FENOMENA KEKUATAN SIHIR DAN PAKU DI BETIS SAFIRA

You may also like...

12 Responses

  1. heru says:

    Pak Kyai….sepengetahuan saya…sihir dari jaman dahulu sudah ada…riwayat musa a.s ada…..Sihir memang sangat mempesona dan mengejutkan…sesungguhnya itu hanyalah sebuah Ujian bagi orang2 mu’min…untuk menguji apakah hal tersebut membuatnya berpaling dariNYA ataukah membuat semakin mendkatkan dirinya…..Sihir memang ada dan terkesan KUAT,tapi sebetulnya hal tersebut sangatlah lemah dan tiada kekuatan…cukup kita bermunajat kepada Allah disertai kepasrahan kepadaNYA…sihir itu pasti hilang dari diri kita…sperti yg pernah saya alami…SIHIR hanyalah ujian belaka untuk memilih manusia2 yang akan dipilih olehNYA….maaf jika comment saya kurang berkenan..karena saya tdk bisa apa2 dan tiada daya dan upaya..semua ini hanya Allah yang memberi…:)

  2. lia says:

    Assalammu’alaikum ustadz,
    maaf sebelumnya,bila orang yang khusyuk dalam sholatnya tidak bisa ditembus dengan ilmu2 gaib,mengapa seorang rasulullah bisa terkena gangguan sihir,ustadz?padahal beliau adalah orang yg sholatnya paling khusyuk dan paling dekat dengan Allah. .
    Yang dalam fikiran saya,siapapun orangnya,khusyuk ataupun tidak,bisa tetap terkena sihir jika Allah mengizinkan itu terjadi,sebagai ujian bagi hambanya yang muslim, sbg penggugur dosa, atau Allah hendak meningkatkan derajatnya. .dan sebaliknya sbg penambah dosa bagi yang mengirimkan sihir tsb. Tapi kt tetap hrs beriktiar untuk menghilangkan sihir itu. .mohon maaf kl pndapat sy salah ustadz.

    • Fadhil ZA says:

      Wa alaikum salam

      Apa saja kejadian yang menimpa seseorang adalah dengan izin dan kehendak Allah. Apa yang dialami Rasulullah adalah dalam rangka memberi pelajaran kepada kita yaitu dengan diturunkannya surat Al Ikhlas, Al Falaq dan An Naas untuk menangkal berbagai kejahatan dengan menggunakan kekuatan sihir. Ini juga pelajaran bagi kita bahwa kekuatan sihir itu ada dan tetap eksis sampai hari kiamat.

      Orang yang khuysuk shalatnya berarti sudah membentengi dirinya dari kemungkinan terkena serangan sihir, jika terjadi seranganpun akibatnyapun tidak fatal seperti orang yang tidak punya persiapan sama sekali.

  3. elfath says:

    assalamu’alaikum..
    bagaimana menurut ustad tentang rajah untuk menolak sihir?
    terimakasih..

  4. Fadhil ZA says:

    Wa alaikum salam

    Rajah atau tulisan ayat pada selembar kertas prinsipnya sama seperti jimat. Hindarilah penggunaannya. Benda itu adal;ah benda mati yang tidak punya kekuatan apa apa. Tolaklah kejahatan sihir dengan beribadah dan berdoa pada Allah. Allah maha kuat untuk menolong dan menyelamatkan hamba hambaNya.

    • elfath says:

      tapi bukakah hal itu banyak digunakan oleh para ulama kita.
      bahkan saya pernah membuka-buka buku karangan ulama khususnya ulama indonesia dahulu, kebanyakan setelah mereka menulis berbagai hukum fiqih, aqidah, tafsir selalu diakhiri dengan berbagai rajah.. bahkan, di era kemerdekaan, para santri pun dipegangi hal itu ketika mereka berjuang, hal ini fakta yang tidak bisa ditampik lagi.
      bahkan tidak cuma itu, saya pun mendapati berbagai pondok pesantren masih melestarikan hal demikian.
      saya pun kadang penasaran, sebenarnya dengan dalil apa mereka menggunakannya.
      mohon penjelasannya…
      terima kasih banyak ustad. wassalamu’alaikum wr.wb.

    • Fadhil ZA says:

      Wa alaikum salam

      Tidak dipungkiri memang hal itu banyak dilakukan oleh orang yang dianggap kyai atau ustad. Namun semua itu tidak sesuai dengan tuntunan al Qur’an dan Rasulullah,,,lebih cenderung mendekati perbuatan musyrik yang pada akhirnya lebih percaya pada benda mati (rajah.azimat) daripada kepada Allah.

      Jauhilah hal yang dapat merusak akidah, Allah mengampuni segala dosa , kecuali dosa mempersektukanNya dengan sesuatu. Rajah dan azimat adalah usaha syetan untuk membelokan akidah seseorang dari keyakinan pada Allah . Allah melarang kita mengikuti anjuran serta saran dari syetan, dia hanya mengajak kita untuk melakukan perbuatan yang dilarang Allah.

  5. Agoes says:

    Ass…
    Numpang urun rembuk pak Kyai.
    Saya koq sependapat dengan Lia.

  6. Age says:

    @ Saudara Agus dan Saudara Lia

    Nabi itu memiliki predikat Uswatun Hasanah dan Allah senantiasa bersamanya. Beberapa ahli tafsir menggunakan beberapa riwayat untuk menguatkan bahwa peristiwa Beliau tersihir adalah demi turunnya surah Al Falaq. Namun riwayat tentang beliau tersihir tergolong lemah dan bertabrakan dengan ayat-ayat mengenai kedudukan Nabi yang senantiasa dilindungi Allah.

    Kejadian yang banyak dipakai oleh ahlul sunnah wal jamaah adalah bahwa sesungguhnya beliau pada waktu itu sakit keras dan kejadian ini setelah peristiwa perjanjian Hudaibiyah yang ternyata justru membuat beliau larut dalam kesedihan karena perjanjian tersebut banyak dilanggar oleh orang2 Kafir. Kondisi sakit keras inilah yang dimanipulasi oleh orang-orang Yahudi Madinah dengan menghembuskan fitnah bahwa Beliau terkena sihir.

    Al-Imam Ibnu Hajar dalam syarahnya untuk hadits Bukhori (Fathul Baari) mengutip perkataan Al-’Allaamah Ibnu Al-Qashar demikian: “Yang menimpa Rasulullah shollolloohu ‘alaihi wa sallam adalah salah satu jenis penyakit sebagaimana beliau bersabda pada bagian akhir hadits itu: “Sesungguhnya Dia telah menyembuhkanku”. Beriringan dengan hal itu Siti ‘Aisyah ra. telah menyebutkan satu sabda Rasulullah s.a.w. beliau bersabda:

    “Sesungguhnya Allah telah memisahkan aku dengan penyakitku”. Hal ini menguatkan bahwa beliau sakit bukan terkena sihir.

    Riwayat tersebut sebenarnya adalah hasil rekayasa Yahudi dan banyak terdapat dalam riwayat versi “Abu Daud”. Sebagaimana telah ditemukan dalam riwayat Ibnu Sa’ad dalam Thobaqootnya yakni orang Yahudi berkata: “Wahai Abu al-A’sham, engkau penyihir terbaik dari kami, kami telah menyihir Muhammad. Beberapa laki-laki dan perempuan kami telah menyihirnya akan tetapi kami tidak bisa berbuat apa-apa.’ Ini keterangan yang jelas bahwa mereka telah berusaha menyihir Nabi SAW akan tetapi mereka tidak berhasil. Allah Ta’ala melindungi beliau dari kejahatan-kejahatan mereka dan telah menggagalkan segenap usaha mereka segagal-gagalnya. Firman-Nya:

    ‘…wa laa yuflihus saahiru haitsu ataa’

    “seorang penyihir tidak akan sukses dimana saja ia berada.” (Thoha: 80)

    Demikian saudara dan saudariku, Nabi Musa AS saja dijaga Allah dari sihir apakah lagi Nabi Muhammad SAW penghulunya para Nabi, kekasih Allah. Jika Allah hendak mengajarkan kepada kita cara menangkal sihir semestinya bukan dengan mengorbankan kekasihnya, bukankah bisa kepada para sahabatnya. Mari kita berjihad untuk martabat Nabi. Allahumma sholi ‘ala sayidina Muhammadillah birahmatika ya arhama rahimin….

  7. Darussalam says:

    Saya sangat perihatin dan kasihan terhadap Safirra dan yang lainnya, kiranya dekat dengan saya, saya tergugah untuk menolongnya, jika ybs. percaya. Dengan pertyolongan Allah, alhamdulillah sudah banyak yang terselematkan dalam hal penyakit yang serupa.

  1. November 8, 2011

    [...] psikiologi ( tertawa terbahak) ditranslasikan ke dalam bahasa indonesia: by missgd @kpopkola.com Setelah membahas Junsu ,Nickhun an Wooyoung  di post sebelumnya, sekarang mari mengetahui petikan w…tent/uploads/2011/10/taecyon-vivi-228×300.jpg” alt=”taecyeon 2PM vivi” width=”228″ height=”300″ [...]

  2. August 2, 2013

    [...] FENOMENA KEKUATAN SIHIR DAN PAKU DI BETIS SAFIRA [...]

Leave a Reply to Agoes Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


*

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <strike> <strong>