Oleh Fadhil ZA
103. Katakanlah: “Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya?” 104. Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya. 105. Mereka itu orang-orang yang telah kufur terhadap ayat-ayat Tuhan mereka dan (kufur terhadap) perjumpaan dengan Dia, maka hapuslah amalan- amalan mereka, dan Kami tidak mengadakan suatu penilaian bagi (amalan) mereka pada hari kiamat. 106. Demikianlah balasan mereka itu neraka Jahannam, disebabkan kekafiran mereka dan disebabkan mereka menjadikan ayat-ayat-Ku dan rasul-rasul-Ku sebagai olok-olok. (Al Kahfi 103-106)
Dalam surat Al Kahfi 103-106 Allah menceritakan tentang orang yang paling rugi dalam kehidupannya. Mereka adalah orang yang sia-sia semua amal perbuatannya. Mereka menyangka telah banyak berbuat amal kebaikan padahal diakhirat nanti Allah tidak akan memberikan penilaian pada semua amal kebaikan yang telah mereka lakukan . Mereka akan dilemparkan kedalam neraka jahanam , dan semua amal kebaikan yang telah mereka kerjakan tidak memberi manfaat sedikitpun kepada mereka.
Penyebab utama kondisi ini adalah karena mereka tidak beriman kepada Allah dan ayat ayat-Nya, serta mereka tidak percaya akan adanya kehidupan akhirat. Mereka menjadikan ayat ayat Allah dan rasulNya sebagai bahan ejekan dan olok olok. Iman pada Allah dan yakin akan adanya kehidupan akhirat merupakan syarat utama untuk diterima amalnya oleh Allah. Orang yang tidak beriman pada Allah dan kehidupan akhirat amalnya akan sia sia. Allah menegaskan kembali hal ini dalam surat Al Furqon ayat 23 dan surat an Nur ayat 39.
23. Dan kami hadapi segala amal yang mereka kerjakan , lalu kami jadikan amal itu (bagaikan) debu yang berterbangan. (Furqon 23)
39. Dan orang-orang kafir amal-amal mereka adalah laksana fatamorgana di tanah yang datar, yang disangka air oleh orang-orang yang dahaga, tetapi bila didatanginya air itu dia tidak mendapatinya sesuatu apapun. Dan didapatinya (ketetapan) Allah disisinya, lalu Allah memberikan kepadanya perhitungan amal-amal dengan cukup dan Allah adalah sangat cepat perhitungan-Nya (An Nur 39).
Memperhatikan firman Allah diatas , bagaimanakah keadaannya umat manusia dewasa ini yang sebagian besar tidak ber-iman pada Allah dan rasulNya ?, mereka menyembah Tuhan yang lain selain Allah. Penduduk dunia dewasa ini hampir mencapai tujuh milyar, yang beragama Islam hanya sekitar 1,6 milyar. Banyak orang yang tidak percaya pada Allah, tidak menganut agama apapun (atheis), atau mereka menganut salah satu kepercayaan yang tidak menyembah Allah. Mereka banyak melakukan amal kebaikan yang bermanfaat bagi umat manusia, menolong dengan sesama, ikut mengentaskan kemiskinan, peduli dengan orang yang tertindas dan papa. Bagaimana keadaan meraka? Apakah mereka termasuk golongan orang yang rugi itu?. Ya mereka hanya mendapatkan manfaat duniawi dari amal perbuatan mereka, mereka mendapat sanjungan dan pujian dari berbagai pihak didunai ini. Mereka menjadi orang yang mulia dan terhormat didunia.
Diakhirat mereka tercengang dan heran, semua amal kebaikan mereka telah lenyap. Allah telah membalasi semua kebaikan mereka ketika hidup didunia, dengan kemulian, berbagai penghargaan dan penghormatan. Diakhirat mereka tidak mendapatkan apa apa selain api Neraka yang panas membakar. Semua amal kebaikan yang mereka kerjakan didunia hanya sia sia saja.
Allah mengingatkan dalam surat Ali Imran ayat 85, bahwa barang siapa mencari agama selain Islam tidak akan diterima amalnya:
85. Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu)daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi. (Ali Imran 85)
Hanya Islam agama yang diridhoi Allah, namun demikian pada kenyataannya sebagaian besar manusia didunia ini lebih memilih agama dan Tuhan yang lain sebagai sembahannya. Bagaimana nasib mereka diakhirat kelak? Apakah mereka termasuk orang yang rugi sebagaimana disebutkan pada firman Allah diatas?
Hati hati terhadap paham yang mengatakan bahwa semua agama sama, semua menuju kepada Tuhan yang satu. Islam mengakui pluralitas agama , yaitu keberagaman aliran dan kepercayaan . Islam mengakui keberadaan agama lain selain Islam. Islam mengakui keberadaan pengikut agama Nasrani, Yahudi, Sabiin, Majusi , Budha, Hindu , Shinto , aliran kepercayaan, animisme dan lain sebagainya. Namun Islam menolak paham Pluralisme yang menganggap semua agama sama dan benar. Agama yang diridhoi Allah hanyalah Islam. Siapa yang memilih selain Islam akan ditolak semua amal kebaikannya seperti yang disebutkan Allah dalam surat Al Kahfi ayat 103-106 diatas.
Allah memberi kebebasan kepada manusia untuk memilih apa yang mau disembah. Tidak ada paksaan dalam Islam untuk memeluk Islam dan menyembah Allah. Setiap orang bertanggung jawab atas pilihannya masing masing. Al-Qur’an para Rasul, Mubaligh , Ulama , Kyai dan Ustads telah menjelaskan mana agama yang haq mana yang bathil. Terserah pada masing masing orang untuk menentukan sikap. Orang yang memilih agama yang benar beruntunglah dia siapa memilih agama yang bathil maka celakalah dia .
Allah menjadikan Dinul Islam sebagai jalan keselamatan bagi orang yang mau menempuh jalan tersebut. Semua ritual dan amal ibadah dalam Islam adalah untuk kebajikan orang yang melakukannya. Allah tidak bertambah kaya dan mulia jika disembah dan ia tidak akan hina dan miskin jika tidak disembah. Allah membalasi orang yang patuh dan taat padaNya dengan Syurga dan kesejahteraan hidup didunia . Dan Dia membalasi orang yang durhaka serta berpaling dari menyembhaNya dengan Neraka jahannam dan kesengsaraan hidup didunia.
Mereka yang memilih agama yang lain dari Islam telah tertipu oleh kehidupan dunia mereka menyangka berada pada jalan yang benar. Mereka bangga dengan kehebatan dan berbagai kebaikan yang mereka perbuat. Mereka selalu mendapat penghormatan dan sanjungan dimana mana. Tidak dipungkiri bahwa pada kenyataannya dunia dewasa ini dikuasai oleh kekuatan non Muslim. Sebaliknya umat Islam digempur dengan berbagai fitnah, dituduh sebagai teroris, ditindas, bahkan negaranya dihancurkan. Itulah tipu daya dunia yang baik kelihatan buruk, yang buruk kelihatan baik. Orang yang tidak paham akan mudah tertipu oleh tipu daya syetan dan tipuan dunia.
Jangan kagum dan takjub atas kelebihan yang Allah berikan kepada orang yang tidak berIman kepada Allah dan kehidupan akhirat. Itu hanya kesenangan sementara didunia, dan di akhirat mereka akan dibenamkan didalam neraka jahanam . Kehidupan akhirat jauh lebih baik bagi orang yang beriman kepada Allahdan Rasul-Nya. Allah mengingatkan ini dalam surat Thaha ayat 131.
131. Dan janganlah kamu tujukan kedua matamu kepada apa yang telah Kami berikan kepada golongan-golongan dari mereka, sebagai bunga kehidupan dunia untuk Kami cobai mereka dengannya. Dan karunia Tuhan kamu adalah lebih baik dan lebih kekal. (Thaha 131)
Islam adalah jalan untuk mendapatkan keselamatan hidup didunia maupun akhirat. Orang yang sombong dan bangga dengan kekuatan, kekayaan dan kemakmuran yang dimilikinya dan tidak mau tunduk pada Allah, bahkan ia menyembah tuhan yang lain selain Allah, baru menyadari kekeliruannya jika nyawa sudah berpisah dari badan. Mereka akan menyeru memohon pada Allah agar dihidupkan kembali , meraka akan berbuat amal kebaikan berbeda dengan yang selama ini mereka lakukan. Namun seruan dan teriakan mereka hanya sia sia belaka….semua sudah terlambat. Allah mengingatkan ini dalam surat Al Mukminun ayat 99-100
99. (Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata: “Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia) , 100. agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampal hari mereka dibangkitkan (Al Mukminun 99-100)
Assalamualaikum Wa’rahmatullahi Wa’barakatuh