Oleh Fadhil ZA

dayaftertomorrow_160311 Semua orang percaya bahwa satu ketika bumi ini beserta seluruh isinya akan hancur dan musnah. Banyak cara dan hal yang memungkinkan hancurnya semua kehidupan dibumi ini. Mulai dari hantaman meteor dan asteroid , gelombang tsunami yang menggunung, badai dan topan yang berhembus dahsyat, petir dan guntur, letusan gunung berapi yang memuntahkan lahar panas, gempa bumi dan lain sebagainya. Dewasa ini sudah banyak film yang dibuat menggambarkan tentang semua peristiwa tersebut seperti film Deep Impact, Armagedon, The day after tomorow, Knowing, 2012, Earth quake dan lain lain.

Sejak dahulu orang selalu bertanya – tanya tentang peristiwa kiamat. Al Qur’an mengatakan saat kiamatitu sudah dekat dan tidak seorangpun yang tahu kapan terjadinya selain Allah. Rasulullah mengatakan bahwa antara kedatangannya sebagai Rasul dan saat kiamat sudah dekat perumpamaannyaseperti saat asar dengan maghrib atau seperti kedudukan ibu jari dengan telunjuk. Pada kesempatan yang lain Rasulullah mengambil sepotong kain , kemudian merobeknya hingga tinggal sedikit ujung kain yang masih menyatu kemudian Rasulullah bersabda:” Antara kedatanganku dengan saat kiamat adalah seperti ujung kain yang masih menyatu ini”.

Walaupun sebagian besar manusia percaya bahwa pada satu ketika semua kehidupan dibumi ini akan Hancur dan musnah namun tidak semua orang percaya bahwa sesudah itu akan ada lagi kehidupan yang baru diakhirat nanti.Semua orang percaya bahwa semua kita akan mati, semua orang percaya bahwa kehidupan dibumi ini akan musnah pada hari kiamat, namun tidak semua orang percaya akan adanya kehidupan akhirat. Al Qur’an selalu mengingatkan agar kita selalu mempersiapkan diri untuk kehidupan yang abadi diakhirat kelak.

Terjadinya peristiwa kiamat digambarkan dalam surat Al Infitar ayat 1-3 sebagai berikut ini:

al-infithar-1-31- Apabila langit terbelah2- dan apabila bintang-bintang jatuh berserakan,3- dan apabila lautan dijadikan meluap,


Ketika langit telah terbelah, dan bintang bintang berguguran jatuh kebumi serta air laut melimpah kedaratan. Kapan peristiwa tersebut akan terjadi ? . Para ahli antariksa diseluruh dunia mengetahui bahwa saat ini bumi dikepung oleh ribuan meteor dan asteroiddengan berbagai ukuran. Mulaidari yang sebesar kelapa hingga sebesar lapangan bola bahkan ada yang lebih besar dari itu. Asteroid itu beredar mengitari bumi dan tertahan oleh medan magnit bumi hingga tidak jatuh menghantam bumi.

Jika satu waktu medan magnit yang melindungi bumi menjadi lemah dapat dipastikan semua meteor dan asteroid itu akan berjatuhan menghantambumi sebagaimana dimaksudkan dalam surat al Infitar ayat 2 diatas.

Lemahnya medan magnit yang melindungi bumi tersebutllah yang dimaksud dengan apabila lagit terbelah dalam surat Al Infitar ayat 1 diatas. Sebagian asteroid yang berukuran kecil akan terbakar oleh lapisan atsmosfeer bumi namun yang berukuran besar akan terus menghujam bumi . Jika jatuh didaratan akan menimbulkan ledakan setara dengan ribuan bom atom di Hirosima. Jika jatuh dilaut akan menimbulkan gelombang tsunami setinggi gunung, memporak porandakan seluruh kota ditepi pantai. Peristiwa inilah yang dimaksud dengan jika air laut telah melimpah kedaratan seperti disebutkan dalam surat Al Infitar ayat 3 diatas.

090504-05-china-earthquake-year-later_bigUntuk menggambarkan betapa dahsyatnya peristiwa kiamat tersebut Allah telah memberikan contoh beberapa kejadian bencana didunia ini. Gempa bumi yang melanda beberapa kota besar didunia, Bencana tsunami di Aceh dan Jepang, Badai Tornado di Amerika, Ledakan bom Atom di Hirosima, jatuhnya meteordibeberapa tempat . Di Jakarta baru baru ini sebuah meteor sebesar bola tenis telah meluluh lantakan sebuah rumah di Duren sawit. Di Bone ledakan Meteor sebesar Kendaraan Truck telah mengejutkan penduduk di kota Bone.

Beberapa film yang dibuat dewasa ini juga mengingatkan kita akan kemungkinan peristiwa kiamat tersebut. Seperti film Armagedon, Deep Impact, 2012, The Day after tomorow daln lain sebagainya. Dewasa ini beberapa kejadian bencana hanya menelan korban sampai ratusan ribu jiwa. Bukan tidak mungkin satu ketika nanti Allah akan memberikan contoh bencana yang menelan korban sampai puluhan bahkan ratusan juta jiwa.

