Oleh Fadhil ZA
Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan salat dan menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi, (Fathir 29)
Al-Qur’an adalah pedoman hidup bagi umat Islam. Al-Qur’an adalah ummul kitab, induk dari seluruh kitab yang ada dibumi ini. Al-Qur’an penuh dengan ilmu hikmah yang menuntun pembacanya untuk meraih kemenangan dan keberuntungan hidup didunia dan akhirat. Orang yang selalu membaca dan mengamalkan Qur’an akan mendapat kemuliaan hidup didunia dan ahirat. Ia tidak akan disentuh kehinaan dan penderitaan berkepanjangan didunia maupun akhirat. Itulah janji Allah bagi para pembaca dan penghafal Qur’an.
Keutamaan menghafal Qur’an
Rasulullah adalah seorang yang ummi (tidak bisa membaca) demikian pula sebagian besar bangsa arab dizaman Rasulullah adalah kaum yang ummi pula. Pada awal turunnya, ayat Qur’an disampaikan dari mulut kemulut dihafalkan oleh para pengikut Rasulullah. Mereka yang bisa membaca dan menulis , menuliskan ayat- ayat Qur’an tersebut dipelepah kurma, dan kulit kambing. Namun sebagian besar umat Islam ketika itu menghafal ayat Qur’an tersebut dan selalu membacanya dalam kehidupan sehari-hari secara rutin.
Selama 23 tahun Al-Qur’an turun secara berangsur-angsur dan dihafalkan oleh para pengikut Rasulullah saat itu. Dimasa hidup Rasulullah Al-Qur’an berada dikepala para penghafal Qur’an. Banyak diantara para sahabat yang hafal Al-Qur’an secara keseluruhan, 30 juz 114 surat. Sampai sekarangpun banyak umat Islam yang hafal Al Qur’an secara keseluruhan 30 juz, 114 surat 6636 ayat tersebut.
Salah satu keajaiban Qur’an adalah mudah dihafal dan diingat. Sampai saat ini tidak ada satupun pendeta atau pastur yang hafal seluruh kitab injil tanpa salah walaupun hanya satu huruf . Demikian pula tidak ada pendeta Hindu yang hafal kitab Weda tanpa salah satu hurufpun demikian juga hal nya dengan agama lain seperti Budha, Shinto atau Khonghucu .Adakah pendeta yang hafal kitab agamanya masing-masing seperti umat Islam menghafal Qur’an?. Al Qur’an adalah kitab suci yang indah dan mudah dihafal, sehingga banyak orang yang mampu menghafalnya tanpa salah satu hurufpun. Allah menegaskan ini dalam surat Al Qomar ayat 17 :
Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al Qur’an untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran? (Al Qomar 17)
Di dunia dewasa ini banyak orang yang mampu menghapal Al Qur’an sebanyak 30 Juz, 114 surat dan 6636 ayat. Di Palestina ribuan anak setiap tahun di wisuda hafal Qur’an 30 Juz, hal tersebut menimbulkan kecemasan kaum zionis Israel, dan mereka berusaha membunuh anak Palestina sebanyak banyaknya. Mereka kuatir anak-anak yang hapal Qur’an ini kelak setelah dewasa akan menjadi musuh yang tangguh bagi mereka.
Di Indonesia juga sudah mulai banyak muncul pondok dan pesantren khusus bagi para penghapal Qur’an. Jika di tekuni secara serius umumnya anak anak remaja bisa menghapal Al- Qur’an sebanyak 30 Juz dalam tempo antara 2 s/d 3 tahun. Bagi orang dewasa yang sibuk tentu tidak bisa secepat itu , ada yang menghapal Qur’an 1 Juz selama satu tahun, ada juga yang mampu 2 atau 3 Juz selama satu tahun . Sehingga untuk menghapal Qur’an 30 Juz dibutuhkan waktu antara 10 s/d 30 tahun. Rasulullah beserta para sahabat juga menghapal Qur’an 30 Juz tersebut selama 23 tahun, karena masa turunnya Qur’an memang selama 23 tahun itu.
Modal utama untuk menghapal Qur’an adalah tekad dan kemauan, insya Allah jika ada kemauan kita bisa menghapal ayat Qur’an setiap hari 2 atau 3 ayat insya Allah selama setahun bisa hapal 1 atau 2 Juz Qur’an. Beberapa hadits Rasulullah tentang keutamaan menghapal Qur’an antara lain:
- Dari Anas ra Bahwa nabi SAW bersabda:”Barang siapa hapal Qur’an maka ia akan diberi kesehatan akal oleh Allah sampai ia meninggal”
- Dari Anas ra , ia berkata bahwa Rasulullah bersabda” Sesungguhnya Allah itu mempunyai keluarga yang terdiri dari manusia “ Kata Anas selanjutnya” Lalu Rasulullah SAW ditanya” Siapakah ia itu ya Rasulullah?” Beliau menjawab” Yaitu ahlul Qur’an (orang yang hafal, membaca dan mengamalkan isi Qur’an) . Mereka adalah keluarga Allah dan orang orang yang istimewa bagi Allah”.(HR Ahmad, Ibn Majjah)
- Dari Ibnu Umar ra , bahwa Nabi SAW bersabda:”Orang orang yang hapal Qur’an itu adalah wali wali kekasih) Allah. Siapa yang memusuhi mereka berarti memusuhi Allah, dan siapa yang mengasihi mereka bersrti mengasihi Allah (HR Dailami)
Bagi para profesioanal yang sibuk tentu tidak mudah menghapal Qur’an sebayak 30 Juz ini. Bagi anda yang berniat untuk mulai menghapal Qur’an , mulailah dari surat yang pendek dan mudah yaitu yang ada pada Juz 30 dimulai dari An Nass sampai An Naba’. Juz 30, 29 dan 28 merupakan dasar-dasar keimanan dan tauhid, surat ini sebagian besar turun di Mekah (surat Makiah). Bisa juga diselingi dengan hapalan surat lain seperti Yasin, Ar Rahman, atau Al Waqi’ah.
Bertekadlah untuk menghapal Qur’an seumur hidup , tidak perduli berapapun umur anda sekarang. Berapa Juzpun yang bisa anda hapal itu adalah karunia Allah yang besar. Jika sekarang anda berumur 30 tahun dan mampu menghapal 1 juz selama satu tahun insya Allah pada usia 60 tahun anda sudah hapal 30 Juz.
Keutamaan membaca dan memahami Qur’an
Al-Qur’an merupakan pedoman hidup bagi umat Islam didunia maupun akhirat . Al-Qur’an merupakan tuntunan hidup yang berlaku sepanjang masa dalam kehidupan didunia , alam barzakh, maupun alam akhirat. Tidak ada kitab yang menandingi Al Qur’an, karena Qur’an merupakan induk dari seluruh kitab yang ada didunia ini (ummul kitab). Kitab ilmu kedokteran, fisika, teknologi, matematika, filsafat, ekonomi, pertanian, industri , politik, hanya berlaku untuk kehidupan didunia saja, namun Al-Qur’an berlaku sebagai pedoman hidup didunia maupun akhirat.
Walaupun Al-Qur’an sudah diterjemahkan kedalam berbagai bahasa namun masih banyak orang yang mengalami kesulitan untuk memahami maksud ayat Qur’an yang mereka baca. Allah telah menurunkan Al – Qur’an dengan bahasa arab, namun Qur’an bukanlah kitab yang ditujukan khusus bagi bangsa Arab. Al-Qur’an merupakan peringatan dan pelajaran bagi seluruh alam semesta, bagi seluruh bangsa dan mahluk didunia ini, karena itu seharusnya Qur’an mudah dipahami oleh seluruh bangsa didunia ini, sebagaimana telah ditegaskan dalam surat Al Qomar ayat 17 :
Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al Qur’an untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran? (Al Qomar 17)
Ada 3 syarat utama untuk dapat memahami Al-Qur’an dengan mudah.
Pertama memahami seluruh kisah para nabi yang disebutkan dalam Qur’an seperti kisah nabi Adam, Nuh, Luth, ashabul kahfi, Musa dengan khidir dan lain sebagainya.
Kedua memahami kisah kehidupan dan perjuangan Rasulullah sejak lahir sampai wafatnya, dan asbabun Nuzul ayat Qur’an yang turun selama perjalanan hidup dan perjuangan Rasulullah
Ketiga menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang merupakan penjelasan dari kebenaran ayat ayat yang tercantum dalam Qur’anul Karim. Insya Allah ketiga hal diatas dapat membantu memahami ayat Qur’an bagi mereka yang mau membaca dan mengambil pelajaran dari Qur’an.
Ada 3 kegiatan utama yang dilakukan oleh seorang yang cinta dan ingin mempelajari al-Qur’an dalam seluruh kehidupannya yaitu:
- Menyediakan waktu 1 s/d 2 jam setiap hari untuk membaca dan menelaah Qur’an dimulai dari surat Al-Baqarah s/d An Nass, sehingga bisa khatam 3 , 4 atau 5 kali dalam setahun.
- Menyediakan waktu untuk menghapal Qur’an 1 s/d 2 jam setiap hari , ini merupakan kegiatan menghapal Qur’an eumur hidup . Dengan cara ini diharapkan bisa hapal Qur’an antara 1 s/2 Juz setiap tahun.
- Menyediakan waktu 1 s/d 2 jam setiap hari untuk membaca ayat Qur’an yang sudah hapal (muroja’ah) , dalam rangka merawat dan menjaga ayat Qur’an yang sudah dihapal, sehingga hapalannya mudah tidak hilang.
Insya Allah dengan melaksanakan 3 kegiatan tersebut diatas secara istiqomah setiap hari, Al_Qur’an akan meresap kedalam hati serta jiwa sehingga Al-Qur’an akan menjadi sikap hidupnya sehari hari. Ia akan selalu menemukan solusi masalah yang dihadapinya setiap hari didalam Al qur’an yang dibacanya, insya Allah ia akan menjalani kehidupan ini dengan mudah. Beberapa hadits Rasulullah yang berkaitan dengan kegiatan membaca dan mempelajari qur’an antara lain:
- Dari Ustman bin Affan ra, ia berkata Rasulullah SAW bersabda:” Orang yang paling baik diantara kalian ialah orang yang mempelajari Qur’an dan mengajarkannya” (HR Bukhari, Turmidzi)
- .Dari Abu Umamah Al Bahili ra, ia berkata saya mendengar Rasulullah SAW bersabda:” Bacalah qur’an, karena ia pada hari kiamat nati akan datang untuk memberikan syafaat kepada para pembacanya” (HR Muslim
- Dari Aisyah ra ia berkata, Rasulullah SAW bersabda :”Orang yang membaca Qur’an dan ia pandai (hapal) dalam membacanya, ia akan bersama para malaikat yang menjadi utusan yang mulia dan suci. Sedang orang yang membaca Qur’an dengan terbata bata kesulitan , serta kesukaran dalam membacanya , ia akan memperoleh dua pahala “ (HR Bukhari , Muslim)
Perumpamaan orang yang tidak membaca dan mempelajari Qur’an dengan orang yang membaca dan mempelajari Qur’an setiap hari adalah seperti orang yang buta dengan orang yang melihat. Bisa juga diumpamakan seperti orang yang berjalan dimalam gelap pekat tanpa membawa lampu atau cahaya sedikipun dengan orang yang berjalan dimalam gelap pekat dengan membawa lampu yang terang benderang. Orang yang berjalan dimalam gelap pekat tanpa lampu atau cahaya sedikitpun tentu akan mengalami banyak kesulitan, bisa saja ia terinjak duri, batu tajam, atau terperosok kedalam jurang yang dalam. Orang yang berjalan dimalam gelap pekat dengan membawa lampu yang terang benderang tentu bisa melihat dan menghindari berbagai bahaya yang ada dijalan, hingga ia bisa berjalan dengan selamat sampai ketujuan.
Orang yang selalu membaca dan mempelajari Qur’an setiap hari dijamin oleh Allah, tidak akan banyak mengalami kesulitan dalam menjalani kehidupan dunia ini. Hati dan fikirannya diterangi oleh cahaya Qur’an yang menerangi jalan kehidupannya. Allah membimbing hati dan fikirannya untuk menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapinya. Tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikannya. Merekalah orang yang sukses dan mendapat kemenangan hidup didunia dan akhirat.
Ass. Wr. Wb.
Kita jumpa lagi di sini Pak Fadzil. Kebetulan saya tertarik dengan tread ini yang menyebut para pemimpin agama lain yang tidak hapal kitab sucinya masing-masing. Itulah yang membedakan islam dengan agama lain. bagi islam, hapal kuran itu penting, tetapi tidak demikian dengan penganut agama lain. mereka lebih menitikberatkan pemahaman, penghayatan dan pengamalan dalam kehidupan sehri-hari. jadi bukanlah hal yang hina kalau saya tidak hapal kitab suci saya, tetapi akan menjadi sangat memalukan kalau saya tidak memahami, mengamalkan dan menghayati firman tuhan yang terkandung di dalamnya. Orang yang hapal belum tentu mengerti karena sebenarnya hapal saja tidaklah cukup. Semua harus dilengkapi dengan sikap dan tindakan nyata yang sejalan dengan perintah dalam kitab suci itu sendiri.
Bagaimana Pak Fadzil, setujukah dengan pendapat saya.
Wass. Wr. Wb.
Damai dalam Kristus
Lik Di
Al-Qur’an sebagai mukjizat mulia yang mempunyai keistimewaan tak terhingga. Dari mulai mukjizat dalam setiap hurufnya maupun isi dan kandungannya. Maha Benar Allah atas segala firman-Nya.
http://www.pesantrenkaliwungu.blogspot.com