Kisah ini terjadi setahun yang lalu ,ketika itu saya baru saja pulang kantor. Saya pulang sudah larut sore. Selesai sholat magrib dan isa saya duduk membaca koran diruang tamu. Tiba tiba saya mendengar suara motor berhenti didepan rumah dan terdengar ucapan seseorang memberi salam.

“ Wah ada tamu rupanya “. Saya segera menjawab salam tersebut dan membuka pintu.

“ Wah pak Suripto kiranya, silahkan masuk pak “. Jawab saya.

Wajah pak Ripto tampak agak suram, mungkin dia letih baru pulang kerja seperti saya juga. Setelah bicara kesana sini berbasa basi kutanyakan maksud kedatangan beliau. Pak Ripto menjelaskan bahwa tadi pagi ia baru mendapat SMS dari putranya yang kuliah di Semarang bahwa putranya butuh uang Rp 200.000 untuk menyelesaikan skripsinya. Uang tersebut minta dikirimkan segera besok karena ia sangat membutuhkannya.

Kebetulan saat ini ia juga sedang kesulitan uang, tadi siang ia sudah berusaha meminjam temannya dikantor. Tapi keadaannya ya sama juga. Mereka tidak ada yang bisa membantu. Selesai sholat magrib ia berfikir keras mau pinjam kemana ya?. “ Selesai sholat isa tadi tiba tiba terlintas wajah bapak dalam fikiran saya, karena itu saya kemari mungkin bapak bisa membantu memberi pinjaman kepada saya untuk mengatasai kebutuhan putra saya ini “ katanya menjelaskan.

Saya termenung dan merasa prihatin dengan kesulitan teman saya ini. Saya pikir kalau saya kasih pinjam tentu masalah pak Ripto tidak sampai disitu saja, tentu dia masih akan dibebani fikiran bagaimana mengembalikan uang itu kelak, saya ingin membantu teman ini secara tuntas.” Pak Ripto saya ingin betul betul membantu pak Ripto, kalu uang sebesar itu saya pinjamkan kepada pak Ripto tentu pak Ripto masih terbebani fikiran bagaimana mengembalikannya kelak, karena itu saya ingin membantu pak Ripto dengan memberikan uang sebesar itu dan pak Ripto tidak perlu memikirkan untuk mengembalikannya lagi kelak” kataku. Pak Ripto tampak terkejut dan air matanya berlinang sambil mengucapkan terima kasih kepada saya.

Selanjutnya pak Ripto melanjutkan “ Pak saya mengucapkan terima kasih kepada bapak, saya sungguh takjub inilah kekuasaan Allah yang Maha besar. Saya teringat kejadian seminggu yang lalu mungkin ini balasan dari apa yang saya lakukan minggu lalu”

“Bagaimana ceritanya pak “ Kata saya penasaran. Pak Ripto menceritakan pengalamanya minggu lalu yang menurut dugaannya ada kaitannya dengan bantuan yang diterimanya hari ini.”Kejadian nya hari minggu ketika itu sehabis dhuhur saya duduk duduk diberanda rumah. Dirumah sebelah saya lihat ada seorang tua membawa dagangan dan botol aqua kosong menanti didepan pintu pagar. Tidak lama kemudian orang itu beranjak dari rumah depan pagar rumah itu dengan masih menentang botol aqua kosong itu dan berjalan menuju rumah saya”

“Assalamualaikum pak, saya ini pedagang sandal pak sudah sejak kemarin belum ada penglaris dan saya belum makan. Barangkali bapak bisa memberi saya sebotol air putih saya sangat haus” kata orang itu. “ Tadi saya kerumah sebelah, orang nya melihat saya dan masuk kedalam tidak keluar lagi “ katanya melanjutkan. “ Saya prihatin melihat keadaan orang itu kemudian saya persilahkan masuk.”

“ Jadi bapak belum makan dari kemarin kata saya untuk menegaskan keadaan orang tersebut,selanjutnya saya suruh orang itu menunggu diteras rumah dan saya masuk kedalam seingat saya di magic jar masih ada nasi jatah makan siang saya. Saya lihat ternyata nasinya hanya sedikit kalau saya kasih dia tentu saya tidak makan siang. Saya fikir biarlah saya hanya siang ini tidak makan sedang orang itu dari kemarin. Saya ambil nasi serta lauk nya saya persilahkan bapak itu untuk makan dan botolnya saya penuhi dengan air. Selesai makan dan minum terlihat wajah bapak yang tadi lusuh itu telah ceriah dan bertenaga kembali. Setelah mengucapkan terima kasih bapak itu melanjutkan perjalannanya berkeliling menjajakan dagangannya

Demikianlah pak Ripto mengakhiri ceritanya. Pengalaman ini menambah keyakinannya bahwa jika kita berbuat kebaikan pasti Allah akan membalas dengan kebaikan pula sesuai Firman Allah dalam surat Ar Rahman ayat 60

“ Tidak ada balasan kebaikan melainkan kebaikan pula “


Hari sudah larut malam pak Ripto mohon pamit dan mengucapkan terima kasih atas bantuan yang saya berikan. Kejadian hari ini antara saya dan pak Ripto betul betul menambah keyakinan saya bahwa siapa menanam kebaikan pasti akan menuai kebaikan pula.

3 thoughts on “BALASAN KEBAIKAN ADALAH KEBAIKAN PULA”
  1. wama ya’mal misqala dzarratin khairayyarah.famayya’mal misqala dzarratin syarrayyarah.setiap amal kebaikan yg baik walau sebesar atom pasti ada balasannya.demikian juga sebaliknya

    1. I was recommended this journal by my cousin. I’m not careful whether this spot is scrivened by him as nobody else undergo such detailed almost my difficulty. You are awful! Thanks!

  2. Benar sekali pak, jika tidak di dunia, pasti di akhirat akan dapat balasannya.Itulah janji Tuhan.Beruntunglah orang-orang yang suka melakukan kebaikan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *