Oleh Nuruddin Al Indunissy

“ Kisah Nyata di Rukyah oleh Malaikat Rahmat”

“… Ini lagi di mobil menuju Masjidil Haram. Tapi tak tau apa yang terjadi nanti di sana, karna Aisyah dari pertama berangkat menggigil terus serta mengucapkan takbir yang amat susah. Saya jadi makin deg-degan”. Kata nesha.

June 25: Nuruddin Al Indunissy
Terus bacakan “SUBHANALLAH… WALHAMDULILLAH.. WALAAILAHAILLALLAHU ALLAHUAKBAR” dekat dia, dia sedang diganggu IBLIS. Aisyah ada disana? Ana telpn untuk bantu?

June 25: Nesha Sulistiya
Bacaan itu di bacakan terus ma Ummi dan Abuya.
Dia duduk di gandeng umi. Sedang aku di belakang.nlp siapa hp nya gak di bawa.

June 25: Nuruddin Al Indunissy
Sampaikan sama Umi dan Abuya, tolong bantu dia hingga ia mendapatkan AIR ZAMZAM dan tolong bacakan al Fatehah pada air tersebut terus minumkan ke AISYAH. insya ALLAH sembuh, soalnya semalam saya bacakan hal yang sama dan Aisyah tenang seharian.

TOLONG SAMPAIKAN PESAN INI KE ABUYA DAN UMI, SAMPAIKAN DARI NURUDDIN AL INDUNISSY. SEKARANG..!

June 25: Nesha Sulistiya
Oke ustad saya sampaikan sekarang. Air zamzam yang di kamarnya pun di bawa ma dia, dan setiap di minumkan dia menjerit kesakitan. Sekarang ummi bacakan surat yang untuk orang meninggal yang terkenal itu, yasin kali ya? Dia malah tambah kejang-kejang. Abuya mengajak menantu dan anak lelakinya ada ketakutan di wajah mereka.

June 25: Nuruddin Al Indunissy
YANG KESAKITAN ITU IBLISNYA.. minumkan saja, tapi jangan sekarang.
Usahakan sekarang sampai di Masjidil Haram, BACAKAN FATIHAH 3 KALI DAN TIUPKAN KE AIR SETIAP SELESAI BACA.. LALU BACA BASMALAH DAN MINTA KESEMBUHAN SEBAGAI OBAT PENAWAR RACUN DAN MINUMKAN…

June 25: Nesha Sulistiya
Ini sedang dibacakan Al Fatihah tad. Ustad apa yang harus pertama kali saya lakukan setelah di haram?. Ini semakin dekat. Dan abuya menyuruh anaknya tuk mendorongnya gak jadi aku.

June 25: Nuruddin Al Indunissy
MASUK MESJID.. SHOLAT DUA RAKAAT UNTUK MENGHORMATI MASJID. LALU AMBIL ZAMZAM DAN DUDUK MENGHADAP BAITULLAH, LALU BACAKAN ITU.

June 25: Nuruddin Al Indunissy
BACAKAN FATIHAH 3 KALI DAN MINTA PERTOLONGAN ALLAH UNTUK MENYEMBUHKAN….TIUPKAN KE AIR DAN SIMPAN BAIK BAIKLANJUTKAN TAWAFDAN BACA ISTIGHFAR MINTA AMPUNAN SEBANYAK-BANYAKNYA.

June 25: Nesha Sulistiya
Niat solat menghormati gimana bacaannya? Thowaf itu apa? Gimana caranya? Apa bacaannya? Baca istigfarnya cukup kan Astagfirullohaladim aja?

June 25: Nesha Sulistiya
Alhamdulillah udah nyampe di haram.
Dia semakin mengigil, Abuya pun tak kuat menenangkanya.

June 25: Nuruddin Al Indunissy
THOWAF: Mengelilingi Baitullah.. 7 kali.
Sholat menghormati masjid: NIAT SAYA SHOLAT TAHIYATULMASJID SUNNAH KARENA ALLAH TAALA. Lanjutkan seperti biasa.
Bacaan Thowaf: Robbana Aatina fiddunnya hasanah, wafilakhirati hasanah wakinna adza bannar. Artinya; Ya Allah berikan aku kebaikan di dunia dan akhirat dan JAUHKANLAH AKU DARI API NERAKA.

June 25: Nuruddin Al Indunissy
Intighfar cukup yang tadi.
Jika ada yang tidak tahu tanyakan

June 25: Nesha Sulistiya
Saya masih di mobil, dia di turunkan ke korsi roda dan saya liat dia langsung sujud sambil mengucapkan takbir. Banyak orang meliriknya, ummi bertanya mau Thowaf aja apa Umroh?

June 25: Nuruddin Al Indunissy
CUKUP THOWAF SAJA, kalo umrah prosesnya lumayan panjang dan tidak memungkinkan. Karena antum harus ke Tan’im dulu mengambil miqat (niat umrah) setelah itu balik lagi ke Masjidil Haram, Thawaf, Shalat di Maqom Ibrahims, Shalat di hijir Ismail, Sa’i dan Tahalul. Jika thawaf aja HANYA MENGELILINGI KABAH 7 kali selesai.

June 25: Nesha Sulistiya
Oke siap ustad saya pamit dulu.
Dia di dorong anak ma menantunya. Saya harap bener-bener ada pertolongaan Alloh.

June 25
Nuruddin Al Indunissy
Allah menyayangi orang yang bertaubat.
BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM…

June 25: Nesha Sulistiya
“Ustad baru kali ini saya menyaksikan dengan mata kepala saya sendiri kejadian menegangkan dan begitu menakutkan. Jujur aku tak tau menau bahwa dalam racun itu ada jinnya. Pertama masuk masjidil Haram Aisyah semakin menggigil, aku yang sedari tadi gugup semakin gugup. Umi bertanya pada Aishah; “Mau turun ke bawah apa di atas aja, soalnya banyak jemaah?” Dan Aisyah menunjuk dengan telunjuk kanannya untuk TURUN”, ia meminta pada abuya di ambil kan air zamzam murni dari keran. Ia memaksakan diri solat dalam keadaan duduk, lalu saya tinggal thowaf sama umi.

Karena masjidil haram sangat penuh, desakan satu putaran itu sangat lama, dan aku juga bengong ternyata ada kenyamanan lahir bathin disana. Tiba-tiba umi ditelepon ma abuya, katanya Aisyah kejang-kejang. Kami langsung lari dan ternyata Aisyah sudah di bawa ke kamar dengan bantuan orang lain, dia ngamuk-ngamuk keras sampai tidak kuat dipegangin empat lelaki arab.

Tiba-tiba Abuya bawa lelaki tua berjenggot kaya ulama, lalu ulama itu membacakan berbagai bacaan dengan meluddahi air ke muka dia, ke dua tangan nya di ikat lalu para orang yang hadir di Al Haram itu membacakan ayat Al quran di pimpin ulama itu. Warna kulit Aisyah berubah kebiruan dan.. dia meringis kesakitan ampun-ampunan! Ulama itu terus membacakn doa, dzikir dan istighfar lebih dari satu jam, lalu air doa itu di siramkn ke tubuhnya.

Tiba-tiba Aisyah yang lagi ngamuk gagah dengan suara geram menakutkan itu menjadi lunglai, dia muntah banyak sekali. Dari telinga hidung mata keluar darah segar, dan lama-kelamaan darah itu berubah menjadi keitaman, sampai orang yang hadir pun terkejut.

Dalam pikiran mba mungkin dia akan meninggal, ummi menangis terus, ulama itu terus meludahi dia air doa itu sampai muntahnya berhenti, disekitaran terdengar gema takbir, setelah selesai ulama itu pun membuka tali tangannya dan membaringkan Aisyah, menatap, mengusap wajah dan kepalanya. Lalu Abuya menyuruh membersihkan kotoran itu, sambil tegang dan bengong saya melihat badan wajah Aisyah dalam keadaan tak sadar.

Diam-diam aku mendengar percakapan ulama itu dan Abuya, katanya; “Baru kali ini melihat orang kuat dengan gangguan Jin setangguh itu, wanita lagi, karna kebanyakan banyak yang tak mampu melawanya bahkan jadi gila”. Ulama itu lalu bertanya apa yang terjadi? Abuya pun menjawab dengan seadanya, tapi ulama itu malah senyum.

Selanjutnya aku gak tau apa yang di bicarakan, setelah hampir 2 jam lebih kami pun pulang membawa dia dengan niat mau di bawa ke rumahsakit, karena gak sadar, tapi kata ulama bawa aja ke rumah. Nanti dia bangun dengan sendirinya dan ulama itu memberikan air do’a kepada abuya yang dimasukan kertas.

Ustad dalam hidup saya gak pernah saya menyaksikan kayk ginian.
Aku yakin dosa ku tak di maapkan karena perbuatan ku ini”.

June 25: Nuruddin Al Indunissy
Yang dimuntahkan itu JIN YANG TELAH MATI. Alhamdulillah, semoga Allah memaafkanmu.

June 25: Nesha Sulistiya
Jadi cairan merah keitaman itu Jin?
Bukan racunnya? Amin ustad saya sudah memohon ampun di sana, tapi  hingga saat ini saya masih deg-degan, karena dia belum sadar juga?

June 25: Nuruddin Al Indunissy
Alhamdulillah  berbaiksangkalah sama RAHMAT ALLAH. Cairan itu bersekutu antara jin dan racun, wallahu’alam. Tapi lihat, insya ALLAH Aisyah akan membaik. Bahkan sembuh total dengan Izin Allah.

June 25: Nesha Sulistiya
Mudah mudahan, Aamin..
Usatd kalau bener dia membaik, mba bener-benr bersyukur. Gimana cara agar dia cepat sadar yah? Ummi juga malah menangisinya.

June 25: Nuruddin Al Indunissy
Bacakan Syahadat dan Al Fatihah pada air, lau cipratkan ke wajahnya.

June 25: Nesha Sulistiya
Ustad, dia udah sadar sekarang.
Tapi malah bengong kaya orang linglung. Kami di suruh ke luar dari kamarnya. Dan saya dengar dia lagi nangis kenapa yah?

June 25: Nuruddin Al Indunissy
JIN itu masih ada disekitar sana.

June 25
Nesha Sulistiya
Ustad, dia bertanya; “Apa yang terjadi pada diriku semalam? Kenapa badan memar-memar seperti ini?” Apa yang harus saya jawab ustad. Apa saya jawab jujur?

June 26: Nuruddin Al Indunissy
Jawab jujur, ceritakan juga seluruhnya apa yang terjadi di Al Haram kemarin. Katakanlah; “Berbahagialah, jarang orang yang langsung “ditangani” oleh mutawa Al Haram.

………

June 27: Nesha Sulistiya
Ustad saya pulang, ini lagi transit di Oman.
Gak ada waktu tuk menceritakan itu, yang mba liat keadaannya makin parah. Ngamuk terus,kemarin pas saya masuk dia lagi nyekek diri sendiri pake tali, aku bantu malah balik nyekek. Makanya sama abuya di ikat ke dua tangan dan kakinya, di situlah aku hanya mencium keningnya dalam keadaan ngamuk, tak sempat meminta maap lagi.

***&****

June 25: Nuruddin Al Indunissy.
Gmana sekarang, lemes, takut, sakit, pusing?

June 25: Aisyah Nursyifa
Hari ini lemes banget, rasa takut kurang, seluruh badan sakit banget, pusing banget. Tapi merasa segar dari kemarin Alhamdulilah. Akhi, aku gagal bermunajat di haram. Karena rasa ngilu dan pusing kambuh sehingga tak tau apa yang terjadi. Mungkin memang keajaiban belum datang menyapaku.

June 26: Nuruddin Al Indunissy
Nanti nesha cerita, insya Allah. Ana lagi sibuk teh. Ini lagi dijalan menuju purbalingga.

June 26: Aisyah Nursyifa
Kang NAI, ternyata mba nesha pulang malam kemarin. Waktu saya gak sadar, kata ummi, pas masuk kamar saya mau pamit karena ada panggilan mendadak. Tapi saya malah mau mencekiknya, jujur saya sedih tak sempat minta maaf, karena saya tak sadar.

Dia cuma nitipkan selembar kertas yang tulisannya; “Aku masih mengharapkan maafmu sepenuh hati, mba pulang akan mencari penawar itu walau nyawa mba taruhannya” Padahal saya sudah memaapkannya dan tak berharap pada penawar itu.

June 26: Nuruddin Al Indunissy
masha ALLAH, kalian memang orang-orang luarbiasa. Kepulangannya memang saya desak, saya yang setengah memaksanya untuk mencari penawar. Dan dia mungkin berfikir untuk pulang. Apapun nanti yang terjadi, ketika engkau sembuh itu adalah KEAJAIBAN.

June 26: Aisyah Nursyifa
Kenapa kang nai memaksanya?
Kenapa pula dia tak menunggu saya normal, kata abuya jam 12 nanti ada mutawa dari Al haram semuanya 20 orang, mau meruqyah. Tapi kan saya udah tenang, iyah aku percaya keajaiban ternyata nampak di depanku.

June 27: Nuruddin Al Indunissy
Alhamdulillah…saya bukan memaksa tapi menekan, karena dia bilang NENEK itu sudah mati jadi penawar itu tidak ada, saya fikir jika nenek itu mati JIN nya pun pada kabur. Tapi kan jinnya masih pada ganas!?

…..

Avanza hitam yang kutumpangi melesat meninggalkan kota Bandung, melintasi Sumedang di kemalaman. Bis telus melaju disepanjang pantai utara jawa, melintasi Cirebon, Brebes dan Tegal lalu belok arah ke selatan menuju purbalingga.

Itu adalah perjalanan pertamaku menembus ke jawa tengah dalam misi “Roadshow Rehab Hati” Jakarta – Surabaya untuk ikut mengantarkan buku pesanan Rehab Hati langsung kepemesan istimewa.

Hufh..
Malam itu seperti tersenyum, ada kebahagiaan dalam lelah itu.
Baterai laptopku habis dan tidak berbuat banyak lagi untuk menenangkan Aisyah. Malam terus larut hingga tak ku ketahui lagi, dimanakah kami saat itu. Didepan Akhi Ridho yang ikut dalam misi terlelap disampingku, didepan Kang Eddy memegang kendali setir ditemani Akhi Nando.

Aku terlelap, diantara hutan Jati yang pekat. Di sepanjang jalan menuju Selatan itu sepertinya tidak ada lampu dan rambu-rambu jalan.

Aku dikejutkan dari tidurku dengan hape yang bergetar disaku jeans yang kupakai. Disana ada nomor yang tak asing lagi ditelingaku. Syifa..

+6287748346458
NAI: “Assalamualaikum ukhtina..”

+966504768xxx
Syifa: Kang nai.. mereka datang lagi. Aku dicekik.. Hiih.. pergi.. pergiii…

Dari ujung telpn, terdengar Aisyah Nursyifa seperti sedang dikerumuni mahluk-mahluk menakutkan. Suara tenggorokannya kaku berseliweran dengan nafas yang tersenggal. Dan darahku kembali mendidih.

+6287748346458
NAI: Allahurobbuna kariim..
Kalian benar-benar dzalim! Kalian benar-benar telah MEMBANGKANG KEPADA ALLAH dan menantang para malaikat penjaga tanah Haram. Kalian telah menentang panah-panah api langit yang melindungi Masjidil Haram dari Kekafiran!

DEMI ALLAH! PERGI! PERGI KALIAN SEMUA! ATAU SAYA BAKARR!

+966504768xxx
Syifa: “Hhrrrg… Hrrrgghh”

[Suara syifa berubah menggeram, seperti leopard ditengah malam bertemu mangsa. Saya membenarkan posisi duduk dan memberi isyarat kedepan, untuk mengecilkan suara musik yang terdengar hingga kebelakang mobil].

+6287748346458
NAI: “A’udzubillahiminassayyitoonirrajiiim…”
Ya mahsarol JIN. DEMI ALLAH.. Saya tidak takut dengan kalian.
Saya tidak takut dengan bala tentara kalian. Dan ingat, CEPAT PERGI dan jangan ganggu Hamba Allah ini.

+966504768xxx
Syifa: “Haa.. Panass. Hentikan. Hentikan”

Saya tidak mengindahkan lolongan kesakitan itu dan melanjutkan membaca Syahadattain yang dikeraskan, Al Fatihah, Al Baqarah 255 dan dilanjut dengan Al Ikhlas, Al Falaq dan Anas. Saat membaca Annas, tiba-tiba ada suara yang mengikuti bacaan saya. Dan itu adalah suara Aisyah yang saya kenal.
Alhamdulillah..

…..

Mobil itu terus melaju meninggalkan hutan jati, menuju Purbalingga. Subuh hari itu kami tiba di mesjid Agung Purbalingga dan disambut Mas Andry. Meski mata hampir memerah, tapi subhanallah! Suasana dataran jawa tengah memang baru kali ini aku jejaki.

“Ternyata tanah disini masih hijau”. Bisikku
Pagi itu kami menikmati udara Purbalingga, bercengkrama dan bertatap muka dengan sahabat yang selama ini kenal di Facebook. Bertemu Ust Didi, Akh Sanggra dan Ibn Yajid. Sebelum istirahat aku membuka kembali laptop dan membalasi email yang masuk hingga ketiduran sejadinya.

Siangnya sempat keliling Purbalingga dan malamnya selepas Isya, meluncur ke Banjarnegara. Singgah di rumah ust Didi dan bertemu ukhti Noel Fatona dan Ukh Lembayung Jingga untuk mengantarkan pesanan buku. 2 jam memang sebentar untuk bertemu sahabat lama seperti ibu Noel Fatona yang sejak lama menanti buku ini, apalagi diantar langsung hingga ke rumah.

Obrolan hangat itu ditemani 3 cangkir coffe, sempat lucu lihat Akh Ridho yang terpaksa meminum cofee untuk menghormati tamu padahal sebelumnya tidak pernah minum.

9.30pm
Tiba-tiba Akh Ridho menyodorkan HP kedekatku dengan santun. “A, syifa mau bicara sama aa”. Saya mengambilnya dan langsung keluar dari rumah.

+966504768xxx
Syifa: “Ini kang NAI kan?”

[Terdengar suara syifa menggigil, meyakinkan jika saya sedang berbicara dengannya. Saya tidak banyak bicara lagi dan langsung masuk kemobil dan mengunci semua pintunya]

+6287748346458
NAI: “A’udzubikallimatillah… ! A’udzubikalimatillahit tammati mingkulli syarrimaa kholaq!”
Ya Mahsyarol Jin. Heeey MAMNUN!! Hey kalian semua, jin-jin laknatullah alaiyh yang ada didalam raga Aisyah Binti Fulan. KELUAR KALIAN SEMUANYA! UDZKHUR YA ADUWALLAH! UKHRUJ YA ADUWALLAH! KELUARLAH KALIAN WAHAI MUSUH-MUSUH ALLAH!

Setelah itu saya mulai mengulang 2 kalimah syahadat yang sangat ditakuti mereka, dilanjut dengan Al Fatihah. Dan, segala Puji Bagi Allah! Sebelum Alfatihah selesai, jin itu sudah kabur.

+966504768xxx
Syifa: “Alhamdulillah.. “,

Terdengar suara syifa menenang. Seperti terlepas dari gencatan batu besar yang menindihnya.

+966504768xxx
Syifa: “Makasih kang nai.. makasiih..”

+6287748346458
NAI: “Masih ada gak?.”

+966504768xxx
Syifa: “Udah pada pergi kang..”

Saya kembali meyakinkan jika jin-jin itu telah pergi, saya menyuruh Aisyah untuk membaca Syahadat dan Al Fatihah. Alhamdulillah, ia membacanya dengan tartil. Itu adalah tanda jika ia telah bebas dari gangguan Jin.

+966504768xxx
Syifa: “Kang Nai, kata Ummi, nanti malam akan ada rombongan peruqiyyah dari Masjidil Haram. Semuanya 20 Orang”.

+6287748346458
NAI: “Lho, kan malam ini udah sembuh. Alhamdulillah?.”

+966504768xxx
Syifa:”Aku ga tau apa-apa. Tadi umi ngasih tahu, suruh siap-siap”.

+6287748346458
NAI: “Hehe”

[Setelah itu telpon terputus, mungkin pulsanya habis. Aku tersenyum lega, sepertinya para Hafidz Qur’an dari Al Haram mau menuntaskan Jin itu setelah mendengar khabar bahwa Jin pembangkang itu masih saja datang ke makkah dan menunaikan misi nenek sihir dari Madura itu].

Hari berikutnya pembicaraan berlanjut di pesan Facebook lagi, bis terus melaju menuju Jogjakarta.

June 27: Aisyah Nursyifa
Kang nai. ternyata jin itu sosok nya sangat menakutkan, dan kayaknya berbagi tugas. Tapi Alhamdulilah setelah ruqyah tadi, menjadi tenang dan segar dan gak ada lagi yang menindih dada saya, yang nusuk saya, yang cekik saya, mudah mudahan kabur asli.

InsyaAlloh saya tidak akan mengganggu Kang NAI lagi, antum lagi di tengah ke sibukan. Jadi kemarin malam dan tadi saya ruqyah di depan orang kang? Gak kebayang malunya saya.

June 27
Nuruddin Al Indunissy
Tadi ga ada yang tau koq, lagi ngobrol di dalam rumah.
Ana keluar dan masuk mobil kosong, dan hanya ada Akh Nando dan dia tidur.
Waktu kemarin hanya ada Akh Ridho (tidur/tidak tau) juga Nando dan bang Edi lagi stir mobil (insyha ALLAH mereka paham). Silahkan, ana SEDANG GARAP RUQIYYAH INI jadi jangan ragu-ragu. Kemarin (pas yang pertama) jin-nya sempat nyerang juga ke sentul.

June 27: Aisyah Nursyifa
Astagfirullohaladzim gara-gara saya jadi kena batunya, mohon maaf sekali atas kelancangan saya. Tapi kalian tak apa-apa kan karena serangan jin itu? Saya liat di leher saya ada bekas tali kemerah-merahan kang?

June 27: Nuruddin Al Indunissy
Maksudnya nyerang tubuh saya teteh, gapapa koq subuh itu sampe jam 10 saja saya lemes. Tapi gapapa koq, saya malah bahagia bisa ikut merasakan, meski sangat sedikit. Telpn ana KAPANPUN butuh bantuan ya teh.

June 27: Aisyah Nursyifa
Ya Alloh apa yang saya lakukan…
Mohon maap yah, alhamdulilah kalo tidak apa-apa mah.
Kemarin pas ke uchi di bandung, tidak ngomong apa-apa kan?
Tolong jangan ada yang dikasih tau, selain team RH di kantor.

June 27: Nuruddin Al Indunissy
Ga teh, waktu ketemu teh uchi mah biasa-biasa aja, kita malah ngomongin bisnis lumpia basah. Hehe

June 27: Nuruddin Al Indunissy
Teteh, ini pesan dari Nesha: “Ustad saya pulang. Lagi transit di oman. Gak ada waktu tuk menceritakan itu. Yang mba liat keadaannya makin parah. Ngamuk terus, kemarin pas saya masuk dia lagi nyekek diri sendiri pake tali, aku bantu malah balik nyekek. Makanya sama abuya di ikat ke dua tangan dan kakinya, di situlah aku hanya mencium kening nya dalam keadaan ngamuk, tak sempat meminta maap lagi,”

June 27: Aisyah Nursyifa
MasyaAlloh mba.. Kenapa sama saya gak ngasih kabar?
Kenapa kedekatan kita meski berakhir pada waktu saya gak ingat?
Jujur saya sangat kehilangan, dari pertama kita kenal dua tahun lalu sampai kapan pun aku gak ada rasa benci. Yang terjadi lupakan lah, karena semua ini banyak hikmahnya.

Kang nai, bila hapenya gak galau mah saya mu nelephone lagi.
Mau cerita tentang kisah lucu ruqyah tadi malam. Ada titipan “Assalamualaikum” dari Syekh Mahmud Abdul Ghofur al Khohtoni. Beliau Mutowa Peminpin Ruqiyyah dari Al Masjid Al Haram. Beliau sempat bertanya tentang info kang NAI, dan maap yang saya tau saya bongkar semuanya.

June 27: Nuruddin Al Indunissy
Alaikumsalam warohmatullah..
Subhanallah!

June 27: Nuruddin Al Indunissy
Lucu gmana? Teh Aisyah ga mental di ruqiyah ya ? ^_^

June 27: Aisyah Nursyifa
Intinya begitu, sampai mereka pada bengong dan kebingungan. Abuya pun tak percaya sama aku dan bertanya, “Apa aku berpura-pura?” katanya. Yang mereka bikin malu, mungkin karena aku sudah di ikat tangan dan kakinya. Sungguh pengalaman mengasyikan, sungguh keajaiban yang dasyat! MasyaAlloh!

June 27: Nuruddin Al Indunissy
Itu hanya hadiah kecil dari ALLAh, engkau udah punya segunung pahala disana. Dan ridha-Nya tengah mendekapmu saat ini, rasakanlah, nikmatilah. Dan, salam bahagia ukhtina.

June 27: Aisyah Nursyifa
Sungguh saya benar menikmatinya, akhi.
Jika seandainya, nyawa ini melayang ketika aku tak sadar, apa keridhoan-Nya ku dapatkan?

June 28: Nuruddin Al Indunissy
Sebelum tidur, selagi engkau sadar DZIKIRLAH..
Dan jangan ada keluhan yang terbawa lelap, jauhkan diri dari syirik (segala bentuk kesyirikan dan pengingkaran kepada ALLAH)

June 28: Aisyah Nursyifa
InsyaAlloh kalau saya sadar mah selalu terucap, walau dalam hati. Tapi ketika kambuh, gak tau kenapa pikiran saya lupa semuanya. Badan ini serasa ada yang mengerakan, tapi dari kemarin di bacain do’a Alhamdulilah tenang sekali, Pikiran pun terang, hati tentram, mudah-mudahan gak kambuh lagi.

Oh iya ada kaka saya nelphone?
Gimana?

June 28: Nuruddin Al Indunissy
Kakakmu yang di Brunai Darrussalam sudah selesai juga, alhamdulillah hatinya dilenmbutkan-Nya. Tentunya atas izin Allah, hari ini gmana? Jika mau telpn, tiap hari pun gapapa teh.

June 28: Aisyah Nursyifa
MasyaAlloh pantessaan dia nelephone bahasanya lembut. Kg nai hebat, hatur nuhun nya? Alhamdulilah ada kemajuan, tapi bila suatu saat tak apa kan minta tolong? Jujur saya malu

June 28: Nuruddin Al Indunissy
Kapanpun jika ana bisa, insya ALLAH siap. Silahkan teh.

June 28: Aisyah Nursyifa
Saya mau nanya, apa yang meninggal bisa menjenguk kita?
Atau ruh kita ketemu dengan ruh nya?

June 28: Nuruddin Al Indunissy
Yang meninggal tidak bisa melakukan apapun untuk yang hidup, KUNCI MATI KATA-KATA ITU. Jikapun datang dalam mimpi, itu bisa beberapa kemungkinan. Kemungkinan pertama, JIN (itu batil dan jangan dituruti). Yang kedua petunjuk dari ALLAH, jika tidur kita baca basmallah dan tidur dengan baik. Yang lainnya kemungkinan karena kita terlalu memikirkannya (buah tidur aja)

June 28: Aisyah Nursyifa
Tapi semaleman saya gak tidur tapi pikiran saya antara sadar dan tidak.
Tiba-tiba ada kakek berjubah putih, ibu dan bapak saya membuka pintu kamar seolah saya melihaat langsung, dan ada kakek berjubah putih. Tapi saya tak bisa ngomong, hanya air mata yang keluar. Kake itu bilang, “Ketika dia menyerang baca ayat qursi sambil nahan napas 7 kali, kalau ibu dan ayah cuma bilang kalau kamu sabar pasti sembuh sambil kecup kening”. Apa arti dari semua itu?

June 28: Nuruddin Al Indunissy
Saya luruskan saja; Baca ayat qursi sambil tahan nafas itu artinya baca ayat qursy dengan benar, ayat qursy itu satu ayat jadi dibaca semuanya sekaligus. Jika bisa, jika tidak pun tak apa-apa, mungkin itu pertolongan dari ALLAH agar teteh sabar dan semakin kuat dan percaya dengan AYAT AYAT QURAN. Gimana malam ini masih tenang?

June 28: Aisyah Nursyifa
Setiap habis solat, saya baca pagar-pagar itu. Begini kalau tidak salah dan lupa, pertama baca Al fatihah tiupkan ke telapak tangan balurkan. Baca al ikhlaas, al falaq dan annas tiupkan masing-masing, terus ayat kursi. Gitu ya kang?

Tadi ketika habis solat asar sempat menggigil ketika mau bangun sujud terakhir sempat tak bisa bangun mungkin ada setengah jam, beraaaattt ada yang nindih kayak batu besar. Tapi saya coba takbir dan takbir sekerasnya, apa solat saya syah kang nai? Saya ulang lagi tetep yang sujud terakhir sama.

June 28: Nuruddin Al Indunissy
Gapapa semampunya saja, setiap kali mau shalat baca “Audzubillahiminassayyitonirrajiiiiim….” yang keras, Artinya: “SAYA BERLINDUNG KEPADA ALLAH DARI GONDAAN SYAITAN YANG TERKUTUK” terus bacakan Takbir yang keras setiap kali takbir.

Mengenai pagar
1. Baca istighfar dan Taawudz.
2. Baca Al Fatihah, tiupkan ke tangan
3. Baca Al Ikhlas, tiupkan ke tangan
4. Baca Al Falaq, tiupkan ke tangan
5. Baca An Nas, tiupkan ke tangan
6. Baca La Haula Walaa Quwwata Illabillahil aliyhil adziim (Artinya: tidak ada daya dan kekuatan kecuali karena ALLAH yang maha perkasa atas segalanya)
7. Hingga disini, tangan kita sudah ber energi pagarkan energi itu ketubuh kita dengan cara mengusapkannya. INSYA ALLAH, penjagaan ALLAH sempurna dan tiada banding.

June 28: Aisyah Nursyifa
Oh iya makasih, kang nai tidak merindingkan lihat akun ini. Ini saya ngetik sambil gemetar ni. Mu nelpon pesen pulsa dari pagi belum nyampai. Kok saya tetep masih egois yah masih berharap umur ini akan kuat 2 tahun lagi. Padahal dengan kondisi yang sekarang ini mungkin tinggal menunggu menit detik kali?

June 28: Nuruddin Al Indunissy
ALLAHUAKBAR! ALLAHUAKBAR! LAA ILAA HA ILLALLAH! MUHAMMADARASUULULLAH! KELUARLAH WAHAI MUSUH ALLAH..TAKUTLAH SAMA ALLAH AL MUKMIN AL MUHAIMMIN!

June 28: Aisyah Nursyifa
Aku berhasil membaca pagar itu, aku berhasil..
Alhamdulilah, Nanti malam aku akan ke Haram, apa aku baca ke 6 ayat syifa berikut pagar di atas?

****&***

June 27: Nesha Sulistiya
Ustad Alhamdulilah saya nyampe rumah.
Ustad tau gak kabar dia? Apa ada kemajuan?

June 27: Nuruddin Al Indunissy
Seharian tadi baik dan tenang, bisa makan enak dan sepertinya bahagia tapi tadi malam JIN JIN LAKNAT itu datang lagi, jika bisa, usahakan untuk mencari nenek itu. Karena nenek itu masih hidup, jika nenek itu sudah mati maka jinnya pun pada lari dari tugasnya masing-masing karena jin itu suruhan.

Sementara kamu aman, dan tak ada siapapun yang mengganggu TERUSKAN USAHA KARENA AISYAH MASIH SAKIT. Sekarang saya lagi ROAD SHOW ke Surabaya. Baru sampai di Jogjakarta.

June 27: Nesha Sulistiya
Ya ampun, ustad koq tau dia tenang dan jinnya datang lagi?
InsyaAlloh besok saya mulai mencarinya. Kalau lusa saya gak dapat, mungkin saya akan terbang ke Surabaya menuju bayuwangi tuk mencari penawar itu. Usahakan kita ketemu di surabaya aku mohon ustad.

June 28: Nuruddin Al Indunissy
Saya sekarang di Kota Malang dan bermalam disini.

June 28: Nesha Sulistiya
Hari ini ku ubek ubek 2 kota gak ketemu, memang betul nenek itu belum mati dan katanya pindah dari tempat ke tempat, saya akan usahakan semampunya. Jadi jika nenek itu mati jin nya mati pula?
Ada kabar hari ini?

June 28: Nuruddin Al Indunissy
Jika nenek itu mati jin suruhannya bebas tugas

June 29: Nesha Sulistiya
Ustad bilangin ke Aisyah bila ada telepon dengan suara aneh. Angkat bila mau sembuh.

June 30: Nesha Sulistiya
Keadaan nenek antara hidup dan mati. Tapi dia mau ngebacakan mantra supaya jinnya balik. Obat penawarnya gak ada, cuma ada obat penenang rasa sakit. Akan segera ku kirimka, tapi aku lupa alamatnya. Apa ada yang tau mungkin di antara kelurganya. Nenek pun kaget mendengar orangnya masih hidup. Seharusnya sejak dulu tewas.

……
Tanggal 30 Juni 2012
Modem internet laptop saya habis, jadi tidak bisa buka facebook dan komunikasi lagi. Hanya bisa menikmati lekuk-lekuk jalanan pegunungan merapi antara Magelang – Jogjakarta, perjalanan pulang dari Pasuruan – Jakarta. Baru tanggal 2 July 2012, saya tiba kembali di Jakarta dan menyelesaikan misi lain di dunia maya dan “Distance Quranic Healing” ini.
……

July 2: Nuruddin Al Indunissy
Bilang jangan macam-macam dengan saya, justeru dengan mantra itu Aisyah makin parah setelah saya coba sembuhkan. Cabut JIN itu atau saya suruh menyerang balik sama kamu dan juga nenek itu.

July 2: Nesha Sulistiya
Saya rela ustad suruh jin nya menyerang saya. Asalkan ia sembuh, akan kutanggung resikonya apa yang aku perbuat. Kemarin malam aku sempat tanyakan ma umi tentang keadaan nya, dia mendingan gak ngamuk,cuma kadang kayak orang gila. Lagi di obati dokter khusus syaraf, sebisa mungkin bila ustad bisa menyembuhkan dia, sembuhkan lah, aku ganti semuanya aku janji demi Alloh.

July 2: Nuruddin Al Indunissy
Jika saya telpn, ke sana sangat mahal.
Dan itu tidak mungkin, kemarin juga Aisyah transfer 100ribu, hanya bisa menenangkan saja. Si nenek itu sepertinya malah nambahin JIN ke Aisyah, dia tambah menggigil dengan kata-kata itu.

July 2: Nesha Sulistiya
Justeru dengan menggigilnya jin nya akan keluar gak balik lagi. Berapa ratus ribu pulsa tuk nelponnya? Biar aku kirim ustad.

July 2: Nuruddin Al Indunissy
Jika ada coba kirim 100 aja dulu, biar ana tau kondisinya.
Saya ruqiyyah tidak lebih dari 30 menit, hanya saja pulsa 50 ribu itu habis kurang dari 15 menit. Karena, kadang-kadang telpn putus saat ruqiyah berlangsung. Saya tidak tega membiarkannya dalam cengkraman jin, kadang saya telpn balik meski terpaksa pakai pulsa kantor.

July 2: Nesha Sulistiya
Oke. Mba nyuruh anaku ke counter dulu. Siapa tau masih ada yang buka.
Aku inbok dia di fb nya, balasanya “Jangan terlalu memikirkan saya katanya apalagi mencari penawar, bertobatlah dan do’akan aku katanya biar sembuh total”. Aku malah nangis ustad membacanya,

July 2: Nuruddin Al Indunissy
Iyah, begitulah hati seorang beriman
Dia bahagia, meski sebentar lagi mungkin meninggalkan dunia ini.

July 2: Nesha Sulistiya
Aku ingin bahagia bahagia seperti dia, tampa di kejar-kejar rasa bersalah, apa kuncinya?

July 2: Nuruddin Al Indunissy
Berusaha jujur, meski itu pahit. Bersabar meski sukar, dan teruslah berjalan menuju ALLAH meski banyak rintangan dan kepedihan. Dan semua itu harus dimulai dengan bertaubat.

Selengkapnya baca buku saya, please.. waktu saya tidak banyak untuk bicara di facebook. Insya ALLAH tidak akan menyesal, buku itu memang di setting untuk simulasi hati dan fikiran bagi mereka yang ingin kembali. Insya Allah.

July 2: Nesha Sulistiya
Nasehat itu terdengar mudah namun sukar tuk di jalani, ustad. IngsaAlloh saya akan baca bukunya, gak tau. Kata dia, aku dibeliin bukunya kang NAI, tapi aku sekarang pulang. Jadi gimana?