65 juta tahun yang lalu sebuah asteroid yang amat besar telah jatuhmenghantam bumi , yang menyebabkan bumi menjadi gelap selama puluhan tahun karena langit tertutup debu. Suhu bumi turun secara drastis yang mengakibatkan musnahnya sebagiankehidupan dibumi termasuk musnahnya Dinosaurus diwaktu itu. Kejadian asteroid atau meteor menghantam bumi pada masa dahulu kerap terjadi , sekarang kita hanya dapat melihat bekas bekasnya di beberpa tempat di bumi ini. Bekas hantaman asteroid bisa berupa sebuah lembah , lubang yang besar atau danau dimuka bumi. Jika peristiwa itu terjadi dimasa kini tentu akan menimbulkan korbanjiwa yang tidak sedikit. Bisa dibayangkan bagaimana jikasebuah asteroid sebesar lapangan bola jatuh dikota besar sepadat New York danmenimbulkan ledakan dengan kekuatan ribuan kali bom atom Hirosima. Dalam sekejap pasti kota tersebut akan musnah berikut jutaan orang yang berada didalamnya.

Demikian pula jika sebuah asteroid sebesar lapangan bola jatuh dilaut pasifikdapat dipastikan semua kota yang berada di tepi lautan Pasifikseperti Los Angeles, Tokyo, Hongkong, Hawai, Sidney dan lain lain akan tenggelam dihantam gelombang tsunami. Demikian pula jika asteroid itu jatuh di lautan Atlantik makakota besar di pantai Eropa dan Amerika bagian timur akan tenggelam disapu gelombang tsunami. Peristiwa ini akan memakan korban jiwa yang tidak sedikit bisa mencapai puluhan juta jiwa.Para pakar ahli angkasa luar diseluruh dunia kawatir peristiwa tersebut bisa terjadi sewaktu waktu. Karena itu Badan Angkasa luar seperti NASA dan negara lain didunia terus mengamati benda langit yang dekat dengan bumi ini , termasuk lembaga antariksa Indonesia LAPAN . Jatuhnya sebuah asteroid ke permukaan bumi bukan suatu hal yang mustahil , peristiwa itu pernah terjadi pada masa yang lalu, Dimasalalu karena penduduk bumi masih sedikit maka korban yang timbul tidak terlalu banyak. Lain halnya jika peristiwa itu terjadi dimasa sekarang, dimana penduduk bumi sudah mencapai tujuh milyar jiwa. Korban yang timbul bisa mencapai puluhan bahkan ratusan juta jiwa.

Kepanikan hari Kiamat

Peristiwa kiamat adalah peristiwa yang menakutkan bagi kebanyakan manusia. Banyak orang yang mereka reka akan terjadinya hari kiamat, seperti film kiamat 2012, dan ramalan kiamat dari pendeta Harold Campingdi California. Menurut Al Qur’an tidak seorangpun yang tahu kapan terjadinya peristiwa Kiamat itu, ia bisa terjadi secara mendadak tanpa bisa diduga sebelumnya. Banyak kejadian bencana alam yang datang tiba tiba tanpa diketahui sebelumnya seperti bencana Tsunami Aceh, Tsunami Jepang, Gempa di Turki semua itu terjadi secara mendadak.

Sebelum terjadinya Kiamat Kubro (Kiamat Besar) yaitu kiamat total yang memusnahkan seluruh kehidupan dibumi ini , Allah akan mendatangkan banyak Kiamat Shogir (kiamat kecil) yang merupakan bencana alam lokal yang memakan korban jiwa puluhan sampai ratusan ribu jiwa. Dewasa ini Allah sering memperlihatkan kejadian kiamat kecil seperti banjir bandang, Tanah longsor, Tsunami Aceh, Tsunami Jepang, Gempa Sumatra Barat, Gempa Turki, Tornado di Amerika , Banjir di Thailand dan lain sebagainya.

Pada peristiwa bencana yang datang secara tiba tiba itu maupun pada peristiwa kiamat besar semua orang berada dalam ketakutan dan kepanikan yang amat sangat, seperti digambarkan dalam surat Abbasa ayat 33-37

abbasa-33-3733- Dan apabila datang suara yang memekakkan (tiupan sangkakala yang kedua ) 34- pada hari ketika manusia lari dari saudaranya,35- dari ibu dan bapaknya, 36- dari istri dan anak-anaknya. 37- Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang cukup menyibukkannya.( Abbasa 33-37)

Kepanikan hari kiamat tersebut dapat kita saksikan pada beberapa video yang ada di youtube sebagai berikut dibawah ini.

SAAT GELOMBANG TSUNAMI MELANDA TOKYO

SAAT HUJAN METEOR MELANDA NEW YORK

KETIKA TORNADO MELANDA LOS ANGELES

TSUNAMI MELANDA NEW YORK

Dari cuplikan beberapa film diatas dapat kita saksikan betapa kepanikan manusia ketika menghadapi bencana kiamat kecil yang bisa terjadi disekitar kita sewaktu waktu.

Kekawatiran kemungkinan terjadinya tabrakan dengan asteroid yang banyak mengitari bumi ini dapat juga kita simak pada artikel yang kami kutip dari komunitas blogger Universitas Sriwijaya sebagai berikut:


NEA YANG MENGANCAM KEHIDUPAN BUMI

Kategori: Astronomi
Diposting oleh ditalia pada Jumat, 18 November 20
11

Masih ingat karya Hollywood yang menggugah minat kita dulu? Deep Impact dan Armageddon, dua film sci-fi ini membuka mata kita kalau sesuatu di luar Bumi mengancam kehidupan umat manusia (lupakan perang saudara, invasi militer, wabah penyakit, bencana alam sekelas tsunami yang melanda Aceh!). Asteroid sebesar 1 km digambarkan bisa menyebabkan kerusakan sedemikian parahnya. Bayangkan apa yang akan terjadi kalau planet kecil menubruk bumi? Siapkah kita menghadapinya?

Mengenal NEA
Saat asteroid saling bertabrakan, sebagian terlempar dari Sabuk Asteroid (terletak di antara orbit Mars dan Jupiter) dan masuk ke wilayah Tata Surya bagian dalam Sisanya diganggu gravitasi Jupiter. Objek-objek ini melintasi orbit Mars dan Bumi, kadang-kadang malah menubruk planet tersebut.

Asteroid-asteroid yang mengembara sampai sejauh 1,3 AU (195 juta km) dari Matahari, menembus orbit Mars, disebut Near Earth Asteroid (NEA). Sampai saat ini sudah diketahui lebih dari 250 NEA dan dikelompokkan dalam tiga kelompok. Pertama, asteroid-asteroid Amor. Orbitnya melintasi orbit Mars tapi tidak melintasi orbit Bumi. Contoh Asteroid kelas ini adalah 433 Eros, NEA terbesar kedua dan pernah dikunjungi kendaraan luar angkasa NEAR (Near Earth Asteroid Randevouz). Kelompok kedua adalah asteroid-asteroid Apollo, yang melintasi orbit Bumi dan periode orbitalnya (waktu yang dibutuhkan untuk mengelilingi Matahari sebanyak 1 kali) lebih dari satu tahun. Contoh kelompok ini adalah 1620 Geographos. Ketiga, asteroid-asteroid Aten. Seperti Apollo yang melintasi orbit Bumi, hanya saja periode orbitalnya lebih pendek. 2340 Hathor termasuk kelompok asteroid ini.

NEA juga bisa berasal dari sisa-sisa komet yang sudah mati. Orbit NEA dipengaruhi oleh gravitasi Matahari atau planet atau tumbukan dengan benda-benda lain. Kira-kira 40 % NEA merupakan pecahan-pecahan komet yang terperangkap dan sisanya berasal dari Sabuk Asteroid.

Diperkirakan ada 100 asteroid Aten, 700 asteroid Apollo, dan 1000 asteroid Amor yang berdiamter lebih dari 1 km. Karena melintasi atau lewat dekat sekali dengan orbit Bumi, serempetan atau tumbukan bisa saja terjadi. Sebenarnya kejadian ini bukan hal yang tidak biasa mengingat…

Tabrakan-tabrakan Itu …

Pada tanggal 30 Juni 1908 ledakan besar terjadi di Tunguska, Siberia. Penyebabnya adalah asteroid berdiameter antara 40-100 km, lumayan ‘kecil’ untuk bisa dideteksi bahkan dengan teleskop ground-based modern yang ada di bumi sekarang ini. Benda luar angksa tersebut meledak pada ketinggian 5-8 km, energinya sekitar 20-50 juta ton TNT, lebih besar dari bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki pada tahun 1945. Tabrakan ini menghancurkan lebih dari 0,5 ha hutan di wilayah jatuhnya asteroid.

Yang tidak kalah spektakuler adalah asteroid sebesar rumah yang jatuh 50000 tahun yang lalu di utara Arizona. Hasilnya adalah kawah sedalam 200 m dan berdiameter 1250 m. Masih ada lebih dari 150 kawah akibat tabarakan dengan asteroid yang ditemukan di permukaan Bumi dan lebih banyak lagi yang tersembunyi di dasar laut.

Punahnya dinosaurus diduga berkaitan dengan jatuhnya asteroid berdiameter sekitar 10 km yang jatuh ke Bumi 65 juta tahun yang lalu di daerah Yucatan Meksiko membentuk Kawah Chicxulub (Ekor Setan) berdiameter antara 200-300 km sedalam sekitar 3 km yang sebagian menjadi Teluk Meksiko. Diperkirakan kepunahan masal seperti itu juga pernah terjadi sekitar 250 tahun yang lalu juga akibat asteroid berdiameter antara 6-12 km (dijuluki Great Dying). Dampak yang ditimbulkan saat itu jauh lebih parah dibandingkan saat musnahnya dinosaurus.

Pada tanggal 23 Maret 1989 asteroid berenergi kinetik lebih dari 1000 bom hydrogen 1 megaton-an (50000 kali lebih kuat dari bom yang dijatuhkan di Hiroshima) melintas dekat sekali dengan Bumi (sekitar 64000 km jauhnya dari Bumi). Para ahli memperkirakan Bumi dan asteroid yang dinamai 1989FC ini (yang berbobot 50 juta ton dan bergerak dengan kecepatan 74000 km/jam) telah melalui titik yang sama hanya berjarak 6 jam.

Ancaman untuk Bumi?
Bagaimanapun kekhawatiran pasti muncul mengingat fakta-fakta di atas dan populasi NEA yang mencapai ribuan. Munculnya kekhawatiran juga tidak terlepas dari hasil perhitungan matematis. Bila ada asteroid jatuh di Samudra Atlantik, seluruh pantai timur Amerika Serikat akan tersapu gelombang laut sampai 200-an km ke arah daratannya. Di Eropa gelombang ini menjangkau Perancis dan Portugal. Owen Toon dan koleganya dari ARC-NASA mendapatkan kalau besarnya asteroid 1 km dan jatuh di laut dengan kedalaman 4 km, efek gelombang pasangnya terasa sampai Samudera Pasifik.

Bagaimana kalau diameter asteroid 200 m dengan kecepatan 50 km/s? Adushkin dan Nemchinov dari Rusia menghasilkan gambaran yang mencemaskan. Sibakan air laut dalam waktu 40 detik bisa setinggi 35 km.

Hal ini lah yang mendorong Ballistic Missile Defence Organization atau Strategic Defence Initiative Organization mengusulkan kerja sama dengan NASA untuk merancang satelit penghancur berpeluru kendali sejak awal tahun 1990-an. Proyek ini dinamakan Clementine-2 dengan sistem LEAP (Light ExoAtmospheric Projectiles).

Dengan makin canggihnya instrumen, sekarang ini banyak ditemukan asteroid yang termasuk ‘berbahaya”. Contohnya adalah Asteroid 1997XF yang diperkirakan akan mendekati Bumi pada tanggal 26 Oktober 2028. Selain itu juga dilacak asteroid yang pada tahun 2019 akan tabrakan dengan Bumi.

Memang ancaman dari langit terasa mengerikan. Namun ditilik dari fenomena astronomis, hal ini wajar saja. Lihat saja sejoli Bumi kita, Bulan yang permukaannya bopeng dibombardir asteroid dan benda-benda kosmik lainnya. Walaupun menimbulkan kekhawatiran, akan lebih mengerikan lagi kalau kehancuran Bumi disebabkan oleh penghuninya sendiri.

 

(Sumber  Blog.unsri.ac.id)

Peristiwa kiamat pasti terjadi tidak seorangpun dapat menyangkalnya. Kiamat kecil yang menelan korban sampai ribuan orangpun dewasa ini sering terjadi. Pada saat kejadian kiamat kecil maupun besar semua orang berada dalam kepanikan sibuk menyelamatkan diri mereka masing masing, Mereka lari dari sanak famili, ibu bapa , istri dan anak anaknya, seperti digambarkan dalam surat Abbasa ayat 33-37.Manusia tidak peduli lagi dengan harta kekayaan yang dimilikinya. Orang yang beriman dan bertakwa dilindungi Allah dari kepanikan dihari itu, ia berada dalam naungan Allah dan diwafatkan dengan mudah, disambut dengan salam penghormatan dari Allah dan para Malaikatnya.

Setelah peristiwa kiamat Kubro , alam semesta hening beberapa lama. Selanjutnya setelah ditiup sangkakala untuk yang kedua kalinya manusia akan dihidupkan kembali dan ditempatkan di bumi yang baru padang mahsyar, sebagaimana disebutkan dalam surat Ibrahim ayat 48.

ibrahim-4848. (Yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit, dan meraka semuanya (di padang Mahsyar) berkumpul menghadap ke hadirat Allah yang Maha Esa lagi Maha Perkasa.

Mereka berkumpul di Padang mahsyar menghadap Allah penguasa tunggal dihari itu untuk mempertanggung jawabkan apa yang telah mereka kerjakan selama hidup didunia. Peristiwa kebangkitan hidup kembali inilah yang tidak diyakini oleh sebagaian besar manusia. Kebanyakan manusia meragukan adanya hari kebangkitan. Mereka percaya dengan kematian dan peristiwa kiamat besar maupun kiamat kecil. Namun mereka ragu dan tidak yakin akan dihidupkan kembali untuk mempertanggungnjawabkan semua yang telah mereka kerjakan selam hidup didunia.Sebagian besar manusia beranggapan kita hidup dan mati hanya sebagai peristiwa alam yang berlalu begitu saja. Mereka beranggapan kita hanya hidup sekali saja didunia ini, setelah mati selesailah segala masalah. Mereka yakin tidak adalagi kehidupan sesudah itu. Mereka itulah orang yang rugi dan meyesal kelak. Mereka tidak punya persiapan sedikitpun untuk menghadapi hari kebangkitan, tempat kembali mereka adalah Neraka jahanam dan mereka berdiam kekal selamanya disana.

9 thoughts on “PERISTIWA KIAMAT MENURUT AL-QUR’AN”
  1. “Memang ancaman dari langit terasa mengerikan. Namun ditilik dari fenomena astronomis, hal ini wajar saja. Lihat saja sejoli Bumi kita, Bulan yang permukaannya bopeng dibombardir asteroid dan benda-benda kosmik lainnya. Walaupun menimbulkan kekhawatiran, akan lebih mengerikan lagi kalau kehancuran Bumi disebabkan oleh penghuninya sendiri.”
    manusia sendiri yang meminta untuk cepat terjadinya kiamat.

    1. PETAKA AKHIR ZAMAN [ KAJIAN ]
      28 March 2011 at 20:14
      Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Akan terjadi (di akhir zaman) penenggelaman bumi, hujan batu, dan pengubahan rupa. Ada seseorang dari umat Islam (sahabat) yang bertanya, “Kapankah hal itu akan terjadi? Maka beliau menjawab, “Apabila musik dan biduanita telah merajalela dan khamer telah dianggap halal.1)
      Diriwayatkan pula oleh Ibnu Majah dari Abdullah, dengan redaksi: “Menjelang terjadinya Kiamat akan terjadi pengubahan rupa, penenggelaman bumi, dan hujan batu.”2). Hadits ini dikuatkan oleh riwayat A’isyah yang dikeluarkan oleh Tirmidzi.

      Dalam hadits lain disebutkan:

      “Pasti akan terjadi pada umatku, orang-orang yang menganggap halal perzinaan, sutra, khamer, dan musik. Dan sungguh, akan ada orang-orang yang mendatangi para pembesar, mereka pergi kepada para pembesar itu sore hari dengan membawa binatang ternak mereka, kedatangan kepada mereka itu untuk suatu keperluan, lantas para pembesar itu berkata: ‘Kembalilah kalian kepada kami besok pagi.’ Lantas, Allah menimpakan adzab kepada mereka pada malam harinya, menghinakan para pembesar itu, serta mengubah sebagian lain menjadi kera dan babi hingga Hari Kiamat. 3)

      Para ilmuan yang menggeluti ilmu astronomi banyak yang memprediksikan berbagai kemungkinan yang terkait dengan hujan meteor atau bintang berekor. Jauh sebelum ditemukannya teropong sederhana oleh Galeleo, para ilmuan terus mengamati akan fenomena alam yang ada di atas ketinggian langit. Konon, raja Namrudz sendiri termasuk salah satu raja yang dikenal memiliki ilmu yang tinggi tentang astronomi. Setidaknya, fakta sejarah kehancuran kaum Shodom dan Ghomorah menjadi saksi akan kebenaran fenomena hujan batu ini. Yang jelas, diskusi tentang kemungkinan terjadinya benturan keras (deep impact) yang bisa menghancurkan kehidupan di bumi memang bukan cerita isapan jempol belaka. Laporan majalah new scientist, menyebutkan bahwa mungkin pada 21 Juni 2008 mendatang bumi akan mengalami tabrakan keras dari sebuah planet minor atau asteroid yang berdiameter 800 meter. Asteroid dengan seri 2006 HZ51 ini ditemukan pada April lalu. Menurut prediksi, bahwa kemungkinan terjadinya benturan antara asteroid 2006 HZ51 ini dengan bumi adalah 1/6.000.000, tapi, seirjng dengan kalkulasi lebih lanjut angka ini kemungkinan masih perlu dikoreksi.

      Hujan Meteor

      Isu lain yang muncul berkenaan dengan kemungkinan-kemungkinan terjadinya hujan meteor adalah sebagaimana yang dimuat di Tempo interaktif, London: Sebuah asteroid raksasa sedang menuju Bumi dan dapat menabrak Bumi tahun 2014. Para astronom Amerika Serikat telah memperingatkan hal tersebut pada monitor ruang angkasa Inggris. Asteroid itu, yang dikenal sebagai 2003-QQ47, pertama kali diketahui lokasinya pada 24 Agustus lalu.
      Isyarat Qur’aniah dan Nubuwat Rasulullah tentang hujan meteor, penenggelaman dan perubahan bentuk (mutasi genetika)

      Dalam Al-Qur’ an, ternyata kita menemukan beberapa ayat yang mengisyaratkan adanya hujan meteor/hujan batu atau hal yang semakna, Di dalam surat Ath-Thuur misalnya, Allah berfirman:

      “Jika mereka melihat sebagian dari langit gugur, mereka akan mengatakan: “itu adalah awan yang bertindih-tindih”. (QS Ath-Thuur [52]:44)

