GELOMBANG FIKIRAN MANUSIA

Satu ketika mungkin anda pernah bertemu dengan seseorang yang baru anda kenal, tanpa sebab yang jelas anda merasa tidak senang dengan orang tersebut. Anda merasa tidak nyaman berada didekatnya , anda ingin agar ia segera menyingkir dari hadapan anda. Walaupun orang itu sudah berusaha berlaku sopan dihadapan anda. Namun anda tetap tidak menyukainya. Jika ditanya mengapa anda bersikap demikian terhadap orang itu , andapun tidak bisa menjelaskannya. Mengapa demikian ?

Tanpa disadari oleh yang bersangkutan ternyata dia telah memancarkan gelombang fikiran negatif yang memancar kesegala arah, menimbulkan rasa tidak nyaman pada orang disekitarnya. Orang itu mempunyai citra diri negatif. Fikiran bawah sadarnya memancarkan fikiran negatif yang direspons oleh fikiran orang disekitarnya menjadi perasaan tidak senang. Itulah yang menyebabkan orang yang mempunyai citra diri negatif sulit untuk mencapai sukses. Ia sangat akrab dengan kegagalan. Kegagalan demi kegagalan , kemalangan demi kemalangan selalu menghantui hidupnya

Orang yang mempunyai citra diri negatif merasa bahwa ia adalah orang yang hina, tidak pantas mendapat penghargaan. Ia merasa tidak mampu, ia orang miskin, ia orang tidak berguna , ia merasa tidak mungkin berhasil dalam usahanya. Tanpa disadari ia telah menghancurkan karirnya sendiri dengan fikiran negatif yang bersarang dalam fikiran bawah sadarnya. Orang yang mempunyai citra diri negatif selalu merasa benar sendiri. Ia selalu menyalahkan orang lain dan lingkungannya sebagai penyebab kegagalannya.

Orang yang mempunyai citra diri negatif tidak akan pernah sukses dalam mengembangkan karirnya, ia sangat akrab dengan kegagalan dan kesulitan hidup. Untuk mencapai sukses dan keberhasilan dalam karirnya ia harus membersihkan fikirannya dari citra diri negatif. Ia harus merubah citra dirinya yang negatif manjadi positif. Butuh waktu keuletan dan kesabaran untuk merubah citra diri negatif menjadi positif

Sebaliknya pada satu ketika mungkin anda pernah bertemu dengan seseorang yang baru anda kenal, anda merasa senang dan bersimpati padanya. Anda merasa nyaman dan bersemangat berada dekat orang itu. Setiap ucapan dan gerak gerik orang itu sangat menawan hati anda. Jika ditanya mengapa anda menyukai orang itu, andapun tidak bisa menjelaskannya. Mengapa demikian ?

Tanpa disadari oleh yang bersangkutan ternyata ia telah memancarkan gelombang fikiran positif, yang menimbulkan rasa nyaman dan senang pada orang disekitarnya. Orang itu mempunyai citra diri positif. Fikiran bawah sadarnya memancarkan fikiran positif yang direspons oleh fikiran orang disekitarnya menjadi perasaaan yang menyenangkan. Itulah yang menyebabkan orang yang mempunyai citra diri positif mudah bergaul , diterima dengan baik dilingkungannya. Ia bisa mempengaruhi orang lain untuk mengikuti kemauannya. Tentu saja orang yang seperti ini sangat akrab dengan kesuksesan dan keberuntungan. Karirnya menanjak dengan pesat.

Orang yang mempunyai citra diri positif fikirannya dipenuhi semangat dan ide kreatif. Hidupnya bergairah penuh semangat, penuh rasa percaya diri. Pantang berputus asa , pola fikirnya bertolak belakang dengan orang yang mempunyai citra diri negatif. Ia mampu bekerja sama dan memberi semangat pada orang disekitarnya. Ia mampu memberi suasana gembira bagi orang disekitarnya.

Pancaran gelombang fikiran

Ketika anda akan menyeberang dijalan raya yang ramai dengan kendaraan berlalu lalang, sebelum menyeberang anda akan mengadakan komunikasi dengan pengendara disekitar anda. Anda melihat kekiri dan kekanan mencoba berkomunikasi melalui fikiran bawah sadar anda dengan pengendara diarah kiri dan kanan jalan yang akan anda seberangi. Setelah anda merada nyaman dan merasakan hubungan komunikasi dengan pengendara disekeliling anda baru anda menyeberang dengan tenang dan aman. Jika komunikasi antara anda dengan pengendara dijalan raya yang akan anda seberangi tidak berjalan dengan baik , pasti anda tidak berani menyeberangi jalan itu.

Seorang ibu yang mempunyai bayi yang masih menyusui, meninggalkan anaknya dirumah pergi berbelanja kepasar. Ketika ia sedang asyik memilih barang yang akan dibeli , tiba tiba bayinya yang ditinggal dirumah terjaga dan menangis ingin menyusu.

Si ibu tiba tiba menjadi gelisah dan teringat pada anaknya, ia tidak bisa berkonsentrasi untuk memilih barang yang akan dibeli. Air susunya menetes keluar dengan sendirinya. Bayinya yang ditinggalkan dirumah memancarkan gelombang fikiran ( gelombang telepati) ingin meyusu yang diterima oleh ibunya yang berada dipasar. Semua itu terjadi secara alamiyah tanpa memerlukan konsentrasi dari anak maupun ibu. Terjadi hubungan telepati antara ibu dan anak menggunakan media gelombang fikiran.

Kadang kala anda teringat pada seorang teman karib yang sudah lama tidak bertemu, tiba tiba telepon berdering dan ketika anda angkat ternyata teman lama yang baru saja teringat dalam fikiran anda. Ini adalah fenomena alam yang sering terjadi. Komunikasi menggunakan gelombang fikiran umumnya sering terjadi antara orang yang berhubungan dekat atau bersaudara . Hubungan itu sering terjadi tanpa disadari oleh masing masing yang bersangkutan.

Dalam keadaan darurat dan mendesak gelombang fikiran bisa kita gunakan untuk berkomunikasi atau menyampaikan pesan pada orang yang kita kehendaki. Saya pernah mengalami peristiwa ini. Pada suatu hari saya baru sampai dikantor , sekitar jam 9 ketika saya sedang bekerja tiba tiba saya ingat ayah saya. Hati saya gelisah ingin segera pulang menemui ayah yang memang tidak tinggal serumah dengan saya. Saya tinggal di Bekasi sedang ayah saya bersama ibu di Ciputat. Mula mula saya tidak menghiraukan perasaan itu, namun perasaan ingin bertemu ayah semakin lama semakin kuat. Saya tidak sanggup menahan getaran tersebut. Akhirnya sekitar jam 10 saya berangkat bersama teman ke tempat ayah di Ciputat. Ketika saya baru turun dari kendaraan tiba tiba ayah keluar dari rumah, sambil memegang mulutnya dan berkata : “ Bapak sakit ! “ . Ternyata betul ayah terkena stroke ringan, mulutnya agak miring. Sejak pagi ayah mengirim sinyal fikiran meminta saya pulang menemuinya. Ketika itu di tempat ayah saya belum ada telepon.

Dalam peristiwa lain saya pernah mencoba mengirim sinyal fikiran kepada teman saya yang berada di Bekasi dari daerah Tangerang. Jam 16 sore saya baru keluar dari rumah teman saya di Tangerang saya ada keperluan pada seorang teman dikawasan Bekasi. Dalam fikiran saya sampaikan bahwa kira kira jam 17 sore saya akan sampai dirumahnya. Sampai dirumah teman tersebut ia sedang duduk diruang tamu, ketika saya sampai ia berkata: “Eh Bener lu datang “ . Saya terkejut mendengar ucapannya, semula saya hanya iseng mencoba mengirim pesan lewat fikiran . Entah sampai entah tidak saya hanya mencoba. Dari ucapan teman tersebut saya tahu bawa pesan saya bisa diterima. Namun teman itu tentu tidak paham kalau saya mengirim pesan. Biasanya pesan itu diterima berupa kesan atau perasaan saja. Jadi tidak tegas berupa kalimat seperti kalau kita bicara menggunakan pesawat telepon.

Saya juga pernah mencoba mengirim pesan melalui gelombang fikiran pada istri saya yang sedang berbelanja dipasar agar segera pulang. Kisah nya sebagai berikut. Pada suatu hari saya mengantar istri saya berbelanja ke Pasar baru . Sejak pagi saya berkeliling mengantarnya keluar masuk toko, saya merasa lelah. Sekitar jam 11 siang saya katakan padanya saya lelah, mau istirahat di mobil. Saya minta ia agar jangan terlalu lama berbelanja, saya minta agar jam 12 nanti ia sudah kembali . Saya menunggu di mobil.

Sudah lewat jam 12 istri saya belum juga kembali. Waktu itu belum ada komunikasi dengan HP, mau menyusul saya tidak tahu ia berada ditoko yang mana. Jam 12.30 saya mulai mencoba berkonsentrasi , saya bayangkan wajah istri saya dan saya katakan padanya agar ia segera kembali ke mobil . Pesan itu terus saya ulang , sambil membayangkan wajah istri saya. Setengah jam kemudian istri saya datang sambil ngomel : “ sialan gue belanja kaya ditungguin polisi aja , udah ayo kita pulang “ . Saya hanya tersenyum . Rupanya pesan saya sampai padanya berupa perasaan seolah olah ada yang sedang mengikutinya kemana saja dia pergi. Sehingga ia jadi tidak tenang berbelanja dan ingin segera pulang.

Awas serangan mental

Dikisahkan seorang petani miskin baru saja mendapat seekor ikan besar dengan cara memancing disungai. Ditengah jalan ia berpapasan dengan rombongan raja , yang merampas ikan tersebut. Petani miskin tidak sanggup mempertahankan ikan tersebut. Ia terpaksa menyerahkan ikan itu pada baginda raja sambil memendam rasa kesal dan dongkol yang mendalam. Sampai diistana raja menjerit, tangannya terkena sengat ikan itu hingga bengkak. Tangan yang terkena sengat terasa sakit sekali. Beberapa tabib didatangkan namun sakitnya tidak mau hilang. Dari hari kehari sakitnya bertambah parah .

Raja berbaring ditempat tidur sambil terus menerus mengerang, menahan sakit. Sampai pada satu malam ia bermimpi bahwa jika ia ingin sembuh ia harus minta ma’af pada petani miskin yang ikannya telah ia rampas itu. Ia memanggil pengawal minta agar mendatangkan petani miskin itu padanya. Raja minta ma’af pada petani miskin itu dan bersedia membayar ganti rugi atas ikan yang telah dirampas hingga berlipat ganda. Beberpa hari kemudian ternyata penyakitnya sembuh dengan sendirinya. Rajapun heran, ia bertanya pada petani miskin itu apa yang telah dilakukan terhadap dirinya. Petani miskin mengatakan bahwa ia hanya mengadu pada Allah : “ Ya Allah Raja telah memperliatkan kekuasaanya dihadapanku, perlihatkan pulalah kekuasaanMu dihadapannya” . Raja telah mendapat serangan mental dari petani miskin yang teraniaya.

Seorang teman menceritakan pengalamannya , ketika ia bertugas pada salah satu perusahaan telekomunikasi di Arab Saudi ia terlibat cekcok dengan teman sekantornya. Ia tidak berani ribut secara fisik , kuatir di cokok askar jika ribut ditempat umum. . Ia mencurahkan kekesalannya dengan memukul bantal guling dan membayangkan wajah temannya itu. Keesokan harinya temannya itu tidak masuk kerja. Setelah tiga hari temannya itu tidak juga masuk kerja. Ia dan teman lainnya berkunjung kepenginapan temannya itu. Didapati temannya itu sakit, lehernya kaku tidak bisa digerakan kekiri atau kekanan. Ia ingat mungkin ini ada kaitan dengan tindakannya memukul bantal guling sambil membayangkan wajah temannya itu beberapa hari yang lalu. Ia saling bermaafan dengan temannya itu. Ternyata betul keesokan harinya kesehatan temannya mulai pulih hingga sembuh sama sekali.

Peristiwa seperti tersebut diatas disebut serangan mental. Hal tersebut sering terjadi dalam kehidupan sehari hari namun kebanyakan orang tidak menyadarinya . Peristiwa serangan mental sering terjadi pada orang yang berteman dekat atau ada hubungan darah atau hubungan emosional seperti suami istri, kakak adik, orang tua dengan anak , karib kerabat, tetangga atau teman dekat. Perasaan kesal atau sakit hati yang mendalam bisa menimbulkan serangan mental dan berakibat buruk bagi orang yang dituju. Peristiwa ini terlihat jelas pada hubungan suami istri yang tidak harmonis. Mereka saling serang secara mental . Akibatnya rumah tangga jadi berantakan dan usaha bisnis yang mereka jalankan menjadi bangkrut.

Rasululah mengingatkan dalam salah satu hadist :” Takutilah do’a orang yang teraniaya, karena do’a orang yang teraniaya di ijabah oleh Allah SWT” . Rasulullah juga mengingatkan agar jangan sampai mendzolimi orang lain. Orang yang berlaku Dzolim pasti akan menerima azab dan murka Allah. Untuk melindungi diri dari serangan mental yang tidak dikehendaki dianjurkan membiasakan membaca surat Al Ikhlas, Al Falaq dan An Nass. Sholat yang dilakukan dengan benar dan khusu’ juga secara otomatis akan melindungi kita dari bahaya serangan mental yang tidak kita ketahui

Pancaran gelombang fikiran merupakan fenomena alam yang dapat kita amati dalam kehidupan sehari hari. Mungkin diantara pembaca ada yang pernah mengalami hal serupa dalam menyampaikan atau menerima pesan melalui gelombang fikiran. Atau mungkin anda pernah mengalami kasus serangan mental dalam kehidupan sehari hari. Kami sangat senang hati jika anda bisa berbagi pengalaman dengan kami melalui media blog ini. Silahkan anda tuliskan pengalaman anda menanggapi tulisan ini. Mudah mudahan kita bersama bisa saling berbagi pengalaman dalam memanfaatkan kekuatan fikiran , yang merupakan kekuatan tersembunyi didalam diri kita masing masing.

Gelombang fikiran belum bisa dideteksi menggunakan peralatan elektronik seperti halnya dengan keberadaan radiasi nuklir, gelombang elektomagnet atau sinyal lainnya. Namun pancaran gelombang dari aura orang yang mempunyai citra diri positif atau negatif saat ini sudah bisa diamati dengan alat foto Kirlian. Alat foto aura tersebut dapat kita lihat di kompleks pertokoan ITC Mangga Dua Jakarta . Dibawah ini ada beberapa foto aura yang saya copy dari situs yang bercerita tentang foto aura. ( cari dengan google “ foto aura”) Boleh percaya boleh tidak ……..komentar anda??