Oleh Fadhil ZA
Seluruh manusia dibumi ini percaya dengan adanya kematian. Mereka percaya bahwa pada satu ketika kelak seluruh kehidupan ini akan lenyap dan musnah (kiamat) . Namun sedikit sekali mereka yang yakin akan adanya kehidupan akhirat , yaitu kehidupan sesudah hari berbangkit kelak.
Kebanyakan manusia meragukan akan adanya hari kebangkitan , mereka berkata :”Apakah jika kita sudah jadi tulang belulang dan hancur dimakan tanah akan dihidupkan kembali?, sungguh suatu yang tidak masuk diakal” Ucapan mereka ini diabadikan Allah dalam Al Qur’an surat Al Israak ayat 49. Mereka menganggap kehidupan akhirat itu hanyalah dongengan orang orang dulu, yang sulit diterima akal .
49. Dan mereka berkata: “Apakah bila kami telah menjadi tulang belulang dan benda-benda yang hancur, apa benar-benarkah kami akan dibangkitkan kembali sebagai makhluk yang baru?” (Al Israak 49)
Orang yang menganut paham atheis meyakini bahwa kita hidup dan mati hanya karena proses alam saja. Manusia ini mahluk energi, mereka mati karena kehabisan energi. Setelah datang kematian maka selesailah semua masalah. Karena itu para penganut Atheis umumnya hanya fokus pada kehidupan dunia saja ,mereka tidak peduli dengan kehidupan akhirat. Mereka menganggap kehidupan akhirat itu hanya dongengan belaka. Ucapan dan keyakinan mereka ini diabadikan Allah dalam surat al Jatsiyah 24
24. Dan mereka berkata: “Kehidupan ini tidak lain hanyalah kehidupan di dunia saja, kita mati dan kita hidup dan tidak ada yang akan membinasakan kita selain masa”, dan mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang itu, mereka tidak lain hanyalah menduga-duga saja. (Al Jatsiyah 24)
Pengikut paham Atheis ini ternyata jumlahnya cukup banyak didunia saat ini, mereka tersebar diseluruh dunia. Pengikutnyapun tumbuh dengan pesat, banyak penganut agama yang frustasi memilih atheis ini sebagai pilihan mereka. Jumlah pengikut atheis dewasa ini no 3 terbesar sesudah Kristen dan Islam.
Paham Atheis ini berkembang pesat di Eropa dan Amerika, banyak penganut Kristen yang tidak percaya lagi dengan agamanya , pindah menjadi pengikut paham Atheis. Islam juga termasuk agama yang sedang tumbuh pesat di Eropa dan Amerika. Paham Atheis dan Islam merupakan keyakinan yang sedang tumbuh pesat dewasa ini.
Para penganut atheis umumnya hanya fokus pada kehidupan dunia, mereka yakin bahwa kita hanya hidup sekali saja didunia ini , karena itu kita harus menjaga kwalitas hidup kita sedemikian rupa. Mereka menginginkan kehidupan yang tentram damai tanpa permusuhan dan kebencian. Menjaga kelestarian alam dengan sebaik baiknya. Mereka merasa sayang kalau hidup yang hanya sekali ini dikotori dengan kebencian, kekerasan , permusuhan dan pengrusakan . Kekerasan saling bunuh dan permusuhan dikalangan pemeluk agama didunia , ikut memicu pertumbuhan kelompok atheis ini. Mereka menganggap para pemeluk agama didunia hanya menimbulkan kerusakan pada kwalitas hidup. Seperti perang sektarian antara Islam suni dan syiah di Timur tengah. Pembantaian kaum Muslim olreh umat Budha di Rohinggya Myanmar. Kekerasan antara umat kristen dan Islam di Afrika Tengah. Semua itu menambah kebencian mereka pada para pemeluk agama. Mereka menganggap para pemeluk agama hanya menimbulkan kerusakan dibumi ini.
Paham Atheis ini diam diam juga tumbuh subur di Indonesia, hanya saja mereka sulit untuk exist dan muncul secara terang terangan kerana falsafah Pancasila yang menyebutkan negara Indonesia berdasarkan ketuhanan yang maha Esa. Bukan tidak mungkin satu ketika nanti jika jumlah mereka bertambah besar mereka akan berusaha untuk merubah falsafah Pancasila itu, dengan alasan HAM melanggar hak asasi manusia. Orang yang tidak percaya pada Tuhan juga berhak hidup dibumi Indonesia ini.
Kita tidak perlu cemas dengan perkembangan kaum Atheis ini , mereka adalah orang bodoh yang mengaku pintar. Mereka hanya merugikan dan menjerumuskan diri mereka pada kehidupan yang sia sia di akhirat kelak. Mereka tidak percaya dengan kehidupan akhirat, padahal kehidupan akhirat pasti terjadi. Mereka kelak akan dibangkitkan oleh Allah dan diminta pertanggungan jawabnya atas apa yang mereka lakukan didunia ini .
Mereka Baru menyadari kebodohan mereka itu nanti setelah datang kematian , mereka berseru :” Wahai Tuhan kembalikanlah kami hidup kedunia , kami akan berbuata amal saleh , berbeda dengan apa yang kami kerjakan selama ini” . Allah mengabadikan ucapan mereka ini dalam surat al Mukminuun ayat 99-100
99. (Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata: “Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia).100. agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan (Al Mukminuun 99-100)
Mereka hanya siap menghadapi kehidupan dunia yang amat singkat ini, boleh jadi Allah akan memberikan kehidupan berlimpah dan kesejahteraan pada mereka dalam kehidupan dunia yang amat singkat ini. Namun mereka tidak siap menghadapi kehidupan akhirat yang kekal dan abadi selama lamanya. Karena itu ketika datang kematian dan Allah membukakan hidjab yang selama ini menutupi pandangan hatinya , mereka menjadi amat ketakutan. Mereka jadi putus asa dan mohon pada Allah agar dikembalikan hidup lagi didunia untuk memperbaiki keyakinan mereka yang keliru itu.
Diakhirat kelak Allah akan menghapuskan semua pahala amal kebajikan yang mereka kerjakan selama didunia, Allah tidak memberikan penilaian pada amal amal mereka. Semua amal kebaikan yang mereka lakukan selama hidup didunia seperti membantu fakir miskin, anak yatim ,meningkatkan sarana sosial dan pendidikan, serta amal kebaikan lainnya hanya mereka dapatkan sanjungan dan pujian dari manusia didunia. Diakhirat Allah tidak memberikan penghargaan dan penilaian pada amal mereka itu Allah menghapuskan pahala kebaikannya. Allah menyatakan hal itu dalam surat Al Kahfi ayat 105
105. Mereka itu orang-orang yang telah kufur terhadap ayat-ayat Tuhan mereka dan (kufur terhadap) perjumpaan dengan Dia maka hapuslah amalan- amalan mereka, dan Kami tidak mengadakan suatu penilaian bagi (amalan) mereka pada hari kiamat. (Al Kahfi 105)
Diakhirat kelak ketika setiap orang datang menghadap Allah dengan diiringi Malaikat yang ditugaskan mencatat amalnya. Malaikat pencatat amal berkata :” Ya Allah , inilah buku catatan amal orang yang kubawa ini” . Allah berfirman:” Lemparkanlah oleh kalian berdua mereka kedalam Neraka yang menyala” . Allah tidak mau melihat catatan amal mereka, Allah memerintahkan Malaikat untuk langsung melemparkan mereka kedalam Neraka jahanam tanpa dihisab lagi. Kejadian ini disebutkan Allah dalam surat Qaaf ayat 21-24.
21. Dan datanglah tiap-tiap diri, bersama dengan dia seorang malaikat penggiring dan seorang malaikat penyaksi 22. Sesungguhnya kamu berada dalam keadaan lalai dari (hal) ini, maka Kami singkapkan daripadamu tutup (yang menutupi) matamu, maka penglihatanmu pada hari itu amat tajam.23. Dan yang menyertai dia berkata : ” Inilah (catatan amalnya) yang tersedia pada sisiku24. Allah berfirman :” Lemparkanlah olehmu berdua ke dalam neraka semua orang yang sangat ingkar dan keras kepala, (Qaaf 21-24)
Orang yang tidak percaya pada Allah dan kehidupan akhirat itu kelak dilemparkan kedalam Neraka jahanam dan mereka hidup kekal abadi selamanya disana. Mereka sudah menghabiskan rezeki dan kesempatan yang diberikan Allah selama hidup didunia. Mereka tidak percaya dan tidak pernah menyiapkan dirinya untuk menghadapi kehidupan akhirat yang abadi. Mereka itulah orang bodoh yang merasa paling pintar . Mereka menganggap orang yang percaya pada Allah dan kehidupan akhirat sebagai orang bodoh yang percaya pada dongeng dongeng orang purbakala. Allah telah mengingatkan hal itu dalam surat At Thagobun 10:
10. Dan orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itulah penghuni-penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya. Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali
Kita tidak perlu cemas dengan pertumbuhan paham Atheis yang cukup pesat didunia ini. Mereka hanya sekelompok orang bodoh yang merugikan dirinya sendiri, karena ketidak tahuan mereka tentang kehidupan akhirat. Menjadi kewajiban kitalah untuk menyadarkan mereka dengan menyampaikan dakwah yang santun dan penuh kasih pada mereka. Sayang kelompok ini masih luput dari dakwah yang santun dari umat Islam . Mereka hanya kenal Islam yang keras , brutal dan penuh kebencian.
Allah telah memerintahkan kita untuk menyeru umat manusia ke jalan Allah yang lurus dengan hikmah, santun dan penuh kasih sayang, bukan dengan cara yang keras dan penuh kebencian sebagaimana disebutkan dalam surat An Nahl 125.
125. Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. (An Nahl 125)
Sikap yang keras hanya menambah mereka jauh dari Islam, bahkan menambah subur penyakit islam phobia yang dewasa ini banyak menghinggapi masyarakat didunia ini.
Dalam tulisan ini disebutkan bahwa kita tidak perlu khawatir terhadap kaum kateis ini, tapi kalau mereka nanti yang memegang tampuk pimpinan termasuk menguasai parlemen tentunya umat islam akan terjepit. Bagaimana menyikapi ini sebaiknya?
Wa alaikum salam
Bertetangga atau bergaul dengan orang atheis memang tidak masalah selama kita saling menghormati keyakinan masing masing. Selama dasar dan falsafah negara Indonesia masih Pancasila mereka tidak punya ruang gerak didunia politik. Namun jika satu masa nanti palsafah Pancasila ini digugat diganti dengan falsafah lain dengan anggapan tidak sesuai HAM karena tidak memberi ruang gerak pada penganut atheis, maka disitulah akan muncul masalah. Inilah yang perlu diwaspadai umat Islam Indonesia.
yang perlu anda ingat adalah “INDONESIA BUKAN NEGARA ISLAM”
jadi kalau-pun ada seorang ateis sekarang berada dalam pemerintah itu tidak berarti ruang geraknya terbatas, cuma untuk menunjukan kepercayaan kalau tuhan tidak ada itu yang sulit, kaum beragama di indonesia sebagian besar pasti akan menghujat dan memperlakukan ateis dengan semena-mena.
Kalimat ampuh n tdk mmbuat ia tersinggung sehingga kaum atheis memilih islam kira2 apa y…
Hidayah dan petunjuk itu sepenuhnya kepunyaan Allah dia menunjuki siapa yang dikehendakiNya dan membiarkan sesat siapa yang dikehendakiNya. Kewajiban kita hanya mengingatkan. Kalau mereka tidak percaya Allah itu urusan mereka , Allah tidak butuh mereka.
orang ateis juga memiliki allah yg dipuja dan disembahnya, mau tahu siape tuhannya orang atheisʔʔ, ini jawabnye:
orang atheis metuhankan uang yg maha esa.
bohong kalau orang atheis kagak mengimanin uang tulkagak…
Terima kasih banyak artikelnya, saya baru sadar ternyata selama ini saya menjadikan uang, pekerjaan, kekayaan sebagai tuhan saya. Sudah banyak waktu yang terbuang percuma sementara hanya terisi oleh ambisi hawa nafsu duniawi sampai umur setua ini. Sungguh benar adanya bahwa syetan akan mendatangi anak adam dari berbagai arah dimana mereka akan senantiasa mengaburkan bahkan memupus orientasi seluruh anak adam kepada akhirat. Mumpung Allah masih membuka mata ini, menegakkan punggung ini, mari kita persiapkan diri semua agar kita bisa kembali dalam keadaan fitrah. Ya Allah bukakanlah pintu hidayah kepada saya dan semua umat ini. Amin.