MENANGIS KARENA ALLAH
Orang yang beriman itu apabila disebut nama Allah atau dibacakan ayat Qur’an bergetar hatinya ( Al Anfal ayat 2) . Dalam keadaan khusus sampai menangis dan tersungkur seraya bersujud ( Al Israak 107-109). Dalam Hadist Riwayat Bukhari disampaikan bahwa ada 7 golongan orang yang mendapat naungan Allah di hari Kiamat , salah satunya adalah orang yang menitikan airmatanya karena ingat akan kebesaran Allah.
Dikisahkan pada suatu hari Rasulullah sedang duduk bersama para sahabat , kemudian beliau meminta salah seorang sahabat Abdillah bin Mas’ud membaca surat An Nisa, hingga sampai surat an Nisa ayat 41 :
” Maka bagaimanakah (halnya orang kafir nanti), apabila Kami mendatangkan seseorang saksi (rasul) dari tiap-tiap umat dan Kami mendatangkan kamu (Muhammad) sebagai saksi atas mereka itu (sebagai umatmu).”
Beliau meminta Abdillah bin Mas’ud menghentikan bacaannya , para sahabat melihat airmata Rasulullah berlinang, beliau menangis. Aisyah ra menceritakan bahwa ia sering melihat Rasulullah menangis ketika mengerjakan sholat malam, beliau menangis sepanjang sholatnya . Mathrab bin Abdillah menceritakan bahwa ayahnya sering mendapati Rasulullah menangis dalam sholat, dari dada beliau terdengar suara bergemuruh bagai air yang mendidih didalam ketel.
Abdullah bin Syadad menceritakan bahwa ia mendengar suara Umar bin Khatab menangis dalam sholat ketika ia membaca surat Yusuf ayat 86:
” Yakub menjawab: “Sesungguhnya hanyalah kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku, dan aku mengetahui dari Allah apa yang kamu tiada mengetahuinya.”
Ketika Rasulullah sakit pada akhir hayatnya , beliau meminta Abubakar Sidik untuk menggantikan beliau menjadi Imam sholat, Aisyah mengingatkan ” Wahai Rasulullah Abubakar itu orang yang lemah (peka perasaannya) jika membaca Qur’an ia tidak bisa menahan tangisnya” . Dalam riwayat lain dikatakan:” Abubakar itu jika menggantikanmu jadi imam tidak terdengar bacaannya oleh orang yang dibelakang karena tangisnya”
Syu’bah bin Sa’ad bercerita bahwa pada satu ketika makan malam telah dihidangkan dihadapan Abdurahman bin Auf setelah siang harinya ia berpuasa. Ia membaca surat Al Muzzammil ayat 12-13 :
12- Karena sesungguhnya pada sisi Kami ada belenggu-belenggu yang berat dan neraka yang bernyala-nyala, 13- dan makanan yang menyumbat di kerongkongan dan azab yang pedih.
Abdurahman bian Auf menangis ketika membaca ayat itu , dan terus menangis hingga tidak jadi makan malam
Ibnul Jauzi bercerita bahwa pada satu ketika ia berjalan bersama seorang tokoh sufi Malik bin Dinar, mereka mendengar seorang Qori membaca surat Alzalzalah ayat 1:
1- Apabila bumi diguncangkan dengan guncangannya (yang dahsyat),
Ia melihat Malik bin Dinar mulai menyeka air matanya, sementara jamaah yang lain mulai menangis dan menjerit tatkala dibacakan ayat terakhir:
8- Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya pula.
Malik bin Dinar menangis tersedu sedu hingga pinsan, orang banyak menyangka ia gila.
Dikisahkan pada suatu malam Umar bin Abdul Aziz salah seorang khalifah dari bani Umayyah sedang sholat malam, ia membaca surat Al Mukmin ayat 71-72:
71- ketika belenggu dan rantai dipasang di leher mereka, seraya mereka diseret,
72- ke dalam air yang sangat panas, kemudian mereka dibakar dalam api,
Ia mengulang ulang ayat tersebut dalam shalatnya dan terus menangis terisak isak.
Kalau kikta menyimak rekaman MP3 bacaan murotal dari Syaik Musya’ari Rasyid yang banyak beredar dipasaran dalam bentuk CD maupun di internet, beliau menangis terisak-isak ketika membaca surat Ibrahim ayat 45-48 sebagai berikut :
[youtube k25faXIkF8M]
45-dan kamu telah berdiam di tempat-tempat kediaman orang-orang yang menganiaya diri mereka sendiri, dan telah nyata bagimu bagaimana Kami telah berbuat terhadap mereka dan telah Kami berikan kepadamu beberapa perumpamaan.
46-Dan sesungguhnya mereka telah membuat makar yang besar padahal di sisi Allah-lah (balasan) makar mereka itu. Dan sesungguhnya makar mereka itu (amat besar) sehingga gunung-gunung dapat lenyap karenanya
47-Karena itu janganlah sekali-kali kamu mengira Allah akan menyalahi janji-Nya kepada rasul-rasul-Nya; sesungguhnya Allah Maha Perkasa, lagi mempunyai pembalasan.
48-(Yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit, dan meraka semuanya (di padang Mahsyar) berkumpul menghadap ke hadirat Allah yang Maha Esa lagi Maha Perkasa.
Dari pengalaman saya membacakan ayat Qur’an dan mentadabburinya dihadapan jama’ah, orang yang mendengar ayat Qur’an berikut tadabburnya tersebut terbagi menjadi empat (4) level (kelompok) :
1. Termenung dan mendengarkan bacaan tadabbur Qur’an dengan khusu’
2. Dadanya terasa bergetar dan timbul dorongan untuk menangis
3. Tidak kuat menahan getaran dan dorongan untuk menangis hingga air matanya berderai
4. Menangis terisak hingga histeris .
Dalam beberapa kasus yang menceritakan pengalaman para sufi mereka yang mencapai level 4 ada yang sampai pinsan , bahkan ada yang sampai meninggal. Saya jadi ingat ketika mengikuti training ESQ ada beberapa peserta yang histeris menangis berguling dilantai, bahkan ada yang sempat dibantu dengan tabung oksigen . Demikianlah keadaannya orang orang yang bergetar hatinya mendengarkan ayat Qur’an
Ibnu Abbas berkata , saya mendengar Rasulullah berkata: ” Dua mata yang tidak bisa disentuh api Neraka adalah mata yang menangis dikeheningan malam karena takut kepada Allah, dan mata yang berjaga dimalam hari karena membela agama Allah
(HR Tarmudzi dan Abu Na’im)
Abu Hazim berkata : ”Jibril turun kepada Nabi Muhammad yang disisinya orang yang sednag menangis, Jibri bertanya kepada Nabi SAW : Siapa ini ? . Nabi menjawab :”Ia adalah Fulan ” . Jibril berkata:” Sesungguhnya kami menimbang amal amal anak Adam seluruhnya kecuali tangisan karena Allah . Sesungguhnya Allah memadamkan lautan api Neraka Jahannam dengan setetes air mata”
Abu Umamah berkata :” Tidak ada tetesan air yang lebih dicintai Allah melebihi setetes air mata karena takut pada Allah Ta’ala atau setetes darah yang tertumpah dijalan Allah yang maha suci dan tinggi.”
Ibnu Mas’ud berkata : ” Rasulullah bersabda , tidak ada seorang mukminpun yang mengalir air matanya sekalipun sebesar kepala lalat karena takut kepada Allah Ta’ala kemudian membasahi bagian wajahnya, melainkan Allah mengharamkannya dari api neraka” . Aku berkata : ” Karena itu lah, jika Ahmad bin Mukadar menangis ia usap jenggot dan wajahnya dengan air matanya seraya berkata:’ Telah sampai padaku sesungguhnya neraka tidak akan memakan bagian yang disentuh air mata ”
Mudah mudahan kita bisa mentadabburi Qur’an seperti Rasulullah , para sahabat dan para sholihin hingga berurai air mata yang membasahi wajah kita , hingga kita terpelihara dari panasnya api neraka. ….Amin.
Lihat juga video ini, Tadabbur Qur’an surat Al Fatihah, Al Mu’minun 1-11, Az Zumar 71-75
[youtube x7AH09CoV34]
Subhanallah..
Semoga ilmu yang anda sharing kepada saya mendapat balasan berlipat ganda dari Allah swt.
Semoga kita semua termasuk orang-orang yang diridhoi oleh-Nya.
[…] sumber here […]
AssWr Wb
Terima kasih Buya, saya telah baca menangis karena ALLAH dan CD muratol Syaik Musya’ari bacaan Surah Ibrahim 45-48 yang Abuya anjurkan, pada saat saya nulis ini kelopak mata sabak nitikan air mata. Disini saya mo nanya : Kalau sudah begitu, itu pun ditengah malam kiamul lail air mata + ingus hampir sama banyak keluarnya, apakah ingus itu penyakit ? sehingga diwaktu sujud sampai membasahi sajadah, susahnya sholat subuh di Masjid. terima kasih Buya, Wass.Wr Wb.
Ass wr wb
Alhamdulillah bapak Masrial telah bisa merasakan apa yang dirasakan oleh Rasulullah, para sahabat, orang yang khusuk , dan syaikh Musya’ari Rasyid ketika membaca atau mendengar ayat Qur’an. Ingus yang keluar bukanlah penyakit, memang demikian keadaannya, mungkin itu salah satu sebab kenapa ketika berwudu’ kita juga dianjuran membasuh lubang hidung agar tetap bersih.
Ciri menangis ini bisa juga dirujuk pada surat al israk ayat 107-109. Peliharalah terus keadaan seperti itu, tidak mudah mendapat kondisi seperti yang bapak Masrial alami. Itu adalah pemberian dan karunia Allah yang sangat besar.
Ass wr wb
Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu Akbar, tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata, lidah ini bergetar, mengharap dan mengharap, mengharap RIdho_NYA, terima kasih saya ucapkan kepada Abuya, semoga selalu terus menerus dibawah lindungan-NYA dan tertutup selalu pintu-pintu Syeitan yang akan menggoda disegala jurus/lini. Amiin.
Alhamdulillah bp Masrial saya sangat tertarik dengan pengalaman rohani bapak ,kalau boleh satu waktu ketika pulang ke silungkang saya ingin bersilaturahmi dengan bp Masrial. Rencananya insya Allah saya akan ke silungkang tgl 16 s/d 28 Desember 2009. Adakah no telp atau Hp yang dapat saya hubungi? Silahkan hubungi Hp saya 0811151412. Terima kasih
Ass wr wb
Alhamdulillah, Abuya; Terima kasih atas sambutan Buya, Insya Allah kita bersama ketemu di Silungkang nanti dibulan Desember 2009. Kami di PLN Sektor Bukittinggi + Cab.Bukittinggi pengin pula mempelajari TADABBUR QUR’AN spt yg telah diterapkan di PLN-PLN lainnya di Jakarta, jika memungkinkan rencana kami diadakan di Bukittinggi untuk pegawai + keluarga. biasanya jadwalnya pelatihan Tadabbu Qur’an itu berapa hari buya?,Oh ya Hp saya no. 08126754428 – 081993611105. ma’af terlambat membalasnya buya.
Ass wr wb
Alhamdulillah Buya; mudah-an kesehatan selalu mendampingi kita untuk mengemban amanah khalifah dimuka bumi ini, Amiin.
Abuya, koq jadinya begini buya, sehabis click2 dikomputer antara lain ; Al-Qur’an menurut Hasan Al-Banna, Saduran Harun Yahya, maupun Pondok Tadabbur, maunya melampiskan tangis sejadi-jadinya mengingat perjalanan panjang, mau dilemparkan ke Neraka atau ke Surga kita, Jika di Masjid mengingat jama’ah dikiri kanan dan sekitar, tangis bisa reda, ada kemungkinan penilaian orang ada kelainan/cengeng, tapi saya ga peduli penilaian orang, (hanya ikhlas merasa harap, cemas khabar pertakut dan khabar gembira karena Allah.
Ass wr wb
Untuk pelaksanaan Tadabbur Qur’an cukup disediakan waktu 1,5 jam teori dan pelaksanaan , bisa dilaksanakan siang atau malam hari. Siapkan saja perangkat komputer/laptop berikut proyektor (infocus), layar dan sound system yg baik. Saya bawa bahan berupa Hardisk eksternal.Suasana ruangan sebaiknya tenang jauh dari gangguan suara atau aktifitas yg dapat mengganggu konsentrasi. Saya ada waktu antara tgl 21 s/d 24 Des 2009.
Saya juga punya teman dulu pernah bertugas di sektor Bukit tinggi dan PLTA Maninjau bp Asdi Muktar sekarang sudah pensiun , tapi saya tidak tahu dimana alamatnya sekarang, mungkin pak Masrial juga kenal dia.
Masalah banyak menangis mendengar Qur’an itu adalah rahmat Allah, jarang orang yang bisa mencapai tahap itu. Tetaplah pelihara perasaan itu. Lebih baik banyak menangis didunia ini , sehingga Allah lebih memperhatikan kita daripada kelak menangis di akhirat yg tidak ada gunanya, karena pintu taubat telah ditutup.
Ass wr wb.
Alhamdulillah, Selamat Idul Fitri 1430 H, semoga rahmat-NYA tercurah kepada Junjungan kita Nabi Muhammad Saw segenap Keluagra dan Sahabatnya serta siapa saja yang menyerukan dakwahnya hingga hari kiamat. Amiin
Terima kasih buya saran2nya, akan selalu mendapat ridho dan dibawah lindungan-NYA, itulah Do’a kita.
iya, bp Asdi Mukhtar waktu bertugas di Sektor Bukittinggi th 1986-1991 beliau Ketua Koperasi Pegawai SBKT dan saya Sekretarisnya. Waktu itu Kepala Sektor adalah Bp. Ir,SUPRIADI yg sekarang Direksi SDM & Umum PLN Pusat, mudah-mudahan Bp. Dr. Ir. Supriadi membaca kutipan ini, waktu perpisahan dulu di Gedung Wanita “Sabai Nan Aluih” Bukittinggi, beliau berpidato, saya dibesarkan di Minang dan akan kembali lagi ke Bukittinggi, ucapan beliau betul, apabila beliau datang berkunjung ke Bukittinggi, beliau ga sungkan2 menerima bekas bawahannya di Hotel Novotel (sekarang The Hill) berbincang-bincang mengenai kemajuan PLN dimasa yad. dan nasehat2 beliau menghadapi hidup dan kehidupan ini.
Demikian Abuya, sampai ketemu di Bukittinggi. Wass wr wb.
Ass wr wb. Slamat eidul fitri dan slmat berpuasa 6. Saya dari malaysia begitu tertarik dan dapat banyak informasi dari artikel tulisan abuya. Semua ini sangat berguna untuk diamalkan. Pertanyaan saya bagaimana caranya mahu menghentikan tangisan jika terlalu ramai mereka yang menangis seperti terkena histeris.Terima kasih
Ass wr wb
Bagi semua pembaca blog saya ucapkan selamat hari Raya idhul fitri 1430 H, mohon maaf lahir dan batin. Untuk rekan Abunor menangis itu adalah karunia Allah , tidak banyak orang yang mendapatkannya. Sungguh beruntung orang yang telah mendapatkan kondisi seperti tersebut diatas. Jika tidak ada halangan , nikmatilah tangisan itu. Namun jika karena sesuatu hal dirasa perlu menghentikan tangis tersebut, alihkan perhatian dari hal yang menyebabkan tangis tersebut.
Jika penyebabnya adalah lantunan ayat suci Al -Qur’an alihkan perhatian dari bacaan tersebut. Namun jika masih kuat sebaiknya terus saja nikmati kondisi tersebut.Sayang karena tidak banyak orang yang bisa mendapatkan kondisi tersebut. Diakhirat nanti orang kafir, musyrik, munafik akan menangis tak henti hentinya menyesali kekeliruan mereka selama hidup didunia. Namun tangis itu sudah tidak ada gunanya lagi. Lebih baik menangis sekarang …..karena tangis itu akan menghapuskan dosa kita.
Orang yang banyak menangis karena takut dosa dan murka Allah selama didunia, kelak diakhirat akan tersenyum gembira, wajahnya berseri seri, tangisanya telah habis selama didunia. Sebaliknya orang kafir akan menangis terus menerus, tawa dan senyumnya telah dihabiskan selama hidup didunia.
Ass wr wb
Untuk rekan Abunor, dari Malaysia; kalau sudah khusuk hati menghayati kebesaran Allah swt, ga ada yang ingat selain Allah, sungguh suatu kesenangan/kenikmatan tersendiri, tidak bisa diungkapkan dengan kata2 keasyikan menghadap ALLAH.
Kalau ada yg menangis histeri, itu barngakali itu datang dari syeitan, sebab Allah itu dekat, dekat dari urat leher kita, jadi kalau ada me manggil manggil, meratap histeris, berarti Allah itu jauh dari dia (Allah itu dekat ga usah meratap histeris keras-keras memanggial Allah).
Saya pernah baca Buku dari Malaysia judulnya “HAKIQATUL INSAN” disana menguraikan, Syahadat, Sholat, kenapa kita ber Syahadat, Sholat? (hati-hati jalan sangat licin) sangat bagus sekali untuk dibaca menambah ILMU untuk diamalkan. (sayang buku tsb. sudah hilang dipinjam teman2 ga kembali lagi) Jika ada beredar di Malaysia buku tsb, mohon rekan ABUNOR informasikan ke saya.
Buku tersebut ga bosan kita membacanya, walaupun telah berulang kali membacanya.
Kepada Buya FADHIL ZA, yang telah menyediakan blog ini saya ucapkan banyak terima kasih, sampai-sampai pembaca ke Negara tetangga Jiran kita (Serumpun Melayu)
terima kasih. Wass wr wb.
ass. wr. wb.
subhanallah. maha suci allah swt yang menurunkan al’Qur’an sebagai petunjuk. bergetar badan saya, hampir mengucur air mata mendengar ayat2 sucinya.
cemburu saya mendengar kekasih allah yg menangis merasakan kasih sayangnya.inginku meneteskan air mata dengan harapan Allah memadamkan lautan api Neraka Jahannam dengan setetes air mataku. tapi ada pertanyaan yg bertahun tahun mengganjal didadaku, “kenapa yg maha pengasih dan penyayang menciptakan neraka yang di dalamnya penuh siksaan? , kenapa yg maha adil tidak menciptakan hamba2nya yg lain tidak sesempurna Rasulullah SAW?, mohon pencerahannya pak ustadz fadhil, sesungguhnya jujur saya takut mata hati saya menjadi buta untuk melihat kebesarannya.
wassalam.
kemal..
Ass wr wb
Demikianlah Allah telah menjadikan segala sesuatu berpasang pasangan, ada baik ada buruk, ada tinggi ada rendah, ada senang ada susah, ada kaya ada miskin, ada lapang ada sempit, ada Syurga ada neraka……itu adalah ketetapan Allah yang tidak bisa kita bantah lagi.
Allah memberi kebebasan kepada manusia untuk memilih mana yang mereka inginkan. Jika beriman, bertakwa dan berbuat kebaikan …..tentu akan mendapatkan balasan taman syurga. Jika kafir, durhaka dan selalu berbuat kemungkaran tentu akan masuk neraka.
Surga yang penuh keindahan dan kenikmatan, dan neraka yang penuh derita dan kesengsaraan , kedua duanya adalah ciptaan Allah. Manusia bebas memilih untuk memasuki salah satu tempat tersebut, dengan ketentuan sebagaimana telah disebutkan diatas.
Barang siapa yang ingin memasuki taman syurga, penuhilah persyaratan yang telah ditetapkan Allah untuk memasuki taman syurga itu, yaitu beriman, takwa, mengerjakan amal shaleh. Jika persyaratannya tidak dipenuhi tentu tidak mungkin masuk kedalamnya. Demkian pula Allah telah menetapkan persyaratan untuk masuk neraka, yaitu kafir, musyrik, durhaka, selalu berbuat kemaksiatan, jika persyaratan itu terpenuhi …niscaya otomatis akan masuk kedalam neraka
ass. wr. wb.
kenapa tuhan membuat ketetapan bahwa semua harus berpasangan?,kenapa harus ada hitam bila putih menyenangkan?, kenapa tuhan menciptakan yg buruk? kasihan, seandainya ciptaannya yg buruk itu adalah saya…seandainya semua diciptakan baik, tidak perlu ada neraka cukup surga saja..begitukan lebih efisien…maaf kalau pertanyaannya terlalu banyak Pak Ustadz…otak ini trlalu gersang..tolong disirami ilmu..
wassalam…
kemal…
Ass wr wb
Demikianlah Allah membuat aturan dialam semesta ini, sebuah system yang tidak bisa ,kita interfensi. Suka tidak suka -mau tidak mau kita harus patuh pada aturan yang telah dibuat Allah dialam semesta. Jangankan ciptaan Allah, ciptaan manusia saja ada aturannya yang harus kita taati dan patuhi. Misalnya Mobil atau berbagai mesin yang ada didunia ini, semua punya manual book yang harus ditaati oleh para pemakainya, jika dilanggar pasti terjadi kerusakan atau bencana.
Jika ingin selamat dan aman dalam menggunakan berbagai peralatan atau mesin buatan manusia kita harus patuh pada manual book yang dikeluarkn oleh pabriknya. Demikian pula jika kita ingin selamat hidup didunia dan akhirat kita harus patuh pada manual book yang dikeluarkan oleh Sang Pencipta Alam semesta , yaitu kitab Al-Qur’an.
hey… your grammar is excellent for my brain lol
[…] http://www.fadhilza.com/2008/02/tadabbur/menangis-karena-allah.html#more-104 […]
subhanallah3x..aku telah menjumpai sesuatu yang sungguh istimewa yang begitu jitu dan mantap sekali panduannya.Blog Bapak sangat istimewa tak ada tandingannya .Sudah lama aku mencari cari yang terbaik dan aku telah menemuinya….
Excellent post! Really loved it, havent seen an artice this good in a while.