebut , dengan hati berdebar dia mengetuk pintu rumah itu dan ternyata yang membukakan pintu rumah itu adalah Shinta , maka mereka berbicara satu sama lain dengan suasana yang tidak nyaman dihati mereka masing masing , Aisyah memohon kepada Shinta agar memberi tau Abdullah bahwa ia harus membagi waktu dengan adil dan memberikan nafkah kepada keluarga yang ditinggalkan agar segala sesuatunya menjadi tidak seperti keadaan sekarang..
Akhirnya cerita tentang kedatangan istri Abdullah ke kalimantan telah diketahui banyak pihak termasuk teman teman Abdullah , maka mereka pun mengingatkan sahabat mereka tersebut agar bisa kembali ke jakarta dan kembali ke pada anak dan istrinya dan mereka pun mengingatkan tentang banyaknya cerita cerita tentang tidak kembalinya para perantau dari kalimantan apabila telah menikah dengan perempuan asli dayak.. Namun Abdullah seperti telah kehilangan hati nurani sehingga nasehat para sahabatnya tersebut diacuhkan saja sebagai angin lalu..
2 tahun telah beralalu namun Abdullah belum juga ada itikad ingin kembali ke jakarta , pada suatu hari istri Abdullah mengabarkan kepada rekan Abdullah bahwa anak laki laki mereka yang berumur 5thn yaitu Ahmad telah meninggal dunia karena sakit keras , dengan segera kabar ini diberitakan kepada Abdullah , maka alangkah terkejutnya ia mendengar kabar tersebut dan dengan tergopoh gopoh ia pulang ke rumah dinas dan memberitakan kabar tersebut kepada Shinta bahwa ia harus pulang ke jakarta karena masalah ini , namun diluar dugaan Shinta melarang keras kepergian Abdullah tersebut dan mengatakan bahwa biarlah keluarga yg dijakarta yg mengurus hal itu , mereka akhirnya bertengkar hebat dan menurut tetangga mereka bahwa Shinta mengancam jika Abdullah nekad pulang maka ia akan mengalami sesuatu yang tidak akan pernah ia sangka sangka , sambil mengacuhkan sumpah serapah Shinta , Abdullah pergi dari rumah menuju bandara , sepanjang jalan ia menangis tersedu dan sangat menyesal mengapa sampai hal seperti ini bisa terjadi , terngiang di pelupuk matanya bahwa anaknya 5 hari yang lalu menghubunginya lewat Hp bundanya dan mengatakan bahwa ia sekarang sedang sakit dan dirawat di salah satu Rumah sakit pemerintah dibilangan Rawamangun , namun Abdullah hanya mengatakan semoga cepat sembuh dan bisa sehat kembali , padahal ahmad mengatakan bahwa ia kangen sekali sama papanya itu tapi Abdullah menjawab bahwa papah sibuk de’ buat cari duit agar ade bisa beli susu .. Perkataan inilah yang menjadi kenangan pahit Abdullah sekarang , ia merasa sangat menyesal dan tanpa disadarinya bahwa sebenarnya dia telah membuat ahmad yg masih berusia 5th itu drop langsung karena perkataan papanya tersebut .. Abdullah menangis tersedu disepanjang perjalanan , seolah seabad lamanya perjalanan ini , ia sangat ingin bertemu almarhum anaknya dan ingin memeluknya dan memohon ampunan maaf karena telah melalaikan diri dan bundanya selama 3 th belakangan ini..
Singkat cerita sampailah ia di Bandara Soekarno Hatta jakarta , dan dengan tergopoh dia lgsg pergi ke toilet untuk buang air kecil , namun apa yg terjadi tidak disangkanya ketika ia mau buang air tapi tidak bisa , seketika dia memeriksa kemaluannya namun alangkah terkejutnya Abdullah karena dia tidak menemukan alat kelaminnya di tempat seharusnya , dia syock karena tidak ada alat kelaminnya tersebut dan dia berteriak teriak histeris di toilet sambil meraba dan meraba seolah tidak percaya bagaimana hal tersebut bisa terjadi..
Dia teringat perkataan Shinta sewaktu dirumah dan menghubungi Shinta apa yg telah terjadi , dengan nada sinis Shinta mengatakan bahwa alat kelaminnya tidak akan kembali sampai dia mau kembali kerumah dinas di kalimantan .. Abdullah memohon untuk dikembalikan keadaannya seperti semula namun Shinta hanya mengatakan hal serupa kembali..
Dikala paniknya tersebut Abdullah segera mengabarkan kepada pihak keluarga besarnya di jakarta dan dia disarankan untuk menghubungi AAC , maka sambil berkata kata panik dia menelpon kami disini..
Segera setelah mendapatkan keterangan tersebut Ust. Abu Albani meluncur ke bandara untuk menemui Abdullah , benarlah ketika kami sampai disana memang betul keadaan Abdullah tersebut telah hilang alat kelaminnya..
Maka Abu Albani menjelaskan hal hal yang akan dilakukan :
1. Membeli tiket dan kembali ke Kalimantan
2. Ruqyah akan dilakukan disana
3. Membeli tiket lagi kejakarta dan memastikan alat kelamin kembali utuh atau akan hilang lagi
Secara teori Abu Albani menjelaskan bahwa Jin telah mengambil alat kelamin Abdullah dengan cara yg hanya bisa dilakukan dengan sihir sehingga alat kelamin Abdullah bisa pindah dengan Ghaib ( Wallahu A’ lam bi showab ) dan menyembunyikan di suatu tempat yang telah ditentukan ..
Pola seperti ini biasanya jika si penderita kembali di lingkungan rumah atau tempat asal sihir maka alat kelamin penderita secara otomatis akan kembali lagi , intinya bahwa sihir itu akan otomatis berlaku jika si target meninggalkan lokasi dan umumnya yg terjadi di lapangan demikian ungkap Ust. Abu Albani tapi tetap kita harus pembuktian terlebih dahulu karena teori ini tidak ada validasinya hanya saja umumnya demikian terjadinya..
Teori berikutnya adalah jika alat kelamin sudah ada maka barulah dilakukan Ruqyah untuk mencegah sihir itu terjadi , karena di khawatirkan jika di Ruqyah pada saat alat kelamin itu hilang tidak ada jaminan akan bisa kembali lagi , maka hal tersebut Ust.Abu Albani agar kita tidak mengambil resiko yang inginkan mengingat hal ini adalah hal ghaib ..
Maka singkat cerita Abdullah dan team Abu Albani berangkat ke kalimantan , setelah sampai disana yaitu disekitar lingkungan sekitar rumah dinas maka Abdullah disuruh memeriksa kembali apakah alat kelaminnya sudah berada ditempat semestinya , ternyata betul apa yang dikatakan ustad Albani bahwa memang benar alat kelaminnya telah kembali ditempatnya semula.. Maka team AAC dan Abdullah menuju masjid untuk melaksanakan shalat dan mengadakan proses Ruqyah menghilanglan sihir dari diri Abdullah..
Bergetar tubuh Abdullah sewaktu di bacakan ayat ayat Ruqyah , dia merasakan tubuhnya ada sesuatu yg berjalan jalan disekujur tubuhnya , rasa panas , dingin , sesak bercampur baur dan kemudian dia muntah muntah banyak sekali..
Diminumkan air ruqyah yang sudah dicampur daun bidara kemudian dimandiKan sisa air ruqyah tersebut ke badan Abdullah , Abu Albani memberi nasehat kepada Abdullah tentang adab menjadi kepala keluarga dan tanggung jawab yg berat bagi yang sudah menikah bagi laki laki..
Dia pun diingatkan apabila tidak bertaubat maka Allah akan menambah ujiannya tersebut , maka terakhir dia disarankan untuk menasehati istri mudanya tersebut untuk tidak melakukan perbuatan syirik seperti sihir dan santet , jika tidak bisa di nasehati maka ceraikanlah karena akan berdampak buruk bagi diri pribadi dan mengancam keselamatan keluarga yg ditinggalkan..
Maka Team Abu Albani dan Abdullah kembali kejakarta dan sekali lagi memeriksa apakah sudah aman atau belum situasinya ini , setelah diperiksa masih ada alat kelaminnya maka Abdullah sujud syukur dan berjanji akan menggunakan waktu nya untuk beribadah kepada Allah dengan benar dan bertanggung jawab kepada anak istrinya di jakarta ..
Maka pertemuan Abdullah dengan mayat anaknya dan istri yang sedang berduka menjadi hikmah yang besar bagi Abdullah dan kami sebagai saksi dari kejadian nyata tersebut , semoga Allah membimbing dan memberikan kita jalan yg lurus ..Aamiin
Sumber http://klinikruqyahsariyah.indonetwork.co.id