Oleh Fadhil ZA

gedung3Ketika membaca artikel ” Law of attraction dan NLP ” yang ditulis mas Rony di blognya lingkarloa.com, saya terkejut membaca salah satu tanggapan dari pembaca diblog tersebut. Dewasa ini banyak orang yang terlalu kagum dengan Law of attraction hingga lupa pada kebalikan atau lawan dari hukum tersebut, yaitu hukum tolak menolak. Kita tidak bisa menutup mata terhadap hukum tolak menolak yang ada dialam semesta. Kekuatan tarik menarik bekerja bersamaan dengan kekuatan tolak menolak. Hasil yang didapat adalah selisih dari dua kekuatan tersebut. Seberapa banyak kita menarik hal yang kita inginkan dan berapa kuat kita menolak hal yang tidak kita inginkan, itulah hasil yang akan kita peroleh.

Saya banyak membaca buku tentang Law of attraction, kita dinina bobokan dengan keajaiban dan kedahsyatan hukum tarik menarik dialam semesta ini. Andalah yang menarik semua kejadian baik atau buruk yang anda alami kediri anda. Apa yang anda fikir dan rasakan akan ditarik dari alam semesta untuk hadir dalam kehidupan anda yang nyata, demikianlah beberapa pernyataan yang saya baca pada buku tentang Law of attraction. Sebagian besar buku tentang Law of attraction hanya bercerita tentang kekuatan tarik menarik dialam semesta, tidak menyinggung tentang kekuatan tolak menolak.

Pada kenyataannya alam ini dibentuk dari kekuatan tarik menarik dan tolak menolak. Kekuatan itulah yang mengatur peredaran matahari, bulan, bintang, elekton, proton agar tetap berada pada garis edarnya. Kekuatan tarik menarik dan tolak menolak inilah yang menjalankan sistim kehidupan dialam semesta ini. Motor listrik yang kita gunakan, berputar karena adanya daya tarik menarik dan tolak menolak pada kutub magnet rotornya. Jarum penunjuk volt meter, atau alat ukur listrik lainnya bergerak karena adanya daya tarik menarik dan tolak menolak pada kutub magnet kumparan listriknya. Pesawat terbang yang bermesin Jet juga terbang dengan menarik dan menyedot udara sekuat kuatnya dan menolak atau menghembuskan udara tersebut kebelakang sekuat kuatnya. Burung yang terbang diangkasa, ikan yang berenang dilautan juga bergerak dengan cepat menggunakan prinsip kekuatan tarik menarik dan tolak menolak ini.

nebula11Saya juga sempat terlena dan kagum dengan hukum Law of attraction yang dikemukakan Rhonda Byrne dalam bukunya The Secret, dan buku lainnya yang ditulis Michel J losier. Hanya saja ada satuhal yang kerap mengganggu fikiran saya ketika sedang membaca Qur’an atau berdo’a. Didalam Qur’an banyak bercerita tentang azab neraka, disamping kenikmatan syurga. Jika kita berpedoman pada teori tentang LOA kita dianjurkan untuk selalu berfikir dan merasa dalam keadaan baik dan positip, hindarkan berfikir dan merasa dalam keadaan buruk dan negatip. Ketika membaca ayat tentang syurga dan berbagai kenikmatannya, hal itu tidak masalah. Tapi ketika membaca ayat mengenai Neraka dan berbagai penderitaan didalamnya… bagaimana ? Ketika itu kita akan merasa takut, cemas dan kuatir akan terpuruk kedalam neraka atau mendapat murka dan azab Allah karena dosa dan kesalahan kita. Al-Qur’an selalu bercerita tentang hal yang baik dan buruk, Allah juga akan menguji kita dengan kejadian yang baik dan buruk. Dalam kenyataan hidup sehari hari kita juga akan mengalami dan melihat orang yang mengalami kejadian baik dan buruk, semua yang kita alami dan lihat itu pasti akan berbekas didalam hati dan fikiran kita, bagaimana kita mensikapi semua ini?


Ketika membaca ayat Qur’an yang berkaitan dengan siksaan atau azab yang ditimpakan Allah kepada kaum pembangkang seperti kaum Tsamud, Aad, Nuh dan Luth fikiran dan perasaan kita akan terhanyut, dan timbul rasa takut akan mengalami hal seperti yang dialami para pendurhaka tersebut. Demikian pula ketika membaca ayat tentang azab dan siksa Neraka yang ditimpakan kepada orang-orang yang kafir dan para pendosa, timbul rasa takut dan cemas akan dimasukan kedalam neraka akibat perbuatan dosa yang kita lakukan. Saya merasa fikiran dan perasaan takut, cemas dan kuatir yang muncul didalam hati dan fikiran saya ini bertentangan dengan teori LOA yang menganjurkan kita untuk selalu merasa positip. Kalau kita sering membaca ayat Qur’an tentang azab dan siksa, saya kuatir perasaan dan fikiran yang dipenuhi rasa cemas dan kuatir akan mendapat siksa justru akan menarik semua kejadian buruk yang kita kuatirkan tersebut.

Bagi saya Al-Qur’an adalah kebenaran yang tak terbantahkan, Juz 28, 29 dan 30 banyak menceritakan tentang kehidupan akhirat. Pada bagian ini Al-Qur’an banyak menceritakan tentang kejadian Kiamat yang penuh kepanikan dan tentang kenikmatan Syurga yang diberikan kepada orang yang beriman dan bertaqwa serta kengerian azab Neraka yang ditimpakan kepada orang kafir dan para pendosa. Saya biarkan fikiran dan perasaan saya hanyut terbawa semua hal yang dikisahkan dalam Al-Qur’an baik kejadian yang buruk maupun baik. Untuk sementara teori LOA yang mengajarkan kita untuk selalu berfikir dan merasa positip saya tinggalkan. Saya merasa ada sesuatu yang janggal dari LOA namun saya belum mendapatkan solusi dan jawabannya.

Saya terkesima membaca tanggapan mas Attar salah seorang pembaca blog mas Rony menanggapi hukum tarik menarik LOA dengan hukum tolak menolak yang ia sebut dengan istilah Law of Distraction. Bagi saya inilah jawaban atas pertanyaan yang selalu mengganggu fikiran saya tentang teori LOA yang selama ini saya pahami. Dialam semesta memang berlaku hukum tarik menarik, dimana hal yang sama akan saling tarik menarik satu dengan lainnya. Kebaikan akan menarik kebaikan, demikian pula keburukan akan menarik keburukan pula. Apa yang kita fikir dan rasakan akan menarik hal yang sama kepada diri kita. Namun kita tidak boleh lupa bahwa dialam semesta juga berlaku hukum tolak menolak, hal yang berlawanan akan saling tolak menolak satu dengan lainnya. Kebaikan akan menolak keburukan, demikian pula sebaliknya. Kutub magnet yang tidak searah juga akan saling tolak menolak satu dengan lainnya jika didekatkan. Orang yang berperilaku baik, santun menjunjung etika dan moral yang tinggi juga akan saling tolak-menolak jika didekatkan dengan orang yang berperilaku buruk, beretika dan bermoral rendah, pemabuk, pezina, penjudi, dan lain sebagainya.

Kekuatan tarik menarik dialam semesta sama kuat dengan kekuatan tolak menolak. Kita bisa mengendalikan hidup kita dengan mengendalikan kedua kekuatan ini. Didalam diri setiap orang ada kekuatan untuk menarik dan menolak sesuatu. Hidup dan apa yang dialami seseorang diwarnai dengan apa yang ditarik dan ditolaknya dari alam semesta. Seberapa kuat ia menarik kebaikan dan seberapa kuat ia menolak keburukan, mana yang lebih kuat menarik atau menolak kebaikan atau sebaliknya ? itulah keadaan yang akan dialami setiap orang. Dalam surat As Syam ayat 8-10 Allah menyatakan bahwa Ia telah mengilhamkan kemampuan menarik atau menolak keburukan didalam diri setiap orang.


8- maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya,

9- sesungguhnya beruntunglah orang yang menyucikan jiwa itu,

10- dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya. (As-Syam 8-10)

Siapa yang menarik berbagai kebaikan dan menanamkan sifat taqwa pada dirinya dan berusaha menolak berbagai perangai buruk dan fasik, berarti ia telah mensucikan dirinya mereka itulah orang yang beruntung hidupnya. Sebaliknya siapa yang berusaha menarik berbagai sifat buruk dan kefasikan pada dirinya, dan menolak untuk berbuat kebaikan dan bertakwa, itulah orang yang mengotori dirinya dan mereka itulah orang yang merugi dalam hidupnya.

Kekuatan tarik menarik (Law of Attraction – LOA)

Buku dan para motivator LOA mengajarkan kita untuk selalu berfikir dan merasa baik, kita akan menarik semua kebaikan yang kita fikir dan rasakan kedalam kehidupan kita. Sebaliknya jika kita berfikir dan merasa buruk , maka kita akan menarik pula berbagai keburukan yang kita fikir dan rasakan itu . LOA hanya mengajarkan kekuatan tarik menarik kepada kita, apa yang kita fikir dan rasakan itulah yang kita tarik kearah diri kita, ajaran LOA beranggapan jika kita sudah fokus pada satuhal ia akan menarik apa yang kita fokuskan itu dan secara otomatis menolak semua hal diluar yang kita fokuskan. Menurut ajaran LOA The Universe (Alam semesta) akan bekerja menghadirkan semua yang kita fikir dan rasakan, tidak peduli apakah yang kita rasakan itu baik atau buruk. The Universe hanya peduli dengan apa yang kita fikir dan rasakan, ia akan menghadirkan semua yang kita fikir dan rasakan kedalam kehidupan kita. The Universe sangat patuh pada apa yang kita fikir dan rasakan, ia menganggap apa yang kita fikir dan rasakan sebagai perintah baginya, tidak peduli apakah itu baik atau buruk, ia akan menghadirkannya dalam hidup kita. Sebagian besar buku dan motivator LOA mengajarkan hal itu kepada kita.

Rasulullah mengajarkan pada kita, apabila kita membaca ayat Qur’an tentang kenikmatan yang diberikan Allah pada para Rasul, Nabi atau suatu kaum agar kita meminta pada Allah agar Ia memberikan kenikmatan yang serupa pada kita. Apabila kita membaca tentang berbagai kenikmatan didalam taman syurga, maka mintalah agar Allah memberikan kenikmatan itu pada kita. Apabila kita melihat kenikmatan yang diberikan Allah pada seseorang atau pada suatu kaum, mintalah pada Allah agar Ia memberikan hal yang serupa kepada kita. Inilah kekuatan tarik menarik yang diajarkan Qur’an pada kita, yaitu dengan meminta secara sungguh sunguh pada Allah menggunakan kekuatan fikiran dan perasaan yang ditujukan hanya pada Allah, bukan kepada The Universe atau kekuatan lainnya.

Apa yang dianjurkan Rasulullah dengan memohon berbagai kebaikan pada Allah jika mendengar atau melihat kebaikan tidaklah bertentangan dengan teori LOA. Dengan memohon dan meminta kebaikan pada Allah, fikiran dan perasaan kita akan dipenuhi berbagai kebaikan, sesuai dengan teori LOA ia akan menarik hal tersebut kedalam kehidupan kita. Berbeda dengan LOA yang hanya mengajarkan kekuatan tarik menarik pada kita, maka Al-Qur’an disamping mengajarkan kekuatan tarik menarik juga mengajarkan tentang kekuatan tolak menolak kepada kita.

Kekuatan tolak menolak

Ketika membaca ayat Qur’an yang berkaitan dengan bencana yang menimpa berbagai kaum yang kafir terhadap Allah dan Rasul-Nya, atau membaca ayat yang berkaitan dengan azab Neraka, dan berbagai penderitaan didalamnya, Rasulullah menganjurkan agar kita berlindung pada Allah dengan sepenuh fikiran dan perasaan (sungguh2) dari semua hal tersebut. Mintalah agar Allah menjauhkan kita dari semua kejadian yang mengerikan itu (kekuatan menolak).

Ketika membaca Qur’an kita akan melakukan 3 aktifitas secara bergantian tergantung ayat yang kita baca:

  1. Aktifitas menarik – ketika membaca ayat yang berkaitan dengan berbagai kenikmatan, sukses, pertolongan, keberuntungan atau kenikmatan hidup dalam taman syurga.
  2. Aktifitas Menolak – ketika membaca ayat yang berkaitan dengan berbagai penderitaan, kegagalan, kemalangan, musibah atau berbagai penderitaan didalam Neraka jahanam.
  3. Aktifitas menarik dan menolak – Ketika membaca ayat yang berkaitan dengan kenikmatan dan bencana.

Aktifitas menarik dan menolak ini dapat kita lihat dan rasakan ketika membaca surat Al Fatihah ayat 6-7 :


6- Tunjukilah kami jalan yang lurus, 7- (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka, (kekuatan menarik)…… bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat. (kekuatan menolak)

Aktifitas tarik menarik dan tolak menolak ini akan kita rasakan ketika membaca dan mentadabburi ayat Qur’an yang menceritakan tentang orang beriman, bertakwa dan selalu mengerjakan amal soleh dengan orang yang kafir, musryrik dan selalu bergelimang kemaksiatan. Aktifitas ini juga akan muncul ketika menceritakan tentang kenikmatan syurga dan pahit getirnya Neraka jahanan. Ayat yang memancing suasana tarik menarik dan tolak menolak ini cukup banyak dalam Qur’an. Coba renungkan dan tadabburi kandungan surat Al-Zalzalah, Al Qoriah, Al Ghosyiah, Al Laili, Al Muthafifin…. dan banyak lagi yang lainnya.

Kita bisa mendapatkan semua yang diinginkan dengan mengatur kekuatan tarik menarik dan tolak menolak ini pada diri kita. Seberapa besar kekuatan fikiran dan perasaan kita dalam menarik kebaikan dan berapa kuat fikiran dan perasaan kita menolak berbagai keburukan, itulah yang kita alami. Membaca dan mentadabburi Qur’an atau melakukan sholat dengan khusuk dan benar membantu kita mengendalikan kekuatan tarik menarik dan tolak menolak ini untuk mendapatkan hidup yang berkwalitas.

Menolak suatu keadaan yang tidak kita inginkan tidak cukup hanya dengan membayangkan atau merasakan, kita harus bersungguh sunguh memohon pada Allah menolak hal yang tidak kita inginkan itu sepenuh fikiran dan perasaan (khusu’). Kita adalah mahluk yang lemah, kita harus mengajukan permohonan kepada yang memiliki kekuatan tak terbatas, yaitu Allah. Hati-hati jangan meminta kepada The Universe atau kekuatan apapun namanya, unconsious mind, kesadaran tertinggi, Ruh penuntun, atau tuhan tuhan lain selain Allah.

Law of Attraction vs Law of Distraction

Pemahaman prinsip LOA yang berlebihan dan keliru dikuatirkan akan berubah menjadi Law of Disttraction yang malah menyimpang dari prinsip LOA. Hal mana pada akhirnya malah menolak apa yang diharapkan dari penerapan LOA tersebut. Beberapa tulisan tentang Law of Distraction di internet banyak mengkritik prinsip LOA yang berlebihan yang pada akhirnya tanpa disadari malah menimbulkan kekuatan menolak apa yang diinginkan.

Tidak mudah mengendalikan fikiran agar tetap kontinyu memikirkan apa yang diinginkan, karena fikiran tidak bisa disuruh diam dan berhenti bergerak, fikiran selalu berubah setiap detik bahkan sampai ribuan kali dalam sehari samalam. Kita hanya bisa mengamati apakah fikiran memancarkan vibrasi positip atau negatif dengan mengamati suasana hati. Kesulitan menjaga gelombang fikiran inilah yang pada akhirnya tanpa disadari telah merubah keinginan mendapatkan sesuatu menjadi menolaknya. Ada yang mengatakan tanpa disadari Law of attraction (kekuatan tarik menarik) telah berubah menjadi Law of Distraction (kekuatan yang menyimpangkan, atau kekuatan menolak).

Disamping mengharapkan dan menarik apa yang diinginkan, kita jangan sampai lupa untuk menjauhi atau menolak apa yang tidak kita inginkan. Jangan hanya fokus menarik apa yang diinginkan, tapi hendaknya kita juga fokus menolak apa yang tidak diinginkan. Kalau kita cermati ayat Qur’an yang kita baca didalamnya sudah banyak terkandung praktek menarik kebaikan dan menolak keburukan., Proses menarik sesuatu yang diinginkan serta menolak hal yang tidak diinginkan harus dilakukan dengan sepenuh kekuatan fikiran dan perasaan. Fikiran dan perasaan harus fokus pada hal yang diinginkan dan ditolak itu. Fikiran harus didukung oleh perasaan, tanpa diikuti dan didukung oleh perasaan hati maka keinginan yang kita pancarkan hanya berupa lamunan kosong tidak berarti.

Proses kerja kekuatan tarik menarik dan tolak menolak

Manusia adalah mahluk lemah yang hidup dalam suatu systim yang telah diatur oleh Allah sang pencipta alam semesta. Manusia hidup dalam aturan – dan hukum Ilahi yang tidak bisa dirubah dan dilawan sekehendaknya, kita harus patuh pada aturan itu, jika kita menentang maka kita akan hancur dengan sendirinya. Tidak seorangpun mampu menahan proses menjadi tua, tidak seorangpun mampu menghentikan berjalannya waktu, tidak seorangpun mampu mencegah datangnya kematian, itulah sebagian dari keterbatasan manusia dialam semesta ini. Manusia tidak bisa berbuat sekehendaknya, ia harus patuh pada aturan dan hukum alam yang diciptakan Allah.

Allah telah menjadikan segala sesuatu dialam ini berpasang-pasangan, ada pria ada wanita, ada siang ada malam, ada baik ada buruk,ada sehat ada sakit, ada tinggi ada rendah, ada kaya ada miskin, ada senang ada susah, ada harapan ada ancaman demikian seterusnya. Allah telah menyebutkan hal tersebut dalam surat Yasin ayat 36


Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui. (Yasin 36)

Allah telah menunjukan dua jalan kepada manusia yaitu jalan kebaikan dan keburukan, jalan ketakwaan dan jalan kefasikan. Allah telah memberi akal, fikiran, hati, mata dan telinga untuk menganalisa dan memilih jalan mana yang harus ditempuh, manusia diberi hak untuk memilih, dengan segala resiko yang harus diterima atas pilihannya itu.

Manusia sangat ingin mendapat kebahagiaan, kesenangan, kekayaan, kekuasaan, kemuliaan dan sangat takut ditimpa kesedihan, kesengsaraan, kemiskinan, kelemahan, kehinaan. Manusia berusaha menarik semua yang diinginkan kearah dirinya dan menolak apa yang ditakuti dan tidak diinginkan menjauh dari dirinya. Berbagai usaha dilakukan untuk mendapatkan apa yang diinginkan dan menjauhi apa yang ditakuti. Namun walaupun bagaimana manusia memiliki kemampuan yang terbatas, mereka terikat pada aturan dan hukum yang ditetapkan Allah dialam semesta. Mereka harus bekerja dan berusaha keras mendapatkan apa yang mereka inginkan. Manusia membutuhkan sebuah kekuatan yang maha dahsyat dan memiliki kemampuan tak terbatas untuk mendapatkan semua itu.

Teori LOA yang diperkenalkan Rhonda Byrne dalam bukunya The Secret mengajarkan bahwa The Universe yang memiliki kemampuan tak terhingga akan memenuhi semua yang diingini manusia. Apa yang dibayangkan dan dirasakan seseorang dianggap sebagai perintah atau permohonan yang harus dilaksanakan oleh The Universe, tidak peduli apakah yang dibayangkan itu baik atau buruk. Sebagian orang yang terpengaruh teori LOA menganggap The Universe (Alam semesta) adalah kekuatan yang maha dahsyat yang dapat memenuhi semua keinginan mereka. Waspada dan hati2lah dengan paham seperti ini, pemahaman ini bisa menggiring seseorang pada perbuatan musyrik, mempersekutukan Allah dengan sesuatu.

Al-Qur’an mengajarkan bahwa Allahlah penguasa mutlak dialam semesta yang memiliki kekuatan dan kemampuan tidak terbatas, apa yang ada dilangit dan bumi semua tunduk pada perintah-Nya. Sebagai mahluk yang lemah, tidak berdaya kita membutuhkan suatu kekuatan dahsyat diluar diri kita yang dapat menolong kita mendapatkan segala yang kita inginkan. Hanya Allahlah yang memiliki kekuatan seperti itu. Kita bisa mendapat semua yang kita inginkan dan menolak semua yang tidak kita inginkan dengan pertolongan-Nya.

Kita hidup diantara ancaman dan harapan, Allah telah mengancam kita dengan kesengsaraan, penderitaan, kehinaan, kemiskinan, penyakit, dan azab neraka diakhirat kelak. Allah juga telah memberi kita harapan dengan kebagiaan, kenyamanan, kemuliaan, kekayaan, kesehatan dan berbagai kenikmatan syurga diakhirat kelak. Allah telah menetapkan ketentuan hukum dan aturan bahwa siapa yang berbuat begini dan begitu akan menerima apa yang diancamkannya, dan siapa yang berbuat seperti ini dan itu akan mendapatkan apa yang diharapkannya. Dengan mengikuti ketetapan dan aturan hukum yang telah diciptakan Allah dialam semesta kita bisa menarki semua yang kita inginkan, dan menolak semua yang tidak kita inginkan dari diri kita.

Bayangkan dan rasakan kenikmatan atau kondisi yang kita inginkan sepenuh fikiran dan perasaan, ajukan permohonan dengan sungguh sungguh kepada Allah sang penguasa Tunggal dialam semesta untuk memberikan semua yang kita inginkan itu (kekuatan menarik). Selanjutnya bayangkan dan rasakan semua hal atau kondisi yang tidak kita inginkan sepenuh fikiran dan perasaan, ajukan permohonan dengan sungguh-sungguh kepada Allah sang penguasa Tunggal dialam semesta untuk menjauhkan semua yang tidak kita inginkan itu dari diri kita (kekuatan menolak). Apa yang dapat kita terima adalah hasil dari dua kekuatan tarik menarik dan tolak menolak itu, berapa kuat kita menarik kebaikan dan berapa kuat kita menolak keburukan. Kegiatan tarik menarik dan tolak menolak ini sangat terasa nuansanya ketika kita sedang membaca dan mentadabburi ayat –ayat Al-Qur’an.

Jika kita tidak pernah melakukan kegiatan menarik ataupun menolak, maka yang datang pada kehidupan kita adalah kebaikan dan keburukan secara acak (random) silih berganti. Karena Allah telah menetapkan bahwa Ia akan menguji manusia dengan kebaikan dan keburukan. Orang yang melakukan konsentrasi menarik dan menolak sesuatu dengan fikiran dan perasaannya secara sungguh sunguh kepada sesuatu selain Allah, misalnya kepada The Universe, Ruh yg maha tinggi, ruh pendamping, patung batu, atau kuburan keramat tetap akan mendapat hasil yang sama didunia ini, namun diakhirat semua usahanya itu akan sia sia, karena ia tidak pernah memprogram fikiran dan hatinya untuk kehidupan akhirat. Mereka hanya mendapat sukses dan keberhasilan hidup didunia ini saja sebagaimana disebutkan Allah dalam surat Al Israak ayat 18:


Barang siapa menghendaki kehidupan sekarang (duniawi), maka Kami segerakan baginya di dunia itu apa yang Kami kehendaki bagi orang yang Kami kehendaki dan Kami tentukan baginya neraka Jahanam; ia akan memasukinya dalam keadaan tercela dan terusir. (Al Israak 18)

Mengajukan permintaan atau permohonan kepada selain Allah, berarti telah mengakui ada nya kekuasaan dan kekuatan lain yang berkuasa disamping Allah, ini merupakan perbuatan musyrik yang dibenci dan dimurkai Allah. Jauhi perbuatan seperti ini, jangan tertipu oleh hasil yang didapat. Do’a yang diajukan dengan sungguh sungguh kepada sesuatu selain Allah, tetap akan dikabulkan, ini merupakan ujian bagi keimanan seseorang. Mereka hanya mendapatkan hasil dunia ini saja dan diakhirat kelak akan dicampakan kedalam Neraka jahanam. Naudzubillahi min dzalik.

30 thoughts on “HUKUM TARIK MENARIK DAN TOLAK MENOLAK DI ALAM SEMESTA”
  1. Assalmlkmwrmthwth.Wah! hebat pemikiran ini pak…saya berpendapat wujudnya kekuatan tarik-menarik dan tolak-menolak seperti yang diperkatakan itu adalah untuk mewujudkan keseimbangan tenaga demi keutuhan binaan alam semesta.Rosaknya keseimbangan itu mengakibatkan kerosakan, dan kemuncak kerosakan itu adalah kiamat.Begitu jugalah bila dikaitkan dengan diri manusia itu.Kekuatan nafsu yang inginkan(menarik) perkara-perkara yang dapat memuaskan kemahuan hawa nafsu, haruslah diseimbangkan dengan kekuatan menolak oleh akal yang memberi rasional terhadap kesan baik dan buruk menurut hawa nafsu.Dengan wujudnya kedua-dua daya kekuatan tersebut, akan lahirlah keseimbangan dalam diri seseorang insan.Keseimbangan inilah yang memberi keutuhan jiwa/diri untuk terus hidup di jalan yang lurus.Tanpa keseimbangan ini, insan akan lari dari fitrah kejadian manusia sendiri lalu menyebabkan berlaku kerosakan bagi dirinya.Kemuncak kerosakan bila dia tersesat dan musnah dalam kesesatannya.Begitulah secara ringkas apa yang saya fikirkan pak.Allahuaqlam.

  2. assalammualaikum,

    benar sekali pa fadhilza….

    apa yang bapak tulis tentang hukum tarik menarik dan tolak menolak itu sangat benar. semula saya ingin jabarkan untuk mencoba berbagi pengalaman yang saya alami selama mneggunakan LOA, tapi saya takut karena saya belum yakin. berawal dari situs teknologi otak.com yang menawarkan produk mindsound untuk kebaikan hidup. setelah saya beli dan saya gunakan ternyata saya salah terlalu berharap. dengan produk itu, memang semula dahsyat.. kemajuannya pesat. tapi karena saya terlalu mendeewakan produk itu ternyata allah membuka mata saya dengan kesulitan dan ujian betubi- tubi dengan dipecat di pekerjaan dan di putuskan oleh tunangan. lalu saya baca LOA di situs the secreat yang dianjurkan oleh Teknologi otak.com tapi banyak keganjilan disana tapi tetep saya coba dan akhirnya saya tahu kebenaran itu cuma ada di Al-Qur’an dan hadist saja, cuma kita kurang menyadari dan tidak mau metadaburi nya. setelah saya baca semua tulisan bapak dan saya cari tahu melalui buku2 ESQ,quantum Iklas lalu bertanya dengan kiyai saya dulu selama saya pesantren di ASSidiqiyah. saya banyak mengerti pada intinya adalah sikap prinsip Bismillahhirohman nirrohim/ alfatiha. disana banyak terkandung hukum tarik menarik dan tolak menolak. jadi menurut saya kita tidak bisa mengontrol dan mengawasi pikiran dan alam bawah sadar kita selama 24 jam klo hati kita penuh dengan kebusukan. prinsip imam syafii teori ilmu yaitu sinar tdk akan masuk ke gelas berisi air kopi maksudnya ilmu tidak akan masuk apabila hati kita kotor.

    1. Ass wr wb
      Betul sekali mas Akbar, dulu saya sangat mengagumi teori LOA, karena sebagian besar sudah pernah saya lakukan ketika muda dulu dengan nama lain “Tehnik Mental Picture” hanya dalam melakukan tehnik ini saya gabung dengan sholat malam. Namun setelah saya pelajari teori tentang LOA ada hal yang sangat mengganggu saya ….bagaimana dengan hukum tolak menolak?. saya banyak menemukan ayat yang berkaitan dengan masalah ini.

      Insya Allah saya sedang menyiapkan metode Terapi tadabbur Qur’an dan Asmaulhusna , dimana dalam pelaksanaannya kita akan melakukan proses tarik menarik dan tolak menolak ini selama melakukan dzikir dengan Asmaulhusna dan tadabbur Qur’an. Insya Allah akan saya muat diblog ini. Inilah sebagian metode yang pernah saya lakukan dimasa muda dahulu.

      Teori LOA yang didapat dari buku the Secret bisa menggiring kita jadi mengagungkan the Universe, ini dikuatirkan dapat menggelincirkan kita kepada tindakan musyrik. Insya Allah tadabbur Qur’an dan dzikir asmaulhusna jauh lebih dahsyat dan dijamin oleh Allah.

  3. asalamulaikum,

    ok pak… saya tunggu. mungkin banyak yang ingin tahu metode yang pernah bapak pakai waktu muda dulu…

    tolong metodenya agak lebih spesifik dan jelas biar kaum bodoh bisa mudah menyerapnya.. seperti saya ini ( kaum bodoh ) terimakasih.

    wasalam,

  4. Ass wr wb
    Mas Akbar….Untuk tahap awal silahkan dibaca artikel yang baru saya up load “Terapi tadabbur Qur’an untuk meraih sukses dan kemenangan”. Selanjutnya metode ini akan saya sampaikan secara bertahap diblog ini diblog ini. Namun untuk memahami metode ini sebaiknya memang diadakan pelatihan khusus.

  5. Assalamu alaikum,

    Sepertinya kita perlu mentadabbur kembali Surah Al Maidah ayat 5 yg merupakan pernyataan bhw sudah tidak ada lagi teori atau sejenisnya karena Islam sudah disempurnakan. Law of Attraction/ Distraction hanya untuk menambah wawasan saja, dan jangan dijadikan pedoman ato pembuktian pemikiran kita yang sangat sempit ini. Akhirnya marilah dalami Al Quran dan Sunnah Nabi Muhammad SAW, lupakan yang lain. Syukron.

  6. asalamualaikum,

    maaf pak fadliza saya mo tanya tp OOT ne tidak apa apa kan?
    masalah solat istikharah, saya pernah membaca artikel tentang solat istikharah yang pernah ada kasus ada yang melamar seorang wanita tapi seorang laki itu sedang sakit lumpuh lalu si wanita itu bertanya pada seorang ulama lalu dia dianjurkan untuk solat istikharah dan solat dhuha, setelah dia melakukan 3 mlm berturut dengan solat dhuhanya. tidak lama kemudian si laki2 tersebut sembuh lalu akhirnya mereka menikah. yang saya tanyakan adalah bagai mana perwujudan dari jawaban solat tersebut? apakah berupa bukti pengalaman tadi,keyakinan hati atau mimpi. saya bingung, karena saya ingin solat istikhrah untuk jodoh saya yang orang bilang menikah dengan abg (usia 18 th ) akan berantakan rumah tangganya. terimakasih sebelumnya

    wasalam,

    1. Ass wr wb

      Kalau kita melakukan istikharah memeohon sesuatu pada Allah , Dia akan menjawab dengan beberapa cara antara lain:
      1. Timbul keyakinan kuat bahwa si A yang kita inginkan sangat cocok bagi kita , kemudian segala sesuatu untuk mendapatkannya jadi mudah. Semua berjalan mulus tanap halangan yang berarti.

      2.Jika tidak baik , maka Allah akan menghalangi dengan berbagai cara, tiba2 ia pergi ketempat yang jauh, atau hati kita jadi enggan dan tidak tertarik lagi, ada2 saja rintangan yang sangat sulit diatasi dan lain sebagainya.

      3. Tiba2 muncul pengganti si A yang lebih menarik , dan hati jadi enggan untuk mendekagti si A tersebut.

      Karena itu jika sudah melakukan istikharah , bertawakallah kepadaNya, boleh jadi keputusan Allah yang datang berbeda dengan apa yang kita inginkan, kadangkala permulaan nya tidak menyenangkan. Kita baru tahu bahwa Allah sudah memilihkan yang terbaik setelah beberapa waktu lamanya.

  7. asslmlkm pak,sy tertarik dengan tulisan bpk ini.dan sy pnya msukan terhadap tulisan bpak (Sebagai mahluk yang lemah, tidak berdaya kita membutuhkan suatu kekuatan dahsyat diluar diri kita yang dapat menolong kita mendapatkan segala yang kita inginkan),mnrut sy prlu d koreksi(kekuatan dahsyat diluar diri kita),krena kkuatan itu gaib dlm tbuh kita ,albaqarah 186)& surat 50 ayat16,trm ksh.

    1. Ass wr wb

      Kedua ayat diatas menggambarkan kedekatan Allah pada hambaNya , bahkan lebih dekat dari urat leher. Allah adalah pemilik kekuatan maha dahsyat yang tak terbatas . Dia berada dekat dengan hambaNya , bukan berarti ada didalam diri hambaNya. Dia adalah kekuatan dahsyat yang ada diluar diri seorang hamba.Maka Allah menganjurkan kita mengucapkan kalimat pengakuan kelemahan diri kita dan dahsyatnya Allah dengan kalimat ” Laa hawla wala kuwwata illa billahil adzim” tidak ada daya dan kekuatanku melainkan dengan pertolongan Allah yang maha besar” .

  8. Assalamualaikum Buya….Subhanallah….sesungguhnya hanya Al-Qur’an dan Sunah saja pedoman hidup itu ya Buya….berbagai teori yg begitu banyak ragamnya ttg ‘pencerahan’ …hanyalah bacaan ilmu pengetahuan biasa saja, hanya memberi pencerahan yg sifatnya duniawi saja. Terimakasih atas artikelnya yang berbobot ini….saya tunggu ‘formulasinya’ ttg pencerahan berdasarkan tadabbur Al-Qur’an nya ini……..Wssalam

    1. Ass wr wb

      Silahkan baca artikel saya diblog ini pada Kategori “Tadabbur Qur’an ” dan katagori ” Kekuatan sholat dan dzikir “

  9. ass, pak ustadz saya jadi tambah bingung nich, beberapa waktu yang lalu saya konsultasi dengan ustadz tentang masalah hutang – hutang saya yang menumpuk di bank dan masalah perekonomian keluarga saya yang serba pas – pasan, kemudian ustadz menyarankan kepada saya untuk membaca pengalaman ustadz tentang pengunaan tehnik mental picture yang digabungkan dengan sholat tahajjud, kemudian saya berusaha mempraktekannya dlm kehidupan sehari – hari saya, tetapi setelah membaca artikel ustadz tentang LOA yang ditakutkan akan menjadikan seseorang menjadi syirik karena selalu mengandalkan kekuatan the universe / alam semesta kok kayaknya bertentangan dengan artikel ustadz tentang tehnik mental picture ya…, mohon penjelasannya untuk orang yang kurang paham ini ya ustadz, wss.

  10. Teknik penggambaran mental bersandar pada kemampuan diri dan kekuatan alam semesta tanpa melibatkan Allah , bisa menimbulkan kesombongan dan mendorong pada perbuatan syirik. Karena itu lakukanlah teknik LOA dengan keyakinan penuh pada Allah. Dalam hadist Qudsi dikatakan : Inni inda dzonni abdi…Aku menurut persangkan hambaKU. Gambaran mental sama dengan do’a atau harapan yang ditujukan pada Allah penguasa alam semesta. Allah akan memberikan apa yang tergambar secara terus mnerus didalam pikiran dan perasaan kita.

    Jika gambarmental , perasaan dan pikiran kita tentang hal yang buruk , Allah juga akan memdatangkan hal itu. sebaliknya jika gambaran ,mental, fikiran dan perasaan tentang hal yang positif….Allah juga akan menghadirkannya dalam kehidupan kita. Sholat khususuk, dzikir dan do’a adalah salah satu cara untuk menjaga agar gambar mental tetap positip

  11. Memang seperti itulah seharusnya..ada tarik menarik harus ada tolak menolak. Teori LOA memang sangat indah dan mengagumkan, tapi (umumnya)lebih ke arah materil. Orang mempraktekkan LOA pastinya mengejar dunianya. Segala ketakjuban apabila semua keinginan dapat terpenuhi sungguh tidak menyehatkan mental. Manusia memang bisa sukses dengannya, namun jalan perhentian tingkat spiritual mereka sudah jelas adanya..

  12. hmm.,kalau musim perang yg dnamakan pahlawan kesiangan tch…
    sorry gx ada temuan lain he he.. bisanya karena udah ada yang duluan kan.

  13. saya sangat tertarik dengan mempelajari hukum tarik menarik…tetapi kita juga jgn menngabaikan hukum tolak menolak….karna kita sering kali menarik sesuatu keinginan kita, lalu menolak sesuatu keinginan kita dengan memikirkan mustahil makanya yang bekerja bukan hukum tarik menarik namun hukuk tolak menolak..maka hasilnya sama dengan mustahil menarik sesuatu dalam dirikita…karna dalam mempraktekannya masih bepikir negative thiking…untuk mnolak hukum tolak menolak makanya kita tetap kosentrasi dengan tetap positive…sangat sulit terkontrolnya pikiran positif karna setiap harinya pikiran kita selalu bermain dan memikirkan hal yang kita inginkan…dan masalah yang ada di samping kita…maupun masalah negatif ataupun positif…ada ayat yg menyatakan tidak akan berubah sesuatu kaum bila tidak merubahya sendiri…dengan cara bagai mana untuk merubahnya…dengan tetap memikirkan hal hal yang positif…baik jodoh maupun rezki bila sudah menginginkannya…tarik dengan hukum tarik marik jangan menggunakan hukum tolak molak…apa yang saya poikirkan apa betul pak fadhiza….mohon bimbingan bapak…karna saya masih dalam tahap belajar…

    1. Wa alaikum salam

      Dialam semesta gaya tarik menarik dan tolak menolak bekerja secara bersamaan. Kipas angin atau motor listrik berputar karena adanya gaya tolak menolak dan tarik menarik dari medan magnitnya. Kutub yang satu menolak dan yang lain menariknya sehingga motor listrik itu berputar.

      Dalam shalat doa yang dibaca mengandung kekuatan menarik dan nmenolak. Perhatikan Al Fatihah Ihdinashirotol mustaqim shirotholadzina an amta alaihim, ghoirilmaghdubi alaihim…..tujuki kami jalan yang lurus yaitu jalan orang yang telah Engkau berikan nikmat pada mereka (kekuatan menarik kebaikan) …bukan jalan orang yang Engkau murkai dan bukan pula jalan orang yang sesat (kekuatan menolak keburukan).

      Disaat kita menarik kebaikan, secara otomatis kita akan menolak keburukan dari kita. Selama kita berfikir dan merasa positip kita akan menarik kebaikan pada diri kita. Ketika kita merasa dan berfikir negatif kita akan menarik keburukan pada diri kita. Bacaan shalat jika diperhatikan dan difahami dengan benar akan membentuk fikiran dan perasaan positip pada diri kita. Karena itu untuk me menjaga agar fikiran dan perasaan selelu berada dalam keadaan poisitip dan optimis perbaikilah mutu shalat ananda, dengan memahami dan mengerti setiap kalimat yang dibaca dalam shalat. Lakukanlah shalat dengan khusuk, dimana antara ucapan, fikiran dan hati menjadi satu pada maksud ayat yang dibaca.

  14. Hebat. Yingyang jga bentuk dari keburukan dan kebaikan. Tpi d keburukan itu ada kebaikan. Dan d kebaikan ada keburukan.

  15. Assalamualaikum wrwb
    Pa ustad artikelnya sangat berbobot dan dpt mngimbangi kebablasn dri law of attraction dg surat al-fatihah. Artikl ini sdh lama sya cari, alhmdulillah ktmu. Sya mhn izin utk mngutip sbgian artikel ini, jg kpd smua shabat yg mmbri koment yg bgus sya jg mhn izin utk d kutip bwt mlgkapi tulisan buku sya yg pedannä. Jazakumullah hairan katsira. Trimakasih

  16. Assalamualaikum wrwb
    Pa ustad artikelnya sangat berbobot dan dpt mngimbangi kebablasn dri law of attraction dg surat al-fatihah. Artikl ini sdh lama sya cari, alhmdulillah ktmu. Sya mhn izin utk mngutip sbgian artikel ini, jg kpd smua shabat yg mmbri koment yg bgus sya jg mhn izin utk d kutip bwt mlgkapi tulisan buku sya yg prdanä. Jazakumullah hairan katsira. Trimakasih

  17. Saya mengagumi tulisan anda ini, menguatkan pemikiran saya sebelumnya,bahwa bagaimana kehidupan seseorang tentulah adalah bentuk dari bagaimana pikiran-pikirannya dan saya benar-benar melihat pemikiran saya ini pada tulisan anda, ^_^ ,

    Menyadari atau tidak menyadari, dua hukum diatas yang dikemukakan dunia dewasa ini, jauh sebelumnya telah berjalan, dan kita meng ‘iya’kan atas hal ini. Kita adalah bagaimana kita berpikir tentang diri kita, tentang lingkungan dan tentang dunia yang lebih luas. Tidak seoragpun didunia ini yang tidak terjerat oleh dua hukum yang dikemukakan diatas, hukum tarik-menarik dan hukum tolak menolak.

    Namun juga kita harus menyadari, bahwa agamapun mengajak kita selalu dan selalu untuk terus memperbaiki diri, mengajak kita untuk belajar dari siapapun, dari manapun dan kapanpun. Tuntutlah ilmu walau sampai ke negri China, agama mengajari kita untuk tidak terkungkung dalam kemungkinan sempitnya pemahaman atas agama itu sendiri, ia mengajak kita untuk terbuka dengan dunia yang lebih luas, mengajari kita untuk menjadi personal yang sangat terbuka, menerima segala hal yang baik, menyadari bahwa setiap pengetahuan adalah bersumber dari Tuhan yang Maha Tahu. Tidaklah mungkin ada banyak Tuhan yang menurunkan pengetahuan, bahwa Iblispun adalah juga manifestasi dari keMaha Luasan PengetahuanNya, agama mengajari kita untuk belajar dari siapapun, bahkan dari Iblis. Bukan sebatas pada pelajaran agar kita tidak mencontoh Iblis, tetapi juga lebih dalam lagi, belajar mengetahui apa yang diketahui Iblis, Iblis mengetahui dan mengenali Tuhan, tetapi kita? apakah kita juga telah mengenali Tuhan?. Dalam hal ini Iblis lebih mengetahui daripada yang kita ketahui dan bagaimanapun juga harus ada kemampuan dalam diri kita untuk menerima perihal ini. Tuhan menurunkan Al-Qur’an yang dapat kita baca dan pahami, jadi tidaklah layak jika kita tidak dapat mengetahui hal-hal yang lebih diketahui oleh Iblis.

    Singkat saja, bahwa Ide yang hendak saya sampaikan adalah mari kita pelajari lebih dalam apa yang membuat kita lebih menonjolkan hukum tolak menolak dalam menyikapi sesuatu? ketidaksukaan pada pengetahuan atau pada pembawa dari pengetahuan tersebut?

    Salam hangat, semoga Tuhan senantiasa menganugerahkan limpahan cintaNya yang tak berbatas pada kita semua. ^_^.

  18. Assalamualaikum Wr.Wb
    Sebagai kaum muda yang masih sangat dangkal ilmunya saya ingin sedikit menyampaikan pendapat saya mengenai isi dari tulisan bapak.Menurut informasi yang saya dapatkan dari wikipedia bahwa pemikiran The Law of Attraction itu ada sebuah kalimat yang memberitahukan bahwa saat kita meminta apapun dengan sungguh2 maka Tuhan akan mengabulkan permintaan itu dan sumbernya berasal dari Al Kitab “. Dan segala sesuatu, apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya”(Matius 21:22) .Artinya teori tarik menarik yang dimaksud disini adalah kesungguhan kita untuk mendapatkan sesuatu lewat doa yang sungguh2 dan di analogikan sebagai The Universe.Sedangkan The Universe sendiri adalah keseluruhan alam yang mencakup agama,keyakinan dan prinsip hidup manusia di dunia ini.Intinya adalah sebuah ilmu yang hadir akan sangat bergantung pada orang yang menerimanya,,cara pandang sangat dominan disini.Saya orang ISLAM yang selalu ingin berpikiran terbuka akan ilmu,karena Islam itu Rahmatallil’alamin,.,tarik menarik dan tolak menolak hanya soal prinsip alam,,sedangkan sejatinya manusia itu selalu dituntut untuk berani berperilaku di depan Tuhanya,bukan hanya berani menunjukan jati dirinya,.wallahu’alam

  19. Subhanallah,,,semua pendapat dan pemikiran disini sangat baik adanya,,dengan keterbatasan pengetahuan yg saya miliki saya setuju sekali dg Bpk. Bambang,,semua kembali pada pribadi masing2 utk menilai dan menyikapi setiap hal baru yg diterima,, dan hendaknya sesuai dengan kaidah agamanya masing2,,,Wassalamualaikum .

  20. Ass. Wr. Wb., mau tanya pak, bagaimana ketika kita membaca ayat-ayat tentang neraka, tapi pikiran kita mencoba tetap berusaha “menarik” kebaikan-kebaikan dengan selalu berpikir bahwa orang baik tidak mungkin masuk neraka?

  21. Ass. Artikel LOA bs membuat kita syirik klo kita tidak bs mengartikan yg sebenarnya, sedikitpun tdk menyinggung tentang agama, akan tetapi klo kita bs menerapkan dlm kehidupan dan nyata seharusnya menambahkan keimanan kita terhadap Allah SWT, manusia di ciptakan jd mahkluk mulia dan pling tinggi harkat derajatnya, bisa memilah mana yang baik dan mana yg buruk. Menarik kebaikan dan menolak keburukan, selalu bersyukur atas apa yg Allah berikan, Di setiap kita menarik kebaikan dan bertawakal di kala kita mendapat keburukan yg tidak kita kita inginkan. Insya Allah akan ada sesuatu yg indah di balik itu. Wass

  22. Loa itu benar… dan bukan musyrik.. hanya org2 yg berpikir negatif beranggapan musrik… Allah segalanya Tuhan semesta alam

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *