Oleh Fadhil ZA

al-baqarah-183

183- Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,(Al Baqarah 183)


Bulan Ramadhan telah tiba, inilah saatnya bagi umat Islam untuk membersihkan jiwa dan jasmaninya dari berbagai kotoran dan penyakit. Ibadah shaum atau puasa memberikan dampak positip bagi kesehatan jiwa maupun jasmani manusia. Allah memerintahkan orang beriman melakukan ibadah puasa sebulan penuh selama bulan Ramadhan dengan menahan lapar , haus, dan keinginan syahwat sejak terbit fajar sampai matahari terbenam, untuk meningkatkan derajat ketakwaannya.

Sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an , puasa juga biasa dikerjakan oleh umat –umat terdahulu. Orang Mesir dan Yunani kuno, pemeluk paham Zoroaster, Shinto, Budha, Hindu , Yahudi dan Kristen memiliki tradisi berpuasa menurut keyakinan mereka. Mereka berpuasa untuk mendapatkan berkah dari para dewa dan sembahan mereka. Ada juga kelompok orang tertentu yang berpuasa dalam rangka olah batin untuk meningkatkan kesaktian atau memenuhi hajat tertentu.

Umat Islam diwajibkan berpuasa selama bulan Ramadhan. Puasa sebulan penuh selama bulan Ramadhan jika dilakukan dengan tepat dan benar dapat memberikan dampak positip bagi kesehatan jiwa maupun jasmani. Namun sayang banyak orang yang melakukan puasa asal berpuasa saja, sehingga Rasulullah mengatakan: “Berapa banyak orang yang berpuasa namun mereka tidak mendapatkan selain lapar dan haus saja”. Berkaitan dengan hal ini Rasulullah menegaskan bahwa sesungguhnya puasa itu ada tiga tingkatan. Yakni puasa orang awam, puasa khawas dan puasa khawasul khawas.

Puasa orang awam (umum) adalah sekedar menahan lapar dan haus sejak terbit fajar sampai terbenam matahari. Sedang puasa orang khawas adalah menahan makan minum serta perbuatan yang membatalkan pahala puasa, seperti bergunjing, mengumpat atau mencela orang lain . Matanya terpelihara dari memandang hal yang dapat membangkitkan syahwat. Telinganya terpelihara dari mendengar ucapan yang sia sia seperti bergunjing atau mendengar musik yang tak menentu. Puasa khawasul khawas adalah puasanya orang alim dan fakih, disamping menjaga panca indra dari hal tercela ia berusaha melakukan ibadah yang dicintai Allah, seperti memperbanyak membaca dan mentadabburi Qur’an, mendengar ayat suci Qur’an , berdzikir mengingat Allah ketika berdiri, duduk dan berbaring baik dengan lisan maupun didalam hati. Memperbanyak sholat sunah dan lain sebagainya.

Puasa membersihkan jiwa

as-syams-9-10

9- sesungguhnya beruntunglah orang yang menyucikan jiwa itu, 10- dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya. (Asy Syams 9-10)

Allah mengingatkan dalam surat As Syams , beruntunglah orang yang membersihkan jiwanya dan merugilah orang yang mengotori jiwanya. Puasa Ramadhan adalah salah satu cara yang diajarkan Allah pada orang ber-iman untuk membersihkan jiwanya dari berbagai kotoran dan penyakit.

Orang yang mengikuti cara puasa orang khawasul khawas insya Allah akan dibersihkan jiwanya dari berbagai kotoran dan penyakit. Hasil nyata dari puasa khawasul khawas ini adalah peningkatan ketakwaan pada Allah swt. Beberapa amalan khawasul khawas yang dapat kita contoh selain menahan lapar dan haus antara lain:

1. 1. Menjaga lidah dari ucapan yang sia sia dan menimbulkan dosa seperti bergurau,    bergunjing, mencela dan mengumpat.

2. 2.Mengarahkan lidah untuk banyak membaca ayat Qur’an, berdzikir dan mengucapkan kata kata nasehat yang menyejukan hati.

3. 3. Menjaga mata dari memandang lawan jenis dan hal lain yang dapat membangkitkan syahwat.

4. 4. Mengarahkan mata untuk membaca Al-Qur’an dan kajian ilmu yang mendekatkan diri pada Allah.

5. 5. Menjaga telinga dari mendengarkan ucapan atau suara yang sia sia , seperti mendengar gunjing dan gosip, mendengar musik hingar bingar dan lain sebagainya

6. 6. Mengarahkan telinga untuk sering mendengar lantunan ayat suci Al-Qur’an, mendengar nasihat dan pengajian .

7.7. Memperbanyak ibadah sunah seperti taraweh, tahajud,Istighfar, tasbih dzikir mengingat Allah, mengikuti kajian ilmu agama.

8. 8. Meningkatkan amal sedekah, kegiatan sosial dan amal soleh lainnya.

Jika kita melaksanakan ibadah puasa ini dengan tepat dan benar, insya Allah pada bulan syawal nanti jiwa kita akan bersih selayaknya anak bayi yang baru lahir.

Puasa Ramadhan membersihkan penyakit jasmani

Rasulullah mengatakan :” Shuumu tasshihuu….berpuasalah kalian agar sehat”. Ilmu pengetahuan membuktikan bahwa sebagian besar penyakit bersumber dari perut. Pola makan yang buruk telah memicu berbagai penyakit degeneratif pada masyarakat perkotaan . Kolesterol , darah tinggi, diabetes, asam urat, jantung koroner, gangguan magh , stroke dan lain sebagainya. Nabi saw bersabda: “Tidaklah seorang anak Adam mengisi wadah yang lebih buruk dari perutnya. Sebenarnya beberapa suap saja sudah cukup untuk menegakkan tulang rusuknya. Jika terpaksa dia harus mengisinya, maka sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk minumnya, dan sepertiga lagi untuk bernafas (HR. Turmudzi, Ibnu Majah dan Ahmad). Pola makan yang buruk dan berlebihan terbukti menjadi sumber dari berbagai penyakit yang diidap masyarakat dunia dewasa ini. Pola makan seimbang, tidak berlebihan, dan puasa atau diet terbukti menjadi obat mujarab dari berbagai penyakit degeneratif.

Puasa memiliki banyak hikmah dan manfaat bagi kesehatan tubuh. Ketika berpuasa organ penting tubuh seperti lambung, jantung, pankreas, liver mendapat kesempatan untuk beristirahat. Sel tubuh yang berjumlah miliaran mendapat kesempatan untuk meremajakan diri dan menghimpun kekuatan untuk memperbaiki berbagai kerusakan yang terjadi didalam tubuh. Puasa juga berfungsi sebagi detokfikasi untuk mengeluarkan kotoran, toksin dan racun berbahaya dari jaringan tubuh. Tentu saja semua efek positip tersebut hanya terjadi jika puasa dilakukan dengan tepat dan benar.

Agar manfaat puasa bisa dirasakan tubuh secara maksimal, lakukanlah puasa dengan benar. Saat paling kritis adalah ketika berbuka puasa, jangan makan secara berlebihan . Rasulullah mengajarkan berbukalah dengan dua atau tiga butir kurma. Isilah perut secara bertahap, jangan diisi secara mendadak hingga penuh. Perut membutuhkan adaptasi dari kondisi lapar dan istirahat, kepada kondisi aktif kembali mengolah makanan. Hindari makan hingga kenyang selama bulan Ramadhan. Puasa yang benar akan memperbaiki metabolisme , meningkatkan daya tahan tubuh dan mengeluarkan berbagai racun dan kotoran yang mengendap didalam tubuh.

Insya Allah puasa pada bulan Ramadhan ini merupakan sarana yang tepat untuk membersihkan jiwa dan jasmani dari berbagai kotoran dan penyakit yang dapat merusak kwalitas hidup baik didunia maupun diakhirat kelak. Jiwa serta jasmani yang bersih dan sehat merupakan jalan untuk mendekatkan diri pada Allah, sehingga didapat mutu dan kwalitas hidup yang baik didunia maupun akhirat.

8 thoughts on “PUASA RAMADHAN MEMBERSIHKAN JIWA DAN JASMANI”
  1. Asslm,
    Alhamdulillah..10 hari pertama hampir kita lewati,semoga rahmat Allah selalu ada ada diri kita.Marilah dibulan yang “SUCI” ini kita beribadah dengan hati yang “SUCI”. Apabila masih ada kotoran2 pada diri kita,bertaubatlah dengan Taubatan Nashuha…karena Allah hanya menerima hamba-hamba-NYA yanf suci.
    Kami menghimbau sdr2ku u/ memiliki buku: JADI DA’I ITU MUDAH, buku ini bisa sdr2ku dapatkan di seluruh gramedia terdekat. Smg sdr2ku bisa menjadi seorang Da’i, minimal da’i u/ diri sendiri, da’i u/ keluarga dan kalau bisa jadi Da’i bagi umat.
    Wasslm,
    ghoen
    web.akhlaqulkharimah.com

  2. pak, ayahku seorang koruptor gede, anakku beserta seluruh keluargaku makan duit haram ini. ampe sekarang. itulah yg jadi beban saya pak haji. mungkinkah anak saya masuk surga? jelas kalau saya udah gak mungkin kbudiarna hidupku makan dr duit maling uang rakyat(yg jelas disini buanyak yg miskin dan kelaparan) apa yg musti sy lakukan?

    1. Ass wr wb

      Tidak ada istilah terlambat untuk bertaubat selama kita masih bisa bernapas. Pintu taubat baru ditutup jika nyawa telah sampai ketenggorokan. Jika kita tahu bahwa kita telah berbuat kekeliruan, segeralah bertaubat , kemudian perbaiki kekeliruan tersebut, Allah mengingatkan dalam surat Az Zumar 53 jangan putus asa dari rahmat Allah:

      53- Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.( Az Zumar 53)

      Segera hijrah tinggalkan perbuatan yang keliru itu, cari sumber rezeki yang diridoi Allah, Dia akan menghapuskan semua dosa dan kesalahan orang yang sungguh sungguh bertaubat padaNya , asalkan ia bertaubat dan berusaha hijrah menuju kebaikan.

      Anak anak tentu tidak mengerti apa yang telah dilakukan orang tua mereka, jika anak-anak dididik masalah agama dan menjadi anak yang soleh , tentu mereka akan terbebas dari dosa orang tua mereka. Namun jika anak tidak dididik masalah agama kemudian mewarisi perilaku yang keliru tentu saja mereka akan ikut orang tuanya kelembah Neraka.

      Segera hijrah dan bertaubatlah , pintu taubat belum ditutup hingga nyawa sampai ketenggorokan.

  3. you will find in which,Out of what has previously been discussed more than, I am just fully convinced that the particular pleasurable life-style is certainly undergoing a decrease on the progress of contemporary modern society, you shouldn’t have bad.

  4. Between me and my husband we’ve owned more MP3 players over the years than I can count, including Sansas, iRivers, iPods (classic & touch), the Ibiza Rhapsody, etc. But, the last few years I’ve settled down to one line of players. Why? Because I was happy to discover how well-designed and fun to use the underappreciated (and widely mocked) Zunes are.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *