Oleh : Fadhil ZA
Beberapa kali seorang teman saya bercerita tentang NLP yang dewasa ini sedang berkembang disamping Law of Attraction (LOA). Dengan metode NLP kita bisa memprogram fikiran kita yang pada akhirnya juga bisa memprogram kehidupan kita. Saya jadi penasaran apa sih NLP itu?… saya mulai mencari artikel yang berkaitan dengan NLP di internet. Saya temukan beberapa blog yang banyak membahas tentang NLP antara lain blognya mas Ronnyfr, pembelajar.com, Ciptarasakarsa, Portal NLP dan lain lain.
Dari tulisan pada beberapa blog tersebut saya dapatkan beberapa penjelasan tentang apa itu NLP, siapa pencetus awal dan bagaimana perkembangan lebih lanjut dari NLP tersebut di seluruh dunia. Neuro merujuk pada otak / pikiran, bagaimana kita mengorganisir fikiran dan mental kita.. Linguistic adalah mengenai bahasa, bagaimana kita menggunakan bahasa tersebut untuk menciptakan makna dan pengaruh tertentu pada fikiran dan kehidupan manusia. Programming adalah urutan proses mental yang berpengaruh atas perilaku manusia dalam mencapai tujuan tertentu, dan bagaimana melakukan modifikasi atas proses mental tersebut.
Sejarah penemuan NLP dimulai ketika seorang ahli Mathematika / Computer Programming (Dr. Richard Bandler) dan seorang Profesor Linguistik (Dr. John Grinder) bertemu di University of California Santa Cruz sekitar pertengahan tahun 1970. Mereka tertarik mempelajari keahlian sejumlah pakar dan terapis yang teramat sukses di bidangnya. Metode yang dipergunakan untuk mempelajari keahlian ini disebut sebagai modelling (ilmu memodel). Tokoh-tokoh awal yang dimodel adalah : Fritz Perls (Gestalt Psychotherapist), Virginia Satir (Family Therapist), Gregory Bateson (Anthropologist, cybernetics) dan Milton Erickson (Hypnotherapist). Setelah bertahun-tahun memodel, mereka berdua berhasil mengembangkan seperangkat teknik mental yang yang sangat berguna dalam dunia terapi.
NLP lantas dipopulerkan oleh Anthony Robbins hingga meluas di
Pada tahun 1980 John Grinder dan Richar Blander berpisah haluan, mereka dihadang berbagai masalah hukum kekayaan intelektual. NLP mulai dikembangkan oleh beberapa orang dalam berbagai aliran. John Grinder dan koleganya DeLozier berkolaborasi menyusun pendekatan baru yang diberi nama New Code NLP dengan mengusung pendekatan sistemik antara fikiran dan tubuh yang diberi nama New Code NLP.
Richard Bandler juga menyusul dengan pemodelan terbaru mengenai submodalitas dan Ericksonian hypnosis melalui bukunya Using Your Brain:For A Change di tahun 1984. Anthoy Robbins yang mempelajari NLP pada akhir 1970 juga memulai produksi masal beberapa aspek yang dinamainya sebagai Neuro Associative Conditioning. Beberapa praktisi dan trainer lainpun tak ketinggalan dalam memodifikasi, memberi nama, dan mengembangkan variasi mereka sendiri.
Michael Hall menawarkan NLP yang fokus dengan apa yang disebutnya sebagai meta states (melangkah ke masa lalu secara mental dan melihat diri sendiri melalui perspektif yang lebih luas). Ted James mengembangkan teknik time line theraphy yang meminta klien untuk melakukan visualisasi dan menciptakan suatu time line dari hidup mereka dengan tujuan memperbaiki time line tersebut. NLP terus berkembang dengan munculnya banyak kotributor lain yang menjadikan NLP tidak memiliki suatu sistem yang terintegrasi.
Pada tahun 1996 Richard Blander melayangkan tuntutan hukum terhadap John Grinder dan koleganya tentang kepemilikan hak cipta NLP. Baru 5 tahun kemudian akhirnya NLP diputuskan sebagai milik banyak orang dengan penemu pertamanya Richard Blander dan John Grinder. Pada tahap selanjutnya NLP terus berkembang dengan banyak kontributor, sehingga tidak memiliki satu standard yang
Dewasa ini di Indonesia NLP juga dikembangkan dengan berbagai aplikasi. Ada NLP untuk kesehatan mental, NLP untuk sales, Pengusaha, Wiraswasta, NLP hipnosis, NLP-LOA, NLP bagi pelajar, NLP bagi Trainer, dan banyak lagi…. seabreg gubreg. Menurut mas Ronny FR salah seorang pakar NLP yang saya kenal lewat blognya Ronnyfr.com ada beberapa manfaat yang didapat dalam menggunakan NLP dalam kehidupan sehari hari , antara lain
- Bagi setiap orang, NLP akan membantu mempermudah pencapaian kebahagiaan hidup, kesehatan diri, kesuksesan secara profesional secara lebih konsisten terprediksikan:
- Memiliki pengendalian diri yang lebih baik, mempengaruhi kondisi emosi sesuai keinginan.
- Melenyapkan emosi-emosi negatif seperti fobia.
- Menghancurkan keputusan-keputusan yang membatasi diri.
- Mengidentifikasi kepercayaan-kepercayaan yang mengungkung.
- Menciptakan pola-pola unggul dari siapapun model peran yang anda pilih.
- Memiliki pengendalian diri yang lebih baik, mempengaruhi kondisi emosi sesuai keinginan.
- Bagi pebisnis dan profesional seperti manajer bisa menggunakan NLP untuk mengembangkan hubungan dengan cepat, membangun kerjasama sekelompok yang kuat, meningkatkan kemampuan bernegosiasi dan pemecahan masalah.
- Bagi salesman, resepsionis, frontliner, customer service akan belajar membangun hubungan dengan cepat, menggali dan memenuhi kebutuhan klien-klien, mengatasi keberatan / komplain secara elegan, dan melenyapkan fobia (prospekting, menelepon, kanvasing, dll).
- Bagi politisi, tokoh mayarakat/agama, LSM dan sebagainya dapat menggunakan NLP untuk memperbaiki kemampuan berbicara di depan publik, mempelajari kemampuan persuasi, mendekatkan diri dengan konstituen, meningkatkan efektivitas lobi dan sebagainya.
- Bagi trainer, fasilitator dan guru bisa mendapatkan paradigma baru dalam pendidikan dan pelatihan untuk efektif menangani peserta, membangkitkan semangat, melibatkan, dan teknik pembelajaran yang lebih modern sesuai dengan cara kerja otak manusia.
- Bagi olahragawan atau personal trainer mampu menguasai mental dan fisik untuk memicu kondisi puncak kapanpun diinginkan, meningkatkan fokus, mengembangkan ketrampilan teknis yang lebih baik, dan menguasai kesehatan jiwa raga.
- Profesional kesehatan jiwa bisa menambah ketrampilan baru untuk mendalami klien mereka, memahami prinsip perubahan yang lebih cepat, untuk membantu klien dalam proses rehabilitasi.
- Profesional medis seperti dokter, bidan dan perawat bisa belajar teknik untuk lebih baik berhubungan dengan pasien, membantu mereka lebih nyaman dan berani menghadapi proses perawatan, sehingga proses penyembuhan menjadi lebih cepat dan menyenangkan.
- Bagi artis, penyanyi, selebriti, membantu kepercayaan diri, melenyapkan demam panggung, membantu diet, memprogram pikiran dalam menghindari rokok dan narkoba.
- Bagi mahasiswa dan pelajar bisa membantu teknik belajar yang lebih unggul, metode mengingat yang lebih baik, menambah kepercayaan diri saat ujian, dan meningkatkan pergaulan.
Wow menarik juga ya mempelajari NLP ini , bagi yang ingin mendalami NLP menurut mas Ronny seseorang dapat memilih 2 cara pendekatan
1. Mendalami ilmu NLP, yakni dengan mengambil sertifikasi berikut : NLP Practitioner (biasanya 7-14 hari), NLP Master Practitioner (biasanya 14 hari), NLP Trainer, dan NLP Master Trainer.
Umumnya orang-orang yang mendalami ilmu NLP memiliki goal untuk menjadi trainer, coach atau ahli di bidang NLP.
2. Mempelajari aplikasi NLP tanpa mendalami ilmu NLP-nya sendiri. Misal mempelajari NLP at Work, NLP for Sales, NLP for Trainer, NLP For Customer Services, Objection Mastery, Personal Mastery, Therapy with NLP, Interview with NLP dan seterusnya. Biasanya training dilakukan dalam waktu 1-3 hari saja dengan biaya yang lebih terjangkau.
Umumnya, para pengusaha, eksekutif, olahragawan, pengajar, politisi dan lain-lain yang tidak punya waktu lebih suka mempelajari NLP dengan cara ini. Dengan demikian mereka tidak perlu lagi meramu / memikirkan ulang bagaimana menggunakan NLP untuk keperluan mereka, tinggal dipraktekkan secara langsung.
Demikian banyak manfaat dari belajar NLP…hlo kok bisa. Tentu saja NLP adalah salah satu metode mengendalikan dan membentuk pola fikir yang pada akhirnya dapat membentuk sikap dan kepribadian seseorang dalam menyikapi berbagai hal. Mengikuti perkembangan penggunaan NLP di Indonesia saya jadi kepikiran apa ada NLP bagi pembentukan karakter dengan Al–Qur’an atau sholat. NLP adalah cara memprogram fikiran dengan kata kata yang selanjutnya dapat membentuk pola hidup dan perilaku seseorang. Kalau saya amati dalam sholat sebenarnya ada juga unsur NLPnya. Kalau sholat dilakukan dengan benar dan khusuk ucapan yang dibaca dalam sholat akan membentuk pola fikir dan perilaku seseorang sesuai dengan bacaan sholatnya.
Namun pendapat diatas baru sebatas wacana pemikiran saya sendiri, benar atau tidaknya saya sendiri juga masih belajar…apasih NLP itu?. Saya temukan beberapa tulisan di beberapa blog yang mengaitkan NLP dengan Dzikir, sholat dan bacaan Al Qur’an. Namun tulisan tersebut juga masih sebatas wacana. Al Qur’an jika dibaca dengan tartil dan benar kemudian yang mendengar juga mengerti ayat yang dibaca, dapat berpengaruh hebat bagi orang tersebut. Ketika Al Qur’an baru turun dan dibacakan oleh Nabi Muhammad orang Quraiys sangat terpesona, hingga mereka mengatakan Qur’an sebagai sihir. Ketika orang dari Etiopia berkunjung untuk menunaikan haji ke Mekah, orang Quraiy mengingatkan mereka agar menyumbat telinganya dengan kapas, kalau tidak mereka akan kena sihirnya Muhammad (pengaruh bacaan Qur’an).
Al Qur’an juga penuh dengan kalimat presuposisi yang dapat membangkitkan semangat dan menjadi pegangan hidup seperti:… Kalau Allah menolong kamu tidak ada yang dapat mengalahkanmu (Ali Imran 160)…..Apa saja rahmat yang dibukakan Allah bagi manusia tidak ada seorangpun yang bisa mencegahnya (Fathir ayat 2)…..Kalau kamu bersyukur akan Kami tambahkan nikmat bagimu, jika kamu kufur maka azabKu sangat pedih (Ibrahim 7). Dengan menghafal ayat pendek yang merupakan kalimat presuposisi tersebut dan membacanya secara berulang ulang, kita bisa membuat program pada pikiran dan perilaku kita sesuai apa yang dimaksud ayat tersebut.
Cara Richard Blander dan John Grinder memodel Fritz Perls (Gestalt Psychotherapist), Virginia Satir (Family Therapist), Gregory Bateson (Anthropologist, cybernetics) dan Milton Erickson (Hypnotherapist) untuk menciptakan dan membuat orang yang serupa denga tokoh tersebut saya rasa sama seperti umat Islam memodel Nabi Muhammad SAW untuk menjadikan diri berkwalitas prima seperti beliau. Umat Islam dianjurkan untuk menjadikan Nabi Muhammad sebagai teladan. Athii’ullahi wa athii urrasuul …ikutlah Allah dan ikutlah Rasul , demikian al Qur’an mengatakan.
Dewasa ini semakin banyak perusahaan yang mengundang pakar NLP untuk membina dan membentuk karyawannya menjadi SDM yang tangguh. NLP terus berkembang ada yang belajar dari pakar didalam negeri ada juga yang langsung kepada penemu NLP Richard Blander dan John Grinder di Amrik sana. Saya sih Cuma ingin tahu…sementara ini saya belajar lewat internet yang sering saya kunjungi antara lain Ronnyfr.com, Pembelajar.com dan Ciptarasakarsa portal NLP. Saat ini saya sedang mengembangkan metode tadabbur Qur’an dan sholat khusuk untuk membentuk pola fikir dan sikap hidup. Saya merasa metode tadabbur Qur’an dan sholat kusuk banyak kaitannya dengan metode NLP. Saya yakin sholat jika dilakukan dengan benar dan khusuk dapat membentuk pola pikir dan sikap hidup yang prima. Bacaan dalam sholat penuh dengan kalimat presuposisi yang dapat membentuk pola pikir dan perilaku seseorang.
Sebagaimana halnya dengan Law of Attraction (LOA), NLP juga ditemukan dan dikembangkan oleh orang yang sangat ahli dalam hal seluk beluk kehidupan dunia, namun ia tidak mengerti tentang kehidupan akhirat. Jika umat Islam terlalu mengagungkan ilmu LOA dan NLP saya kuatir …malah terpedaya oleh kehidupan dunia dan lupa pada kehidupan akhirat. LOA dan NLP memang cukup jitu untuk mencapai sukses dan keberhasilan duniawi, namun LOA dan NLP tidak menyinggung bagaimana meraih sukses Akhirat. Saya mengajak rekan rekan Muslim mari kita gali dan kita kembangkan ilmu dan kekuatan yang tersembunji dalam Al Qur’an dan kegiatan sholat, untuk meraih keberhasilan hidup didunia dan akhirat. Al Qur’an dan sholat khusuk diyakini tidak kalah hebat dengan metode NLP yang dikembangkan dinegara barat sana.
( Bahan dari berbagai sumber antara lain Ronnyfr.com, pembelajar.com dan ciptarasakarsa portal nlp )
Ass wr wb…
Setuju pa ustad,jika sj qt semua m’dlmi hakikat,sariat,gerak,bacaan..klo di hayati dan d resapi(shingga shlat itu memiliki ruhya shalat)sy kira metode apapun tdk akn bsa menyamainya.krna shalat bgt komplek jd kdg org mls unk m’glinya.
Wass…
ASS WR WB
MET IDUL FITRI PAK
PAK FADHIL SAYA SANGAT BERTERIMAKASIH ATAS JAWABAN EMAIL BAPAK KEPADA SAYA BEBERAPA WAKTU LALU.
SAYA TERUS MEMIKIRKAN BAGIAN’LIHAT PELUANG UNTUK PDKT IN WANITA IDAMAN ANDA’
KARENA KMDN DIA SMS KE SAYA MINTA DIBANTUIN BAGI2 ZAKAT FITRH KRN DIA MJD AMIL ZAKAT,TANPA PIKIR PANJANG SAYA MENGIYAKAN.
SETELAH SELESAI BAGIIN ZAKAT,DIA TUH CERITA-TERBUKA BANGET-TENTANG KISAH CINTA DIA,SAYA JUGA SAMPAI HERAN.
AKHIRNYA TADI MALAM SAYA SILATURAHMI KERUMAHNYA,SEMUANYA LANCAR.
SAYA ANGGAP INI PELUANG ITU PAK.
MOHON DOANYA AGAR SAYA LEBIH DEKAT LAGI DENGAN DIA.
TERIMA KASIH
Ass wr wb
Salam kembali buat Ahmad Rojiki , teruslah berusaha secara fisik dan berharap pada Allah secara batin. Apa saja yang kita inginkan didunia ini bisa didapat dengan usaha fisik dan usaha batin (berharap pada Allah), sebagaimana firmanNya dalam surat Alam Nasyrah ayat 7-8 ” Apabila telah selesai mengerjakan suatu pekerjaan , segera kerjakan pekerjaan berikutnya (usaha fisik) dan kepada Tuhanmu berharaplah (usaha batin).
Selamat berusaha dan berjuang.
AssWrWb Pak,
Salam kenal dari saya,
mau tanya pak… sebenarnya sebagai umat muslim apakah boleh mempelajari NLP ini ? kalau menurut bapak NLP ini hukumnya bagaimana dalam islam ?
Mohon maaf kalau pertanyaan saya tidak berbobot. 🙂
Terima kasih
Eko
Ass wr wb
NLP bukanlah ilmu klenik, magic atau sihir. NLP adalah metode memprogram otak (pola pikir) dengan menggunakan kata-kata. Tidak ada larangan bagi umat Islam untuk mempelajari NLP. Kalau ditelaah lebih dalam apa yang diterapkan dalam NLP sebagian besar sudah dilaksanakan dalam Islam. Membaca Qur’an dan sholat dengan khusuk dan benar sebenarnya sudah mempraktekan NLP.
Hanya sayangnya sebagaian besar umat Islam membaca Qur’an dan mengerjakan sholat tanpa mengerti dan paham ayat yang dibaca, sehingga pesan yang terkandung dalam Qur’an atau sholat tersebut tidak sampai kedalam hati dan fikiran orang tersebut. Dalam NLP kata kata yang disampaikan jelas dan dipahami oleh pelakunya , sehingga berkesan dalam pikiran dan hatinya.
Sayangnya biaya belajar NLP sekarang masih cukup tinggi, mas Rony mengadakan pelatihan untuk 7 hari biayanya sampai 14 jt per-orang. Bagi umat Islam sebenarnya NLP ada dalam kegiatan sholat dan baca Qur’an, dengan catatan mengerti dan paham semua ayat yang dibaca.
akan jauh lebih memahami setelah mempraktekkan NLP
Assalamu’alaykum WR. WB.
‘a’uudzubillahi Minasy syaythaanirrajiim, Bismillaahirrahmaanirrahiim.
QS. AlBaqarah 146:
“
Assalamu’alaykum WR. WB.
‘a’uudzubillahi Minasy syaythaanirrajiim, Bismillaahirrahmaanirrahiim.
QS. AlBaqarah 146:
“Orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah Kami beri Al Kitab (Taurat dan Injil) mengenal Muhammad seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri. Dan sesungguhnya sebahagian diantara mereka menyembunyikan kebenaran, padahal mereka mengetahui”.
Yahudi, seperti yang kita ketahui dalam sejarah, mulai Jaman Nabi Ibrahim, Musa, hingga Yusuf dan Isa AS, adalah bangsa yang ‘terpilih’ sebagai bangsa yang selalu ditolong oleh Allah Melalui para Rasulnya dari perbudakan di Mesir hingga kembali ke Kanaan/Israel. Mereka adalah bangsa yang dengan ‘pengalaman’ nya ‘dekat’ dengan Kitab Allah, sehingga sesungguhnya mereka bangsa yang semula di sayang oleh Allah, namun oleh karena kepicikannya, kesombongannya, akhirnya menjadi bangsa yang di ‘kutuk’ oleh Allah.
Mereka Mengenal Qur’an ? Kitab Allah (Islam) seperti seorang Ayah mengenal Anaknya, sangat mengetahui seluk beluk Islam.
Namun selalu dan selalu, akhirnya dengan bermodalkan ‘pengalamannya’ mampu melemparkan ide-ide ke seluruh dunia hingga dunia mampu di kuasainya. Termasuk di dalam dunia Ilmu Pengetahuan.
NLP, sejujurnya adalah Ranting kecil dari QUR’AN yang di ejawantahkan oleh Nabi Muhammad, atas perintah ALLAH, di implementasikan dalam setiap aspek kehidupan masyarakat ARAB pada waktu itu.
Dengan Konsistensi beliau mengajarkan Iman, Islam, Ihsan dan As’Sa’ah, terwujudlah Rukun Iman dan Rukun Islam yang sebenarnya sarat dengan ilmu NLP.
NLP, dengan balutan bahasa Asing yang terlihat mentereng di mata kita orang Indonesia, yang notabene adalah bahasa Inggris, menjadi perihal BARU, padahal Rasulullah telah ‘memprogram’ ajaran ALLAH yang termaktub dalam Qur’an menjadi USWATUN HASANAH yang sesungguhnya patut ditiru bagi pemeluk ISLAM.
Betul, Syahadat, Shalat, Shaum, Zakat dan Hajj adalah Serangkaian ‘program pembinaan’ dalam ISLAM menjadi satu-satunya tatanan dalam ISLAM.
Oleh tangan-tangan Yahudi berjubah Arab di kacaukan dengan ranting-ranting Ilmu yang tersebar menjadi buku-buku yang belum tentu selaras dengan QUR’AN, bahkan melalui mekanisme pesantren, sejak jaman Belanda.
Belanda adalah negeri terbanyak Yahudinya….
Banyak buku-buku yang kalau kita paham dari segi bahasanya, sudah tersentuh oleh pola pikir yahudi. terpola sedemikian rupa sehingga akhirnya kita tidak lagi sederhana fokus pada Rukun Islam & Sukun Iman yang sesungguhnya sudah sedemikian padat bobotnya, bila kita mau mengkajinya.
akhirnya, dipusingkan dengan metode baru, NLP, ESQ, SEI dan semacamnya, akhirnya menjadi ajang bisnis kapitalis berbalut Agama. Akhirnya menjadi sulit bagi mereka yang tidak berduit untuk bisa mempelajari NLP yang sesungguhnya ranting kecil dari AL-ISLAM sebagai DINULLAH.
Rasulullah, hingga akhir hayatnya tidak ada harta yang ditinggalkan, bahkan, hanya baju yang melekat saja…
apalagi ‘menjual’ Ayat untuk motif sepiring nasi…Na’udzubillah…
Sudah kebiasaan Yahudi mengatakan bahwa..segala sesuatu berasal dari mereka…dan eksistensi Allah selalu disembunyikan…
Semua Ilmuwan dari Barat, filsuf dan banyak lagi para penemu…mengatakan bahwa ini adalah berasal dari mereka…dan eksistensi ALLAH tidak pernah di jelaskan…
Charles Darwin, Karl Max, Albert Einstein, Sigmund Freud, Baruch Spinoza..dan lain-lain, adalah yahudi yang selalu bermodalkan ISME (ide-ide) yang mendunia dan berhasil mempengaruhi Pola Pikir Dunia hingga dunia Arab sekalipun.
Sekali lagi NLP sangat baik dilaksanakan pada tataran mereka-mereka yang masih belum memahami bahwasanya DINUL ISLAM dengan Al-Qur’an Was Sunnaturrasul NYA adalah Sumber dari segala sumber ILMU.
Pelajari dan Laksanakan Shalat dengan Baik dan Benar, tanpa BID’AH, maka anda sudah memprogram diri kita menjadi paripurna…sesuai AS-SUNNAH.
Wassalamu’alaykum
SH. Dzulfikar.
Assalamu’alaykum WR. WB.
anda semua disini ternyata masih belum mengerti mengenai NLP, ingat kata pepatah tak kenal maka tak sayang , jadi sebelum memberikan keputusan mengenai benar atau salah kenali dulu apa itu NLP. kenapa orang yahudi dan kristen menutup diri terhadap kebenaran karena mereka tidak mau mengenal AlQUran.
sama seperti kita jika kita menutup diri , tidak berusaha mengenal maka kita tidak akan tahu kebenarannya bukan.
tujuan NLP adalah suatu ilmu untuk menjadi tuan atas pikiran kita dan masih banyak lagi. NLP adalah suatu ilmu sama seperti bidang ilmu lainnya matematika, fisika dll , tidak ada hubungan dengan agama apapun maupun magic dan mistis. ini murni ilmu psikologi semata.
dan sudah semestinya juga kita memperlakukan ilmu ini bukan yang terutama melainkan ilmu untuk membantu kita dalam spiritual maupun duniawi.
pernahkah anda suatu hari ingin sholat namun tidak tahu kenapa anda jadi sangat malas melakukannya, atau entah kenapa anda sulit fokus dalam berdoa atau pikiran anda melayang kemana mana , tidak fokus pada ALLAH. pernahkan anda mengalami semua ini? jangan heran kalau anda mengalami semua ini berarti anda belum menjadi tuan atas pikiran anda sendiri.
nah NLP membantu kita untuk menguasai pikiran kita untuk melakukan apa yang kita mau . misalnya kita ingin puasa menahan lapar maka kita bisa memerintahkan pikiran kita untuk mengikuti apa yang kita mau tanpa perlawanan.
contoh lain dalam NLP diajarkan blitz reading yaitu memahami buku2 , Kitab suci dalam waktu singkat yang akan membantu kita mendalami Kitab suci AlQURAN.
kesimpulan: justru NLP membantu kita semakin fokus dan lebih memahami islam dan tidak hanya dalam dunia fana melainkan berguna juga untuk dunia akherat. tapi ingat NLP itu hanya alat bukan untuk dipuja puja atau diutamakan . perlakukan ilmu itu sebagai hamba sama seperti kita juga memperlakukan uang sebagai hamba. jangan memperhambakan diri terhadap segala sesuatu kecuali ALLAH.
Wassalamu’alaykum
Ahmed
seperti pisau mau dipake masak bisa mau dipake ngebunuh orang juga bisa… seperti handphone mau dipake cari rezeki untuk anak istri bisa atau mau dipake selingkuh juga bisa…
jadinya biasa2 sajalah dalam menilai sesuatu, ambil manfaatnya/yang baiknya dan buang yang buruknya (jika ada).
jika kita belum tahu rasanya madu bagaimana mungkin kita bisa menilai rasanya madu? tahu saja tidak,khan…? minum dulu madunya, baru kita memutuskan apakah rasanya enak atau tidak? apakah dibutuhkan oleh kita atau tidak?
banyak orang yang lebih jago mengkritik dibandingkan mempelajarinya, atau terkadang baru tahu di permukaan saja tapi berpendapat seperti sudah menjadi pakar/ahlinya saja
kesimpulan: sebagai orang muslim kita harus selalu senatiasa open minded, siapa tahu ilmu itu berguna, yg penting jangan menghambakannya, yg menguasai jangan sombong. dan yang pasti hanyalah AL_QUR”AN. sumber dari segala ilmu… yg maha absolute.. pedoman dunia akhirat.SUBHANALLAH.
What an excellent blog, I’ve added your feed to my RSS reader. 🙂
NLP itu tergantung darimana awal niat penggunaannya. Dulunya adalah dalam penggunaan pengobatan / terapi kemudian diluas-luaskan kepada hal yang lainnya. Yang perlu diperhatikan jangan sampai NLP begitu diagungkan, sehingga timbul kesombongan. Terkadang para NLP ‘ers itu lupa akan Qodrat dan Iradah. Nah, yang perlu kita ketahui AL QURAN adalah sumber ilmu yang terluas dan terdalam sampai kapan-pun juga. Saya sudah perdalam NLP tetapi saya menilai itu hanya bagian kecil dari ilmu dalam AL QURAN. NLP perlu diingat adalah dikembangkan tahun 1960an, semestinya NLP itu sudah tak WOW lagi. karena perkembangan ilmu pengetahuan melesat lebih jauh daripada itu. Coba tilik Al QURAN….Itu adalah WOW sepanjang masa yang masih perlu kita pelajari dan tafsirkan.
sahabat yang berbahagia……..
belajar atau tidak nlp (itu pilihan), sebagai muslim sebaiknya kita kuatkan dulu aqidah kita. sebab disaat aqidah sudah benar, maka untuk menyaring sesuatu dapat dengan mudah mengetahui nilai-nilai ajaran tersebut (benar/tidak menurut aqidah kita).
dan sebagai muslim………. kita harus jujur bahwa tidak sepenuhnya nlp benar. adapun jika banyak orang sukses krn belajar nlp, maka sebaiknya kita jangan lupa bahwa ” semua semata-mata karena allah tabaroka wata’ala” dan bukan krn yang lain, bukan karena nlp.itulah pembeda yang jelas! sebagai akhiran; kalau belajr NLP jarang baca qur’an artinya =……, kalau belajar NLP solatnya ga karuan =…….., kalau lebih mementingkan belajar NLP dari pada belajar khasanah keilmuan Islam ? (apa jadinya dan kita lebih tahu jawabannya)? ini sebagai nasihat untuk kita semua. artinya bahwa tidak semuanya harus menggunakan azas fleksibilitas dan not just using u logic but using your pure tauhid on ISLAM”.
jangan sepenuhnya teori me-logikakan science dengan qur’an karena disaat aqidah lemah maka jadinya membenarkan keilmuan yang kadang jauh dari kebenaran agama. akan tetapi seharusnya dibalik pola-nya yaitu ” kuatkan dan belajar yang banyak tentang qur’an dan sunnah maka seetelah itu barulah kita me-logikakan science dengan al-qur’an. dan pada posisi itu Insya allah aqidah kita terjaga (ini khusus untuk yang sudah memeluk Islam)
Saya termasuk yang menggemari ilmu pengetahuan yang bisa meningkatkan potensi diri manusia, salah satunya adalah NLP dan Hypnosis. Sebenarnya – secara subjektif menurut saya – sikap yang paling tepat dalam memperlakukan ilmu adalah dengan sikap yang netral termasuk NLP ini.
Selama saya mempelajari ilmu ini melalui berbagai literatur yang tersedia, malah semakin mendorong saya untuk mendalami Agama yang saya anut – Islam – untuk mencari dan menemukan mata rantai pengembangan pribadi yang lebih ekologis dan lebih dahsyat. Karena kita tahu bahwa di masa Rasulullah SAW dan para sahabat RA, mereka TELAH berhasil mencapai tingkat kepribadian yang LUAR BIASA hebatnya.
Bercermin dari kisah hidup mereka, maka saya mengetahui bahwa apa saja yang saya pelajari di NLP dan LoA, ternyata hanya bagian kecil dari Ajaran Islam. Namun muncul masalah baru, kalau memang Al-Quran yang mereka baca pada saat itu sama dengan Al-Quran yang kita baca pada hari ini, kalau memang As-Sunnah yang mereka genggam erat sama dengan yang kita ketahui hari ini, maka mengapa KUALITAS pribadi kita TIDAK SEDAHSYAT dan LUAR BIASA seperti kualitas pribadi mereka…? Saya pribadi mencurigai ini terjadi karena kegagalan kita dalam mempelajari ajaran agama kita sendiri, bisa dikarenakan kita memang malas belajar, bisa juga karena orang-orang yang kita anggap Ustadz dan ahli agama GAGAL men-DELIVER ajaran ini dengan baik sehingga ummat menjadi tercerahkan. Jadi kita sebagai kaum muslimin, sebaiknya tidak terlalu sering menyalahkan pihak di luar Islam – seperti kaum liberal, yahudi dan nasrani – namun melupakan bahwa sebenarnya kita juga berkontribusi dan bertanggung jawab atas kesalahan yang terjadi dalam kalangan kita. Terlalu sering menyalahkan pihak lain, malah membuat kita semakin lumpuh dan tak berdaya.
Salah satu contoh, saya sekarang sangat jarang melihat khutbah atau ceramah yang membahas masalah Aqidah dan Tauhid, padahal di masa Rasulullah SAW, penanaman Aqidah dan Tauhid yang benar, merupakan titik sentral kekuatan seorang Muslim. Di dalam dunia motivasi, keyakinan merupakan elemen yang paling penting dalam mencapai keberhasilan, biasanya – beberapa pakar – akan melakukan perubahan limiting belief kepada kliennya sebelum take action mengejar apa yang mereka impikan. Justru elemen keyakinan – Aqidah – inilah yang saya lihat hari ini justru jarang menempati porsi yang sangat penting untuk disampaikan oleh para dai kepada masyarakat kita. Padahal Allah Ta’ala telah menjamin akan mewariskan dunia ini dan akhirat kepada mereka yang BERIMAN dan BERAMAL SHOLEH. Jadi jangan cuman slogan saja.
Saya sangat bersyukur kepada Allah, SWT bahwa kini mulai bermunculan Ustadz2 yang mencoba menggali peningkatan sumber daya manusia ini dari khasanah keislaman yang bertebaran dalam Al-Quran dan As-Sunnah, yang tersimpan dan bertebaran dalam kitab-kitab yang telah ditulis oleh para Ulama kita Rahimahullah…
Ass wr wb
Mas Danny…. saya sependapat dengan anda.Mengapa umat Islam tidak sedahsyat saat awal Islam dikembangkan di zaman Rasulullah, pasti ada kesalahaan dalam memahami Al-Qur’an dan ajaran Rasulullah. Dewasa ini sebagian besar umat islam hanya kenal islam dari para ustadz atau lewat pengajian, sedikit yang berusaha memahami langsung dari Al-Qur’an.
Dengan basic ilmu sebagai seorang tehnokrat yang dididik pengetahuan teknolagi secara barat , saya berusaha mempelajari Al-Qur’an setiap hari, tiada hari tanpa membaca dan mempelajari qur’an . Ini sudah saya lakukan sejak 6 tahun yang lalu. Saya menemukan ilmu yang sangat menakjubkan didalam Al-Qur’an. Apa saja masalah sehari hari yang kita hadapi ada penyelesaiannya dalam Qur’an, saya betul betul merasa Qur’an sebagai kitab yang maha ajaib. Namun sayang sedikit sekali umat Islam yang mau membaca dan mempelajari Qur’an setiap hari.
Orang yang mau membaca dan menyerap petunjuk dari Qur’an tidak akan pernah terkalahkan didunia maupun akhirat, ia adalah orang yang sukses dan menang. Insya allah umat Islam yang berpegang teguh pada Qur’an tidak akan pernah terhina hidupnya didunia ini. Inilah yang perlu kita kembangkan bagaimana umat ini mau mencintai Qur’an. Melalui blog ini insya allah saya berusaha memperkenalkan Qur’an pada saudara saudara kita , mudah2an mereka tertarik untuk mempelajari dan berusaha memahami Qur’an, Insya Allah bersama Qur’an umat Islam akan menguasai dunia…itu janji Allah dalam surat An Nur 55.
Jika umat islam seolah terpojok sekarang ini, itu terjadi karena sebagian besar umat Islam telah meninggalkan Qur’an, mereka lebih suka membaca koran daripada Qur’an. Bahkan ada sekelompok umat Islam yang lebih mengutamakan hadist daripada Qur’an atau mengutamakan pendapat ulama atau tokoh tertentu diatas Qur’an
Alhamdulillahirabbil’alamin, Lahaulawalaquwwataillabillah, AllahuAkbar, paling tdk dzikir tersebut sebagai kekuatan motivasi bagi diri kita. carilah ilmu dimanapun tetapi kita harus pny dasar ilmu agama yang kuat terlebih dahulu spy tdk mudah diombang-ambingkan oleh paham orang lain. dan semata-mata kita belajar adalah utk tolabul ilmi.InsyaAllah kita selamt tapi tidak kuper dan merasa dirinya sendiri paling benar tidak mau memahami pola pikir orang lain krn didalam qur’an ditegaskan lakumdinukum waliyadin.wallahua’lam bisshowab !!
asslmwrb,
alhamdulillaah.. membaca satu per satu tulisan rekan2 di atas, bagi saya adalah pencerahan..
rasanya saya yakin.. dan anda semua tentu juga sependapat dengan saya bila memahami inti dari masing2 tulisan di atas.. bahwa sebenarnya kita semua ada pada satu jalur dan satu titik temu.. bahwa al-quran adalah yang utama..
dan nlp, sesungguhnya adalah bagian dari ilmu ALLOH SWT yg sudah ada sejak dulu.. dan tentunya juga ada dlm al-quran..
seperti halnya ilmu matematika.. tentunya tidak dibahaas secara khusus dalam al-quran.. tp ternyata ada di dalam al-quran dan berhasil dirumuskan oleh ilmuwan2 terdahulu.. (khususnya ilmuwan islam)..
nah.. nlp, kalo kita mau lebih cermat.. tentunya juga tidak dibahas secara khusus dlm al-quran, tp ada & bisa kita rumuskan dari al-quran.. misal pembahasan tentang:
– cara kerja pikiran
– berkata yang baik
– berprasangka baik (presuposisi dlm nlp: every behavior has positive intention)
– yang terjadi pd diri kita adalah apa yg kita yakini (sbgmn ALLOH berfirman : aku mengikuti prasangka hamba-ku)
– dan masih banyak lagi rumusan-rumusan nlp yg, entah sengaja atau tidak, ternyata sejalan dengan ajaran islam..
kalo kita boleh belajar matematika yang tidak secara khusus dibahas dlm al-quran tp sejalan dg al-quran.. tentunya syah-syah saja kita belajar nlp selama tetap sejalan dengan al-quran..
subhanallooh.. saya sendiri begitu kagum sat belajar nlp.. bukan kagum dg nlp-nya.. tp satu kekaguman kepada SANG PENCIPTA dan satu kesadaran ternyata ciptaan ALLOH yang namanya Manusia dengan otak-nya ini begitu Luar Biasa !!
semoga bermanfaat..
wasslm.wrb,
This is really attention-grabbing, You are an overly skilled blogger. I’ve joined your feed and look forward to searching for more of your magnificent post. Additionally, I have shared your website in my social networks!
NLP bisa dipelajari … lewat situs 2 di internet …. belajar nlp butuh waktu … karena ini ilmu ketrampilan … yang melibatkan pikiran dan hati … banyak jalan menuju nlp … tidak harus bayar mahal … yang penting anda trampil …. praktekkan … sedikit demi sedikit ilmu yg anda peroleh dengan sungguh2 setiap hari setiap saat … itu lebih dahsyat daripada ikut training … beberapa hari … trust me …
Wah ada Tarekat baru ya?.Tarekat Richard Blander Dan Jonh Grinder. Hehehehe…..
Mudah mudahan betul diskusi ini semakin menambah khasanah keilmuan untuk kita bersama
diskusinya keren keren. ikut baca y 🙂
Ass Wr Wb
Saya bersyukur melihat semua komentar di atas karena semuanya menambah pengetahuan dan keilmuan saya tentang NLP.
Saya sangat setuju dengan pernyataan F-A-J-A-R bahwa ini adalah tarekat baru gaya Richard Blander Dan Jonh Grinder. Mungkin juga seperti ESQ yang dikembangkan Ust. Ary Ginanjar atau mungkin SUBUD yang tahun 20an sudah dikembangkan oleh Bapak M. Subuh.
Saya sendiri sangat berharap jika semua tarekat tersebut adalah untuk kita sendiri kaum muslim dan tentunya tidak dapat dipergunakan oleh orang lain (non muslim) karena “lakumdinukum waliyadin”
makasih
Wass
mantaaaab
Izin Share Pak ustadz
NLP mah sudah ada di al-quran semua….
Assalamu’alaikum wr. wb
Saudara saudaraku seiman khusus Islam…… Memang ilmu pengetahuan bnerkembang pesat…… termasuk NLP…… kita harus bisa menggali sejarah munculnya ilmu tersebut, berhati hati itu lebih baik, karena apa, biasanya mereka yang mempelajari NLP biasaya juga mempelajari ilmu hypnotis.
Pembicaaraan tentang NLP maupun Hypnotis menjadi seakan akan ilmiah, mengapa, karena meraka berusaha memaksakan ilmu tersebut dengan pendekatan psikologis. Padahal antara ilmu NLP, Hypnotis dan Ilmu Psikologi berdiri sendiri.
Dalam hal menggunakan kata kata atau bahasa yang baik dan pembentukan pikiran atau karakter seseorang, ini ada dalam ilmu psikologi, dan yang ada dalam ilmu psikologi bicara tebtang rasionalitas, artinya sejalan dengan pikiran manusia.
Nah, dalam Ilmu NLP dan Hypnotis, tolong dikaji tehnik dan metodenya, ketika seseorang bermain dengan gelombang otak manusia. Dalam Ilomuj psikologi Gelombang otak manusia dibagi menjadi beberapa bagian, itu dibuat secara ilmiah untuk mengetahui frekwensi getaran kerja otak manusia, dan alat bantunbya, yaitu ada kabel yang dihubungkan dengan otak manusia kemudian dihubungkan ke komputer, sehingga muncullah getaran dari tertinggi sampai terendah atau alam bawah sadar. ini hanya sekedar klasifikasi getaran kerja otak manusia.
Nah, ketika seseorang, tanpa menggunakan alat, kemudian bisa mengubah gelombang otak manusia,,,, ini pakai metode apa ??? Kok Bisa misalnya seseorang bisa dan mampu mengubah seseorang dari gelombang Alfa ke Gelombang Teta…… di sini m menujrut saya harus ada yang diwaspadai……. Kemampuan mengubah seseorang dari alam sadar menjadi berada dalam kondisi alam bawah sadar…. ini kok bisa, kemudian bisa diperintah atau disugesti dengan hal hal yang positif katanya. Ini yang menurut saya ada yang janggal atau irrasional.
Yaaah… kalau menurut saya, berhati-hatilah….. dengan syirik moderen…. ibaratnya kesyirikan itu kita disuruh mencari semut hitam, berada di atas batu hitam dan di malam hari, sulit dicari kan ?
Sekali lagi berhati-hatilah
Hmmm …NLP sangatbermanfaat sekali