Okeh Fadhil ZA

Setelah semua amal manusia dihisab maka  mereka yang berat timbangan kebaikannya dimasukan kedalam Syurga dan  mereka yang berat timbangan  keburukannya dimasukan kedalam Neraka. Para penghuni Syurga ketika itu disibukan oleh kegembiraan dan kesenangannya, sebagaimana disebutkan dalam surat Yasin 55-56:

YASIN 55-56

55. Sesungguhnya penghuni syurga pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukan (mereka).56. Mereka dan isteri-isteri mereka berada dalam tempat yang teduh, bertelekan di atas dipan-dipan (Yasin 55-56)

NERAKA 7Mereka yang lolos memasuki taman syurga berkumpul bersama  teman teman mereka yang soleh dan sama berjuang ketika hidup didunia dahulu. Mereka bercakap cakap mengenang berbagai hal ketika masih hidup didunia dahulu. Diantara mereka ada yang berkata: “ Dahulu aku punya seorang teman yang tidak percaya akan adanya hari kebangkitan. Ia berkata apakah kalau kita sudah menjadi tulang belulang akan dibangkitkan hidup kembali? Sungguh hal yang tidak masuk diakal” .

Mereka saling membicarakan keadaan orang itu “Dimanakah orang yang tidak percaya akan adanya hari kebangkitan itu sekarang ? “ tanya salah seorang diantara mereka. Yang lain menimpali “ Mungkin sekarang ia ada di dalam Neraka jahanam” . “ Mari kita lihat keadaan mereka “ kata salah seorang diantara mereka itu. Kemudian mereka beramai ramai menuju Neraka jahanam.

Mereka menemui penjaga Neraka dan menanyakan tentang orang yang mereka cari apakah ada terdaftar sebagai penghuni Neraka. Malaikat penjaga Neraka mencari nama orang yang dimaksud ternyata memang terdaftar sebagai penghuni Neraka. Rombongan penduduk Syurga itupun minta izin pada penjaga Neraka agar diizinkan menjumpai orang tersebut.

Penjaga Nerakapun menuntun rombongan itu untuk berjumpa dengan orang yang dimaksud. Mereka melalui lorong lorong tempat penyiksaan yang mengerikan. Disana sini terdengar jeritan dan lolongan kesakitan dari orang yang diazab didalam neraka itu. Selama rombongan itu berjalan dilembah Neraka  , api yang selama ini bergejolak membara itupun  padam untuk menghormati rombongan tersebut.

Sampailah mereka ditempat teman mereka disiksa.”  Bagaiamana keadaanmu hai teman sapa penghuni syurga itu” . Penghuni Neraka menjawab :” Sungguh malang nasibku , dahulu kami memperolok olokan kalian, ternyata kalianlah yang benar” . Selanjutnya penghuni neraka itu berkata:” Seandainya kami mau mendengarkan kalian dan mau menggunakan akal kami niscaya kami tidak akan ada didalam neraka seperti ini, syetan sudah menutupi hati dan fikiran kami”.

Ucapan penghuni neraka itu diabadikan dalam surat Al Mulk ayat 10

10. Dan mereka berkata: “Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) niscaya tidaklah kami termasuk penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala.”

Ya penyesalan mereka di Neraka itu tidak ada gunanya dan tidak bisa meringankan azab mereka disana. Selama rombongan penghuni syurga tersebut  berada di Neraka api Neraka yang panas berkobar itu  redup dan padam, mereka sungkan dan hormat pada rombongan penghuni syurga itu. Teman mereka yang ada di Neraka meminta agar mereka bisa lebih lama menemani di Neraka itu agar api neraka yang mengazab mereka tidak segera menyala kembali. Tentu saja mereka tidak bisa berlama lama di Neraka tersebut , karena itu memang bukan tempat mereka.

Setelah rombongan penghuni syurga itu pergi meninggalkan Neraka, maka api yang tadi redup kembali berkobar ganas membakar seluruh isi Neraka. Jeritan dan lolongan penghuni Nerakapun  kembali terdengar memilukan hati.

Rombongan penghuni syurga itu berkata satu dengan lainnya :” Demi Allah jika bukan karena Rahmat Allah  kepada kita niscaya kita hari ini berada didalam Neraka pula seperti teman kita itu” . Merekapun kembali kedalam syurga sambil tidak henti hentinya bertasbih dan memuji kebesaran Allah atas berbagai nikmat yang mereka dapat didalam syurga  sebagai balasan atas kesabaran mereka selama hidup didunia.

Kisah perjalanan penghuni Syurga menemui penghuni Neraka tersebut dikisahkan dalam surat As Shaffat ayat  50 – 57

DOWNLOAD

ASSHAFFAT 50-57

50. Lalu sebahagian mereka menghadap kepada sebahagian yang lain sambil bercakap-cakap. 51. Berkatalah salah seorang di antara mereka: Sesungguhnya aku dahulu (di dunia) mempunyai seorang teman,52. yang berkata: “Apakah kamu sungguh-sungguh termasuk orang-orang yang membenarkan (hari berbangkit)?53. Apakah bila kita telah mati dan kita telah menjadi tanah dan tulang belulang, apakah sesungguhnya kita benar-benar (akan dibangkitkan) untuk diberi pembalasan?”54. Berkata pulalah ia: “Maukah kamu meninjau (temanku itu)?” 55. Maka ia meninjaunya, lalu dia melihat temannya itu di tengah-tengah neraka menyala-nyala. 56. Ia berkata (pula): “Demi Allah, sesungguhnya kamu benar-benar hampir mencelakakanku,57. jikalau tidaklah karena nikmat Tuhanku pastilah aku termasuk orang-orang yang diseret (ke neraka). (As shaffat 50-57)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *