Oleh Fadhil ZA
68. Dan barangsiapa yang Kami panjangkan umurnya niscaya Kami kembalikan dia kepada kejadian(nya) . Maka apakah mereka tidak memikirkan? (Yasin 68)
Allah telah menjelaskan dalam surat Yasin ayat 68 bahwa siapa yang dipanjangkan umurnya sampai usia lanjut akan dikembalikan menjadi lemah seperti keadaan semula. Keadaan itu ditandai dengan rambut yang mulai memutih, penglihatan mulai kabur, pendengaran sayu sayup sampai, gigi mulai berguguran, kulit mulai keriput, langkahpun telah gontai. Ini adalah sunnatullah yang tidak bisa ditolak oleh siapapun. Siapa yang disampaikan oleh Allah pada usia lanjut bersiaplah untuk mengalami keadaaan seperti itu.
Keadaan ketika badan mulai menjadi lemah pada usia lanjut merupakan peringatan atau lampu kuning dari Allah bahwa kehidupan dunia ini akan segera berakhir, siapa yang mau hendaklah mempersiapkan diri untuk menghadapi datangnya saat perpisahaan dengan kehidupan dunia. Sayang banyak orang yang tidak menyadari peringatan ini, mereka masih asik mengejar kekayaan dan berbagai kesenangan hidup dunia walaupun tubuh mereka tidak lagi mampu menikmati semua itu seperti ketika masih muda dahulu.
Bagi kebanyakan orang Indonesia masa masa lemah itu biasanyanya mulai muncul ketika usia sudah mencapai 60 tahun. Ketika memasuki usia seperti itu banyak orang yang masih energik sibuk dengan urusan dunianya, ada juga yang mulai menepi memikirkan perbekalan untuk kehidupan akhiratnya.
Mereka yang masih sibuk dengan urusan dunianya termasuk kelompok orang yang lalai. Mereka sibuk mengumpulkan sesuatu yang akan mereka tinggalkan dan lupa menyiapkan perbekalan untuk kehidupan abadi dikampung akhirat. Pada kenyataannya kelak semua harta benda seperti rumah, mobil, usaha bisnis, kebun, karib kerabat, sanak famili terpaksa mereka tinggalkan , ketika malaikat maut datang menjemput mereka. Mereka berangkat meninggalkan kehidupan dunia memasuki alam barzakh tanpa membawa perbekalan apapun. Ketika itu mereka baru menyadari kekeliruan mereka. Namun nasi sudah jadi bubur mereka tidak bisa berbuat apa apa selain dari menyesali nasibnya.
Orang yang arif dan bijaksana dihari itu mulai mengurangi aktifitas dunianya. Mereka mulai menyibukan diri meningkatkan ibadahnya pada Allah. Hari hari mereka banyak dihabiskan dengan kegiatan ibadah dzikir, tasbih , shalat sunah, dhuha dan tahajud serta membaca Qur’an. Dimasa muda dahulu mungkin kegiatan itu jarang mereka lakukan, mereka terlalu sibuk dengan urusan dunianya. Sekarang dihari tua ketika anak anak mereka semua sudah mandiri, ekonomi juga sudah mapan cukup arif jika mereka mulai memikirkan bekal yang akan mereka bawa pada kehidupan akhirat kelak.
Tidak dipungkiri ada juga mereka yang kurang beruntung dihari tuanya.Disaat badan sudah renta mereka masih harus bekerja keras memenuhi kebutuhan hidupnya untuk mencari sesuap nasi. Mereka tidak punya cukup waktu untuk melakukan ibadah , berdzikir, bartasbih, membaca Quran dan mengerjakan shalat sunah lainnya. Hari hari mereka habis hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari hari setelah letih bekerja merekapun tertidur. Ada pula yang hari harinya dihabiskan hanya ditempat tidur karena menderita sakit menahun yang tak kunjung sembuh.
Berikut kami sampaikan beberapa ayat Qur’an sebagai nasehat bagi mereka yang sudah memasuki usia lanjut, hingga bisa melalui hari tua serta saat sakratul mautnya dengan baik dan ditempatkan pada tempat terhormat di alam barzakh kelak.
- YASIN AYAT 68
[audio:http://www.fadhilza.com/wp-content/uploads/2013/04/Yasin-68.mp3|titles=Yasin 68]DOWNLOAD
68. Dan barangsiapa yang Kami panjangkan umurnya niscaya Kami kembalikan dia kepada kejadian(nya) . Maka apakah mereka tidak memikirkan? (Yasin 68)
Dalam ayat ini Allah menjelaskan bahwa siapa yang dipanjangkan usianya akan dikembalikan menjadi lemah seperti keadaan semula. Bahkan ada yang dikembalikan seperti keadaan masih bayi, lemah tidak berdaya dan tidak mengetahui apa apa yang pernah diketahuinya. Semua ilmu yang dimiliki telah lenyap. Daya ingatnya amat terbatas ia tidak ingat dan tidak tahu apa yang baru saja diucapkannya. Ini adalah sunatullah yang pasti terjadi pada siapa saja. Sudahkan kita siapa menghadapi masa seperti itu ?
Dihari tua ketika badan sudah lemah dan tidak berdaya ada orang yang dijadikan Allah dalam naungan kasih sayangnya. Ia berada dalam lindungan orang orang yang menyayangi dan mencintainya. Semua fasilitas dan kebutuhannya dihari itu dicukupkan oleh orang yang menyayangi mereka. Namun ada juga orang yang berada dalam keadaan terlunta lunta, berada ditengah orang yang membenci nya. Ia menghadapi semua keadaan itu seorang diri, tidak ada yang menyayangi atau menyantuninya.
Dengarkan ayat diatas berulang ulang, resapi dan hayati maknanya. Kemudian tadabburi ayat tersebut dengan penuh penghayatan:
“ Ya Allah telah kau ingatkan pada kami dalam Qur’anMu yang Agung, bahwa barang siapa yang Kau panjangkan usianya akan Kau jadikan menjadi lemah seperti keadaan semula, agar kami memikirkannya.
Ya Allah jika datang saat yang Kau janjikan itu, ketika rambut kami telah memutih, penglihatan kami telah kabur, pendengaran kami sayup sayup sampai, gigi kami telah berguguran, kulit kami telah keriput, dan langkah kami telah gontai jadikan kami dihari itu dalam naungan kasih sayangMu. Jangan Kau hinakan kami dihari itu, jangan Kau jadikan kami dalam keadaan terlunta lunta dan tersia sia.
Kelilingi kami dengan orang orang yang menyayangi dan megasihi kami, cukupkan semua hajat dan kebutuhan kami dihari itu . Jadikan kami dalam naungan kasih sayangMu, jadikan kami berada pada tempat yang aman nyaman dan tentram dalam lindunganMu. Beri kami kekuatan untuk beribadah dan selalu ingat padaMu dimanapun kami berada. Ampuni dan hapuskan semua dosa dan kesalahan kami dihari itu.
Jangan Kau jadikan kami dalam keadaan tersia sia dan dikelilingi oleh orang orang yang benci dan tidak peduli dengan kami.Jangan Kau jadikan kami termasuk orang yang lalai dan berpaling dari mengingatiMu. Perkenankanlah permohonan kami ini ya Allah. “
Dengan mentadabburi ayat tersebut diatas diharapkan kelak jika datang usia lanjut ketika badan sudah lemah tidak berdaya, kita selalu berada dalam naungan kasih sayang Allah. Terpelihara dari keadaan terlunta lunta atau tersia sia. Kita selalu dikelilingi oleh orang yang sayang dan mengasihi kita, yang selalu siap memenuhi apa yang kita butuhkan.
Insya Allah dengan mentadabburi ayat ini dijauhkan dari penderitaan dan berbagai kesulitan dihari tua.
- AL JUMU’AH 8
[audio:http://www.fadhilza.com/wp-content/uploads/2013/04/Jumuah-8.mp3|titles=Jumuah 8]DOWNLOAD
8. Katakanlah: “Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” (Al Jumu’ah 8 )
Dalam ayat ini Allah mengingatkan bahwa kematian yang kita lari daripadanya pasti akan menemui kita dimanapun kita berada. Kemudian kita akan dikembalikan pada Allah yang mengetahui hal yang ghaib dan nyata., dan Allah akan mengabarkan pada kita apa saja yang sudah kita kerjakan selama hidup didunia ini
Jika datang saat ajal yang sudah ditetapkan tidak seorangpun dapat menghindar dari kematian itu, dia dapat menyergap kita dimanapun kita berada. Tidak ada satu kekuatanpun yang bisa menghalangi keadatangannya. Kematian itu bisa datang secara tiba tiba tanpa bisa kita duga sebelumnya, seperti yang dialami oleh penumpang pesawat Sukhoi yang mengalami kecelakaan digunung salak, korban bom Bali,Mariot dan lain sebagainya. Beberapa saat sebelum terjadi kecelakaan mereka tidak pernah punya firasat sedikitpun bahwa beberapa saat lagi kematian akan datang menyergap mereka.
Ada orang yang menemui ajalnya setelah sakit berbulan bulan, ada yang mengalami koma dahulu, ada yang mengalami sakrataul mau dengan penuh kesakitan dan amat menderita, ada pula yang meninggal ketika sedang shalat, sedang tidur, atau ketika sedang berkumpul ditengah keluarga. Ada yang meninggalkan dunia ini dengan tersenyum penuh kebahagiaan ada pula yang melepaskan nyawanya menjerit histeris menahan sakit yang amat sangat.
Kematian bukanlah akhir segala galanya , justru kematian itu adalah awal perjalanan panjang yang tiada akhir, sudahkah anda siap untuk memulai perjalanan itu ? Sudahkah anda mempersiapkan perbekalan untuk menempuh perjalanan panjang sesudah kematian? . Banyak orang yang tidak siap menghadapi datangnya kematian. Mereka terlalu asik dengan berbagai kesibukan dunia, sehingga lupa mempersiapkan diri untuk menghadapi kehidupan akhirat yang kekal dan abadi.
Untuk mempersiapkan diri menghadapi datangnya saat kematian itu, dengarkan ayat diatas dengan baik , hayati dan pahami maknanya. Kemudian tadabburi ayat tersebut sebagai berikut:
“ Ya Allah telah Kau ingatkan pada kami dalam Qur’anMu yang Agung bahwa kematian yang kami lari daripadanya pasti akan menemui kami dimanapun kami berada, kemudian kami akan dikembalikan kepadaMu yang mengetahui yang ghaib dan nyata. Dan Engkau akan mengabarkan kepada kami apa saja yang sudah kami lakukan selama ini.
Ya Allah jika datang saat yang Kau janjikan itu, kami mohon padaMu , wafatkan kami dalam khusnul khotimah , mudahkan kami menempuh sakratul maut, jadikan kami ikhlas dan ridho menhinggalkan kehidupan dunia ini, sambut kami dengan sambutan penghormatan dariMu dan para MalaikatMu, tempatkan kami pada tempat terhormat disisiMu dialam barzakh. Perkenankanlah permohonan kami ini ya Allah, Engkaulah sebaik baik yang memperkenankan doa.
Dengan membaca doa tabdabbur ini diharapkan kita akan mendapatkan 5 hal utama yaitu
- Diwafatkan dalam khusnul khotimah
- Dimudahkan ketika melalui saat skaratul maut, terhindar dari penderitaan dan sakit yang amat sangat ketika saat sakratul maut.
- Dijadikan ikhlas dan ridho meninggalkan kehidupan dunia, sehingga bisa meninggalkan dunia ini dengan tersenyum dan tanpa beban apapun.
- Mendapat sambutan penghormatan dari Allah dan para Malaikat yang datang dari segala penjuru bumi disaat meningalkan jasad memasuki alam barzakh.
- Ditempatkan pada tempat yang mulia dialam barzakh kelak selama menanti datangnya saat hari kebangkitan dihari kiamat dan dilindungi dari azab dan siksa dialam kubur.
Bagi mereka yang sudah berusia lanjut ada baiknya mentadabburi kedua ayat diatas sebagai persiapan menghadapi hari tua dan saat datangnya sakratul maut. Usahakan bisa menghafal ayat tersebut kemudian bacalah dan tadabburi setiap selesai shalat subuh. Mudah mudahan Allah memperkenankan doa yang dipanjatkan pada bacaan tadabbur itu.