July 2: Nuruddin Al Indunissy
Oh iya ustad, kata Aisyah “Tenang, buku di kirim ke madura”. Dia memang baik ustad, pulsa besok aja karena udah beberapa konter tutup.

July 3: Nuruddin Al Indunissy
Ana tunggu, ana mau telpn Aisyah Nursyifa

July 3: Nesha Sulistiya
Iya nanti agak siangan yah ustad.
Kok aneh yah barusan saya coba telpn Aisyah dari wartel, kok dia gak kenal aku? Lalu di tutup, terus terusan begitu, lupa dengan suara saya kali?

July 3: Nuruddin Al Indunissy
Dia itu saat ini hampir gila atau kadang-kadang gila. Ini karena rasa sakit yang tidak tertahan, dan mulai mengganggu system syaraf.

July 3: Nesha Sulistiya
Ya ampun jangan sampai gila, saya minta alamat kemarin tuk obat penenang, tapi jawabanya gak usah, dari dokter juga numpuk. Betul aku merasa belum tenang kalau dia belum sembuh total.

July 3: Nuruddin Al Indunissy
Iya, makanya butuh bimbingan

Ustad dia mungkin marah yah krn beberapa kali di tlp jawaban nya gak kenal terus,
Selang satu jam tetep gak kenal,

July 3: Nuruddin Al Indunissy
mungkin dia gila ukhti, makanya harus cepat.
Jika mau transfer ke no XL aja, 087748346458
Soalnya yang simpati sudah ana isi buat keperluan KANTOR

****&****

June 29: Aisyah Nursyifa
Khi nai, sungguh LUAR BIASA.
Tadi malam, dari isya sampai subuh aku di Haram memohon perlindungan-Nya. Pertama berangkat menggigil terus. Karena di barengi Mutowa takut gak kuat jadi pas thowaf pun di dampi beliau. Saya mampu sadar ketika thowaf dari putaran pertama hingga ke 7. Terasa banget bahwa jiwa ini ada yang pegang, dan satu persatu melepaskan ku. Mudah mudahan ini yang di namakan Keajaiban.

June 29: Nuruddin Al Indunissy
Insya ALLAH.. do’a itu akan memagarmu. Siapa nama Mutawwa itu?

June 29: Aisyah Nursyifa
Aamiin ya robbal alamiin. Nama beliau adalah SYEKH MAHMUD ABDUL GHOFUR AL KOHTHONI. Terimakasih telah memberi ramuan pagar tuk saya 🙂

June 29: Nuruddin Al Indunissy
INGAT BUKAN SAYA YANG MEMAGAR. Niatkan kembali, perbaharui niatmu, bahwa PENJAGAAN ALLAH lah yang MAHA SEMPURNA. Agar tauhidmu kokoh.

June 29: Aisyah Nursyifa
Aamiin,Tiada yang lebih sempurna penjagaan nya selain Alloh Jalaluhu. Kita hanya berdo’a dan berharap terus berusaha, ia kan?

……
08.30 PM
Pasuruan 30 June, 2012
Saat itu team Rehab Hati yang ikut roadshow sampai di pasuruan, kami bertemu akh Muhammad Ihsan untuk bersilaturahmi. Sebenarnya banyak sahabat yang mau ditemui, termasuk Akh Epi Abdul Haris dari Papua yang saat itu ada di surabaya. Sayang kami tidak bertemu, saat itu kami bisa beristirahat hingga tengah malam untuk kemudian pulang lagi ke Jakarta.

Sekitar jam 11 malam, saya terlelap dan Hanphone yang sedang di charge berdering. Waktu itu kang Eddy Gendang atau Akhi Nando yang mendekatkan ke telinga saya, karena Akhi Ridho yang juga ikut rombongan ikut terlelap sesaat.

+966504768xxx
Syifa: “Kang nai.. ini kang nai kan?”

+6287748346458
NAI: “Iyah.. ada apah?”

+966504768xxx
Syifa: “Kang nai cape yah.. aku telpn besok aja yah?”

+6287748346458
NAI: “Enggak, sok.. silahkan. Sekarang aja” Jawabku dalam keadaan mata terpejam.

+966504768xxx
Syifa: “Bener ga apa-apa?

+6287748346458
NAI: “Iyah, ukhti”

+966504768xxx
Syifa: “Ada telpn dari no asing dihapeku, waktu aku angkat ada suara nenek –nenek. Aku ga tau apa yang dia katakan, bahasa indo bukan, bahasa jawa juga bukan, bukan bahasa sunda atau bahasa arab, bahasa ingris juga bukan. Tapi kepalaku pusing berat dan ucapan itu terus mendengung dengung. Itu apa akhi?”

+6287748346458
NAI: “Allahuakbar! Benar-benar nenek itu telah bersekutu dengan iblis. Itu adalah mantra, jin-jin dia tidak bisa datang lagi karena telah ada pagar. Hingga dia langsung membacakan mantra itu ditelinga antum. JANGAN DIANGKAT DAN GANTI NOMOR HP”.

+966504768xxx
Syifa: “Suara itu sekarang mendengung-dengung.. H… Hiih..”

Diujung, Aisyah seperti ketakutan dan batuk  berat. Sepertinya karena ucapan takbir tadi. Setelah itu hp mati, dan aku tidak berdaya. Karena benar benar tak ada pulsa saat itu. Dan aku tidur lagi.

……

July 2: Aisyah Nursyifa
Assalamualaikum. Kang nai bila tak merasa terganggu ana mu nelphone lagi.
Kapan pun kang nai baca pesan ini tolong miscall saya.

July 2: Nuruddin Al Indunissy
Silahkan, tak usah janjian dulu

July 2: Aisyah Nursyifa
Kok no kang nai ga aktif terus?

July 2: Nuruddin Al Indunissy
Coba lagi. Kapan saja ana ada, kondisi antum baik khan?
Kata si nenek sihir itu, dia nelpn untuk mengusir JIN yang mengganggu teteh

July 2: Aisyah Nursyifa
Alhamdulilah membaik sedikit walau agak miring.
Memori otak saya tak tahan lama, cepat lupa susah ingat. Ni lagi normal, mudah mudahan gk gila beneran.
Sejak saat itu gak kambuh lagi. Walau kambuh bisa diobati dengan obat penenang gak kayak kemarin-kemarin. Jin nya dah gak ada kok gak perlu di usir. Alhamdulilah.

July 3: Nuruddin Al Indunissy
Alhamdulillah, jika mau telpn, ke no simpati ya.

July 3: Aisyah Nursyifa
Ana baru pulang, insyaAlloh nanti sore bila gak lupa.
Gak tau yah, kalau lagi sadar hati suka bertanya-tanya “Kenapa penyesalan tak datang di awal cerita, tapi pasti di ujung” Tapi aku telah menanamkan nasehatmu dalam-dalam ”Bahwa manusia itu tak akan lepas dari taqdir-Nya ”

July 3: Nuruddin Al Indunissy
Antm mau pulang kapan?

July 3: Aisyah Nursyifa
InsyaAlloh secepatnya, bila hasil tesnya bagus. Mohon do’a nya aja akhi.

July 3: Nuruddin Al Indunissy
Antum tidak laporan kondisi antum bebrapa hari terakhir, ada apa?
Ceritanya sedang ana tulis, dengan mengubah nama teteh jadi Aisyah Nursyifa dan si mba itu menjadi Nesha Sulistya
Mudah-mudahan menggugah banyak hati ya teh, insya ALLAH.

July 3: Aisyah Nursyifa
Subhanalloh. Aduh…saya bingung di campur malu tuk bilang.
Ketika nelephone terakhir di pasuruan, suara kang nai terdengar lemah dan leumes capek. Di situ saya janji gak akan menggangu lagi.

July 4: Nuruddin Al Indunissy
Oh.. saat itu ana memang lagi tidur, insya ALLAH kapanpun ana siap.
Saya berjanji untuk diri saya sendiri bahwa saya harus menuntaskan semua ini. Ada pulsa ga, saya ingin tau kondisi antum sekarang.

July 4: Aisyah Nursyifa
Udah tuntas kok jangan takut.
Sebelum sms kemarin itu, saya gak kuat, tiba-tiba banyak makhluk berdatangan dengan suara nenek itu. Ku coba telephone kang nai malah gak nyambung, ketika bangun saya sudah ringkus lagi di kamar. Sejak saat itu, beberapa hari ini dari pada ingatnya sering lupa ya?

Kalau lagi ingat 4 jam paling kuat, di situ saya masih membaca pagar itu dan udah 3 hari ini badan saya berkeringat terus-terussan dan bau busuk, kemarin malam di bawa di tes ke jedah. Disuruh membaca, menulis, menghitung, aku turuti semuanya karena kata umi kalau menurut akan di pulangkan segera. Tapi pas kepala saya mau di setrum mesin itu, saya berontak memohon gak mau.. tetep gak ada yang dengar, dan akhirnya saya gak sadar selama 4 jam. Nah hari ini cuma agak mendingan gak ngomong sendiri. Cuma tadi 3 jam.

July 4: Nuruddin Al Indunissy
SUBHANALLAH!

July 4: Aisyah Nursyifa
Oh iyah Mutowwa itu ngasih amalan dzikir yang di baca setiap selesai solat. Bagaimana menurut kang nai, dzikirnya begini:

~ Baca bismilah
~ Robbi inni maghlubun pangtasir
~ Inna fatahna laka fatham mubina
~ Nasrum minalloh wafathng qorib wabasyril mu’minin

Itu semua di baca 3 kali, tiupkan ke air zam zam, terus baca:

~ Ya huu wujuulloh
~ Yahuu sifatulloh
~ Yahuu sirrulloh

Itu di baca 100 kali tiupkan ke air, airnya pake mandi minum campurkan tuk wudhu, katanya insyaAlloh dengan izin Alloh bila aku membacanya dengan aqidah yang kuat penyakit itu akan keluar dengan sendirinya. Dan itu sudah ku lakukan 3 hari 3 malam, sejak itulah badan ini keringatan terus.

July 4: Nuruddin Al Indunissy
Insya ALLAH baik, tapi JIN JIN itu belum keluar semua.
Jika mungkin sering-serign telpn saya.

July 4: Aisyah Nursyifa
Jin jin? Jadi saya ngaji solat itu tak mampu mengusirnya? Sia-sia belaka, akankan semua ini berakhir, aku capek… capek!

Akhi..
Aneh terasa ngantuk berat, tapi mata susah terpejam.

July 4: Nuruddin Al Indunissy
Saudariku, Shalat itu kebutuhan. Bukan kewajiban, itulah letak kesalahannya. Antum menganggap shalat itu kewajiban yang harus digugurkan. Tidak. Kita butuh dekat dengan Allah, dekat-sedekatnya, dan disaat sujudlah saat paling dekat.

Bukan shalat yang sia-sia, bukan ngaji yang sia-sia. Justru dengan shalat, derajatmu semakin naik. Dan ketika derajat hamba itu meninggi keatas langit, maka udara itu tidak diam. Disana ada badai menghembus! Meninggilah saudariku, meninggilah meski sesak.

Sahalat itu do’a, saudariku.
Disana kita harus mengerti apa yang kita minta, meski Allah Maha Tahu.
Baca ini setelah selesai shalat.. hanya do’a biasa dari ana, baca dengan suara yang lantang.

Ya ALLAH..
Wahai RABB YANG MAHA MENDENGAR..
Dengarkanlah do’a hamba-MU yang teraniyaya ini ya Rabb
Duhai RABB yang MAHA GAGAH, tunjukanlah DZAHIR KEKUASAANMU kepada hamba-MU yang lemah ini
Ya Allah! Yaa Bathin..Ya Allah YANG MAHA GHAIB, sesungguhnya semua JIN yang menggangguku ini tidak akan terjadi tanpa SEIZINMU. Maka kabulkanlah do’a hamba-MU ini ya RABB, bebaskan aku dari rasa takut
Ya ALLAH ya Mukmin ya Muhaimin, LINDUNGI dan AMANKAN hambamu Yang lemah ini. ALLAHUMMA SHOLLI ALA SAYYIDINNA MUHAMMAD! ALLAHUAKBAR! ALLAHUAKBAR! ALLAHUAKBAR!

July 4: Aisyah Nursyifa
Ya Alloh do’a itu slalu ku jeritkan sehabis solat, di setiap rintihan rasa tusukan itu, mungkin kesabaran dan keyaqinan ku harus di tingkatkan lagi. Aku tak habis pikir kenapa Abuya menahanku terus disaudi, aku harus ngomong apa khi, tolong kasih tau?

July 4: Nuruddin Al Indunissy
Masha Allah.. gerombolan masalahmu mengagumkan. Allah meninggikan derajatmu, saudariku.
Oh iya, kenapa tidak bilang saja dengan lantang; “Saya mau balik!”
Kenapa dia masih menyiksamu?

July 4: Aisyah Nursyifa
Sebulan ini aku gak kerja, terus kalau minta pulang alasan nya nanti bila sudah sehat total. Lah jadi kalau aku tak sehat gak pulang, jawaban Umi; “Bersyukur kalau kamu mati di sini krn di solatin di haram,dan menjadi mujahidah,
Gitu jawaban nya,

Alhamdulilah perutku gak sakit lagi.

Akhi, barusan saya sms akhi Ridho, tolong kompirmasi pesanan buku kang Nai. 5 yang di kirim ke Jedah plus 2 kirim ke Brunai, dan 2 ke Bandung. Agar mereka membaca, dan mersakan indahnya Islam seperti yang aku nikmati. Biar ana bayar langsung dari sini.

July 4: Nuruddin Al Indunissy
Ukhti, percuma sabar jika ujungnnya mengeluh
Percuma saja selama ini ana berusaha menyembuhkan antum, jika pada akhirnya antum meninggal dalam keadaan keluh kesah. Jadi sekali lagi SABAR! kuatkan hati agar ketauhidan itu semakin KOKOH
Mengenai pesanan, BESOK ana titipkan ke ustad Mas’ud (Beliau penerbit buku RH yang juga tinggal di Riyadh) beliau singgah di indonesia 2 hari, dan lusa balik lagi ke Riyadh.

Insya ALLAH beberapa hari lagi buku datang, ana lagi ngatur siasat bagaimana caranya bertemu beliau di Jakarta. Hari ini ana keseret-seret nih, ustad Mas’ud itu penting, pesanan antum itu penting, dan ada request tanda tangan di buku pesanan ukhti Ineu di Villa bogor buat kiriman ke Jerman. Team ana lagi terguncang juga.

Jangan terlalu risau mengenai Abuya, yang menahan teteh pulang karena ingin yang terbaik untuk teteh. Jikapun niatnya tidak begitu, tentu KEHENDAK ALLAH itu lebih baik.

July 4: Aisyah Nursyifa
Ya itu ketakutan saya takut saya gak bisa sabar. Terus malu dengan semua ini merepotkan semua orang, mengganggu kang nai terus padahal sangat sibuk, membuat hawatir sanak sodara yang jauh, padahal aku gak mau menjadi beban mereka.

Bukan kah lebih baik saya di pulangkan,agar pengobatan apa pun lebih gampang, setidaknya ada keluarga di samping, kalau di sini?

Aku gak mau mengeluh ah berusaha semampu mungkin, untuk bisa sabar dan itu harus bisa.
Ternyata cerita ini sudah di publish di wall, ya kang?
Kenapa secepat ini, Yaa Alloh..

July 4: Nuruddin Al Indunissy
Belum dipublish teh, karena ceritanya ana rasa belum selesai. Keajaiban yang ana yakini itu belum Dzahir. Jadi “The Miracle Of Tauhid” yang diwall ana itu hanya bentuk promosi atau rancangan catatan. Seperti kisah-kisah besar yang ana temui, di iklankan dulu agar banyak yang menanti dan baca.

Tidak usah risau mengenai catatan kisah ini.
INSYA ALLAH BANYAK HIKMAHNYA BAGI ORANG BANYAK teh, insya ALLAH banyak do’a untukmu, insya Allah pahalanya terus mengalir teh. Mengaliri setiap jiwa yang terinspirasi untuk taubah, untuk menjadi baik dan TAHAN dengan ujian.

July 4: Aisyah Nursyifa
Kang NAI memang hebat, Aamiin insyaAlloh.
Tapi jika cerita ujungnya saya meninggal tolong jangan di tulis yah pilizzzz.
Malam ini kata umi mau di setrum mesin lagi, saya takut saya gak mau…

July 4: Nuruddin Al Indunissy
Mesin apa?

July 4: Aisyah Nursyifa
Seingat saya kemarin saya di dudukin di kursi, tangan dan kaki diikat. Lalu ada dokter membawa ke dua mesin terus di tempelin ke kepala dan membuat saya gak ingat apa-apa, pas sadar sangat pusing dan linglung, katanya itu pengobatan syaraf. Jin itu jahat banget kang..

July 4: Nuruddin Al Indunissy
Subhanallah! Kejahatan mereka tidak hanya itu teteh, itu hanyalah kejahatan kecil.
Saat Jin itu mampu menampakan diri pada manusia, maka saat itulah sebenarnya iman manusia dalam kondisi paling lemah. Justru semakin orang berilmu, jinnya semakin cerdas. Hingga iblis itu begitu halusnya! Bayangkan. Jika gangguan dzahir sejahat itu, bukankah gangguan halus akan lebih jahat dari itu? Iya, hanya saja kita tidak sadar.

Makanya Rasulullah Sholallahu Alaiyhi wa Sallam berpesan bahwa; “Musuh kita yang sesungguhnya itu Iblis”, Iblis dengan balatentara syaitan dan jin kafir suruhan manusia yang bersekutu dengannya. Makanya dukun tidak diterima diakhirat dan mempercayainya saja dosa besar.

Teteh ditangani dokter syaraf, karena ingatan teteh terganggu. Lebih tepatnya diganggu jin itu.

Sabar ya teh.
Ingat Allah tidak membiarkanmu, Allah tidak akan merugikanmu. Sedikitpun.

July 4: Aisyah Nursyifa
Tapi saya gak mau sengatannya itu, ampuun..
Tiga jam lagi berangkat, takutnya dari sekarang akhi.
Alhamulilah hari ini ingatan saya full, gak lupa-lupa sedikitpun.
Sabar sabar dan sabar, hanya itu yang ku bisa. Terus mencoba untuk pasrah sepasrah-pasrahnya.

July 4: Nuruddin Al Indunissy
Allah bersamamu ukhti

July 5: Aisyah Nursyifa
Akhi.. ini benar-bener keajaiban! Dan itu menyapaku tadi malam nyata di hadapanku dan kurasakan. MasyaAlloh benar yang kang nai katakan, kunci utamanya tauhid kita. Sampai dimanakah kekokohan tauhid kita? Dan ini nyata, nyata bahwa Alloh lebih dekat dari segalanya!

July 5: Nuruddin Al Indunissy
Sok cerita teh

July 5: Aisyah Nursyifa
Apa itu harus khi ?

July 5: Nuruddin Al Indunissy
Yah.. sekedar bagi-bagi atuh, jangan hanya dukanya ana harus tau sukanya juga ^_^

July 5: Aisyah Nursyifa
Tapi aku masih belum percaya, apakah ini keajaiban atau bukan?
Kemarin malam, aku gak mau pergi ke Jeddah. Dan abuya terus memaksa, lalu aku mengajukan syarat kepadanya. Aku mau pergi asal di antar dulu ke Al haram. Abuya pun menyetujuinya.

Kami pun sempat sholat Isya di masjidil Haram, dan seperti biasa aku membaca amalan wirid dari Syaikh Al Khatani dan pagar serta baca ayat-syifa dari kang nai itu, dan airnya langsung ku minum. Aku memohon pada Alloh di malam penuh barokah sya’ban ini, ketika tubuhku seperti terbakar saat minum air itu, aku memohon sama Allah; “Tunjukan padaku keajaiban seperti tubuh nabi Ibrahim Alayhisallam yang tak terbakar api, dan meminta kesabaranku seperti sabarnya nabi Ayyub Alaihi Sallam.

Jam 10 pun aku pergi ke Jedah, dalam mobil itu tiba-tiba keringat bercucuran di badan ku, dari setiap pori-pori kulitku keluar darah, tapi aku merasa dingin segar!

Mereka sempat hawatir karena wajahku aku lembab dengan darah, dari semua pori kulit, termasuk kepala. Setibanya di Rumah Sakit di Jedah aku langsung di tangani dokter itu bahkan di masukan ke ICU. Tapi aku tidak merasakan sakit sedikit pun. Yang aku ingat, disana datang beberapa doketr dan suster ke ruangan itu dengan membawa mesin setrum. Nah di situ saya gak sadar apa yang terjadi. Tapi aneh, setrum yang menyakitkan itu tak terasa apa-apa.

Baru jam 3 pagi aku sadar, Umi, Abuya dan ke 5 Dokter itu sudah ada di hadapan saya sambil senyum.  Lalu mereka bertanya satu-satu, nama ku siapa, ayah-ibu, nama Tuhan, nama Agama. Dan saya jawab semuanya dengan lancar. Lalu ada dokter wanita langsung memeluku dan mencium keningku. Katanya “Inti mumtaz, Inti ta’afat. Mabruk alaik ya bintiy…”.

Saya masih bengong dan umi pun bilang “Kamu sembuh total nak. Kamu tidak gila, bahkan penyakit mu sembuh perlahan-lahan”,

Di situ aku tak kuat menahan air mata sunggh ini keajaiban luarrr biassa kang, dan aku terus sujud syukur, semua Dokter pun keheranan bertanya-tanya apa yabg terjadi. Mereka bertanya padaku, apa yang ku lakukan di rumah? Minum obat apa dan berobat kemana?

Saya hanya jawab; “Aku hanya di bacakan beberapa ayat suci Al qur’an oleh seseorang, tapi ketauhidanya kuat”. Dokter pun semua mengucapkan do’a dan mengucapkan selamat atas kesembuhan ini. Baru disitulah saya yaqin bahwa pertolongan Alloh akan ada. Dia dekat, sedekat kita mendekatinya. Dan itu sangat ku rasakan kedekatan-Nya, aku tak merasa sakit ketika di setrum!
Saya bahagia, sangat bahagia. Bingung mau ngucapin apa karena ini syareatnya atas pertolongan kng NAI kemarin, haqiqatnya Dia lah Allah Yang Maha Menjaga dan maha Menolong. Alloh Azza wa Jalla.

July 5: Nuruddin Al Indunissy
ALLAHUAKBAR! Lalu bagaimana dengan jin jin itu?
Demi ALLAH, waktu ruqiyah terakhir kemarin saya bentak dan suruh pergi.

July 5: Aisyah Nursyifa
Aku gak tau jin itu masih ada atau gak, yang aku rasakan sejak kemarin sadar aku merasa segar bahkan ingatanku full.

Kok aku gak merasa di bentak, kapan?

July 5: Aisyah Nursyifa
Kang nai bilang yah ma uchi, dia sms gini; “Alloh tidak akan menunggu hari esok untuk menurunkan keajaiban pada hambanya yang sabar”. Padahal aku tak bilang siapa-siapa, selain akhi sendiri. Aku hanya takut mereka khawatir.

July 5: Nuruddin Al Indunissy
Memang mengabarkan kebaikan untuk adikmu sendiri tidak baik hmm?
Yang saya bentak itu bukan teteh, tapi musuh-musuh Allah itu. Para jin-jin kerdil itu.

July 6: Aisyah Nursyifa
Bukan begitu khi, trimakasih aja mudah-mudahan ini bener-bener keajaiban.
Ini hari ke 2, penyakit lupaku tidak kambuh. Cuman keringat darah sampai sekarang belum berhenti. Ada perasaan khawatir dalam diri, penglihatan mata pun ngawur.

***&***

July 6: Nesha Sulistiya
Ustad maap 2 hari ini ipad saya ngaco, terus no HP yang bener mana nih yang mau di isi, apa ustad tau perkembangan kabar dia?

July 6: Nuruddin Al Indunissy
Alhamdulillah, dia udah sembuh total setelah berdoa di Alharam di malam nisfu syaban.

July 6: Nesha Sulistiya
Kok jawaban ustad tidak sama dengan yang saya terima dari ummi? Ustad tau dari mana?

July 6: Nuruddin Al Indunissy
dari Aisyah.

July 6: Nesha Sulistiya
Kata ummi mah hasil tes nya dia 100 % tidak gila.
Cuma penyakit yang ada di tubuhnya perlahan-lahan menyebar mendekati busuknya daging.
Keringat darah pun semakin banyak, kami, kata umi membohonginya supaya pikiran nya tenang, tekanan darah nya supaya normal, karena itu sangat membantu tuk kesembuhannya. Begitu kata ummi ustad.

July 6: Nuruddin Al Indunissy
masha ALLAH ^_^

…….

Hanya itu yang bisa ku ucapkan, dalam dadaku bersenandung…
Ya Rabb! Ternyata badai yang menerpaku, duri… yang menusukiku dari dalam ini tidaklah seberapa.
Jujur penerbitan buku Rehab Hati yang kususun dari catatan di Facebook selama 2 tahun ini berjalan mudah.
Meski katanya menerbitkan buku untuk seorang penulis baru itu tidak mudah, namun atas izin Allah semua mengalir mudah hingga buku ini benar-benar terbit. Namun justru masalah itu muncul dari tubuh team ku sendiri, tim yang aku anggap saudara sendiri. Angin prasangka kemudian merebak menggoyah-goyahkan kerasnya keyakinan ini. Hingga hampir saja aku ikut jatuh…”
…….

July 7: Nesha Sulistiya
Kalau tidak salah ucapan itu biasa di pake orang saudi ketika rasa kagum, kenapa ngucapin itu ustad? Senyum lagi? Aku mah justru malah tak tenang hati dan pikiran,rasa sesal pun masih ada,

July 7: Nuruddin Al Indunissy
Saya 2 tahun lebih tinggal di kota riyadh ukhti, tentu saja saya tahu dan bisa membedakan pemakaian kata “Subhanallah” dan Masha Allah. Masha Allah itu diucapkan untuk mengucapkan kekaguman.

Jujur ana kagum sama kalian berdua. Bahkan iri..

July 7: Nesha Sulistiya
Orang sekotor saya tak pantas di kagumi.
Ingin belajar jadi manusia baik ternyata susah.
Jujur aku iri pada wanita yang pake jilbab, tapi aku belum bisa.
Apalagi ketika masalah pertama lum selesai datang lagi yang baru,
Ketika semunya dah siap kenapa di acara pernikahan putriku lakinya tak datang,
Yang akhirnya putriku setres berat, apa ini hukuman buat ku dari Alloh

July 7: Nuruddin Al Indunissy
Bukan hukuman, itu adalah sambutan dari ALLAH ukhti. Ujian itu adalah sentuhan dari ALLAH langsung kepada kita, agar kita ingat kepada-NYA

July 7: Nesha Sulistiya
Sambutan agar aku ini lebih taat lagi gitu?
Apa yang harus ku lakukan?

July 7: Nuruddin Al Indunissy
Iya, sambutan dari ALLAH untuk menguji keseriusanmu di jalan barumu ini, apakah ukhti tetap menganggap ALLAH baik? Apakah ukhti akan tetap di jalan taubat ini?

July 7: Nesha Sulistiya
Masa lalu saya suram, ustad. Hanya harapan dan do’a agar Alloh mengampuni saya, saya akan terus belajar walau tetap tak paham.

July 7: Nuruddin Al Indunissy
Pertama, pake jilbab dulu.
Karena dosa tidak memakai hijab itu akan tetap dihitung dari masa kemasa disepanjang usiamu saat auratmu terlihat, itu aja dulu. Terus waktu adzan usahakan sholat.

July 7: Nesha Sulistiya
IngsaAlloh ku usahakan, walau gerah kayaknya. Solat pasti, tapi gak bisa khusu’.

July 7: Nuruddin Al Indunissy
Ingat gerah di dunia itu tidak seberapa dengan panas neraka, gerah itu hanya siang hari dan malamnya sejuk, akhirat itu tidak ada siang malam. Karena disana tidak ada matahari lagi, bahkan dihari mahsyar nanti tidak ada pepohonan, yang ada hanya hamparan memerah seperti roti panggang.

July 7: Nesha Sulistiya
Apa yang di maksud berjilbab harus semua?
Bukan kerudung aja kan? tapi pakaian juga, kayak nya aku harus terbiasa pakai baju longgar.

July 7: Nuruddin Al Indunissy
Jika berat, pakai kerudung aja dulu.
Tapi niatkan untuk memakai jilbab suatu saat kelak, agar sisa umur itu tidak lewat begitu saja.

July 7: Nesha Sulistiya
Oke, ustad makasih yah
Kok dia tak blz inboku yah

July 7: Nuruddin Al Indunissy
Mungkin dia sakit

July 7: Nesha Sulistiya
Tapi saya janji akan mengabulkan apa kemauan ustad krn menolong saya, ustad mau apa?
Wahh kemarin malam dia sempat bls inboku katanya sehat dan segar mba, masa sekarang sakit?

July 7: Nuruddin Al Indunissy
Saya tidak mau apa apa. Senang mengenal kalian, darinya ana bisa belajar.
Kemauanku, bersabarlalah saatnya nanti kesulitan atau ujian menerpa bahumu yang mulai kelelahan dengan usia.

July 7: Nesha Sulistiya
Betapa mulia kemauan anda ustad, tapi justru kemauan anda hal yang sangat sukar saya kabulkan.

July 8: Nuruddin Al Indunissy
Jika ada sesuatu yang ingin kau persembahkan untuk dakwahku, untuk penyebaran buku ini, maka silahkan. apappun yang bisa kau beri bisa dialamatkan ke kantor saya disentul.

July 8: Nesha Sulistiya
Ingsaalloh saya akan memberikan sesuatu tuk ustad, walau tak seberapa, jika semua sekelumit masalah yang ku hadapi selesai. Mohon do’a nya aja, ternyata ke 6 anaku kelakuan rusak. Mereka dimusuhi masyarakat. Ustad, kenal dengan kg nai yang disebut-sebut Aisyah? Terus apa benar dia sehat?

July 8: Nuruddin Al Indunissy
kg nai = Kang NAI = >> NAI: Nuruddin Al Indunissy
^_^

July 8: Nesha Sulistiya
Ya Ampun jadi itu ustad sendiri. Cuma di singkat, betapa begonya saya ini.
Aku mau tanya apa dia inbok ustad, satu jam lalu aku coba telephone dan di angkat, tapi ngomongnya gak jelas, dan dia pun menangis, apa benar dia sehat?

July 8: Nuruddin Al Indunissy
Wallahu Ta’ala ‘Alam
Ana ga tau

July 8: Nesha Sulistiya
Aku tanyakan langsung pada ummi, ternyata dia udah dua hari nyeri tenggorokan, dan dari tadi siang bicara pun sakit, kenapa ia bohong?

Nesha Sulistiya: Ustad tadi aku kirim pulsa untuk telpon Aisyah, tolong tanyain kabarnya?
Jujur aja aku belum tenang kalau dia belum sembuh total, karena sakit tenggorokan itu tanda reaksi racun itu, yang lama-lama dia gak bisa bicara.

July 8: Nuruddin Al Indunissy
Dia tadi telpon koq, terdengar senyumnya.
Alhamdulillah. Tapi sepertinya sambil nahan sakit tenggorokan.
Allahurobbunakariim.. Jahat sekali racun itu, udah bikin busuk, bikin gila dan bikin ga bisa bicara dengan menghancurkan rongga tenggorokannya hingga membusuk?

July 8: Nesha Sulistiya
Yah gimana lagi atuh, untung ini mah masih hidup jadi bisa di obatin. Dulu ibu saya mah reaksi pertama bulan 1 perut dan muntah darah, bulan ke 2 pertama lupa-lupa dan sering melamun, di situ tenggorokan sakit bengkak perlahan-lahan daging nya busuk. Makanya bulan ke 5 meninggal. Tapi Aisyah udah setahun ini masih hidup.

July 8: Nuruddin Al Indunissy
Innalillahi…

July 8: Nesha Sulistiya
Terus apa dia tadi tak ngaco ngobrol nya?
Ngomongin saya gak? Dan apa bengkak tenggorokan nya?

July 8: Nuruddin Al Indunissy
JIN JIN nya udah tidak ada, hanya saja effect tenggorokannya semakin buruk.
Enggak ngomongin antum koq

July 8: Nesha Sulistiya
Haduh gimana yah, tapi kenapa setiap di tanya saya sehat sembuh. Mungkin hanya keajaiban Alloh lah yng membuat dia sembuh. Aku tak bisa apa-apa lagi selain berdo’a ustad.

July 8: Nuruddin Al Indunissy
Iyah, berdo’alah. Karena JIN JIN itu sudah diusir 2 hari kemarin. Kayaknya tidak bisa kembali lagi karena udah dipagar
dan disakiti.

July 8: Nesha Sulistiya
Jangan mudah di bohongi oleh jin itu.
Setau saya jin itu akan keluar kalau dengan ahlinya.
Bahkan pura pura sembuh. Dulu ada kiyai banten mengobati ibu saya. Eh malah malik masuk jin nya ke ki yai, dan seharian kiyai itu lemas.

July 8: Nuruddin Al Indunissy
JIN itu akan ketakutan denger suara saya aja, dan 30 menitan tadi tidak ada reaksi apa-apa
Saya jamin

July 9: Nesha Sulistiya
Alhamdulilah kalau begitumah. Tapi krn dia gak pernah jujur pada saya. Tolong ustad tanyakan perkembangan kesehatan nya, dan bilangin ke saya.

July 9: Nuruddin Al Indunissy
Iya, insya ALLAH

July 9: Nesha Sulistiya
Makasih yah. Gak ada yang tau kan selain aku ustad dan dia.
Seaandinya nyawa Aisyah melayang, saya rela di laporkan ke polisi oleh keluarganya.

July 9: Nuruddin Al Indunissy
Keluarganya sudah saya JAMIN untuk tidak buat apapun atau balas dendam, karena itu tak ada gunanya dan mereka insya ALLAh sudah sadar.

July 9: Nesha Sulistiya
Ustad tau dari mana, keluarga mana yang ridho saudaranya di sakiti?
Apa ustad tau akun facebooknya atau no hp nya saya akan telephone langsung dan minta maap. Aku mau denger langsung dari mulut mereka.

July 9: Nuruddin Al Indunissy
Kakaknya yang dibrunai. Dia marah-marah ketika tau
Dan mau nuntut, waktu itu Aisyah minta tolong saya untuk menenangkan kakaknya itu
Dan saya telpn. Alhamdulillah dia tenang dan janji tidak akan nuntut, malah dia pesen buku ana. Hehe.

Udah lah jangan risaukan itu, yang penting, kmu JANJI untuk taubat dan SABAR dengan konsekwensi taubat. Udah berkerudung belum?

July 9: Nesha Sulistiya
Wajar lah kalau seorang kaka marah besar.
Mudah mudahan memang ini hidayah buatku.
Justru satu hari ke pasar pake kerudung banyak yang ledek.
Kesamper petir apa katanya.
Saya malu banget ustad

July 9: Nuruddin Al Indunissy
Itulah jalan orang beriman, selalu dicaci
Jawabnya; sabar, karena sabar itu tak ada batasnya
batasnya hanya ada disana, di dekat pintu syurga dalam naungan keridhoannya

July 9: Nesha Sulistiya
Apa arti sabar dan ikhlas ridho sama?
Dari tadi saya kirim inbok,komentar di statusnya gak balas,
Jangan jangan ustad bohong dia ketawa-ketawa?

July 9: Nuruddin Al Indunissy
saya ga suka bohong

July 9: Nesha Sulistiya
Maaf saya percaya ma ustad,
Di beranda saya ada catatan NAI, apa itu?
Koq saya gak bisa komen?

July 9: Nuruddin Al Indunissy
Cattan NAI itu forum atau asuhan ana, membernya ada sekitar 7000 lebih. Nanti ana gabungin, karena sebelum bergabung tentu ga bisa comment.

July 9: Nesha Sulistiya
Hah 7000 ribu itu semua murid ustad?
Kalau bikin tausiah jangan dalem-dalem, biar saya paham

July 9: Nuruddin Al Indunissy
Bukan semua murid, dan mereka tidak memanggil saya ustad. Awalnya mereka adalah kumpulan sahabat yang senang dengan tulisan ana. Kemudian mereka membawa sahabat-sahabat dekatnya, coba klik https://www.facebook.com/groups/pena.nai/

July 9: Nesha Sulistiya
Oh iya, apa Aisyah ada di sana?
Karena aku malu tuk masuk gak ada yang kenal.

July 9: Nuruddin Al Indunissy
Aisyah ada…..

BERSAMBUNG KE BAGIAN 3 | Selesai…
Ini adalah kisah menggetarkan “The Miracle Of Tawhid” Bagian 2.
Bagian pertama telah dipublish sebelumnya. Bisa diakses di Facebook dan website saya. www.facebook.com/nai.notes

 

2 thoughts on “THE MIRACLE OF TAUHID (BAGIAN 2)”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *