Diposkan oleh : Erna Indriwati

Rasulullah SAW bersabda “Barangsiapa yang mengenakan jimat maka Allah ta’ala tidak akan menyempurnakan hajatnya, dan barangsiapa yang mengenakan wada’ah (jimat batu pantai) maka Allah ta’ala tidak akan memberikan ketenangan kepadanya.” (HR. Ahmad. Asy-Syaikh Syu’aib Al-Arnauth berkata, “Hadits hasan.”)

 
jimat7Bismillahir-Rahmaanir-Rahim … Entah apa yang harus kukatakan tentang keadaan Rini, akibat ulah bapaknya yang bermain jimat dan benda-benda pusaka, menyebabkan Rini sempat terhalang jodohnya untuk beberapa saat lamanya. 


Tak masuk akal memang, tapi itulah kenyataan yang kulihat sendiri di depan mataku, bahwa atas izin Allah, jodoh bisa terhalang lantaran ulah jin yang mengganggu manusia.


Peristiwa ini terjadi beberapa tahun lalu, tepatnya di sekitar tahun 2007, saat aku dan pak Anas, sahabatku, datang ke rumah Rini untuk mendengarkan keluhan yang dirasakannya. Ibu dan saudara-saudara Rini tak bisa berbuat banyak menanggapi keluhan Rini terkait peristiwa aneh yang dihadapinya.


Bagaimana tidak, setiap kali Rini menjalin hubungan dengan seseorang, yang didapatnya selalu perpisahan. Bukan sekedar perpisahan biasa, tapi perpisahan yang diawali rasa benci secara tiba-tiba, baik dalam hati Rini maupun dalam hati calon suami Rini.


Pernah Rini menjalin hubungan dengan seorang laki-laki hingga tahap khitbah (lamaran), namun aneh, setelah khitbah dilaksanakan, bukannya bahagia yang muncul karena akan menikah, tapi justru kebencian yang memuncak dalam hati Rini maupun dalam hati laki-laki tersebut, kebencian yang timbul secara tiba-tiba dan tanpa alasan yang jelas, sehingga mengakibatkan mereka berpisah.


Sejenak memang tampak wajar apa yang dialami Rini, karena sering juga dialami oleh banyak orang, namun menjadi tak wajar setelah diketahui apa penyebab dibalik semua itu.


Peristiwa getir ini bermula dari mimpi Rini yang terbilang aneh. Beberapa kali dia mimpi bertemu dengan seorang laki-laki yang tak dikenalnya dan berhubungan intim dengannya. 


Kalau mimpi tersebut terjadi hanya sesekali mungkin masih bisa dianggap wajar, namun mimpi tersebut terjadi berulang kali secara periodik, dan dengan wajah orang yang sama, sehingga membuat hati Rini gundah. Tak ayal batin Rini mungkin bertanya, apa maksud mimpi itu? Apa persitiwa yang mungkin terjadi di balik mimpi itu? Entahlah, dia dan seluruh kerabat dekatnya tak ada yang tahu.


Gundah dengan keadaan yang dihadapi, Rini dan keluarganya coba mengonsultasikan hal yang dialaminya ke Pak Anas, sahabatku, yang paham akan fenomena aneh seperti ini. Sesuai waktu yang telah dijanjikan, akhirnya Pak Anas datang bersamaku ke rumah Rini untuk mencari tahu peristiwa yang terjadi dan sebab-sebab yang melatarbelakanginya. 


Pelan-pelan dikoreknya informasi tentang kehidupan keluarga Rini, tanpa bermaksud membongkar aib kejelekan keluarga tersebut. Hingga pada pertanyaan seputar akidah, sungguh kami terkejut mendengar jawaban ibunda Rini yang menyatakan bahwa keluarga Rini masih menyimpan jimat pusaka peninggalan sang ayah yang telah meninggal beberapa tahun lalu.


Entah apa yang dilakukan ayah Rini selama hidupnya hingga mengumpulkan jimat sedemikian banyaknya. Jimat atau benda-benda keramat yang dianggap bisa membawa keberkahan oleh sebagian orang, begitu banyak ditemukan dalam rumah Rini, salah satunya beberapa keris kecil yang tersimpan di bawah kasur tempat tidur Rini, yang tersembunyi tanpa sepengetahuan Rini sebelumnya.


Padahal sudah jelas barang siapa yang menggantungkan jimat, maka dia telah syirik dan menyekutukan Allah, walaupun jimat tersebut bertuliskan ayat-ayat Al Quran, tetaplah harom hukumnya.


Dan tentulah jimat-jimat tersebut tidak akan memberi manfaat sedikitpun, melainkan hanya membawa pada kemurkaan Allah semata. Tapi untunglah Rini dan keluarganya tak ikut-ikutan menggunakan jimat, hanya saja sebelumnya mereka tidak tahu tentang hukum jimat dalam Islam, sehingga membiarkan begitu saja apa yang dilakukan oleh sang ayah ketika hidupnya .


Sungguh benarlah bahwa Al-Qur’an menjadi penyejuk kalbu dan penenang hati manusia, maka agar keluarga Rini menjadi tenang, Pak Anas memberi nasihat seputar aqidah dan syariat ke keluarga Rini, sambil pelan-pelan membacakan Al-Qur’an sesudahnya. Dan dengan seksama Rini pun mendengarkan lantunan ayat suci Al Quran tersebut dengan penuh khusyuk.


jimat 4Hal yang tak disangka terjadi. Rini yang tadinya tenang mendengar ayat-ayat Al Quran dibacakan, tiba-tiba menangis dan merintih menahan sakit, sepertinya itu bukan dirinya karena gerak geriknya berbeda, seolah ada sosok makhluk lain yang hadir dan mendompleng dalam tubuh Rini. 


Masya Allah, benarlah apa yang diduga, ternyata sosok tersebut adalah jin yang menahan sakit akibat mendengar ayat-ayat Al-Quran dibacakan untuk Rini. Mengerti akan hal seperti ini, Pak Anas kemudian menginterogasi jin yang menggunakan tubuh Rini sebagai medianya, ditanyakannya apa tujuannya tinggal di tubuh Rini dan bagaimana jin tersebut bisa masuk dalam tubuhnya.


Dengan ancaman akan disiksa dengan bacaan-bacaan ayat Al-Qur’an bila tidak mau menjawab pertanyaan Pak Anas, akhirnya jin tersebut mengaku apa tujuannya masuk ke dalam tubuh Rini dan cara-cara yang ditempuhnya untuk bisa masuk.


Setelah dipaksa dan dengan suaranya yang aneh, jin tersebut mengaku bahwa dia bersama rivalnya, jin laki-laki lainnya, menempel dalam tubuh Rini dan hampir setiap malam selalu berkelahi memperebutkan tubuh Rini untuk ditiduri / disetubuhi. Pantas saja bila Rini sering bermimpi bersetubuh dengan seorang laki-laki dalam tidurnya.


Parahnya lagi, kedua jin tersebut sama-sama mencintai Rini dan tak rela bila Rini mempunyai laki-laki pendamping dari golongan manusia, sehingga sebisa mungkin setiap Rini coba menjalin hubungan dengan seorang laki-laki, selalu ditanamkan rasa muak dan benci dalam hati Rini maupun dalam hati laki-laki-laki tersebut, sehingga Rini pun berpisah dengan laki-laki yang akan mempersuntingnya itu.


Lalu bagaimana caranya jin tersebut masuk dalam tubuh Rini? setelah diinterogasi lebih jauh, jin tersebut mengaku bahwa mereka datang melalui jimat yang dibawa ayah Rini, dan menjadikan Rini sebagai tumbalnya, na’udzubillahimindzalik. Ada kemungkinan jin tersebut masuk ke dalam tubuh Rini saat dia lengah, yaitu saat dia tertidur pulas tanpa berdoa dulu sebelumnya.


Begitulah tipu daya setan terhadap manusia. Atas izin Allah setan bisa menanamkan kebencian sebagaimana bisa ditanamkannya juga rasa cinta dan rindu dalam hati manusia. Apalagi rasa cinta dan rindu manusia yang dirundung asmara hingga menggebu-gebu tanpa diikat terlebih dahulu oleh hubungan yang sah sebelumnya, pernikahan.


Beberapa kali Rini harus dibacakan Al Quran agar hatinya semakin tenang dan terhindar dari gangguan jin. Tapi tak cukup hanya dibacakan oleh orang lain, maka agar benteng iman dalam hatinya semakin baik, Rini pun harus semakin sering membaca dan mengkaji Al Qur’an sendiri tentu ditambah dengan amalan-amalan ibdah lainnya yang sesuai dengan syariat, dengan tujuan untuk beribadah menggapai ridha Allah dan bukan untuk mengusir jin yang ada dalam tubuhnya.


Karena setan dari golongan jin pasti akan lari dengan sendirinya bila raga yang dimasukinya semakin taat dan mendekatkan diri pada Allah. Namun bila kembali menjauh dari Allah, bisa-bisa jin yang telah pergi akan datang kembali dan mengganggu tubuh yang pernah ditempati sebelumnya itu.


Memang ada beberapa macam reaksi yang muncul saat dibacakan Al Quran bila seseorang terkena gangguan jin, diantaranya seperti ada sesuatu yang bergerak di bagian tubuh tertentu, tangan / kaki menjadi gemetar tak karuan, jantung berdetak semakin keras, muncul rasa mual dan muntah, menangis, ingin berteriak, ingin berontak, seketika muncul amarah yang memuncak, pingsan atau bicara meracau tak terkendali, dsb. 


Atau tidak ada reaksi yang muncul secara langsung saat dibacakan Al Quran, tapi pelan-pelan ada perubahan yang cukup baik pada diri orang tersebut, misalnya hatinya menjadi semakin tenang, yang tadinya emosional, mulai berkurang sifat emosionalnya itu, yang tadinya sakit jadi berkurang sakitnya, yang tadinya sulit mendapat jodoh, jadi mudah mendapat jodoh, dan beragam reaksi tidak langsung lainnya. 


Reaksi langsung atau tidak langsung semacam ini bisa terjadi bukan hanya karena gangguan jin dari jimat, tapi juga gangguan jin karena bentuk apapun, misalnya jin keturunan atau jin suruhan (santet).


Setelah sekian lamanya Rini diterapi dan menerapi dirinya dengan memperbanyak baca Al Qur’an, apalagi setelah jimat-jimat yang ada tersebut dibakar dan dibuang, akhirnya Allah menurunkan rahmatNya. 


Di suatu siang saat Rini sedang sibuk dengan rutinitas kantornya, dia merasa ada sesuatu yang akan keluar dari dalam tubuhnya. Segera dia bergegas ke kamar mandi, dan….ah…alangkah terkejutnya dia, tiba-tiba sejumlah cairan berwarna merah serupa darah keluar dari organ kewanitaannya, padahal saat itu dia sedang tidak kedatangan tamu bulanan dan tidak pula sedang sakit apalagi hamil. Tentulah Rini sangat panik dengan peristiwa ini, tapi untung dapat segera diatasinya.


Heran menggantung dalam pikiran Rini, apa gerangan yang sudah terjadi saat dia berada di kantornya itu. Suatu persitiwa aneh yang tidak pernah dia alami sebelumnya dan benar-benar di luar logika dirinya sebagai seorang wanita.


Tapi sungguh, disinilah Allah menurunkan rahmatNya. Setelah peristiwa tersebut, Rini tak lagi diganggu oleh jin yang menyetubuhinya saat dia tertidur.


Mungkin cairan merah serupa darah yang keluar dari tubuh Rini tadi adalah pertanda bahwa jin yang ada dalam tubunya keluar meninggalkannya melalui cairan tersebut. Karena ada banyak cara jin keluar dari tubuh seseorang sebagaimana ada banyak cara pula jin masuk ke dalam tubuh orang tersebut.


Setelah melewati serangkaian kejadian aneh yang dialaminya itu, atas ridha Allah, kini Rini telah berjumpa dengan laki-laki pujaan hatinya. Dia telah dipersunting oleh laki-laki tersebut dan dinikahinya. 


Tak lupa pula, dia selalu menyisihkan rezeki yang diterimanya untuk disedekahkan, karena terapi yang dia lakukan untuk memohon kehadiran seorang jodoh dan agar dilepaskan dari gangguan jin, bukan hanya dengan membaca Al Quran, tapi juga dengan bersedekah memohon keridhoan dan pertolongan Allah untuknya. Dan Alhamdulillah Allah telah mengabulkannya …


Wallahu’alam bishshawab, ..

Wabillahi Taufik Wal Hidayah, …

Salam Terkasih ..

Dari Sahabat Untuk Sahabat …

… Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci …


~ o ~

Diposkan oleh Erna Indriwati 

 Sumber :http://ernasriretna.blogspot.com/2013/01/sebuah-kisah-nyata-jimat-penghambat.html

CATATAN :

 Demikianlah keadaan orang yang menyimpan jimat dirumahnya hidupnya akan selalu berada dalam berbagai kesulitan dan masalah. Hal yang sama juga akan dialami oleh orang yang menggantungkan jimat dileher atau memakai dibadannya.  Jimat itu merupakan sarang jin yang akan merongrong kehidupannya. Mereka menyangka jimat itu akan melindunginya , padahal pada kenyataannya malah membebani hidup mereka.

 

4 thoughts on “KISAH NYATA – JIMAT PENGHAMBAT JODOH”
  1. Assalamualaikum. Pak, sya mau bertanya. Saya pernah bertemu dengan orang asing di jalan, yg tiba2 mengatakan kalau sya disantet. Orang itu memberikan sya batu kecil seukuran beras. Katanya batu itu akan melancarkan rezeki sya dan semua urusan sya. Orang itu menyuruh sya merendam batu itu dalam segelas air dan membaca surat Al Fatihah. Tpi karena takut, sya tidak pernah melakukan yg diperintahkan orang itu. Karena sya hanya percaya pada Allah. Hanya sja batu itu masih sya simpan karena sya takut membuangnya. Apa batu itu harus sya buang? Mohon sarannya Pak. Terima kasih.

    1. Wa alaikum salam

      Takutlah hanya pada Allah saja. Menyimpan jimat dan segala benda seperti itu termasuk perbuatan musyrik. Yang melapangan dan menyempitkan rezeki adalah Allah bukan batu itu. . Sebaiknya musnagkan batu itu bisa kamu tumbuk atau buang kesungai , namun sebelumnya netraslisir batu itu dengan membaca alfatihah, al ikhlas, alfalaq dan annas tiupkan kebatu itu kemudian hancurkan batu tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *