Oleh : Fadhil ZA
Didunia ini kita menyaksikan beragaman keadaan yang dialami manusia. Ada yang hidupnya susah, melarat bergelimang penderitaan dan kemiskinan. Rumah dari kardus, hidup terlunta lunta, diusir kesana kemari oleh petugas ketertiban. Hidup serba kekurangan kadang makan kadang tidak. Ketika turun hujan kebanjiran, ketika datang musim  panas kepanasan, udara disekitar pengap dan bau, jauh dari rasa nyaman.

kumuh.jpg

Ada pula orang yang hidupnya senang, bahagia bergelimang harta dan kemewahan. Rumah mewah, hidup berkecukupan, kesana kemari dengan kendaraan mewah, disambut sahabat dan teman yang banyak. Makanan enak berlimpah ruah, tidak pernah kelaparan. Apa saja yang diinginkannya segera tersedia. Demikianlah kehidupan didunia ini, Allah yang melapangkan dan menyempitkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki. Ada orang yang dijadikan hidup dalam keadaan serba kekurangan. Ada orang yang dijadikan hidup dalam keadaan berlimpah dan berkecukupan.

 rumahmewah.jpg

Apa saja yang diinginkannya segera tersedia. Dua keadaan ekstrim diatas adalah ujian yang diberikan Allah kepada manusia, apakah ia akan tetap Iman dan yakin pada Allah dikala susah dan senang atau tidak.  Firman Allah dalam surat Al Anbiya’  ayat 35 menyatakan:

Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kami lah kamu dikembalikan. (Al Anbiya’ 35)

 

Orang yang yakin dan percaya kepada Allah dan kehidupan akhirat , tidak goyang iman dan keyakinannya dilanda kemelaratan, kemiskinan dan penderitaan. Ia tetap istiqomah, patuh menjalankan kewajibannya terhadap Allah, sabar dalam penderitaan, dan tetap berusaha semaksimal mungkin mencari karunia Allah. Ia tidak pernah putus asa dari rahmat Allah, ia selalu bersyukur dan ridho dengan apa yang diberikan Allah padanya. Ia tidak pernah menyesali keadaannya yang belum beruntung, ia yakin satu ketika Allah akan memberinya kemenangan, hidup tidak selamanya susah dan melarat, asalkan kita berusaha dan percaya pada pertolongan Allah.

 

Orang yang yakin dan percaya pada Allah dan kehidupan akhirat, juga tidak goyang iman dan keyakinannya karena diuji dengan kekayaan berlimpah dan kemewahan hidup. Kekayaan dan hidup serba cukup tidak membuat dirinya menjadi sombong dan lupa pada Allah yang telah memberinya karunia kelimpahan tersebut. Kekayaan dan kemewahan tidak membuatnya terseret memperturutkan hawa nafsu , berfoya-foya memuaskan syahwat dan lupa beribadah serta menjalankan kewajiban terhadap Allah. Ia tetap tawadhu, bersahaja tidak sombong dan takabur. Ia selalu melakukan sholat diawal waktu ditambah dengan mengerjakan sholat sunah rawatib dan sholat malam. Ia memberikan perhatian yang banyak pada anak yatim, fakir miskin, karib kerabat dan keperluan dijalan Allah yang lainnya.

 

Orang yang kurang keyakinan dan ke-Imanannya pada Allah dan kehidupan akhirat, dikala diuji dengan kesulitan, kemelaratan dan penderitaan hidup, jadi putus asa. Dari mulutnya keluar keluhan dan sumpah serapah yang tiada putusnya. Ia mulai meninggalkan ketaatannya pada Allah, shalat, puasa, sedekah dan kewajiban agama lainnya juga ditinggalkannya. Ia menghalalkan segala cara untuk membebaskan diri dari himpitan dan kesulitan hidup. Demikian pula halnya dengan orang yang diuji dengan kehidupan yang cukup dan berlimpah, ia menjadi sombong dan takabbur. Kerjanya siang malam hanya memperturutkan hawa nafsu dan syahwat. Ia tidak perduli dengan kewajibannya pada Allah. Sholat, puasa, sedekah dan kewajiban lainnya sudah ditinggalkannya. Hidupnya hanya nuntuk mengabdi pada hawa nafsu dan syahwat.

 

Kehidupan yang buruk dan baik adalah ujian dan cobaan dari Allah. Ketika diuji dengan kejadian yang buruk, bersabarlah, tetap patuh beribadah dan bersyukur  padanya. Jangan berputus asa dalam mencari karunia Allah. Roda kehidupan selalu berputar, kita tidak akan selamanya berada pada posisi dibawah, tiba saatnya nanti akan mendapat posisi diatas.  Ketika diuji dengan kebaikan, hidup berlimpah dan berkecukupan, jangan sombong dan takabur. Jangan lupa diri sehinga memperturutkan keinginan hawa nafsu dan syahwat. Tetaplah  istiqomah untuk patuh dan bersyukur pada Allah. Roda kehidupan akan terus berputar, mungkin suatu ketika kita akan kembali pada posisi dibawah. Tetaplah patuh dan taat pada Allah.

 

 Jangan tertipu kehidupan dunia, sesuatu yang kita sangka baik belum tentu baik disisi Allah, sebaliknya sesuatu yang kita anggap buruk belum tentu buruk disisi Allah. Boleh jadi kita membenci sesuatu padahal ia membawa kebaikan pada kita. Sebaliknya mungkin kita menyukai sesuatu padahal ia akan mencelakakan kita. Asllah mengetahui apa yang btiudak kita ketahui, perhatikan firman Allah dalam surat Al Baqarah ayat 216 sebagai berikut:

 

Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. ( Al Baqarah 216)

 

Bagi orang yang ber-Iman dan yakin pada Allah, kejadian baik dan buruk yang menimpanya itu sama saja. Keduanya adalah ujian dari Allah. Mau tidak mau, suka atau tidak suka, setiap diri kita pasti akan mengalami dua kejadian tersebut. Itu sudah menjadi ketetapan Allah  sebagaimana disebutkan dalam surat Al Anbiya’ ayat 35 diatas. Kita hidup dalam sistim dan aturan Allah yang tidak bisa kita lawan. Mari kita siapkan diri kita menghadapi kedua ujian tersebut yang pasti akan hadir dalam kehidupan kita.

 

Jika diuji dengan keburukan, bersabarlah, tetap patuh dan istiqomah dalam beribadah pada-Nya. Jika diuji dengan kebaikan, jangan sombong dan takabbur serta memperturutklan hawa nafsu dan syahwat. Jangan lupa untuk beribadah dan bersyukur pada-Nya. Ingat hidup bagaikan roda pedati, roda kehidupan terus berputar kadangkala kita berada diatas dan kadangkala kita berada dibawah. Tetaplah patuh dan istiqomah dalam beribadah pada Allah.

gedung-mobil2.jpg

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *