Oleh Fadhil ZA
Di Indonesia ESQ berkembang dengan pesat, banyak Lembaga , Perusahaan swasta maupun instansi Pemerintah yang mengirim pegawainya untuk mengikuti training ESQ. Per-orangan dan keluarga juga banyak yang mengikutinya dengan biaya yang lumayan besar bagi mereka yang kantongnya pas-pasan. Saya sekeluarga juga sudah mengikuti training ESQ . Bermula ketika 2 orang putri saya ikut program training bagi Mahasiswa pada tahun 2006. Saya heran ketika menjemput anak saya sore hari saya lihat mata mereka sembab karena menangis. Keluar dari tempat training mereka memeluk ibunya dengan air mata bercucuran minta maaf pada kami berdua. Perilaku mereka kontan berubah sangat hormat pada orang tuanya.
Saya heran , kok putri saya bisa berubah begitu cepat, saya ingin tahu metode apa yang digunakan ESQ. Saya ikut mendaftar program Reguler. Setelah mengikuti training saya betul betul merasakan manfaatnya, hati jadi terbuka dan merasakan kebesaran Allah. Namun sayang perasaan hati yang lembut dan kagum padas Allah dan RasululNya itu hanya bertahan beberapa hari. Setelah seminggu kkita kembali lupa dengan pelajaran yang telah disampaikan pada training tersebut. Saya coba ikut program alumni beberap kali , tapi lama lama kok terasa bosan.
Dari pembicaraan dengan sesama alumni , mereka juga merasakan hal yang sama. ESQ berhasil membuka mata hati kita akan kebesaran Allah dan membangkitkan rasa cinta pada Rasulullah. Namun untuk menjaga agar perasaan itu tetap tertanam didalam dada diperlukan kiat dan usaha yang lain. Memang ESQ sudah berusaha untuk itu dengan mengadakan kegiatan alumni days pada hari hari tertentu di gedung Menara 165.
Lama saya tidak mengikuti program ESQ, saya berusaha merawat suasana hati dengan membaca dan mentadabburi Qur’an setiap hari. Ketika mentadabburi Qur’an saya kembali merasakan suasana lembut seperti ketika mengikuti training ESQ untuk pertama kali. Dengan tadabbur Qur’an hati kita selalu terbuka untuk menerima kelembutan Ilahi. Namun beberapa waktu yang lalu saya terkejut membaca berita bahwa ESQ diharamkan oleh salah seorang Mufti Malaysia. Saya heran, apanya yang salah?. Saya coba browsing di internet akhirnya saya temukan fatwa haram tersebut sebagai berikut dibawah ini.
Menurut Wikipedia, Wilayah Persekutuan meliputi Kuala Lumpur, Putrajaya dan Labuan. Inilah fatwa lengkap soal ESQ Ary yang dikutip dari situs www.muftiwp.gov.my:
‘Fatwa Berkenaan dengan Kursus ESQ Leadership Training dan Fahaman yang Seumpama Dengannya’
(a) ajaran, pegangan dan fahaman yang dibawa oleh ESQ Leadership Training anjuran Ary Ginanjar Agustian dan apa-apa ajaran yang seumpama dengannya adalah menyeleweng daripada ajaran Islam kerana mengandungi ajaran-ajaran yang boleh merosakkan akidah dan syariah Islam. Ciri-ciri penyelewengan tersebut adalah seperti yang berikut:
i. mendukung fahaman liberalisme iaitu memahami atau mentafsir nas-nas agama (Al-Quran dan As-Sunnah) secara bebas, dan fahaman pluralisme-agama iaitu fahaman yang mengajarkan semua agama adalah sama dan benar. Kedua-dua fahaman ini adalah sesat dan boleh membawa kepada kekufuran.
ii. mendakwa bahawa para Nabi mencapai kebenaran melalui pengalaman dan pencarian. Ini bercanggah dengan akidah Islam tentang Nabi dan Rasul. Menurut akidah ahli Sunnah Wal Jamaah, kenabian dan kerasulan adalah pilihan Allah s.w.t semata-mata (al-Isthifaiyyah), dan bukan sesuatu yang boleh diusahakan (al-Kasbiyyah).
iii. mencampuradukkan ajaran kerohanian bukan Islam dengan ajaran Islam, ‘SQ’ adalah hasil penemuan seorang Yahudi, Danah Zohar, manakala ‘God Spot’ adalah hasil kajian seorang Hindu VS Ramachandran. Kedua-dua penemuan ini disahkan dengan ayat Al-Quran (Al-Hajj, ayat 46).
iv. menekanan konsep ‘suara hati’ atau ‘conscience’ sebagai sumber rujukan utama dalam menentukan baik dan buruk sesuatu perbuatan. Konsep suara hati adalah ajaran paling suci dalam agama Kristiani. The Oxford Dictionary of World Religion menyebut ‘In the main forms og Christianity, conscience is the absolutely inviolable and sacrosanct center of the person as human as responsible for her or his decisions;. Konsep suara hati juga merupakan ajaran Hindu seperti yang dijelaskan oleh Swami Vivekandanda. Menurut Imam Abu al-Abbas, pendapat demikian adalah zindik dan kufur.
v. menjadikan logik sebagai sumber rujukan utama. Ini bertentangan dengan akidah Islam yang menetapkan bahawa Al-Quran dan As-Sunnah sebagai sumber rujukan utama.
vi. mengingkari mukjizat dan menganggapnya tidak dapat diterima oleh akal dan tidak sesuai dengan zaman sekarang yang serba logik. Mengingkari mukjizat adalah kufur dengan ijmak ulamak kerana ia bermakna mengingkari nas-nas Al-Quran dan Hadis Mutawatir yang mensabitkan mukjizat bagi para Nabi a.s .
vii. menggunakan Kod 19 rekaan Rasyad Khalifah untuk mentafsir Al-Quran. Rasyad Khalifah mengaku dirinya sebagai rasul dan membawa agama baru yang dinamakan ‘submission’. Teori Kod 19 dianggap lebih tinggi daripada Al-Quran kerana mengikut teori ini, ayat-ayat Al-Quran perlu dibuang atau ditambah bagi menyesuaikan dengan Kod 19.
viii. menyamakan bacaan Al-Fatihah sebanyak 17 kali sehari oleh orang Islam dengan amalan Bushido oleh orang jepun yang berteraskan ajaran Buddha.
ix. mendakwa bahawa kekuatan luar biasa seperti mukjizat boleh berlaku melalui rumus Zero Mind Process (ZMP). Dengan rumusan ZMP ini, ESQ mengiaskan bahawa mukjizat Nabi Musa a.s diselamatkan daripada Fir’aun boleh juga berlaku kepada orang lain seperti yang berlaku kepada juru terbang Kapten Abdul Razak. Kefahaman mukjizat seperti ini, merupakan ajaran agama Hindu seperti yang diterangkan oleh Swami Vivekananda.
x. mentafsirkan makna kalimah syahadah dengan ‘triple one’. Ini adalah tafsiran bidaah dan sesat. Dalam konteks akidah, ‘triple one’ digunakan oleh Kristian untuk menghuraikan konsep trinity. Buku ‘Christianity For Dummies’, ketika menghuraikan konsep ini menyatakan ‘The Trinity: How 1+1+1 Equals 1. Christianity says that God is Trinity – one God expressed in three beings. The term trinity meands: three-oneness.
(b) mana-mana orang hendaklah menjauhi ajaran, pegangan dan fahaman sebagaimana yang dinyatakan dalam perenggan.
Bertarikh 10 Jun 2010 dan ditandatangani oleh Mufti wilayah persekutuan Malaysia, Datuk Hj. Wan Zahidi bin Wan Teh tanggal 10 Juni 2010. (mok/nrl)
(sumber Detik News)
Apa yang disampaikan Mufti Malaysia dalam edarannya diatas membutuhkan pembahasan dan diskusi yang panjang. Metode yang digunakan ESQ disampaikan satu arah tanpa diskusi dan tanya jawab. Saya tidak membenarkan dan tidak pula menyalahkan ESQ. Saya salut dengan Bapak Ary Ginanjar yang telah berusaha memperkenalkan Islam kepada umum dari segala lapisan agama. ESQ diikuti oleh semua agama ada dari Hindu, Budha, Nasrani dan Islam. Tidak mudah bagi beliau untuk menyampaikan dakwah kepada orang dengan latar agama berbeda. Tentu saja secara arif beliau menggunakan pemikiran yang ada pada masing masing agama tersebut. Agaknya inilah yang di salahkan edaran dari Malaysia tersebut.
Edaran dari Mufti Malaysia tersebut telah mengundang polemik di tanah air, ada yang pro ada yang kontra. Bapak Ary juga sibuk mengadakan pertemuan dengan para tokoh agama Islam mencari masukan untuk memperbaiki mutu ESQ. Menurut pengamatan saya metode ESQ cukup bagus bagi para pemula, untuk mendekatkan diri pada Allah dan mengenal Islam. Namun untuk tingkat yang lebih dalam ,ESQ belum bisa menjamahnya. Apa yang dirintis ESQ harus dilanjutkan dengan kajian yang lebih dalam. Jika hanya mengandalkan training ESQ , seseorang tidak akan dapat mendekatkan diri pada Allah. Inilah yang dikuatirkan Mufti Malaysia pada edarannya tersebut, karena Basic ESQ yang meramu ajaran dari berbagai agama dan mengacu pendapat pakar dari barat mengarah pada prularis dan liberalis.
ESQ hanya sebuah awal yang perlu dilanjutkan dengan usaha yang lebih dalam dari pada ulama dan mubaligh Islam. Patut diacungkan jempol bahwa ESQ mampu menembus golongan menengah keatas , yang sangat sulit ditembus oleh para da’I dan mubaligh Islam. Kita tidak perlu ikut ikutan mengharamkan ESQ, tapi lanjutkan perjuangan ESQ yang telah berhasil membuka hati peserta training untuk mengenal Allah dan Rasul. ESQ belum mampu untuk menjangkau tingkat yang lebih tinggi dari itu. Tugas para ulama, ustadz , Mubalig dan kita semua untuk mencapai hal tersebut.
Para Ulama kita ditanah jawa pada masa lalu juga telah memperkenalkan Islam dengan cara pendekatan adat, budaya dan agama pada masa itu, sehingga sampai sekarang masih dirasakan adanya pengaruh hindu , budaya dan adat sertempat pada warisan Islam di tanah Jawa. Hal yang sama juga terjadi di Minangkabau Sumatra barat. Ini adalah tugas yang belum selesai, kita masih menemui kegiatan agama Islam yang bercampur dengan kurafat dan adat setempat.
Bagi para alumni ESQ lanjutkanlah usaha mendalami Islam dengan mengikuti pengajian akidah dan tauhid , serta mendalami Al-Qur’an dengan sungguh sunguh. ESQ hanya basic , tapi tidak bisa menuntun kita untuk lebih dekat dengan Allah. Memang saya akui metode yang diramu pak Ary dengan mengambil pemikiran dari pakar barat dan ajaran agama lain selain Islam bisa saja membuat seseorang jadi penganut pluralis dan menganggap semua agama pada dasarnya sama. Karena itu alumni ESQ yang ingin meningkatkan Iman dan takwanya harus melanjutkan kajiannya pada pelajaran yang lebih tinggi yaitu Al-Qur’an dan sunah Rasul. Tujuan akhir kita adalah Allah, carilah jalan untuk mendekatkan diri padaNya.
Betul..setuju sekali,Pak Ari tidak bisa berjuang sendiri…harus dibantu. Tugas Ulama dan Mufti atau yang lainnya untuk memberikan metode konkret dan efektif spt metode ESQ menimbulkan semangat ‘berbeda’ untuk beragama bagi pemula. Harus saling melengkapi dan mendukung dan tidak saling menjatuhkan. Umat ini terlepas, harus digenggam..menunggu tawaran menarik sang dahaga penyatu itu.
Wallahu’alam bishawab
I blog frequently and I truly thank you for your content. Your article has really peaked my interest.
I’m going to book mark your blog and keep checking for new details about once a week.
I opted in for your RSS feed too.
Because the admin of this site is working, no question very soon it will be well-known, due to its feature contents.
This situation fits tightly in too the geometry from the phone.
One of many text-editing tools for i – OS, Hog Bay Software’s Plain – Text is my current favorite, mostly because it syncs documents directly to Dropbox (the file sync software I’ve mentioned numerous times).
It enhances your decision-making competency and
opens the line oof communication making it irresikstible
for children aand the kids-at-heart.