      Juga di dalam surat Ad-Dukhan Allah berfirman:

      “(ingatlah) hari (ketika) Kami menghantam mereka dengan hantaman yang keras. Sesungguhnya Kami adalah pemberi balasan.” (QS Ad-Dukhan [44]:16)

      Pada ayat pertama (surat Ath-Thuur) Al-Qur’ an mengisyaratkan adanya sebuah kejadian berupa jatuhnya benda-benda langit dalam bentuk potongan-potongan. Jatuhnya potongan-potongan benda langit ke bumi itulah yang akhirnya menimbulkan awan yang bertumpuk-tumpuk. Dalam hal ini, orang-orang kafir tidak mampu membedakan antara awan yang bertumpuk-tumpuk (sahabum markum) dengan asap (dukhan). Apa yang dilihat oleh orang kafir itu sendiri boleh jadi merupakan kepulan asap yang terbentuk akibat jatuhnya potongan benda-benda langit (batu meteor) setelah membentur bumi. Boleh jadi karena benturan keras (Al-Batsyah Al-Kubra) yang menghantam bumi itulah maka akan terjadi efek domino di permukaan bumi.

      Di dalam surat Al-Mulk juga disebutkan adanya isyarat hujan meteor dan penenggelaman bumi, Allah berfirman:

      “Apakah kamu merasa aman terhadapAllah yang (berkuasa) di langit bahwa Dia akan menjungkir-balikkan bumi bersama kamu sehingga dengan tiba-tiba bumi itu bergoncang?, atau apakah kamu merasa aman terhadap Allah yang (berkuasa) di langit bahwa Dia akan mengirimkan badai yang berbatu. Maka, kelak kamu akan mengetahui bagaimana (akibat mendustakan) peringatan-Ku? dan sesungguhnya orang-orang yang sebelum mereka telah mendustakan (rasul-rasul-Nya). Maka, alangkah hebatnya kemurkaan-Ku”. (QS Al-Mulk [67]:16-18)

      Secara tegas pula Allah menjelaskan bahwa Dia akan menimpakan kepingan-kepingan material dari langit kepada manusia, atau membenamkan mereka di perut bumi. Allah berfirman:

      “Maka, apakah mereka tidak melihat langit dan bumi yang ada di hadapan dan di belakang mereka? jika Kami menghendaki, niscaya Kami benamkan mereka di bumi atau Kami jatuhkan kepada mereka gumpalan dari langit. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Rabb) bagi setiap hamba yang kembali (kepada-Nya)”. (QS Saba’ [34]:9)

      Adapun dalam sunnah nabi, riwayat-riwayat di muka yang telah kita sebutkan’ menjadi hujjah akan kemungkinan terjadi hujan meteor.

      Riwayat tentang adanya batu meteor / bintang berekor ini juga diperkuat oleh hadits Ibnu Abbas yang mengaitkan peristiwa itu dengan munculnya asap dukhan yang menyelimuti seluruh permukaan bumi. Asap inilah yang akan membawa efek kehancuran seluruh dunia karena terhalangnya sinar matahari untuk menembus bumi.

      Hal itu sebagaimana yang diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dan Abdullah bin Abu Malikah, ia berkata: “Pada suatu pagi saya pergi kepada Ibnu Abbas.” Maka ia berkata: “Malam tadi aku tidak dapat tidur sampai pagi.” Aku bertanya: ‘Apa sebabnya.” Beliau menjawab: “Karena orang-orang berkata bahwa bintang berekor sudah terbit, maka saya cemas akan kedatangan asap (dukhan) yang sudah mengetuk pintu, sehingga saya tidak dapat tidur sampai pagi. “4)

      Pada riwayat di atas Ibnu Abbas secara meyakinkan telah menjelaskan hubungan yang erat antara peristiwa hujan meteor yang akan disusul dengan terjadinya asap dukhan. Bila seluruh isyarat qur’aniyah dan nabawiyah di atas kita kombinasikan, maka akan kita temukan hubungan yang erat sebuah fenomena akhir zaman berupa kegoncangan bumi (gempa dahsyat), hujan meteor (badai batu/kepingankepingan material yang jatuh dari langit), asap dukhan yang menyelimuti bumi, dan perubahan wajah (mutasi genetika), dengan beragam kemaksiatan dan kekufuran yang diperbuat oleh manusia (perzinaan, musik dan minuman keras).

      Hipotesa sementara dari skenario yang mungkin akan terjadi di akhir zaman tentang hujan meteor yang akan mengimbas pada terjadinya pemanasan global secara ekstrim adalah sebagai berikut:

      1. Ketika manusia berada pada puncak kekufuran mereka kepada Allah, maka Allah akan menghukum manusia dengan hujan-hujan batu sebagai yang pemah Allah turunkan kepada kaum nabi Luth. Sebagaimana yang telah masyhur dalam sejarah bahwa kaum nabi Luth terkenal dengan dosa besar mereka berupa kejahatan seksual (gay/lesbi), musik, minuman keras, juga dosa-dosa lainnya, disamping kekufuran mereka kepada risalah yang dibawa oleh nabi Luth as. Kekufuran dan kemaksiatan inilah yang akhirnya diganjar oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan lemparan hujan batu yang menghancurkan seluruh penduduk Shodom tanpa ada yang tersisa.

      2. Hal yang serupa akan terjadi di akhir zaman nanti adalah pengulangan sejarah nabi Luth as. Di saat zina, musik dan minuman keras telah menjadi lambang perabadan manusia modern, para biduwanita (artis) telah menjadi nabi baru yang lebih ditaati manusia daripada para ulamanya, maka Allah akan menghukum manusia dengan apa yang pernah Allah timpakan kepada kaum terdahulu.

      3. Jika yang Allah timpakan kepada kaum Luth as adalah hujan batu dengan ukuran yang sekedar membinasakan satu-persatu dari mereka yang ingkar, maka tidak demikian halnya yang akan terjadi di akhir zaman. Mungkin saja batu-batu meteor (kepingan-kepingan material dari langit) yang akan dijatuhkan Allah kepada manusia adalah seukuran yang bisa menghancurkan penduduk sebuah negeri. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam sendiri menggambarkan hal itu dengan ungkapan ‘riddatun syadidah’, hantaman/benturan (meteor) yang sangat keras.5)

      4. Hantaman keras berupa jatuhnya batu-batu meteor itu yang akan menimbulkan ledakan yang hebat di bumi, sehingga menimbulkan kebakaran ekstrim pada lokasi yang berdekatan dengan jatuhnya meteor tersebut.

      5. Hantaman meteor itu akan menimbulkan gempa bumi yang dahsyat, yang karenanya terjadilah kehancuran massal. Gambaran yang segera kita tangkap adalah kerusakan pada gedung-gedung, jembatan, jalan layang, tower, pabrik dan industri yang ambruk seketika. Akibatnya teknologi transportasi dan komunikasi macet. Peristiwa itu tentu saja akan menimbulkan kekacauan baru; terjadinya migrasi secara massal orang-orang di wilayah industri menuju wilayah-wilayah perkampungan/pegunungan akan mengakibatkan penyakit sosial baru dan krisis pangan yang hebat.

      6. Hantaman keras itujuga akan menimbulkan cekungan yang dalam dan lebar di permukaan bumi, sehingga tanah bekas cekungan tersebut menjadi debu-debu yang berterbangan, (dukhan). Hal itu sebagaimana yang pernah terjadi ribuan tahun yang silam, saat batu-batu meteor itu menghantam wilayah Arizona hingga menimbulkan cekungan sedalam 174 meter dengan lebar kawah 1.250 meter dan panjang 3.200 meter.

      7. Karena batu-batu meteor itu memunyai massa yang sangat berat juga kecepatan hantaman yang sangat tinggi (hingga 30 KM/detik), maka efek hantaman itu (setelah menimbulkan cekungan yang berefek pada munculnya debu-debu yang berterbangan), maka efek selanjutnya adalah munculnya gelombang panas bumi (suhu udara naik) setinggi ratusan kaki dan mengelilingi bola bumi dengan kecepatan 800 km 1 jam. Hallni terjadi bila asteroid itu jatuh di darat.

      8. Selanjutnya efek berupa gelombang panas ini menimbulkan angin yang kencang. Efek angin kencang dan mengandung panas ini akan membuat kulit manusia melepuh seperti terbakar, tanaman dan tumbuhan termasuk binatang ternak akan mati. Saat itu akan mengalami kelaparan hebat akibat hancurnya seluruh kebutuhan pangan manusia. Masa-masa itu memiliki hubungan erat dengan fase keluamya Dajjal yang akan didahului dengan 3 tahun kekeringan ekstrim.

      Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Sesungguhnya sebelum keluarnya Dajjal adalah tempo waktu tiga tahun yang sangat sulit, dimana pada waktu itu manusia akan ditimpa oleh kelaparan yang sangat. Allah memerintahkan kepada langit pada tahun pertama darinya untuk menahan 1/3 dari hujannya dan memerintahkan kepada bumi untuk menahan 1/3 dari tanamannya. Kemudian Allah memerintahkan kepada langit pada tahun kedua darinya agar menahan 2/3 dari hujannya dan memerintahkan bumi untuk menahan 2/3 dari tanam tanamannya. Kemudian pada tahun ketiga darinya Allah memerintahkan kepada langit untuk menahan semua air hujannya, lalu ia tidak meneteskan setitik airpun dan memerintahkan bumi agar menahan seluruh tanamannya, maka setelah itu tidak tumbuh satu tanaman hijaupun dan semua binatang berkuku akan mati kecuali yang tidak dikehendaki Allah. Para sahabat bertanya, “Dengan apa manusia akan hidup pada sa at itu ?” Beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjawab, ”Tahlil, takbir dan tahmid akan sama artinya bagi mereka dengan makanan. 6)

      9. Akibat ledakan yang ditimbulkan oleh hantaman keras itu, muncullah debu atau asap/kabut panas (dukhan) yang menutupi seluruh bumi. Akibatnya sinar matahari tertutup asap sehingga bumi menjadi gelap gulita selama beberapa waktu. Udara menjadi panas, bakteri dan virus berkembang pesat. Manusia mengalami perubahan bentuk akibat efek-efek tadi, terjadilah mutasi genetika. Inilah barangkali isyarat dari nubuwat beliau tentang adanya perubahan bentuk manusia di akhir zaman. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Pasti akan terjadi pada umatku, orang-orang yang menganggap halal perzinaan, sutra, khamr, dan musik. Dan sungguh, akan ada orang-orang yang mendatangi para pembesar, mereka pergi kepada para pembesar itu sore hari dengan membawa binatang ternak mereka, kedatangan kepada mereka itu untuk suatu keperluan, lantas para pembesar itu berkata: ‘Kembalilah kalian kepada kami besok pagi.’ Lantas, Allah menimpakan adzab kepada mereka pada malam harinya, menghinakan para pembesar itu, serta mengubah sebagian lain menjadi kera dan babi hingga hari kiamat.7).

      Hujan meteor, sebuah kepastian yang tinggal menunggu waktu ?

      Berdasar pada ayat-ayat Al-Qur’an dan nubuwat-nubuwat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tentang adanya hujan meteor, maka kontroversial seputar kemungkinan-kemungkinan terjadinya hantaman batu meteor yang didasarkan pada penelitan para ilmuan dan pakar astronomi menjadi tidak terlalu urgen. Diterima atau ditolaknya hasil riset dan penelitan mereka tidak akan mengubah kesimpulan bahwa kelak peristiwa hantaman asteroid itu akan terjadi. Entah kapan waktunya, boleh jadi lebih cepat dari apa yang dibayangkan oleh manusia. Dengan demikian, hujan meteor dan turunnya kepingan-kepingan material dari langit dengan efek asap global merupakan sebuah kepastian yang tinggal menunggu waktu. Dan bisa saja berupa letusan gunung vulkanik seperti halnya krakatau dahulu yang hampir membuat sebagian dunia gelap, Wallahu a’lam

      1. HR. Tirmidzi (2212) Al-Fitan dari hadits ‘Imran bin Hushain, Ibnu Majah (4060) Al-Fitan dari Sahl bin Sa’d, dan Thabrani dalam Mu’jamul-Ausath. Hadits ini shahih.
      2. HR. Ibnu Majah (4059) dalam AI-Fitan.
      3. HR. Bukhari secara mu’allaq
      4. Ibn Katsir berkata: “Sanad perkataan ini adalah shahih kepada Ibn ‘Abbas, lihat Tafsir Ibn Katsir.
      5. Ungkapan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam di atas adalah saat beliau menggambarkan kedahsyatan perang Al-Malhamah Al-Kubra. Kalimat riddatun syadidah diterjemahkan dalam banyak versi dengan arti yang berbeda-beda. Ada yang menerjemahkan dengan ‘perasaan yang kuat: Sebagian mengartikan sebagai ‘kemurtadan yang banyak: Dalam terjemahan kitab at-Tadzkirah al-Qurthubi diartikan sebagai ‘Benturan yang Keras: Semuanya benar; bahwa dalam perang tersebut akan banyak orang-orang yang lemah iman menjadi murtad, bahwa dalam perang tersebut akan terjadi benturan keras berupa hantaman meteor. Wallahu a’lam bish shawab.
      6. Lihat pembahasan paragrap nomor 38 dari potongan hadits Abu Umamah Al-Bahili dalam buku beliau yang berjudul: Qishshah Al-Masih Ad-Dajjal.
      7. HR. Bukhari secara mu’allaq

  2. Subhanallah Allahu Akbar ,memang sejatinya hari kiamat itu memang benar benar akan datang dan kedatangan nya itu sangat pasti namun Allah tidak memberi tahu kapan akan terjadinya hari kiamat ,ini adalah suatu pelajaran yg dapat kita petik bahwasanya kita harus Istiqomah dalam berbuat kebaikan dan melakukan segala amal ibadah kepada Allah SWT ,sehingga saat kematian dan hari kiamat datang kita sudah siap untuk menghadapinya
    Allah SWT berfirman:

    اِنَّ السَّاعَةَ لَاٰ تِيَةٌ لَّا رَيْبَ فِيْهَا وَلٰـكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يُؤْمِنُوْنَ
    “Sesungguhnya hari Kiamat pasti akan datang, tidak ada keraguan tentangnya, akan tetapi kebanyakan manusia tidak beriman.”
    (QS. Ghafir 40: Ayat 59)

    Bila ada kekurangan atas apa apa yg Al faqir sampaikan mohon maaf yg sebesar besarnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *