Oleh : Fadhil Z.A

Ini pertanyaan yang banyak muncul dalam fikiran setiap orang ketika hidup terasa semakin sulit, beban terasa menghimpit, jalan ditempuh semakin sempit, hati menjadi ciut, tidak tahu apa yang harus diperbuat. Dalam keadaan bingung dan putus asa, ada secercah harapan yang ditawarkan. Loa, loa dan loa… apa betul loa lebih ampuh dari do’a? Law of Attraction adalah metoda pemograman fikiran yang ditawarkan oleh orang di barat sana. Apa yang kita fikirkan akan menarik hal yang sama. Fikiran buruk akan menarik keburukan fikiran baik akan menarik kebaikan.

masjid1.jpg


Pada dasarnya Allah akan mengabulkan semua do’a yang dipanjatkan padaNya, Allah akan mengabulkan setiap do’a yang ditujukan padanya sebagaimana firmannya dalam surat Al Mukminun ayat 60 ”…Berdo’alah kepadaKu niscaya akan Aku perkenankan bagimu….”. Allah adalah penguasa maha tinggi di alam semesta, Dia tidak pernah mengingkari janji. Kalau ada yang berdo’a namun belum kunjung terkabul tentu ada yang salah dalam berdo’a.

Khusuk dalam berdo’a

Dalam berdo’a pada Allah ada tiga unsur dalam diri kita yang terlibat, yaitu lisan, fikiran dan hati jika ketiga unsur ini tidak sejalan maka jauh kemungkinan do’a akan jadi kenyataan. Dalam berdo’a ketiga unsur tersebut harus sejalan terutama fikiran dan hati (perasaan). Allah tidak akan merespon ucapan yang tidak sejalan dengan fikiran dan hati. Banyak orang yang berdo’a tapi fikirannya melantur kemana mana tidak sejalan dengan apa yang diucapkan dalam berdo’a. Kalau fikirannya sudah melantur tentu hatinya akan ikut melantur tidak mendukung do’a yang diucapkannya. Saya sering melihat orang yang berdo’a bersama sama yang diikuti oleh jama’ahnya dengan ucapan amin…amin…amin, sedang sijamaah tidak mengerti do’a yang diucapkan dalam bahasa arab tersebut. Mereka hanya mengucapkan amin…amin saja.

”Saya sudah sholat… saya sudah berdo’a… tapi mengapa hidup saya tidak berubah, saya tetap miskin, sementara si Pulan…. si A, si B yang tidak sholat hidupnya tambah baik, tambah kaya…. mendingan saya ikut dia aja yang nggak sholat” Sering kita mendengar ucapan seperti ini. Kalau kita perhatikan orang yang mengeluh seperti diatas ternyata sholatnya nggak nyambung, yang sholat dan berdo’a hanya fisik atau jasmaninya, namun fikiran dan hatinya tidak sholat. Secara hukum sholatnya sah karena sudah memenuhi rukun sholat yang wajib. Namun ia tidak mendapatkan hasil maksimal dari sholat dan do’a yang dipanjatkan. Akibatnya …..ya….itu, timbul pertanyaan seperti diatas :”Saya sudah sholat dan berdo’a tapi kenapa hidup saya tidak berubah, kenapa saya tetap susah dan melarat…”. Rasulullah mengatakan dalam salah satu hadistnya :” Berapa banyak orang yang sholat namun hanya mendapatkan rasa capek dan lelah ” (HR Abu Daud)

Ada orang yang berkata : ” Saya nggak pernah berdo’a, tapi saya selalu mendapatkan apa yang saya inginkan, hidup terasa mudah” Nahh..loh..asyiknya lagi orang yang mengucapkan kalimat tersebut justru nggak pernah sholat, masalahnya ia bukan orang muslim. Bagaimana ini….orang yang nggak sholat hidup berlimpah sementara orang yang sholat hidup dalam kesempitan , dimana janji Allah?. Janji Allah adalah benar…Allah tidak mengingkari janji …masalahnya orang yang nggak sholat tersebut fikiran dan hatinya menyatu untuk mendapatkan yang diinginkan. Sementara orang yang mengerjakan sholat , namun hidupnya tetap susah tersebut ternyata lisan, fikiran dan hatinya tidak menyatu. Dalam sholat antara ucapan, fikiran dan hatinya nggak nggak nyambung alias nggak fokus…mungkin ini yang dikecam Allah dalam surat Al Maun ayat 4-5 :

4- Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat,

5- (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya,

Bagaimana mau sejahtera …..hla wong malah disumpahin celaka sama Allah, karena sholatnya ngelantur alias lalai.

Dalam berdo’a sebenarnya ucapan tidak penting, ucapan do’a hanya alat untuk memicu fikiran dan hati agar fokus pada yang diinginkan. Jika fikiran dan hati sudah fokus dan konsentrasi pada apa yang diinginkan (khusuk) maka ucapan tidak diperlukan lagi. Makanya ada orang yang mengatakan :” Saya tidak pernah berdo’a tapi saya selalu mendapatkan apa yang saya inginkan dengan mudah” . Mengapa demikian?, karena fikiran dan hatinya fokus pada apa yang diinginkan.

Coba perhatikan ucapan yang dibaca dalam sholat ketika duduk iftirash sesudah bangun dari sujud: ” Robbighfirli, warhamni, wajburni, warfa’ni, warzuqni, wahdini , wa’afini, wa’fuanni”. Kebanyakan orang membaca kalimat ini dengan cepat, tanpa mengerti dan memahami artinya. Padahal itu adalah ucapan do’a yang dahsyat yang artinya kira kira:” Ya Allah ampuni aku, rahmati aku, tutupi segala keburukanku, angkat derajatku, beri aku rezeki , beri aku petunjuk, sehatkan aku dan ma’afkan aku”. Jika kalimat ini dibaca dengan sungguh sungguh diikuti oleh fikiran dan hati , kemudian Allah mengabulkan do’a tersebut, niscaya orang yang membaca do’a tersebut tidak akan pernah susah dan melarat hidupnya. Ia akan hidup sejahtera berkelimpahan. Bagaimana mungkin Allah akan menolak do’a tersebut yang diucapkan sepenuh hati dan fikiran sebanyak 17 kali sehari semalam. Bagaimana pula mungkin Allah akan mengabulkan do’a yang diucapkan tidak dari hati dan fikiran yang tulus , yang diucapkan sambil lari (tergesa-gesa).

Usaha fisik dan mental

Untuk mendapatkan apa yang kita inginkan ada dua hal yang perlu diperhatikan yaitu usaha fisik dan usaha batin (mental). Allah menegaskan hal tersebut dalam surat Alam Nasyrah ayat 6-7 :

7- Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain,

8- dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.

Ayat 7 menggambarkan usaha fisik, sedang ayat 8 menggambarkan usaha mental yaitu berharap kepada Allah, atau berdo’a dalam fikiran dan hati. Usaha fisik tanpa didukung usaha mental hanya akan mendatangkan keletihan dan ke sia siaan. Banyak orang yang bekerja keras membanting tulang siang dan malam, namun hasil yang didapat sangat minim. Hidup tetap susah, tertindas serba kekurangan. Usaha mental tanpa diiringi usaha fisik juga akan sia sia. Anda hanya akan menjadi seorang penghayal yang hidup dialam maya. Usaha fisik dan mental harus berjalan serentak bersamaan seperti digambarkan dalam surat alam Nasyrah diatas. Gambaran mental yang jelas tentang sesuatu yang diinginkan , diikuti oleh perasaan bahagia dan syukur dalam hati , cenderung untuk menjelma menjadi kenyataan. Itulah dia do’a yang terkabul. Kalau ingin do’a terkabul lakukanlah seperti yang di anjurkan dalam surat Alam nasyrah ayat 7 dan 8 diatas.

Pengalaman Mas Ronny yang menempelkan peta dunia dikamar kosnya kemudian memberi tanda pada negara negara yang sangat ingin dikunjunginya ketika masih SMA dahulu, merupakan do’a dan harapan yang menetap secara kontinu (istiqomah) didalam hati dan fikirannya. Beberapa tahun kemudian harapan yang tersembunyi didalam fikiran dan hatinya itu menjadi kenyataan dengan berbagai cara ( baca tulisan mas Rony tentang Loa dan Loa dan Loa). Ketika saya masih sekolah di Bandung dahulu, memasuki tahun ke tiga pendidikan saya di LPPU –ITB setiap pagi saya membayangkan punya rumah dan mobil di Jakarta . Sekembalinya di Jakarta gambaran mental saya tersebut segera menjadi kenyataan, saya mendapat kredit rumah BTN dan mobil Dinas dari PLN. Tehnik LoA yang banyak dilakukan orang dewasa ini sebenarnya sudah sejalan dengan apa yang disebutkan dalam surat Alam Nasyrah diatas.

Ayah saya sejak umur 45 sudah bercita cita untuk menunaikan ibadah haji . Walaupun keadaan ekonominya tidak mendukung baginya untuk menunaikan ibadah haji, ia tetap memendam keyakinan bahwa satu ketika ia akan menunaikan ibadah haji. Keyakinan itu tetap tersimpan bertahun tahun. Sampai satu ketika adik saya ditahun 1994 ketika usia beliau sudah mencapai 77 tahun, mengatakan niat dan keinginan ayah untuk pergi haji ini dalam salah satu pertemuan keluarga. Ayah ternyata sudah memiliki tabungan sekitar 2 jt rupiah , ongkos haji ketika itu sekitar 7 jt rupiah., kami semua sepakat untuk urunan mencukupkan biaya haji ayah. Akhirnya apa yang diangankan dan dibayangkan ayah bertahun tahun jadi kenhyataan . Ia melaksanakan ibadah haji ke tanah suci sesuai yang diangankan selama ini. Yakin dan istiqomah, itulah rahasianya. Walaupun menunggu bertahun tahun keyakinan beliau tidak pernah luntur.

Hambatan mental blocking

Namun dalam kenyataannya mengapa masih banyak orang yang tidak mendapatkan apa yang diinginkan? Mengapa do’a tidak terkabul ? Mengapa yang saya inginkan selalu menjauh dari hidup saya ? Syarat terkabulnya do’a adalah sejalannya fikiran dan hati fokus pada apa yang diinginkan. Fikiran sendiri terdiri atas dua unsur yaitu fikiran sadar dan fikiran bawah sadar. Fikiran sadar didukung oleh lisan, sedang fikiran bawah sadar didukung oleh hati. Jika terjadi pertentangan antara fikiran sadar dan fikiran bawah sadar maka dapat dipastikan yang menang adalah fikiran bawah sadar. Konon kabarnya fikiran bawah sadar mempunyai kekuatan 9 kali fikiran sadar.

Contoh kasus Saudara Ahmad bermaksud membuka kios buku dan alat tulis disebuah tempat yang cukup strategis , modal dan sarana sudah cukup tersedia. Fikiran sadar memperhitungkan toko ini akan laku keras dalam sekian waktu akan mendatangkan keuntungan. Namun fikiran bawah sadar mengatakan, apa bisa? Mana mungkin? Bagaimana kalau gagal?jangan jangan…..Fikiran bawah sadar meragukan prediksi yang dibuat fikiran sadar.Apa yang diragukan fikiran bawah sadar didukung oleh hati dan perasaannya, ia merasakan dampak kegagalan, kebangkrutan, cemas, kuatir dan lain sebagainya. Kalau hal seperti itu yang terjadi dapat dipastikan saudara Ahmad akan menemui kegagalan. Karena fikiran sadarnya tidak didukung oleh fikiran bawah sadar dan hatinya. Inilah penyebab utama mengapa seseorang gagal mendapatkan apa yang diinginkannya. Inilah penyebab utama mengapa seseorang selalu akrab dengan apa yang tidak dinginkan. Fikiran sadar menginginkan sesuatu, kesejahteraan, kekayaan, kecukupan, kenyamanan namun fikiran bawah sadar mengatakan apa mungkin?, apa bisa? dan hati merasa cemas, kuatir. Maka yang terjadi adalah apa yang dirasakan oleh fikiran bawah sadar dan hatinya.

Agar yang diinginkan selalu didapat maka fikiran sadar dan bawah sadar harus sejalan dan fokus pada apa yang diinginkan. Tidak boleh ada keraguan pada fikiran bawah sadar.Usahakan fikiran bawah sadar anda mendukung apa yang anda inginkan ,jangan biarkan ia berangan angan apa mungkin?, apa bisa? bagaimana kalau gagal ? dan lain sebagainya. Usahakan fikiran bawah sadar dan perasaan anda (hati) mendukung semua yang direncanakan dan difikirkan oleh fikiran sadar. Walau orang lain atau lingkungan akan mentertawakan anda. Mas Ronny menceritakan bagaimana teman temannya memberi komentar yang aneh dan mentertawakannya ketika melihat ia menempel peta negara –negara didunia yang ingin dikunjunginya di tempat kosnya yang sederhana. Ia tidak peduli toh itu hanya komentar, biar saja, yang penting yakin bahwa apa yang diangankannya pasti berhasil.

Dalam keadaan sulit dahulu saya pernah ditertawakan istri saya ketika saya membayangkan mempunyai uang yang banyak. Saya sholat dua rakaat, selesai sholat saya bayangkan saya pergi ke bank mengambil sejumlah uang. Saya bayangkan uang yang banyak diatas sajadah, saya sujud mengucapkan syukur kepada Allah. Saya Rasakan kebahagiaan dan rasa syukur yang mendalam atas pemberianNya yang berlimpah. Walau pada kenyataannya ketika itu saya dalam kesulitan uang. Beberapa bulan saya melakukan kegiatan tersebut walau orang terdekat saya mentertawakan dan memberi komentar yang aneh. Sampai akhirnya saya bertemu teman lama yang mengajak saya berbisnis kapasitor, dan apa yang saya bayangkan akhirnya menjadi kenyataan. Saya memiliki uang seperti yang selama ini saya bayangkan. Saya bisa membeli mobil dan memperbaiki rumah . Saya terbebas dari kesulitan finansial.(baca kisah selengkapnya pada ”Tehnik mental picture 2” di blog ini)

Saya banyak bertemu teman yang punya pengalaman seperti saya dan mas Ronny diatas , hidup yang sulit berubah menjadi mudah . Masalahnya bagaimana agar fikiran tidak selalu dirongrong rasa was was . Bagaimana caranya agar fikiran bawah sadar selalu mendukung apa yang difikirkan dan diinginkan . Bagaimana agar fikiran bawah sadar fokus pada apa yang diinginkan bukan pada hal yang tidak diinginkan. Mengulang membaca ayat Qur’an tertentu dalam sholat maupun diluar sholat dapat mebantu menghancurkan rasa was was, kuatir dan segala macam mental blocking yang menghambat terealisirnya cita cita atau keinginan anda

17 thoughts on “MENGAPA DO’A BELUM TERKABUL ??”
  1. Ass wr wb…
    Saran sja unk sy dan para pembca.jdkan artikel ini,bkn sekedar wacana tpi ilmu yg hrs qt terapkan dan amalkan dlm shalat qt.trimaksih unk bpk ustad padhil za.
    Wass wr wb…

  2. malu saya sama diri saya…bergelimang dosa,,jadi ingat dosa saya baca artikel ini…

    saya ingin merubah cara sholat saya…seperti yang bapak bilang,bukan sebagai beban..tapi sebagai kenikmatan…

    umur saya masih 18 taun pak..mungkin bapak sudah melihat banyak comment saya sebelumnya..seperti ada yang berkecamuk dalam hati saya jika saya melakukan sesuatu yg buruk..

    bahkan jika saya disuruh berbohong pun,walaupun masalah kecil,,saya selalu berfikir 2x…sebenernya apa yang terjadi dengan saya??

    mohon bapak bisa menjawab comment saya ini..terima kasih,,

    beberapa artikel bapak saya save di flashdisk pak..mau saya baca lagi di rumah,boleh ya pak…

    terima kasih

  3. Ass wr wb
    Ananda Kus bagus sekali usahanya. Dahulu saya ketika sesusia ananda juga mengalami hal yang sama, saya berusaha mendalami agama dengan banyak membaca buku dan berdiskusi dengan orang yang lebih paham. Pada usia 18 saya sudah mulai mengerjakan sholat malam dan sering puasa sunat. Sekarang fasilitasnya jauh lebih baik dibandingkan ketika saya masih remaja dahulu. Di Internet kita bisa mendapatkan banyak sekali tulisan yang bermutu, dari para ahlinya.

    Kalau mau di copy ke flasdisk , silahkan, banyak membaca adalah ayat yang pertama turun dari Al Qur’an. Orang yang banyak membaca seolah olah sudah hidup ribuan tahun. Orang yang banyak membaca akan menguasai ilmu sejak dunia diciptakan sampai datang kebangkitan di akhirat nanti. Dengan membaca kita bisa mendapatkan ilmu yang banyak dan luas. Selamat belajar .

  4. assalmualaikum wr. wb.

    terima kasih saya ucapkan kepada Pak ustadz Fadhil dan puji syukur saya panjatkan kepada allah swt. melalui blog ini saya mendapat banyak ilmu yang bermanfaat dalam hidup saya walaupun belum sepenuhnya dapat saya amalkan.

    saya pernah membaca tadabbur al-fatihah Bapak dari blog Pak Nurhana dan hasilnya: alhamdulillah jiwa saya menjadi lebih tenang dan bisa menyikapi musibah dengan sabar.

    kalau boleh saya minta tadabbur bacaan sholat yg lainnya, karena saya sangat ingin memperbaiki sholat saya.

    wassalam…

    kemal..

    1. Ass wr wb
      Insya Allah saya sedang menyiapkan penggabungan Dzikir Asmaulhusna dengan tadabbur Qur’an. Mudah2an dalam waktu dekat sudah bisa ditampilkan berikut contoh Audio cara membacanya.

  5. Asslm,

    Seseorang yg berdo’a harus yakin bahwa do’anya terkabul. Yakin disini berarti “optimis”.
    Seseorang yang berdo’a dengan yakin dan optimis…ini berarti sudah lebih 50% terkabul…tinggal sabar dan istiqomah dalam berdo’a.
    Sabar disini bukan berarti duduk diam…menanti terkabulnya do’a..tapi yg dimaksud sabar disini adalah berusaha dengan sungguh2…pantang menyerah..sedangkan hasil kita serahkan kepada Allah SWT. Simak di beberapa artikel diwebsite kami: http://www.akhlaqulkharimah.com

    Wassl,
    Aa Ghoen

  6. assalmualaikum wr. wb

    saya mau bertanya, saya mempunyai ibu tapi ibu saya ngambill suami org…memang dia menghindari zinah dengan nikah siri kpd lelaki itu.
    tapi pihak keluarga saya tidak setuju kerna qmi takut akan karma dan sewaktu – waktu istri;y tau maka ia akan mendoakan yang tidak- tidak.
    bukan kah doa org teraniaya itu cpt sx terkabul’y.
    yang saya mau tanya kan apa kah nnti istri org itu mmberi sumpah kpd qmi 7 turunan tidak slamt akan terkabul pa.
    jujur saya takut akan imbas’y pa.saya sebgai ank takut akna dosa ibu saya dan ank-ank nya yang kena karma.

    wassl

    1. Wa alaikum salam

      Ajaran Islam tidak mengenal dosa turunan, setiap orang akan dibalasi menurut apa yang dikerjakannya. Orang yang mengutuk orang lain sampai 7 turunan termasuk orang yang dholim, dan itu bisa saja terjadi. Karena itu Allah telah membentengi kita dengan memerintahkan kita untuk selalu membaca surat Al Ikhlas, Al Falaq dan An Naas untuk melindungi kita dari kejahatan semua mahluk ciptaannya, dari kejahatan sihir dan orang yang dengki.

      Shalat yang dilakukan dengan benar dan khusuk juga akan membentengi diri kita dari perbuatan orang yang dholim. Tingkatkanlah mutu shalat ananda dengan berusaha untuk mengerti setiap ayat dan kalimta yanag ananda baca dan ucapkan dalam shalat. Pelajari tatacara shalat khusuk pada ebook yang sayan kirim pada lampiran email ananda.

  7. Assalamualaikum wr wb,

    Pa saya susah untuk khusyuk dalam shalat, dan bagaimana solusi yang tepat pa. Terimakasih

    Wassl

  8. Assalamualaikum, Pak

    Kalau boleh saya ingin curhat secara pribadi dan menanyakan saran via email. Sebab rasanya tidak etis kalau saya tulis di kolom komentar ini. Bolehkah saya tau alamat email Pak Ustad?

    Terima kasih

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *