TIPUAN , KEBOHONGAN DAN KEPALSUAN KEHIDUPAN DUNIA

You may also like...

10 Responses

  1. Firman says:

    ass.
    Saya ingin bertanya ustadz..Didalam surat al imran ayat 28 allah melarang orang mukmin mengambil orang kafir sebagai wali, dan secara tegas allah mengancam orang yang berbuat demikian. Ahli tafsir berpendapat wali diartikan sebagai pemimpin, teman dekat atau penolong. Yang ingin saya tanyakan adalah bagaimana halnya dengan orang mukmin yang menafkahi keluarganya dengan bekerja kepada orang non muslim, sebagai karyawan sebuah perusahaan milik tionghoa misalnya …
    mohon penjelasannya ustadz..

    • Fadhil ZA says:

      Wa alaikum salam

      Al Qur’an merupakan bimbingan dan pedoman hidup bagi umat Islam dalam menjalani kehidupan didunia ini. Aturan dalam Qur’an diberikan untuk bermacam macam kondisi yang mungkin dihadapi umat Islam. Ada kondisi umat Islam dalam keadaan tertindas dan terjajah, kondisi damai dan bercampur dengan bermacam agama dan aliran, kondisi perang dan terancam, kondisi umat Islam dalam keadaan berkuasa dan mayoritas. Ayat diatas berlaku untuk kondisi umat islam diancam dan ditindas oleh orang kafir. Maka janganlah menjadikan kelompok mereka sebagai pemimpin dan panutan.

      Dalam kondisi damai untuk masalah duniawi tidak ada masalah kita berkerja sama dengan orang non muslim , namun untuk masalah keyakinan dan agama tidak ada toleransinya. Dalam hal ini berlaku lakum diinukum , waliyadin seperti disebutkan dalam surat al kafirun.

      Dalam kondisi damai dan kita hidup ditengah keyakinan yang beraneka ragam ,dalam keadaan terpaksa tidak masalah kita bekerja dengan non muslim , tapi kita tidak boleh mengikuti agama dan keyakinan mereka. Usahakanlah bergaul dan bekerja dengan orang yang se iman.

  2. Agung DS says:

    assalamualaikum
    pak kiyai saya mw tanya jika rezeki seseorang itu sedikit atau seret, yg diberikan
    oleh Allah SWT kepada makhluknya, apakah itu takdir dari Allah swt ataukah Allah itu sedang menghinakan kita?
    mohon jawabanya pa kiyai jika pertanyaan saya ada yg salah saya mohon maaf yg sebesar-besarnya?
    trima ksh

    • Fadhil ZA says:

      Wa alaikum salam

      Allah telah menyatakan dalam Al Qur’an surat al ankabut ayat 2-3. bahwa Ia tidak akan membiarkan seseorang mengatakan bahwa ia telah beriman sebelum Dia menguji yang bersangkutan hingga jelas baginya siapa yang benar beriman dan siapa yang tidak. Dalam surat al anbiya 35 Allah mengatakan bahwa Dia akan nmenguji manusia dengan kejadiahn yang buruk dan yang baiki.

      Rezeki seret dan sempit merupakan ujian dari Allah. Orang yang beriman akan berusaha mengatasinya dengan giat berusaha dan minta tolong pada Allah dengan sabar dan shalat. Orang yang lemah iman nya mungkin akan jadi putus asa , mmeninggalkan agama , murtad , melakukan perbuatan sirik atau menghalalkan segala cara untuk mendapatkan harta dan kekayaan.

  3. Firman says:

    Assalamu alaikum …
    Ustadz … Saya mempunyai seorang putri yang sekarang masih berusia 1 tahun, saya berniat menjadikan putri saya menjadi penghafal alqur’an … Bagaimana cara yang tepat ustadz, atau apakha ada trik khusus .. Mohon penjelasannya ustadz

    • Fadhil ZA says:

      Wa alaikum salam

      Biasakan agar dia sering mendengar suara bacaan Qur’an. Jika sampai waktunya nanti bisa dimasukan pendidikan penghafal Qur’an yang banyak tumbuh pads dewasa ini. Salah satunya yang dibimbing ust Yusuf Mansyur.

  4. Hamba Allah says:

    Dari Tsauban radliyallahu ‘anhu berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Akan datang suatu masa, di mana bangsa-bangsa akan mengeroyok kalian seperti orang-orang rakus memperebutkan makanan di atas meja.

    Ada seorang yang bertanya, ‘Apakah karena pada saat itu jumlah kami sedikit?’

    Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab: ‘Tidak, bahkan kamu pada saat itu mayoritas, akan tetapi kamu seperti buih di atas permukaan air laut. Sesungguhnya Allah telah mencabut rasa takut dari musuh-musuh kalian, dan telah mencampakkan penyakit al wahan pada hati kalian’.

    Seorang sahabat bertanya: ‘Ya Rasulallah, apa penyakit al wahan itu?.’

    Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab: ‘Al Wahan adalah penyakit cinta dunia dan takut mati’ “. (HR. Abu Dawud, Ahmad, dan lainnya)
    - See more at: http://www.voa-islam.com/read/jihad/2010/04/09/4920/wabah-wahan-penyakit-mematikan-di-akhir-zaman/#sthash.OgTT6UdR.dpuf

  5. Ariati says:

    Assalamualaikum Ustadz, saya ingin menanyakan apa pendapat Bapak mengenai bekerja di sebuah Bank?
    Apakah rezeki yang diperoleh dari bekerja di bank tidak barokah? Apakah seorang yang bekerja di bank termasuk sebagai perantara terjadinya riba’?
    Mohon penjelasannya pak, sebelumnya saya ucapkan terima kasih.

    • Fadhil ZA says:

      Wa alaikum salam

      Bekerja di bank termasuk masalah khilafiah ada yang membolehkan ada yang mengharamkan. Apa yang dilakuan bank jelas riba karena membungakan uang, hanya saja sistim bank sudah demikian menggurita tidak ada satu sitim yang bebas dari perbangkan ini. Negara sepenuhnya terlibat dengan bank. Orang yang berhati hati berusaha menghindar dari terlibat dengan bank ini. Umumnya hampir setiap orang yang hidup dikota besar terlibat dengan bank, baik hanya sekedar menyimpan uang saja atau memang betul untuk kegiatan bisnis. Penggunaan ATM sudah hampir merata oleh setiap orang, itu juga produk perbankan.

      Yang tegas dilarang dizaman Rasulullah adalah perbuatan rentenir , membungakan uang oleh pribadi atau perorangan unutk keuntungan pribadi. Bank dilakukan oleh badan hukum dan pemerintah, karena itu jadi masalah khilafiah, ada yang membolehkan ada yang tegas menolaknya.

  6. YULI says:

    Banyak orang yang tidak menyadari bahwa kehidupan dunia ini hanyalah kehidupan sementara.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


*

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <strike> <strong>