Orang Minang dirantau umumnya dikenal sebagai orang yang taat beragama dan teguh memegang adat. Satu pepapatah yang selalu didengungkan “ Adat bersendi sara’, Sara’ bersendi Kitabullah yaitu adat berdasarkan sara’, dan sara’ bersandar pada kitab Al Qur’an selalu menjadi pegangan orang Minang dimanapun mereka berada. Pendidikan agama bagi lelaki Minang dahulu dimulai dari surau. Anak remaja lelaki yang sudah menginjak baligh tidak diperkenankan tidur dirumah ibunya. Mereka tidur disurau disanalah mereka mendapat pendidikan agama dari para senior ataupun guru agama disurau tersebut.

Namun saat ini anak remaja yang tidur disurau sudah tidak ditemukan lagi diranah Minang. Umumnya mereka tidur dirumah ibu mengikuti apa yang berlaku ditempat lain , terutama dikota besar. Lantas bagaimana pendidikan agama bagi remaja di ranah Minang? Sungguh memprihatinkan. Jika kita berjalan kepelosok Negeri di ranah Minang kita akan mendapati banyak surau yang telah lapuk dan ditinggalkan orang. Aktifitas disurau jauh berkurang, kegiatan sholat lima waktu tidak sepenuhnya dilaksanakan. Ada surau yang dipakai sholat lima waktu hanya sekali sehari, bahkan ada yang hanya sekali seminggu. Sedikit kegiatan yang masih dapat diharapkan adalah kegiatan TPA (Taman Pendidikan Al-Qur’an ) bagi anak setingkat SD. Bagaimana dengan anak remaja setingkat SMP atau SMA? Mereka sulit sekali dibawa kesurau. Tidak seperti generasi terdahulu, dimana pada usia setingkat SMP atau SMA justru mereka tidur di surau mendapat gemblengan agama disana.

image002.jpg

Silungkang dilihat dari ketinggian Bukit Kociak

Awal tahun 2007 yang lalu saya bersama beberapa teman dari Lembaga Amil Zakat Persatuan Keluarga Silungkang (LAZ-PKS) mengadakan survey pada beberapa surau di Silungkang, tanah kelahiran saya yang termasuk wilayah Kota Madya Sawahlunto. Kami dapati sebagian besar penghuni negeri itu adalah anak2 dan orang yang berusia lanjut (Manula). Aktifitas surau yang menggembirakan adalah adanya kegiatan TPA, yang merupakan kegiatan belajar membaca Al Qur’an bagi anak anak setingkat SD di surau tersebut. Dari 17 Surau yang terdaftar kami dapati 14 surau digunakan untuk kegiatan TPA. Disamping kegiatan TPA di surau itu juga diadakan kegiatan pengajian bagi kaum ibu satu kali seminggu yang dikordinir oleh Masjid Raya Silungkang.

Jumlah murid pada masing masing surau berkisar antara 20 sampai 60 orang,jika dijumlahkan maka murid pada ke 14 suaru tersebut kurang lebih berjumlah sekitar 500 orang. Pengelolaan surau terkesan seadanya, tidak ditangani secara serius. Guru yang mengajar pada seluruh TPA berjumlah kurang lebih 30 orang. Ada surau yang mempunyai guru 2 orang dan ada pula yang 4 orang , tergantung jumlah murid pada masing masing surau dan kepedulian pengurus surau atau TPA tersebut.

Dari sejumlah guru yang kami amati hanya beberapa orang yang cukup kompeten untuk mengajar di TPA selebihnya hanya amatiran, mereka hanya merasa terpanggil untuk mengajar anak TPA walaupun ilmunya tidak cukup untuk itu. Ketika kami tanyakan tentang honor yang mereka dapat diantaranya ada yang mengatakan bahwa mereka hanya kerja sukarela tidak ada yang membayar. Sungguh memprihatinkan, kami sangat terharu melihat semangat yang tinggi dari guru TPA untuk mengajar, walaupun perhatian orang tua murid maupun pengurus surau pada mereka sangat minim.

Ada 14 surau yang kami kunjungi antara lain :

  1. Surau At Thaharoh – Gapersil Cintomoni
  2. Surau Al Maghfiroh – Tanjung Medan
  3. Surau al Mujahidin – Sawah Taratk Muarokalaban
  4. Surau Babussalam – Bawah Juai Dalimo Jao
  5. Surau Nurul Huda – Puskesmas
  6. Surau Mujahidin – sungai Cocang
  7. Surau Kebun Jeruk -Kebun Jeruk
  8. Surau At Taqwa – Lubuak Andai
  9. Surau Darussalam – Lubuak Lunang
  10. Surau Manggis – Sawah Juai
  11. Surau Baiturrahim – Lubuak lawa lawa
  12. Masjid Baiturrahman – Bukit Kociak
  13. Surau Nurussa’adah – Sungkiang
  14. Surau Al Munawarah – Surau Palo Polak pisang

Dari ke 14 surau itu yang paling baik bangunan maupun fasilitas belajar mengajarnya adalah Surau Palo Polak pisang, Dan yang sangat memprihatinkan adalah AL Mujahidin sungai Cocang.

image004.gif

Kondisi Surau Sungai Cocang Yang sangat memprihatinkan

 

image006.gif

Suasana Belajar mengajar di surau Al Munawarah – Surau Palo

Kembali dari survey kami membuat laporan hasil survey dan peninjauan kami ke pada pengurus LAZ –PKS di Jakarta. Pengurus LAZ –PKS sepakat untuk memberikan perhatian bagi guru dan seluruh murid TPA di Silungkang. Pada tanggal 18 Maret 2007 diadakan training sehari bagi seluruh guru TPA Silungkang & Muarakalaban di Gedung UPI-YPTK Padang. Dilaksanakan dengan kerja sama yang baik antara pengurus LAZ – PKS Padang , LAZ-PKS Jakarta dan UPI-YPTK Padang.

Secara teratur pengurus LAZ-PKS Jakarta mengirim utusan setiap 4 bulan sekali mengamati perkembangan proses belajar & mengajar di TPA Silungkang. LAZ-PKS juga menyusun rencana kerja untuk memajukan pendidikan Agama di Silungkang melalui TPA antara lain :

  1. Mengadakan training dan latihan bagi guru TPA untuk meningkatkan pengetahuan dan kopetensi mereka dalam mengajar di TPA
  2. Mengadakan akreditasi guru TPA untuk meningkatkan kompetensi guru dan mendapatkan sertifikat sahadah 1 , 2 dan 3
  3. Memberikan honor guru TPA sesuai dengan sertifikat yang dimiliki
  4. Melengkapi buku untuk proses belajar dan mengajar di TPA Silungkang
  5. Menempatkan seorang kordinator yang mewakili LAZ Jakarta untuk mengawasi kegiatan sehari hari proses belajar mengajar di TPA silungkang.
  6. Mengusahakan perbaikan sarana dan prasarana TPA bekerja sama dengan Masyarakat Kampung yang bersangkutan , kepala Desa, dan Pemerintah Kota.
  7. Mengadakan perlombaan membaca Al Qur’an berikut hafalan dan terjemaahan , antar TPA di Silungkang
  8. Membangun perpustakaan umum bagi generasi muda di Silungkang.
  9. Menjalin komunikasi yang efektif antara LAZ-PKS Jakarta, Padang, Kordinator guru TPA dan instansi terkait .

Sampai saat ini semua program diatas sudah berjalan dengan cukup baik. Akreditasi guru TPA sudah dilakukan pertengahan tahun 2007 yang lalu. Honor guru juga sudah diberikan sesuai sertifikat kompetensi yang mereka miliki. Buku untuk kegiatan belajar mengajar seperti, Iqro’, Al Qur’an, Buku kisah para rasul dan Nabi , Panduan mengajar bagi guru TPA juga sudah diberikan. Direncanakan tanggal 20 Maret 2008 ini akan diadakan perlombaan membaca hafalan Al Qur’an berikut terjemahannya antar TPA Silungkang bertempat di Masjid Raya Silungkang

Di Silungkang juga sudah dibentuk Forum komunikasi Guru TPA untuk meningkatkan pengetahuan guru TPA dan mutu pelajaran di TPA. Sejak ditangani LAZ-PKS kegiatan belajar mengajar di TPA meningkat dengan pesat . Jumlah murid dan guru juga bertambah. Mudah2an ini akan menghasilkan generasi muda Silungkang yang berjiwa dan semangat Al-Qur’an untuk 10 s/d 15 tahun mendatang. Program ini juga sejalan dengan Perda Pemda Sumatra Barat no 3 tahun 2007 yang menghimbau untuk menghidupkan kembali kegiatan surau dan juga mengharuskan mereka yang akan memsuki jenjang pendidikan SMP sudah Khatam Qur’an.

Mulai bulan Januari 2008 ini LAZ-PKS bekerja sama dengan SMP SDI dan Muhammadiyah telah memberikan bantuan 5 orang tenaga pengajar untuk memberikan pelajaran Al Qur’an di SMP SDI dan Muhammadiyah. Umumnya mereka yang tamat SD hanya bisa membaca Qur’an ala kadarnya. Belum memahami ilmu Tajwid dan makhraj secara sempurna . Dengan memberikan tambahan pelajaran Qur’an di SMP diharapkan kekurangan itu bisa diperbaiki. Dana yang dimiliki LAZ-PKS untuk semua kegiatan ini didapat dari Zakat yang dihimpun dari warga Silungkang di Jakarta dan Padang. Mudah2an zakat dan amal para Muzakki tersebut diterima dan mendapat Ridho Allah SWT.

image008.jpg

Suasana belajar di Surau Lubuak Lawa lawa

image010.jpg

Kegiatan didikan subuh di Masjid Raya Silungkang setiap Minggu subuh yang dikordinir bapak Nuhamidi. Dikikuti oleh seluruh murid TPA di Silungkang

2 thoughts on “GERAKAN KEMBALI KE SURAU DI RANAH MINANG”
    1. hello there and thank you for your info – I have definitely picked up anything new from right here. I did then again experience several technical issues using this website, since I experienced to reload the web site lots of times previous to I could get it to load correctly. I have been brooding about in case your web host is OK? Not that I am complaining, however slow loading circumstances times will often impact your placement in google and can damage your quality ranking if advertising and advertising with Adwords. Well I’m adding this RSS to my email and could glance out for much extra of your respective intriguing content. Ensure that you update this once more very soon..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *