MENGAPA TUHAN ITU HANYA SATU ?

Oleh Fadhil ZA

Ketika Rasulullah saw memperkenalkan Allah sebagai Tuhan yang satu yang berkuasa penuh diseluruh alam semesta , kaum musyrikin  Quraisy tercengang . Mengapa ia menjadikan Tuhan itu hanya satu saja, sedang kan kita mempunyai tuhan tuhan yang banyak ? . Ucapan kaum musrikin Quraisy ini diabadikan dalam surat Shaad ayat 5

5. Mengapa ia menjadikan tuhan-tuhan itu Tuhan Yang Satu saja? Sesungguhnya ini benar-benar suatu hal yang sangat mengherankan. (Shaad 5)

Kaum musyrikin Qurais mengenal banyak tuhan antara lain Latta , Uzza, Manna dan banyak lagi nama tuhan yang lainnya. Didalam Ka’bah pada masa itu dipenuhi oleh berbagai macam patung dan berhala yang dipuja dan disembah oleh orang Quraisy Mekkah.  Ketika terjadi peristiwa penaklukan kota Mekah Rasulullah memerintahka n untuk mengeluarkan semua patung dan berhala itu dari Ka’bah kemudian menghancurkannya .

Allah adalah Tuhan yang satu, Dia penguasa tunggal dialam semesta ini , tidak ada satupun yang sama dan serupa dengan Dia. Jika ada lebih dari satu Tuhan dialam ini niscaya alam semesta ini akan hancur dan binasa. Karena Tuhan yang satu tentu akan berusah mengalahkan Tuhan  yang lainnya .  Alam semesta tidak akan pernah sepi dari peperangan dan keributan , karena Tuhan Tuhan yang ada akan berusaha untuk saling mengalahkan Tuhan yang lainnya. Mereka akan mengerahkan mahluk ciptaannya untuk mengalahkan Tuhan yang lainnya. Allah menjelaskan semua itu dalam surat Al Mukminuun ayat 91 :

91. Allah sekali-kali tidak mempunyai anak, dan sekali-kali tidak ada tuhan (yang lain) beserta-Nya, kalau ada tuhan beserta-Nya, masing-masing tuhan itu akan membawa makhluk yang diciptakannya, dan sebagian dari tuhan-tuhan itu akan mengalahkan sebagian yang lain. Maha Suci Allah dari apa yang mereka sifatkan itu,     (Al Mukminun 91)

Pada kenyataannya alam ini tercipta secara teratur, semua tunduk pada satu aturan yang telah ditetapkan Allah. Matahari, Bumi,  Bulan , Planet ,bintang , Electron, Proton semua beredar pada garis edar yang sudah ditetapkan, tidak pernah menyimpang dari jalannya. Keteraturan segala sesuatu yang ada dialam semesta ini sudah menunjukan bahwa semuanya tunduk pada aturan yang satu yang berasal dari satu Tuhan saja.  Jika ada dua atau tiga Tuhan  dialam semesta , pasti akan terjadi kekacauan pada alam semesta ini. Keteraturan segala sesuatu yang ada dialam semesta ini merupakan bukti bahwa Allah itu hanya satu, tidak ada Tuhan yang lain selain Dia.

Al Qur’an telah menjelaskan bahwa hanya ada satu Tuhan dan penguasa dialam semesta ini yaitu Allah yang maha Esa. Dia tidak beranak dan tidak diperanakan. Tidak ada yang sama dan serupa dengan Dia. Walaupun demikian masih banyak orang yang menyembah Tuhan  tuhan lain selain Allah. Mereka merasa heran mengapa alam yang begitu luas hanya diurus oleh satu Tuhan saja, seperti ucapan kaum kafir yang disebutkan dalam surat Shaad ayat 2 diatas.

Sebagian manusia mencari dan menciptakan Tuhan sendiri untuk mereka sembah . Seperti kaum Nasrani yang mengangkat nabi Isya sebagai anak Tuhan  bahkan mereka menobatkan Isya atau Yesus menjadi tuhan selain Allah. Isya diangkat dan dinyatakan sebagai anak Allah dan menjadi  satu kesatuan dengan Allah 300 tahun setelah beliau wafat. Isya tidak pernah menyatakan dirinya sebagai Tuhan atau anak Tuhan, ia diangkat dalam sidang gereja di Nicea 300 tahun setelah ia wafat. Isya tidak tahu menahu tentang pengangkatan dirinya sebagai anak Tuhan , atau sebagai Tuhan Yesus.

Allah telah mengingatkan para ahli kitab dan kaum Nasrani tentang ini dalam surat Almaidah ayat 72-73

72. Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: “Sesungguhnya Allah ialah Al Masih putera Maryam”, padahal Al Masih (sendiri) berkata: “Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu.” Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun73. Sesungguhnya kafirlah orang orang yang mengatakan: “Bahwasanya Allah salah seorang dari yang tiga”, padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir diantara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih. (Almaidah 72-73)

Para penganut Nasrani di Eropa dan Amerika mulai banyak yang menyadari kebenaran Allah sebagai penguasa tunggal dialam semesta, mereka sulit mencerna keyakinan yang mengatakan Allah itu kesatuan dari tiga (trinitas). Banyak Umat Nasrani di Eropa yang mulai meninggalkan kepercayaannya beralih memeluk Islam. Banyak gereja yang ditinggalkan pemeluknya terpaksa dijual diantara nya ada yang dibeli oleh umat Islam dan diubah menjadi Masjid.

Walaupun keteraturan segala sesuatu dialam semesta merupakan bukti tak terbantahkan , bahwa Tuhan itu hanya satu. Sebagian besar manusia didunia ini berada dalam keadaan tertipu , mereka masih percaya pada tuhan yang lain selain Allah. Mereka terlena dalam cinta kasih tuhan Yesus , tuhan fiktif yang diciptakan oleh  tokoh tokoh gereja 300 tahun setelah nabi Isya wafat. Allah telah mengingatkan dalam surat Almaidah 72-73 diatas  bahwa orang yang berpaham Allah itu satu dari yang tiga (trinitas) adalah orang yang kafir dan tempatnya kelak didalam neraka jahanam. Para misionaris gereja masih tetap gencar menyebarkan paham yang keliru itu , terutama di  negara berkembang seperti Indonesia ini.

Orang yang tidak beriman dan tidak mau menyembah Allah merupakan kelompok mayoritas di dunia ini. 80 % penduduk dunia adalah umat non muslim  mereka menyembah Tuhan yang lain. Tuhan tuhan yang diciptakan oleh para pendeta dan rahib mereka. Allah telah mengingatkan dalam surat Ali Imran 85 , siapa yang mencari agama selain Islam , maka Allah tidak akan menerimanya dan diakhirat mereka termasuk kelompok orang yang rugi.

85. Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu)daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi. (Ali Imran 85)

Kewajiban umat Islam adalah mengingatkan dan berdakwah kepada mereka yang belum mau memeluk Islam. Berdakwah dengan hikmah dan bijaksana, tanpa kekerasan dan paksaan. Islam adalah agama bagi orang yang berakal dan mau berfikir. Mereka yang belum mau memeluk islam berada dalam keadaan tertipu dan terpedaya oleh agama yang mereka anut. Mereka baru menyadari kekeliruan mereka kelak diakhirat. Ucapan mereka diabadikan dalam surat al Mulk ayat 10:

10. Dan mereka berkata: “Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) niscaya tidaklah kami termasuk penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala.” (Al Mulk 10)